• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGENDALIAN STRATEJIK TERINTEGRASI

N/A
N/A
Arina Norata

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PENGENDALIAN STRATEJIK TERINTEGRASI"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM

PENGENDALIAN

STRATEJIK TERINTEGRASI

Kelompok 4:

- Arina Norata Wuddina Enha (12030122220042)

- Yunita Hera Melliana (12030122220039)

(2)

LATAR BELAKANG

Konsep

Four Levers of Control

Diagnostic Control System

 memonitor perkembangan pelaksanaan strateji

 pencapaian tujuan perusahaan

Balanced Scorecard

(3)

ALASAN PENTINGNYA BALANCED SCORECARD BAGI PERUSAHAAN

Balanced scorecard:

sekumpulan pengukuran kinerja yang terintegrasi yang diturunkan dari strateji dan tujuan perusahaan

Tolok ukur yang bersifat:

 Finansial

 Non keuangan ✓

Mengapa tolok ukur yang bersifat keuangan tidak cukup?

Lag Measurement (Mencerminkan hasil akhir yang ingin dicapai)

Jika perusahaan hanya mengukur pencapaian hasil keuangan, maka tolok ukur perusahaan merupakan sekumpulan tolok ukur untuk melihat hasil yang ingin dicapai tanpa melihat arah untuk mencapainya

Balanced scorecard

yang baik

seharusnya memiliki keseimbangan

antara tolok ukur yang ingin dicapai (lag measurement) dengan tolok ukur untuk memonitor cara

penyampaiannya (lead measurement)

Lanjuta n…

(4)

Mengapa tolok ukur yang bersifat keuangan tidak cukup?

Pengukuran bersifat keuangan hanya dapat

dimonitor untuk manajer-manajer tingkat atas (top

management)

Untuk manajemen tingkat menengah dan tingkatan di bawahnya akan sulit dimonitor pekerjaannya berdasarkan tolok ukur keuangan saja

Contoh:

Pengukuran kinerja keuangan tidak bermasalah untuk memonitor kinerja dari seorang CEO, namun jika seorang manajer bidang SDM hanya dimonitor pekerjaannya dari sisi keuangan, misalkan keberhasilan manajer untuk mengeluarkan biaya di bawah yang dianggarkan, maka esensi pekerjaan dari bidang tersebut malahan tidak termonitor dengan baik

Pengukuran kinerja perusahaan (konsep balanced scorecard)

Perspektif keuangan (financial perspective)

Perspektif pelanggan (customer perspective)

Perspektif internal bisnis (internal business perspective)

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective)

Sebelum balanced scorecard dibuat, perusahaan terlebih dahulu membuat peta strategi (strategy map).

(5)

Strateji Map pada Buku Kaplan dan Norton

Figure

(6)

PERSPEKTIF KEUANGAN

Perspekt if Keuanga

n

Tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan

Memaksimalkan kekayaan pemegang saham (long term shareholders value)

Strateji

pertumbuhan (growth

strategy)

Strateji

produktivitas (productivity strategy)

Memperluas peluang menambah pendapatan

(expand revenue

opportunities)

Meningkatkan nilai yang diperoleh pelanggan (enhance customer value)

Memperbaiki struktur biaya (improve cost structure)

Memaksimalkan tingkat penggunaan asset (maximing assets utilization)

Lanjuta n…

(7)

Strateji

pertumbuhan (growth

strategy)

Strateji

produktivitas (productivity strategy)

Memperluas peluang menambah pendapatan

(expand revenue

opportunities)

Meningkatkan nilai yang diperoleh pelanggan (enhance customer value)

Memperbaiki struktur biaya (improve cost structure)

Memaksimalkan tingkat penggunaan asset (maximing assets utilization)

Perusahaan mencari sumber-sumber baru untuk meningkatkan

pendapatannya

Bagaimana agar pelanggan lama perusahaan:

membeli lebih banyak lagi produk-produk perusahaan

produk yang saat ini belum dibeli oleh mereka

Perbaikan dalam aktivitas yang dilakukan

Tolok ukur total assets turnover

Penjualan atau produksi

Biaya tetap / unit

(8)

PERSPEKTIF PELANGGAN

Intinya berisi customer value proposition, yaitu apa yang dijanjikan perusahaan pada pelanggannya, agar pelanggan tersebut mau membeli produk dari perusahaan.

