E-ISSN: 2528-2247
1
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PAKET
KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Firmansyah1, Rangga Sanjaya2, Fitriyani3
1Universitas BSI Bandung
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung E-mail : [email protected]
2Universitas BSI Bandung
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung E-mail : [email protected]
3Universitas BSI Bandung
Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Komputer yaitu alat bantu dalam penyelesaian pekerjaan manusia. Menggunakan komputer kita dapat menyelesaikan pekerjaan yang berulang-ulang dan perhitungan yang rumit secara cepat.
Memilih komputer yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran keuangannya bukan suatu hal yang mudah karena perbandingan harga pada setiap merk sangat bersaing serta setiap merk memiliki fitur-fitur yang berbeda Tujuan dari sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer ini yaitu untuk membantu customer yang akan memilih paket komputer yang tepat sesuai dengan beberapa kriteria yaitu, monitor, motherboard, prosesor, memori, harddisk, VGA, mouse, keyboard, casing, dan power supply unit (PSU). Sistem Pendukung Keputusan pemilihan paket komputer menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Metode ini dipilih karena suatu bentuk model pendukung keputusan dimana peralatan utamanya adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, yakni dalam hal ini adalah orang yang mengerti dalam permasalahan pemilihan paket komputer. Hasil dari penelitian yang telah penulis buat yaitu berupa sebuah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Paket Komputer yang dapat memberi rekomendasi alternatif paket komputer sesuai dengan kebutuhan customer yang ingin membeli komputer pada Toko Media Jaya Komputer.
Kata Kunci: Sistem Penunjang Keputusan, Pemilihan Paket Komputer, Analitycal Hierarchy Process (AHP).
ABSTRACT
Computers ie tools in the completion of human work. Using our computer can accomplish repetitive work and complicated calculations quickly. Choosing the right computer as needed and the budget is not an easy thing because the price comparison on each brand is very competitive as well as each brand has different features The purpose of this computer package selection decision support system is to help customers who will choose a computer package Exactly according to some criteria that is, monitor, motherboard, processor, memory, harddisk, VGA, mouse, keyboard, casing, and power supply unit (PSU). Decision Support System Computer package selection using the Analitycal Hierarchy Process (AHP) method. This method is chosen because of a decision support model in which the main equipment is a functional hierarchy with the main input of human perception, ie in this case one who understands the problem of computer package selection. The results of research that has been made writer that is in the form of a Decision Support System Support System Selection of Computer Packages that can provide alternative recommendations computer package in accordance with the needs of customers who want to buy a computer at Toko Media Jaya Komputer.
Keywords: Decision Support System, Selection of Computer Packages, Analitycal Hierarchy Process (AHP).
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 1. PENDAHULUAN
Komputer merupakan salah satu alat bantu dalam penyelesaian pekerjaan manusia.
Menggunakan komputer kita dapat menyelesaikan pekerjaan yang berulang-ulang dan perhitungan yang rumit secara cepat. Pada awalnya komputer digunakan untuk mengolah informasi yang berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi sekarang penggunaan komputer modern tidak harus terpaku hanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan matematika, komputer juga bisa mengerjakan berbagai macam tugas seperti pekerjaan perkantoran dan desain grafis (Erzha, 2014).
Memilih komputer yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran keuangannya bukan suatu hal yang mudah karena perbandingan harga pada setiap merk sangat bersaing serta setiap merk memiliki fitur-fitur yang berbeda.
Banyaknya pilihan berdasarkan harga dan fitur yang tersedia di pasaran bisa menambah kesulitan untuk memilihnya. Mengkonsultasikan masalah ini kepada orang lain sebelum membeli, melihat spesifikasi dan review dari internet, atau bahkan bertanya kepada pemilik toko. Hal ini akan memakan waktu cukup lama.
Karena bertanya kepada pemilik toko banyak yang merasa kurang puas, karena kebanyakkan pemilik toko yang tidak suka dengan konsumen yang banyak bertanya dan mungkin saja tidak jadi membeli. (Saragih, 2013)
Kerumitan dan ruang lingkup pengambilan keputusan dapat diatasi dengan program Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Sistem Pendukung Keputusan (decision support system) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan dari Sistem pendukung keputusan adalah untuk membantu menyelesaikan masalah semi terstruktur, mendukung manajer dalam mengambil keputusan dan meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pengambilan keputusan. (Racmah & Kardian, 2015)
Metode yang akan di gunakan dalam pengambilan keputusan pemilihan komputer adalah Analitycal Hierarchy Process (AHP).
