SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN IL-310
SEM I – 2023/2024
Prodi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
FTSL – ITB
Disiapkan dan disampaikan:
Dr. Ir. Mochammad Chaerul, ST., MT.
1
Minggu Ke-5: Pewadahan, Pemilahan dan Pengumpulan
TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH
→Sering juga disebut sebagaiPenanganan Sampah
Pengolahan dan Daur Ulang Sampah
Pemrosesan Akhir Sampah Reduksi Timbulan
Sampah Timbulan
Sampah
2
Sumber: Modifikasi dari Damanhuri dan Padmi, 2010
Pengurangan sampah (waste minimization), yang terdiri dari pembatasan terjadinya sampah, guna- ulang dan daur-ulang (UU No. 18/2008) Pemilahan: pengelompokan dan
pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah
Pengumpulan: pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu Pengangkutan: membawa sampah dari
sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir
Pengolahan: mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah
Pemrosesan akhir sampah: pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman
Pewadahan
❑ Pewadahan sampah merupakan cara penampungan sampah sementara di sumbernya baik individual maupun komunal:
•Wadah sampah individual umumnya ditempatkan di muka rumah atau bangunan lainnya.
•Wadah sampah komunal ditempatkan di tempat terbuka yang mudah diakses.
❑ Fungsi Pewadahan:
•Memudahkan dalam pengangkutannya.
•Memudahkan dalam penanganan berikutnya, khususnya upaya daur- ulang →Untuk pewadahan sesuai jenis sampah
•Bau akibat pembusukan sampah yang juga menarik datangnya lalat, dapat diatasi.
•Air hujan yang berpotensi menambah kadar air di sampah, dapat kendalikan
•Mereduksi pengotoran sampah, akibat pencampuran sampah yang tidak sejenis
3
Klasifikasi Pewadahan
→Berdasarkan letak dan kebutuhan dalam sistem penanganan sampah
➢ Level-1:Wadah sampah yang menampung sampah langsung dari sumbernya:
▪ Letak terlihat dan mudah dicapai pemakai (di dapur, di ruang kerja, dsb).
▪ Biasanya tidak statis, tetapi mudah diangkat dan dibawa ke wadah sampah level-2.
▪ Kapasitas kecil dan biasanya jauh lebih bersih dibandingkan wadah level selanjutnya karena sangat dekat dengan penghasil sampah
4
Klasifikasi Pewadahan
→Berdasarkan letak dan kebutuhan dalam sistem penanganan sampah
➢ Level-2:sebagai pengumpul sementara yang menampung sampah dari wadah level-1 maupun langsung dari sumbernya:
•Di luar kantor, sekolah, rumah, atau tepi jalan atau dalam ruang yang disediakan, seperti dalam apartemen bertingkat.
•Titik temu sumber sampah dan sistem pengumpul, maka guna kemudahan dalam pemindahannya, wadah sampah ini seharusnya tidak bersifat permanen
•Masih dijumpai wadah sampah dalam bentuk bak sampah permanen di depan rumah, yang menambah waktu operasi untuk
pengosongannya→Inovasi?
5
Ada yang salah?
Klasifikasi Pewadahan
→Berdasarkan letak dan kebutuhan dalam sistem penanganan sampah
➢ Level-3:wadah sentral, volume besar yang menampung sampah dari wadah level-2:
• Wadah sampah ini sebaiknya terbuat dari konstruksi khusus dan ditempatkan sesuai dengan sistem pengangkutan sampahnya.
• Mengingat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh sampah tersebut, maka wadah sampah yang digunakan sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• kuat dan tahan terhadap korosi,
• kedap air,
• tidak mengeluarkan bau,
• tidak dapat dimasuki serangga binatang dan air hujan
6
Apa Konsekuensi masing-masing?
1 2
3 4
5 6
Klasifikasi Pewadahan → Level Wadah Berapa?
7
1 2
3 4
5
Jenis pewadahan dan sumber sampahnya
8
Pola dan karakteristik pewadahan sampah
9
Contoh wadah dan penggunaannya
Pewadahan dan Pemilahan
→Amanat dari PerMen PU No. 3 tahun 2013
Pendekatan lain ??
1. Sampah Basah VS Sampah Kering 2. Membusuk VS Tidak
Membusuk 3. Sampah Organik VS
Sampah Anorganik 4. Compostable VS
Recyclable
Mana yang dianggap paling Tepat ?
Secara pragmatis, pemilahan sampah harus menyesuaikan dengan tahapan selanjutnya !