Harapannya, jika customer value proposition tersebut memang disukai pelanggan, maka produk/jasa yang dihasilkan perusahaan akan dibeli oleh pelanggan, yang menyebabkan tujuan stratejik yang terdapat pada perspektif keuangan (terutama pada growth startegy) dapat tercapai.

Lanjuta n…

Customer value

proposition

Membangun persepsi pelanggan (image) Atribut produk/jasa yang dihasilkan

perusahaan (product/service attributes) Membangun hubungan dengan pelanggan (relationship)

(9)

Atribut produk/jasa yang dihasilkan perusahaan (product/service attributes)

1

Harga (Price)

Kualitas (Quality)

Menarik pembeli dengan menjual barang/jasa dengan harga yang lebih murah

Strateji cost leadership

menekan biaya produksi

puas dengan marjin yang rendah

mengharapkan turnover yang tinggi

Strateji differensiasi

Perusahaan biasanya akan menawarkan produk atau jasa dengan harga yang lebih tinggi pada calon pembeli

Lanjuta n…

Ex: Pelanggan pesawat Garuda Indonesia mau membayar tiket penerbangan yang lebih mahal, karena stateji Garuda yang berbeda dengan low cost carrier lainnya, dalam hal ini Garuda lebih menekankan pada ketepatan waktu (on-time)

Produk/jasa yang dihasilkan Perusahaan harus memenuhi standar minimal yang diinginkan oleh calon pembeli atau pelanggan perusahaan

Ex: untuk pesawat low cost carrier, salah satu kualitas yang harus dijaga adalah tingkat keselamatan. Seberapapun murahnya harga tiket pesawat, jika keselamatan tidak terjaga, maka tidak ada yang mau menaiki pesawat tersebut.

(10)

Atribut produk/jasa yang dihasilkan perusahaan (product/service attributes)

1

Ketersed iaan (Availabil ity)

Pilihan (Selection)

Kemudahan pelanggan untuk memperoleh barang/jasa yang dihasilkan perusahaan

Lanjuta n…

tidak memiliki konsumen yang loyal

cenderung mencoba sesuatu yang baru

Karena tidak ada konsekuensi yang terlalu merugikan dari eksperimentasi yang mereka lakukan

Untuk menarik calon pembeli yaitu dengan memberikan pilihan yang beragam

Ex: Perusahaan es krim yang memberikan rasanyang bervariasi pada calon pembelinya, atau Garuda Indonesia yang memberikan banyak pilihan penerbangan untuk tujuan Surabaya dalam satu harinya

Search Goods

Ex: minyak goreng. Konsumen minyak goreng biasanya tidak akan terlalu royal pada suatu merek tertentu, sehingga jika merek yang diinginkan tidak tersedia, maka kemungkinan besar konsumen tidak akan mencari merek yang mereka ingini di toko lain, namun mengambil merek yang berbeda

(11)

Atribut produk/jasa yang dihasilkan perusahaan (product/service attributes)

1 Fitur

(functionali ty)

Ada beberapa perusahaan tertentu, terutama perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik, elemen fitur menjadi hal yang terpenting

Ex: telepon genggam, maka semakin banyak pembeli yang menginginkan produk tersebut.

