PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 44 UUJPH, biaya sertifikasi halal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat dibebaskan dari sumber atau pihak lain yang sah. Untuk itu perlu adanya jaminan perlindungan hukum bagi produsen IKM paling tidak dengan memberikan pelatihan dan pengurangan biaya dalam proses pembuatan sertifikasi halal.
Kerangka Teori
Dalam teori perlindungan hukum preventif, rakyat diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan (berbicara) atau pendapat sebelum pemerintah mengambil atau tidak mengambil keputusan yang definitif. Teori perlindungan hukum ini akan digunakan untuk menganalisis jangkauannya pada keberadaan sertifikasi halal wajib bagi pengusaha industri pangan skala mikro dan kecil, khususnya di Kalimantan Tengah.
Metode Penelitian
Dokumentasi yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi sertifikat halal, program kerja dan laporan kegiatan dinas perindustrian dan perdagangan, dinas koperasi dan UKM serta Kementerian Agama terkait industri IKM di wilayah Kalimantan Tengah. Subyek penelitian ini terdiri dari pengusaha pangan IKM di wilayah Kalimantan Tengah dan pemerintah daerah terkait.
SERTIFIKASI HALAL
- Konsepsi Halal dan Sertifikasinya
 - Tujuan Jaminan Halal
 - Prosedur Sertifikasi Halal
 - Masa Berlaku Sertifikat Halal dan Penggunaan
 
Sebelum berlakunya peraturan UUJPH (Oktober 2019), prosedur sertifikasi halal di LPPOM-MUI masih berlaku. Pelayanan pendaftaran sertifikasi halal di LPPOM MUI terdiri dari tiga jenis pelaku usaha, yaitu (1) yang belum memiliki Sertifikat Halal (SH) MUI, (2) yang sudah memiliki SH MUI tetapi belum.
PEMERINTAH DAERAH
Pengertian Pemerintah Daerah
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Bab I Tentang Ketentuan Umum Pasal 1 angka 5 menyebutkan bahwa urusan pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara pemerintahan di daerah untuk melindungi, melayani , memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. Berdasarkan pasal 57 undang-undang no. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan pemerintahan daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah dan DZHRB dibantu perangkat daerah.
Landasan Hukum Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Tugas dan Wewenang Pemerintah Daerah
IKM ini telah mendapatkan bantuan biaya sertifikasi halal melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 2015 hingga sekarang. 66 LPPOM MUI 2019 Dokumen Kontrak Biaya Sertifikasi Halal dengan PT Jasa Raharja (persero) Cabang Kalteng Sertifikasi halal produk pangan oleh pelaku usaha IKM di Kalteng telah mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Kalteng.
Dinas Koperasi dan UKM Kaltim tidak menyediakan anggaran untuk membantu pembayaran sertifikasi halal bagi IKM.
INDUSTRI SKALA UMKM
Definisi Industri
Kata industri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kegiatan pengolahan atau pengolahan barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, meliputi industri hulu (produksi bahan baku atau bahan baku) sampai hilir (produksi barang siap pakai untuk konsumen). ) 43 Definisi ini tampaknya lebih berorientasi pada barang daripada objek dalam industri. Industri adalah segala bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah dan/atau menggunakan sumber daya industri untuk menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri. Kedua penjelasan di atas menegaskan bahwa industri dicirikan oleh pengolahan atau pengolahan bahan berupa barang dan manusia, alam dan sumber daya lainnya (lihat Pasal 15 UU Perindustrian) untuk menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai dan manfaat ekonomi yang lebih tinggi.
Berbagai jenis industri yang berkembang dalam dunia usaha saat ini antara lain industri jasa, makanan, konstruksi, manufaktur, otomotif, pariwisata dan lain-lain yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan inovasi yang menyertainya.
Jenis Lapangan Usaha
Kategorisasi Industri Kecil dan Mikro (IKM)
Bidang usaha yang menjadi objek penulisan buku ini adalah bidang pangan yang termasuk dalam kategori C menurut tabel di atas. Usaha menengah tergolong memiliki modal dan aset yang cukup tetap dibandingkan dengan usaha kecil dan mikro. UU UKM menyebutkan bahwa Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau menengah. besar. Perusahaan. jumlah kekayaan bersih lebih dari lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak sepuluh milyar rupiah.
Harta dimaksud tidak termasuk tanah dan bangunan untuk sarana usaha; memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak lima puluh milyar rupiah.
Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha
Adapun untuk fasilitasi sertifikasi halal oleh pemerintah daerah di Kalteng akan dijelaskan pada pemaparan data selanjutnya. Berikut penjelasan tahapan prosedur sertifikasi halal di provinsi Kalimantan Tengah dalam dua paradigma tersebut. 77Wawancara dengan Ny. Elsise Trevisia (Kepala Seksi Industri Agro dan Kimia) pada tanggal 3 Maret 2020 di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah.
80 Wawancara tanggal 9 Maret 2020 di Ruang Kepala PUK Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng.
PERKEMBANGAN UMKM DI KALIMANTAN
Jumlah UMKM Berdasarkan Jenis Usaha
Merujuk data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah per Desember 2019, bidang usaha yang digeluti UKM ada 8 (delapan) jenis yaitu: 23.839 usaha perhotelan/perdagangan/kuliner, 1.734 industri pengolahan (termasuk industri makanan), pertanian/perkebunan/. Kedelapan jenis perusahaan tersebut selanjutnya dirinci menjadi jenis perusahaan yang berbeda di setiap kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Tengah. Data ini sedikit berbeda dengan selisih lebih besar yaitu 556 UMKM dibandingkan dengan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng seperti tersebut di atas.
Terlihat dari data tersebut bahwa jumlah usaha mikro merupakan yang terbesar dibandingkan usaha kecil dan menengah, dengan jumlah usaha mikro di Kalimantan Tengah mencapai 90,94%, usaha kecil 8,2% dan usaha menengah 0,76%.
Jenis Produk Industri Pangan di Kalimantan Tengah
93Wawancara dengan Ibu Elsise Trevisia pada tanggal 3 Maret 2020 di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah. 97Wawancara dengan Ibu Elsise Trevisia pada tanggal 3 Maret 2020 di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah. Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah pernah memberikan bantuan biaya sertifikasi halal melalui program keluarga sakinah pada tahun 2018 dan setelah itu (2019 dan 2020) tidak ada lagi program tersebut.
Berdasarkan data diketahui bahwa keterbatasan anggaran bantuan sertifikasi halal bagi UMKM di Kalteng karena jumlahnya yang minim.
PROSEDUR SERTIFIKASI HALAL PRODUK
Alur Prosedur Sertifikasi
Prosedur sertifikasi halal di Kalteng khususnya bahan pangan (makanan dan minuman) dibagi menjadi dua paradigma yaitu sebelum dan sesudah implementasi penuh UUJPH (17 Oktober 2019). Sebelum 17 Oktober 2019, pelayanan sertifikasi halal dilakukan melalui LPPOM MUI Provinsi Kalimantan Tengah, dan selanjutnya (sampai penelitian ini dilakukan), prosedur pendaftaran sertifikasi halal dilakukan melalui Satgas BPJPH Provinsi Kalimantan Tengah.
Tempat dan Media Pendaftaran
Syarat dan Dokumen
Pelaku usaha mendaftar melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Umum di Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Tengah dan meneruskannya ke Kepala Badan Pelayanan Halal (Satgas BPJPH) Kalimantan Tengah untuk meneliti dokumen permohonan halal. 61Wawancara 6 Maret 2020 Ibu KRS adalah seorang pelaku usaha di Desa Mentaren Kabupaten Pulang Pisau sebagai pemilik produk makanan ringan bermerek. YG merupakan produsen keripik nanas dan selai nanas dengan merk Hindu “York Farmer” yang telah mendapatkan bantuan biaya sertifikasi halal dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Koperasi Perindustrian Kabupaten Kapuas di 2019 dan telah dinyatakan tidak halal berdasarkan hasil sidang Komisi Fatwa MUI Kalteng pada 21 Desember 2019.
Dalam hal ini Ketua Satgas BPJPH Kalteng menjelaskan “Disini yang mau daftar bisa isi form yang sudah kami sediakan, baik yang baru maupun yang perpanjangan (sertifikasi)… syaratnya sesuai instruksi (BPJPH)". 64 Ditambahkannya, agar pelayanan melalui satgas BPJPH Kalteng dilakukan secara langsung (offline), seluruh data dan berkas permohonan dari pelaku usaha dikirim ke BPJPH Pusat secara online.
Biaya dan Akad
Biaya operasional rapat panitia fatwa yang terdiri dari konsumsi, penggandaan dokumen, pengolahan data, penyusunan fatwa MUI Kalteng dan penerbitan sertifikat halal. Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, LPPOM MUI menetapkan tarif umum untuk kota Palangkaraya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah sebesar Rp. dengan bantuan Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018.67 dan Kabupaten Kapuas tarifnya Rp per produk, dengan bantuan Kemendag Provinsi Kalteng tahun 2019.