Metode tersebut di pilih karena metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan dimana komponen utamanya adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, yakni dalam hal ini orang
yang mengerti permasalahan komputer.
(Saragih, 2013). Selain itu metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) ini juga mampu menyelesaikan pemilihan supplier serta memudahkan manajer prusahaan dalam menentukan pemilihan supplier terbaik.
(Wulandari, 2014)
Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (SPK) dibangun untuk memberikan alternatif dukungan solusi atas suatu masalah atau peluang. Aplikasi sistem pendukung keputusan biasanya digunakan untuk mendukung dalam pengambilan keputusan.
Menurut (Racmah & Kardian, 2015) “Sistem pendukung keputusan (decision support systems) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan dari Analytical Hierarcy Process
Analytical Hierarcy Process (AHP) merupakan suatu model suatu keputusan yang di kembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty, hirarki didefiniskan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleksdalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang di ikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat di uraikan kedalam kelompok-kelompoknya yang kemudian di atur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. (Saragih, 2013)
Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks. Tiga prinsip memecahkan persoalan AHP yaitu prinsip menyusun hirarki, prinsip menentukan prioritas, dan prinsip mengukur konsistensi (Utari, 2016).
a. Penyusunan hirarki
Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahkannya menjadi elemen-elemen yang lebih kecil dan mudah dipahami.
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 Sumber: (Dalul Nuzlul Kirom, 2012)
Gambar II.1. Struktur Hirarki b. Prinsip Penentuan Prioritas
Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan.
Untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat diukur menggunakan tabel analisis. Berikut adalah tabel skala perbandingan Analytical Hierarchy Process. (Dalul Nuzlul Kirom, 2012).
Tabel II.1. Skala Perbandingan Berpasangan Analytical Hierarcy Process
Tingkat Definisi Keterangan
1
Sama pentingnya
Kedua elemen memiliki pengaruh yang sama
3
Agak lebih penting yang satu atas yang lain
Pengalaman dan penilaian sangat memihak satu elemen dibandingkan dengan pasangannya
5
Cukup penting
Pengalaman dan keputusan menunjukan kesukaan atas satu aktifitas lebih dari yang lain
7
Sangat penting
Pengalaman dan keputusan menunjukan
kesukaan yang kuat atas satu aktifitas lebih dari yang lain 9
Mutlak lebih penting
Satu elemen mutlak lebih disukai dibandingkan dengan
pasangannya, pada tingkat keyakinan tertinggi
2,4,6,8
Nilai tengah diantara dua nilai yang berdekatan
Bila kompromi dibutuhkan
Sumber: (Dalul Nuzlul Kirom, 2012)
Hasil dari proses pembedaan ini adalah suatu vektor prioritas atau relatif pentingnya elemen terhadapa setiap sifat. Perbandingan berpasangan diulangi lagi untuk semua elemen dalam tiap tingkat.
Langkah terakhir adalah dengan member bobot seperti vektor atau eignvector dengan prioritas sifatnya.
Proses perbandingan berpasangan dimulai pada puncak hirarki (goal) digunakan untuk melakukan pembandingan yang pertama lalu dari level tepat di bawahnya (kriteria), ambil elemen-elemen yang akan dibandingkan. Penerapan metode eignvector dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Kuadratkan matriks pairwase dengan operasi perkalian matriks 2) Lakukan penjumlahan tiap bari 3) Lakukan normalisasi matriks 4) Lakukan iterasi langkah 1 sampai
dengan langkah 3, sehingga diperoleh selisih eign antar dua iterasi relative kecil.
Sebagai contoh, dalam sebuah penilaian terdapat kriteria dan elemen, yakni K1, K2,…Kn, maka hasil perbandingan secara berpasangan dari elemen-elemen tersebut akan membentuk matriks perbandingan.
Tabel II.2. Matriks Perbandingan Kriteria
Sumber: (Utari, 2016)
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 c. Prinsip Kosistensi Logis
Semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis. Penilaian yang mempunyai konsisten tinggi sangat diperlukan dalam persoalan pengambilan keputusan agar hasil keputusan lebih akurat. Untuk mengetahui tingkat konsistensi tersebut, penggunaan metode AHP akan diukur dengan besarnya CR (Consistency Ratio). CR (Consistency Ratio) adalah hasil perbandingan antara indeks.