Membangun

hubungan dengan pelanggan

(relationship)

2 Pelayanan

(Servic e)

Fokus pada pelayanan banyak dilakukan oleh perusahaan jasa, walaupun elemen ini juga penting untuk semua jenis usaha

Menjadi Mitra bagi Pelanggan

(partnership)

Ex: industri bank, survey mengenai kepuasan konsumen atas tingkat pelayanan bank merupakan sesuatu yang sering dilakukan

Elemen ini dapat dilakukan dalam usaha business to business. Dalam usaha BtoB biasanya perusahaan tidak memiliki pelanggan yang banyak, sehingga perhatian utama Perusahaan adalah menjadi mitra bagi pelanggannya

3

Membangun persepsi pelanggan (image)

Merk. Merk yang terpercaya dapat membuat pelanggan menjadi royal dan juga dapat meningkatkan nilai jual produk

(12)

Tujuan stratejik (strategic objective) yang terdapat pada perspekif internal bisnis dibuat untuk mendukung tercapainya customer value proposition yang terdapat pada perspektif pelanggan. Karena itu, harus terlihat jelas hubungan sebab akibat antara tujuan stratejik yangterdapat pada kedua perspektif tersebut.

Proses Internal Bisnis (konsep Balance Scorecard)

PERSPEKTIF PROSES INTERNAL BISNIS (INTERNAL BUSINESS PROCESS)

Proses pengelolaan operasi (operation management process)

Proses pengelolaan pelanggan (customer management process)

Proses inovasi (innovation process)

Proses yang terkait dengan hukum dan lingkungan sosial (regulatory and social process)

(13)

Proses Pengelolaaan Operasi (Operation Management Process)

Ditujuka n

Untuk mencapai Customer Value Proposition yang terkait dengan karakteristik Produk atau jasa

(product/service attributes

Proses yang harus diperhatikan perusahaan agar karakteristik produk atau jasa yang dijanjiakan pada pelanggan dapat terpenuhi :

Membangun Memeiliharan dan

Hubungan dengan Pemasok

Memproduksi Barang dan

Jasa

Pendistribusian atau

penyampaian produk dan jasa pada pelanggan

Pengelolaan Risiko

(14)

1. Membangun dan Memeiliharan Hubungan dengan Pemasok

Menjaga kualitas, kontinuitas ketepatan waktu dari pasokan input (bahan mentah), karena input yang jelek akan menghasilkan output yang jelek pula.

Menjaga proses produksi sehingga selalu dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas (sesuai spesifikasi), Tujuan Strategi pada proses ini adalah untuk perbaikan keberlanjutan proses produksi 2.

Memproduksi Barang dan Jasa

(15)

Memastikan cara pengiriman atau penyampaian produk atau jasa pada pelanggan apakah telah sampai ditangan konsumen dalam keadaan baik atau sebaliknya. Tujuan stratejik pada proses ini adalah

mengefisiensi dan ketepatan waktu dalam pengiriman barang.

Customer value propostion yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah adalah keamanan investasi serta pengurangan risiko atas investasi nasabah. Pengelolaan risko yang benar akan menjamin bahwa bank akan tetap dapat memenuhi kewajibannya pada nasabah 3.

Pendistribusian atau penyampaian produk dan jasa pada

pelanggan

4.

Pengelolaan

Risiko

(16)

Hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan agar customer value propostion yang berkaitan dengan pelayanan (service) dan relationship dapat tercapai.

Proses Pengelolaan Pelanggan (Customer Management Process)

Proses Pengelolaan

Pelanggan

Memilih Pelanggan (Sellect Customers)

Memperoleh Pelanggan (Acquire Customers)

Mempertahankan Pelanggan (Retain Customers)

Membina Hubungan dengan Pelanggan (Grow Relationship with Customers)

(17)

Proses Inovasi (Innovation Process)

Sub Proses invovasi

Untuk mencapai customer value propostion perusahaan harus

menjaga proses inovasi agar dapat memberikan produk dengan fitur terkini yang dikehendaki pelanggan.

Mengidentifikasi Peluang Produk atau Jasa Baru

Ex : Sebuah Perusahaan manufaktur dapat memperhatikan tren

pembelian pelanggan dan menemukan peluang untuk

menyediakan produk tambahan atau perluasan lini produk.

