• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem pendidikan pondok pesantren

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "sistem pendidikan pondok pesantren"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Apa implikasi sistem pendidikan pesantren terhadap life skill santri di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dan dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti sistem pendidikan pesantren untuk meningkatkan kecakapan hidup santri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa wawasan pengetahuan terhadap pola sistem pendidikan pesantren dalam kaitannya dengan pengembangan kecakapan hidup santri di seluruh pesantren wilayah Jember dan sekitarnya sehingga memberikan manfaat dalam pengembangan dan implementasi sistem, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi perbaikan sistem dan kemajuan pondok pesantren. . Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Jember yang mempunyai hubungan langsung dengan lembaga pendidikan pesantren, sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan terkait sistem pendidikan pesantren di peningkatan kecakapan hidup santri untuk kemajuan dan pengembangan lembaga pendidikan pesantren.

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

Penelitian yang dilakukan oleh Sukron Hidayatulloh pada tahun 2018 berjudul : “Sistem Pendidikan Pesantren Dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Santri (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Al-Falah Gunung Kasih Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus)”. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Sukron Hidayatulloh dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji sistem pendidikan pesantren dan kecakapan hidup santri serta menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada tahun 2015 berjudul: “Manajemen Pendidikan Kecakapan Hidup (Studi Kasus di Pondok Pesantren Life Skills Daarun Najaah Semarang)”.

Persamaan penelitian Nurul ‘Azizah dengan peneliti adalah fokus penelitiannya yaitu Life Skills, dan penelitian yang sama juga dilakukan pada kalangan santri di pesantren. Penelitian yang dilakukan oleh Meguan Sari pada tahun 2018 berjudul: “Pengembangan Kecakapan Hidup Oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Usaha Jaya Desa Kagungan Ratu Negeri Katon Kabupaten Pesawaran”. Kesamaan penelitian Meguan Sari dan peneliti adalah sama-sama berbicara tentang kecakapan hidup.

2 Nurul 'Azizah SJ, Manajemen Pendidikan Kecakapan Hidup (Studi Kasus pada Kecakapan Hidup Pondok Pesantren Daarun.

Kajian Teori

  • Sistem Pendidikan Pondok Pesantren
  • Life Skills

Implikasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Terhadap Kecakapan Hidup Santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali. Sistem pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali terintegrasi dan terlaksana dengan baik. Kegiatan pendidikan kecakapan hidup di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali dilakukan melalui berbagai program pondok pesantren.

3 Apa Implikasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Terhadap Kecakapan Hidup Santri di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali. Implikasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Terhadap Peningkatan Kecakapan Hidup Santri di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali yang terletak di Jalan Seruni no. 03, Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali merupakan pesantren yang fokus pada pengajaran ilmu umum dan ilmu agama. Sistem pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum mendukung peningkatan kemampuan kecakapan hidup santri, yang dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan yang mempengaruhi pengembangan kecakapan hidup santri.

Subyek Penelitian

Sumber data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal penting yang dijadikan bahan pertimbangan dalam metode pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer yaitu sumber data berupa informan atau orang-orang yang mempunyai informasi dibidangnya Sumber data primer terdiri dari.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk observasi non partisipan, artinya peneliti tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diamati atau dijadikan sebagai sumber data penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui dialog atau tanya jawab yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber.73 Dalam kegiatan wawancara ini, peneliti menyiapkan dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada informan terkait dengan judul penelitian. Dengan teknik wawancara, peneliti dapat mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan penting yang tidak dipertimbangkan dalam rencana penelitiannya.74.

Penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur (Semistructure Interview), dimana pelaksanaannya lebih leluasa. Menjelaskan jenis-jenis kegiatan dan pelaksanaan kegiatan yang signifikan dalam penguatan dan peningkatan kecakapan hidup santri di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang pelaksanaannya tidak ditujukan secara langsung kepada subjek penelitian, melainkan melalui dokumen.

Dokumen merupakan catatan tertulis yang berfungsi sebagai sumber data, dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental seseorang.

Analisis Data

Miles, Huberman dan Saldana77 menjelaskan “kondensasi data mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, pengabstraksian, penyederhanaan dan/atau transformasi data yang muncul dalam keseluruhan korpus (badan) catatan lapangan tertulis, transkrip wawancara, dokumen dan materi empiris lainnya. Dalam kondensasi data proses analisis data mengacu pada proses pemilihan data, fokus data, penyederhanaan data, abstraksi dan transformasi data yang terdapat dalam catatan lapangan dan transkrip dalam penelitian. Peneliti harus bertindak selektif yaitu menentukan dimensi mana yang menjadi fokus data. yang lebih penting, hubungan mana yang lebih bermakna, dan sebagai hasilnya, informasi mana yang harus dikumpulkan dan dianalisis.

Pada tahap ini, data yang dikumpulkan dievaluasi, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Apabila data yang diperoleh dirasa cukup maka data tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Data-data dalam penelitian ini kemudian disederhanakan dan ditransformasikan dengan berbagai cara, yaitu melalui seleksi yang ketat, melalui rangkuman atau deskripsi singkat, pengklasifikasian data ke dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya.