Konsistensi (CI) dengan indeks Random (RI). Jika CR <= 0,10 (10%) maka derajat kekonsitenan
memuaskan. Jika CR > 0.10 makan berarti ada ketidakkonsistenan saat menerapkan skala perbandingan sepasang kriteria. Jika hal ini terjadi, dapat dipastikan bahwa solusi hasil metode AHP menjadi tidak berarti (Padmowati, 2009).
1) Hitung ƛmax:
Keterangan: a = matriks W = matriks nilai eign dalam format baris
2) Hitung Indeks Konsistensi (CI) CI =
Keterangan: n = jumlah kriteria 3) Hitung Rasio Konsistensi (CR)
CR =
Tabel II.3. indeks Random Konsistensi
Sumber: (Padmowati, 2009) Keterangan: CI = Indeks Konsistensi/Consistency Index IR = Indeks Random Konsistensi 2. Metode Penelitian
Dalam menyusun penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Adapun metode pengembangan perangkat lunak dan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah :
Teknik Pengumpulan Data
Agar aplikasi ini terwujud penulis melakukan penelitian dalam menganalisa dan mengumpulkan data dengan beberapa tahap:
1. Observasi
Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data dengan melihat sejumlah objek penelitian, pengamatan yang penulis lakukan antara lain tentang jenis komputer, spesifikasi komputer dan semua hal yang menyangkut objek penelitian dan dilakukan dalam jangka waktu bersamaan.
2. Wawancara
Pada tahap wawancara penulis mengumpulkan data berdasarkan tanya jawab dengan beberapa pemilik toko komputer tentang spesifikasi komputer.
3. Studi Literatur
Penulis juga melakukan studi literatur melalui buku, jurnal dan berbagai literatur yang berhubungan dengan tema laporan ini agar pembahasan penelitian lebih terarah dan latar belakang penelitian menjadi lebih kuat.
3. Hasil dan Pembahasan 3.1.Tahapan Analisa
Sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer adalah sistem yang dibuat untuk memberi pilihan alternatif bagi user yang ingin membeli komputer. berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer.
1. Halaman User
A.1. Pengguna dapat melihat paket komputer yang tersedia.
A.2. Pengguna dapat melihat katalog komponen komputer.
A.3. Pengguna dapat melihat Analisa paket komputer.
2. Halaman Admin
B.1. Admin melakukan login untuk masuk ke beranda admin.
B.2. Admin dapat mengolah data master.
B.3. Admin dapat mengolah data paket.
B.4. Admin dapat mengolah data user.
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 Use Case Diagram
Berikut merupakan gambaran Use Case Diagram yang akan dibuat pada aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer.
1. Use Case Diagram User
Gambar IV.1. Use Case Diagram halaman user
2. Use Case Diagram Admin
Gambar IV.2.Use Case Diagram Halaman Admin
3.2. Desain
Setelah mengetahui kebutuhan software yang akan dibuat, tahapan desain akan menjelaskan tentang desain database, desain software architecture dan desain user interface dari sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer.
Database
Peran database dimulai dari tranformasi entity relantionship diagram (ERD) yang telah
dibuat sebelumnya ke Logical Record Structure (LRS).
1. Entitty Relationship Diagram
ERD dibuat dengan tujuan memperjelas hubungan antar entitas. Berikut gambar ERD.
Gambar IV.3. Entity Relantionship Diagram 2. Logical Record Stucture
Berikut merupakan gambar Logical Record Struture dari sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer.
Gambar IV.4. Logical Record Stucture
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 Keterangan:
Primery Key = * Foreign key = **
3.3. Software Architecture
Software Architecture adalah tahapan perancangan perangkat lunak yang menggambarkan sub-sub sistem dan membangun kerangka kerja komunikasi agar subsistem yang menggambarkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan dan komponen- komponen hubungan antar program yang dibuat.
Component Diagram
Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen perangkat lunak. Berikut adalah gambaran dari Component Diagram
Gambar IV.5. Component Diagram
Deployment Diagram
Deployment Diagram menyediakan gambaran bagaimana sistem secara fisik akan terlihat. Sistem diwakili oleh node-node, dimana masing-masing node diwakili oleh sebuah kubus. Garis kedua kubus menunjukan hubungan diantara kedua node tersebut. Berikut adalah gambaran dari Deployment Diagram.
Gambar IV.6. Deployment Diagram
User Interface
Interface merupakan salah satu bagian yang terpenting dari sistem yang dirancang untuk mengelola input dan output dari data.
User interface jika diartikan adalah tampilan antar muka pengguna, user interface merupakan mekanisme komunikasi antar pengguna (user) dengan sistem.