Belum ada kejelasan standar biaya yang bisa dijadikan acuan pokja BPJPH di daerah, termasuk di Kalteng.
Pelaksanaan Audit
SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL. 69 Hingga penelitian ini dilakukan, proses pengajuan sertifikasi halal oleh satgas BPJPH belum ada kemajuan dan belum ada pelaku UMKM yang mengajukan pendaftaran, sehingga belum diketahui LPH mana yang ditunjuk BPJPH dan besarnya biayanya tetap.
Penetapan Status Halal dan Penerbitan Sertifikat
Basarang, Kabupaten Kapuas) yang diaudit dalam satu kali proses oleh LPPOM MUI Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019-Maret 2020. Hal ini mengingat keberadaan lembaga ini yang baru beberapa bulan berdiri dan permohonan yang diajukan sudah dalam berupa sertifikat perpanjangan halal pelaku usaha besar (Perusahaan Minyak) dari Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat). Ketua Satgas BPJPH Kalteng menjelaskan bahwa proses tersebut diupayakan sesuai dengan yang ditetapkan oleh BPJPH Pusat dengan prosedur baku baik dari tahapan maupun alokasi waktu penyelesaian seperti pada gambar berikut.
Namun menurut ketua satgas BPJPH Kalteng, target waktu tersebut terkadang tidak tercapai, karena di daerah khususnya pelaku usaha IKM hanya bisa mendaftar terlebih dahulu melalui satgas PBJPH kemudian berkas ke BPJPH pusat setelah dilakukan verifikasi dokumen. dilaksanakan adalah.
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
Sosialisasi dan Pembinaan UMKM mengenai
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kepala Disperindagkop UMKM Kota Palangkaraya dalam upaya peningkatan kualitas produk, disarankan untuk sertifikasi halal. Kabid Pelaksana UMKM Perindagkop Diens Kabupaten Kapuas menjelaskan, sosialisasi dilakukan pada setiap pelatihan yang juga melibatkan Dinas Kesehatan setempat. Kepala Disperindagkop UMKM Kabupaten Pulang Pisau mengatakan, sosialisasi dilakukan melalui pelatihan pengolahan produk agar daya saing produk lokal menjadi baik.
Fasilitasi halal belum dilakukan oleh Disperindagkop UMKM Kabupaten Pulang Pisau karena belum ada yang memenuhi persyaratan 76.
Kebijakan Anggaran Daerah berbasis Pengembangan
Kondisi tersebut dipahami Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kapuas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kapuas memfasilitasi sebanyak 8 IKM untuk mendapatkan bantuan sertifikasi halal dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng pada tahun 2019. dengan hasil. Mereka hanya mendapat bantuan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng untuk biaya awal sertifikasi halal, sedangkan perluasan menjadi tanggung jawab pelaku usaha itu sendiri. Lembaga ini hanya menjembatani UMKM untuk mendapatkan bantuan biaya sertifikasi halal dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah yang rutin menganggarkan anggaran untuk itu setiap tahun.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah khususnya pada tahun 2019 dan 2020 tidak memiliki anggaran untuk memfasilitasi biaya sertifikasi halal khususnya untuk IKM.
Bantuan Biaya Sertifikasi Halal kepada IKM
Data yang disajikan di atas menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan upaya untuk memberikan kemudahan dalam hal informasi, akses dan penyaluran bantuan sertifikasi halal bagi IKM. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan upaya pengembangan UMKM di Kalimantan Tengah sebagai bentuk perlindungan hukum melalui fasilitasi sertifikasi halal produk IKM. Anggaran program bantuan biaya sertifikasi halal bagi pengusaha baru IKM tahun 2018-2019 masih jauh dari jumlah IKM di Kalteng.
Perlindungan bagi UMKM terkait sertifikasi halal terkait erat dengan aspek pendanaan (Pasal 8), promosi perdagangan (Pasal 14) dan pengembangan usaha (Pasal 16). Oleh karena itu, menurut data yang ditemukan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng tidak memprioritaskan program pemberian bantuan biaya sertifikasi halal produk IKM di Kalteng. Peraturan terkait pelaksanaan dan pengawasan sertifikasi halal di Kalimantan Tengah belum diakomodasi dalam bentuk peraturan khusus.
PENUTUP