Miles, Huberman dan Saldana78 menyatakan dalam buku mereka “Aliran utama kedua dari aktivitas analitik adalah visualisasi data, umumnya visualisasi adalah kumpulan informasi yang terorganisir dan terkompresi yang memungkinkan inferensi dan tindakan”. Secara umum penyajian data merupakan tampilan data yang berisi kumpulan informasi yang terorganisir dan ringkas yang mengacu pada kesimpulan dan tindakan selanjutnya.

Keabsahan Data

Simpulan merupakan narasi yang dapat menjawab permasalahan yang diajukan, simpulan berupa pengetahuan baru berupa uraian atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kabur atau kurang jelas. Nurul Yuliatin82 menjelaskan triangulasi adalah teknik validasi data yang menggunakan sesuatu selain data untuk keperluan verifikasi dan perbandingan data. Teknik, perbandingan dan verifikasi informasi atau data yang diperoleh dengan metode pengumpulan data yang berbeda;

Observasi tidak hanya dilakukan satu kali saja, melainkan dilakukan beberapa kali dalam waktu yang berbeda-beda; Triangulasi sumber bertujuan untuk menguji keandalan data dengan cara memeriksa data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Teknik triangulasi sumber yang peneliti gunakan adalah dengan membandingkan data yang diperoleh dari beberapa sumber dengan menggunakan metode yang sama yaitu wawancara.

Triangulasi teknis bertujuan untuk memeriksa kredibilitas data dengan cara memeriksa data yang sama dengan teknik yang sama. Peneliti memperoleh data dari wawancara, kemudian pengecekannya menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan angket. Observasi tidak dilakukan hanya satu kali saja, melainkan dilakukan beberapa kali dalam waktu yang berbeda.

Tahapan Penelitian

Program muhadhoroh merupakan salah satu program unggulan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali. Hal ini terlihat dari terintegrasinya fungsi subsistem yang ada di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali. Ketiga subsistem tersebut saling bahu membahu untuk mencapai tujuan pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali.

Tabel  tersebut  merupakan  data  pengurus  inti  dari  organisasi yang terdapat di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al- Ghazali
Tabel tersebut merupakan data pengurus inti dari organisasi yang terdapat di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al- Ghazali

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data dan Analisis

Pembahasan Temuan

Implikasi dari sistem pendidikan kecakapan hidup di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali mengacu pada keterkaitan sistem pendidikan (termasuk subsistem pesantren) dengan terselenggaranya seluruh program pendidikan berbasis kecakapan hidup. Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali sendiri telah memiliki sosok kiai sejak berdirinya pondok pesantren ini. Mohammad Shodiq bertahan sejak awal berdirinya Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali hingga wafatnya pada April 2019.

Saat ini jumlah santri putri di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali sebanyak 74 santri dan pengurus putra sebanyak 29 orang dan santri putra sebanyak 40 orang. Komponen santri dalam unsur pondok pesantren di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali sudah terpenuhi. Kurikulum Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali sendiri tidak mengenal dikotomi keilmuan, sehingga terbagi rata antara kajian ilmu-ilmu awal dan ilmu-ilmu umum.

Sistem pendidikan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali memenuhi unsur-unsur lembaga pendidikan pondok pesantren. Kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali terlaksana dengan baik dan seluruh elemen sistem pendidikan Pondok Pesantren terintegrasi. Hal ini terlihat dari terselenggaranya seluruh kegiatan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali secara terpadu.

Kedua, pendidikan kecakapan hidup di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali dilaksanakan dalam beberapa program kegiatan yaitu kegiatan KMI (Kulliyatul Muallimin al-Islamiyah), Muhadhoroh, Pencak silat, Pramuka dan Pintar Memasak. Ketiga, Implikasi sistem pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum adalah mendukung terselenggaranya beberapa program kegiatan berbasis pendidikan kecakapan hidup atau life skill bagi santri. Sistem Pendidikan Pesantren Dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Falah Gunung Kasih Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus)”.

Dengan ini dinyatakan skripsi dengan judul “Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Kecakapan Hidup Santri Di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali Dukuh Dempok Wuluhan Jember”. Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Life Skill Santri (Studi Lapangan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali Dukuh Dempok,.

PENUTUP

Saran- saran

Selalu memantau dan mengevaluasi secara berkala pengelolaan sistem pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali, agar kedepannya pengelolaan sistem pendidikan dan seluruh program di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali menjadi lebih baik. dan mencapai kemajuan yang signifikan. Pengurus dan Ustazi Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali. Untuk senantiasa mengabdikan diri dengan sepenuh hati dalam menjalankan tugas sebagai pengurus dan ustaj, dengan sebaik-baiknya memberikan bimbingan motivasi dan keteladanan yang baik kepada para santri Pondok Pesantren Bustanul Ulum Al-Ghazali dan berkontribusi penuh untuk kemajuan. Pondok Pesantren. Pendidikan Kecakapan Hidup di Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Kemandirian Santri” dalam Jurnal Pemberdayaan, Vol.3, No.1:06.

Pengembangan Kecakapan Hidup oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Usaha Jaya Desa Kagungan Ratu Kecamatan Katon.

Referensi

Dokumen terkait