1. Rancangan Halaman pada User
Halaman user adalah bagian sistem yang bisa di akses oleh user, dengan mengetikan url
pada address bar, maka akan tampil halaman antar muka user sebagai berikut:
a. Halaman Beranda User
Pada halaman beranda, user dapat melihat menu paket komputer, katalog dan analisa paket komputer.
Gambar IV.7. Halaman Beranda User b. Halaman Menu Paket
Pada halaman paket user dapat melihat informasi paket komputer yang tersedia.
Gambar IV.8. Halaman Menu Paket c. Halaman Menu Katalog
Pada halaman katalog user dapat melihat informasi katalog komponen komputer.
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 Gambar IV.8. Halaman Menu Katalog
d. Halaman Menu Analisa Paket
Pada halam analisa paket user mendapat informasi rekomendasi paket komputer dengan cara member nilai kriteria yang tersedia.
Gambar IV.9. Halaman Menu Analisa Paket 2. Rancangan Halaman pada Admin
Halaman admin adalah bagian sistem yang bisa di akses oleh admin, dengan mengetikan url pada address bar, maka akan tampil halaman antar muka admin sebagai berikut:
a. Halaman Login Admin
Admin harus login terlebih dahulu untuk dapat melihat data yang ada pada sistem pendukung keputusan pemilihan paket komputer, jika login berhasil maka menu- menu yang ada di sistem pemilihan paket komputer tersebut akan ditampilkan.
Gambar IV.10. Halaman Login Admin b. Halaman Beranda Admin
Admin yang berhasil login akan di alihkan ke halaman Beranda admin.
Gambar IV.11. Halaman Beranda Admin c. Halaman Data master
Pada halaman data master admin dapat mengolah data kriteria paket komputer seperti tambah, edit dan hapus data kriteria paket komputer.
Gambar IV.12. Halaman Data Master
Diterima September 18, 2017; Revisi September 18, 2017; Disetujui September 18, 2017 e. Halaman Data Paket
Pada halaman data paket admin dapat mengolah data paket komputer seperti tambah, edit dan hapus data paket komputer.
Gambar IV.13. Halaman Data Paket f. Halaman Data User
Pada halaman data user admin dapat mengolah data user seperti tambah, edit dan hapus data user.
Gambar IV.14. Halaman Data User
Kesimpulan
Memilih komputer yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran keuangannya bukan suatu hal yang mudah karena perbandingan harga pada setiap merk sangat bersaing serta setiap merk memiliki fitur-fitur yang berbeda.
Banyaknya pilihan berdasarkan harga dan fitur yang tersedia di pasaran bisa menambah kesulitan untuk memilihnya. Brdasarkan masalah yang ada maka penulis menganalisis dan menerapkan alternatif solusi dengan membuat Sistem Pendukung Keputusan pemilihan paket komputer menggunakan
metode Analitycal Hierarchy Process. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan dibuatnya aplikasi Sistem Pendukung Keputusan pemilihan paket komputer bisa memudahkan user dalam menentukan paket komputer
2. Sistem Pendukung Keputusan pemilihan paket komputer yang telah dibuat dapat memberikan rekomendasi pemilihan paket komputer sesuai budget user.
3. Hasil perhitungan menggunakan Analitycal Hierarchy Process lebih cocok untuk menyelesaikan permasalahan perhitungan hasil pemilihan paket komputer, karena hasil rangking yang didapatkan sesuai dengan apa yang dibutukan user.
DAFTAR PUSTAKA
Dalul Nuzlul Kirom, Y. B. (2012). Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Analytical Hierarchy Process. Jurnal Teknik.
Erzha, E. (2014). Buku Pintar Merakit Komputer.
Jakarta: Lembar Langit Indonesia.
Padmowati, R. d. (2009). Pengukuran Index Konsisten Dalam Proses Pengambilan Keputusan Menggunakan AHP.
Seminar Nasional Informatika.
Racmah, R. A., & Kardian, A. R. (2015). Sistem Penunjang Keputusan pada Wedding Organizer "The Purple House" dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Menggunakan Framework Codeingniter. Jurnal Ilmia KOMPUTASI volume 14 Nomor:1, 10.
Saragih, S. H. (2013). PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Pelita Informatika Budi Darma.
Utari, A. D. (2016). Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Vendor Desain Grafis. Jurnal TELEMATIKA.
Wulandari, N. (2014). Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier di PT. Alfindo Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Jurnal Sistem Informasi .