10
11
Pemilahan (Segregation) VS
Pemisahan (Separation) Limbah Padat Domestik
VS
Limbah Padat Industri - Kuantitas
- Kualitas / Karakteristik - Kontinuitas
- Komposisi - Sebaran 4K1S
Tujuan Pemilahan Limbah
1.
Meningkatkan efisiensi proses pengolahan/daur ulang
→
Suatu teknologi spesifik terhadap suatu jenis limbah tertentu
2.
Memperkecil potensi bahaya akibat bercampurnya beberapa limbah
3.
Menjaga kemurnian dari berbagai pengotor/limbah lain
→
Semakin sedikit by-product yang harus ditangani
4.Membantu proses manajemen perusahaan lebih baik
→
Karena hanya berhubungan dengan jumlah dan jenis limbah yang lebih sedikit
12
Pemilahan di Sumber VS TPA
Keunggulan dan Kelemahan Masing- masing?
7 8
9 10
11 12
13
Pemilahan Limbah
Beberapa pertimbangan Pemilahan limbah agar efisien maka dilakukan:
(1) Berdasarkan kuantitasnya → Hanya yg jumlahnya dominan dibandingkan yang lain
(2) Terhadap limbah yang memiliki nilai ekonomis → Agar berjalan secara berkelanjutan
(3) Terhadap limbah yang dapat dimanfaatkan (untuk industri yang sama atau berbeda) → Mengurangi ketergantungan pada sumberdaya alam
(4) Terhadap limbah yang dapat dipilah → Untuk mempermudah proses pemilahan
Material Recovery Facility
1. reception area 2. feeding conveyor
to sorting area 3. sorting belt 4. magnetic separator 5. ejection of waste
material 6. storage silos 7. paper shredder 8. feeding conveyor
to the press 9. baling press 10. bale press for
metal scraps 14
A materials recovery facility is a specialized plant that receives, separates and prepares recyclable materials for marketing to end-user manufacturers.
There are two types of MRF:
✓
Clean MRF → Usually for Mechanical Segregation, segregated waste at source
✓
Dirty MRF → Usually for Manual Segregation, mixed waste at source
Material Recovery Facility
15
Pemilahan Kombinasi
16
A
B
Pemilahan Kombinasi
17
A
B
Mechanical Segregation:
Air Classifiers
18
A
B C
D E
13 14
15 16
17 18
19
Mechanical Segregation:
Screening
Disc Screen
Trommel Screen
Magnetic Separator
20
Jig Separator
A
B
Pengumpulan Sampah
•
Merupakan proses penanganan sampah dengan cara pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke:
➢tempat penampungan sementara, atau
➢pengolahan sampah skala kawasan, atau
➢langsung ke tempat pemrosesan akhir tanpa melalui proses pemindahan.
•
Operasional pengumpulan dan pengangkutan sampah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
➢secara langsung (door to door),
➢secara tidak langsung (dengan menggunakan transfer depo/container ) sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS),
21
Skema Pola Pengumpulan Sampah (Individu atau komunal) Secara Langsung 22
Daerah Pelayanan
Transportasi Koleksi
Transportasi Transmisi
Pemrosesan akhir atau TPA
Daerah Pelayanan
Transportasi Koleksi
Transportasi Transmisi Pemrosesan
kawasan atau TPS
Pemrosesan akhir atau TPA Skema Pola Pengumpulan Sampah (Individu atau komunal) Secara Tidak Langsung
Alat Pengumpul Sampah
23
1.
Motor sampah
2.Gerobak sampah
3.Sepeda sampah
4.Mobil kecil (Pick up)
➢Kelebihan dan Kelemahan masing- masing?
➢Rekayasa untuk menjaga pemilahan sampah yang telah dilakukan di Sumber?
Efektivitas dan Efisiensi Pengumpulan Sampah
→ Salahsatunya dipengaruhi oleh Time Motion
24
1. Membawa Alat Pengumpul Sampah ke Titik Pengumpulan Pertama 2. Pengosongan Wadah
a. Berjalan ke Sumber e. Kembali ke dekat wadah sampah (wadah permanen) b. Mengeluarkan sampah (wadah permanen) e’. Mengembalikan wadah sampah (wadah non permanen) c. Membawa wadah terisi f. kembali ke alat pengumpul (wadah permanen & non permanen) d. Menuangkan sampah ke alat pengumpul
3. Membawa alat pengumpul diantara Titik Pengumpul 6. Antri di TPS 4. Membawa Alat Pengumpul ke TPS 7. Membongkar sampah 5. Membawa Alat pengupul ke Pool 8. Wasted Time
19 20
21 22
23 24
Sekian, Terima Kasih
25