Mengelola Portofolio Riset dan Pengembangan dengan baik

Sumber ide untuk produk baru :

Pelanggan dab kebutuhan pasar

Tren pasar dan Perilaku Konsumen

Teknologi Terbaru

Kreativitas Tim Internal dan KOlaborasi

Ex: Apakah perusahaan hanya akan

mengembangkan produk dengan platform yang sudah dimiliki, atau membangun produk baru yang belum pernah

diproduksi perusahaan

Perusahaan harus memilih proyek-proyek yang berkaitan dengan produk baru tersebut sesuai dengan strategi

perusahaan

(18)

Proses Inovasi (Innovation Process)

Sub Proses invovasi

Merancang dan mengembangkan produk atau jasa baru

Ex : Sebuah perusahaan alat elektronik memperluas portofolio dengan

merancang dan mengembangkan smart home devices seperti lampu pintar dan kunci pintu pintar untuk memenuhi tuntutan pasar yang

berkembang dalam kecerdasan rumah.

Memperkenalkan produk atau jasa baru ke pasar

Proses menciptakan solusi baru yang sesuai dengan portofolio yang telah ditentukan pada tahap kedua

Ex: Perusahaan mengenalkan ionvasi produk baru melalui iklan dengan menawarkan solusi yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan.

Untuk menciptakan, mengembangkan, dan mengenalkan solusi baru ke konsumen dengan uji coba

produk, peluncuran dan pemsaran

(19)

Proses yang Terkait dengan Hukum dan Lingkungan Sosial

Dalam menjalankan kegiatannya usahanya,

perusahaan harus mematuhi regulasi yang berlaku.

Selain itu, untuk menjadi perusahaan teladan juga harus memperhatikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dalam mencapai hal itu, perusahaan perlu strategi yang tepat dan menjalankannya dengan baik. Balanced Scorecard diperlukan untuk memonitoring

pelaksanaan dan pencapaian tujuan aktifitas tersebut.

Lingkunga n

K3 (Kesehata n dan Keselamat an Kerja)

Pegawai

Komunitas

(20)

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini mengukur kesiapan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan tujuan stratejik

perspektif internal bisnis.

Kesiapan Sumberdaya Perusahaan

Kesiapan SDM

Kesiapan sistem informassi

Kesiapan Organisasi

(21)

1. Kesiapan Sumber Daya Manusia

tolok Ukur yang digunakan untuk mengukur kesiapan SDM yang dimiliki perusahaan adalah human capital readinesss. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghitung tolok

ukur ini. Jabatan strategis pada perusahaan yang

memiliki posisi kunci yang akan menentukan tercapat atau tidaknya tujuan stratejik yang terdapat pada perspektif proses internal bisnis

Hasil perbandingan keahlian, pengetahuan dan nilai yang

dibutuhkan dengan saat ini benar- benar dimiliki ornga menduduki posisi tersebut

Strategic Job Families

Menerapkan Kriteria

Hasil Perbandingan

Menerapkan kriteria keahlian (skill),

pengetahuan (knowledge) dan nilai (value) yang dibutuhkan masing-masing orng yang menduduki posisi tersebut agar dapat

menjalankan tugasnya dengan baik

“Jika hasil dari tolok ukur tersebut rendah, maka Perusahaan harus merancang program khusus seperti; Pelatihan, rekruitmen, on job training

dll untuk mencapat target Human Capital Readiness”

(22)

2. Kesiapan Sistem Informasi

Menentukan Sistem

Informasi yang dibutuhkan

tolok ukur Information Capital Readiness mengukur kesiapan sistem informasi yang dimiliki

perusahaan untuk menunjang tujuan stratejik dalam perspektif internal bisnis perusahaan. Langkah- langkah untuk mengukur Information Capital Readiness adalah :

Transactional Application

Analytical Application

Transformational Application

1

Bertujuan untuk mempercepat dan membuat lebih akuran sistem pencatatan perusahaan

Menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar analisis perusahaan

Sistem informasi yang dibutuhkan karena perusahaan mengubah strategi usahanya

2 Information Capital Readiness dihitung dengan cara

membandingkan antara sistem informasi yang seharusnya dimiliki dengan sistem informasi yang saat ini dimiliki perusahaan

(23)

3. Kesiapan Organisasi

Kepemimpinan (Leadership)

Organizational Capital mengukur kesiapan organisasi secara keseluruhan dalam menjalankan semua tujuan stratejik yang telah ditetappkan perusahaan. Terdapat 5 komponen untuk mengukur kesiapan organisasi, yaitu:

1

Apakah proses yang terdapat pada perusahaan sudah mendukung terciptanya pimpinan-pimpinan yang dapat diandalkan

Mengukur kesiapan pimpinan perusahaan dalam menjalankan perusahaan (leadership

gap)Untuk mengukur sejauh mana karyawan memahami tujuan dan strategi perusahaan. Agar karyawan tidak hanya berfokus pada tolok ukur department mereka

2

Pentingnya strategi dan pencapaian tujuan perusahaan dilakukan secara bersama-sama oleh semua karyawan. Jika terdapat orang yang lebih cakap dalam menjalankan aktivitasnya, maka

pengetahuan tersebut harus dibagikan kepada yang lainnya.

Kesadaran (Awareness)

3 Keselarasan (Alignment)

Untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat menyelaraskan tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan. Berapa persen sistem kompensasi yang sudah dikaitkan dengan tolok ukur yang terdapat pada balance scorecard

Untuk mengukur kesiapan budaya perusahaan untuk menunjang strategi perusahaan. tolok ukur yang biasanya digunakan adalah survey kesiapan budaya yang dilakukan secara 360 derajat

4 5

Budaya (Cultur e) Sharing

pengetahuan

& Kerjasama tim

(24)

Perusahaan memerlukan kerangka dalam memilih tolok ukur yang akan digunakan. Kerangka yang disarankan adalah pencapaian tujuan dan strategi yang ingin dijalankan perusaahaan.

Rumus dan Bersifat Objektif

Balance Scorecard

Menurut Niven (2010), ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih tolok ukur yang tepat. Faktor-faktor tersebut adalah:

Ex: Hasil tolok ukur dari tingkat kepuasan konsumen tergantung dari penilaian orang yang mengisi seruvey dan bisa saja

hasilnya berbeda dari setiap orng

Terkait dengan Strategi

Kuantitatif (Quantitativ

e)

Ex: tolok ukur pengiriman tepat waktu, berasal dari rumus total pengiriman tepat waktu dibagi dengan total pengiriman. Jika angka yang diperoleh adalah 80%, maka siapapun yang menggunakan rumus tersebut akan memperoleh angka yang sama

Survey dan Bersifat Subjektif

(25)

Tolok ukur yang baik harus mudah diakses dan diperbarui secara teratur. Fungsinya adalah untuk mengukur kinerja perusahaan,

memberikan umpan balik tentang hasil aktual kegiatan, dan memantau sejauh mana perusahaan mencapai tujuan strategisnya. Kemampuan memperbaharui tolok ukur seringkali tergantung pada ketersediaan data yang mudah didapatkan.

Balance Scorecard

Tolok ukur harus mudah dimengerti karena digunakan oleh semua orang yang ada dalam perusahaan

Mudah diperoleh (accessible)

Relevan (Relevant)

Tolok ukur yang relevan berarti angkanya mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Namun beberapa tolok ukur, seperti tingkat kepuasan pelanggan, memberikan angka hasil akhir rata-rata dari beberapa faktor yang diukur, yang menyebabkan angka tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan keadaan sesungguhnya.

Mudah Dimengerti

Ex: Dalam perspektif keuangan, tolok ukur

economic value added lebih sulit dimengerti dibandingkan dengan return on equality

(26)

Tolok ukur dapat mendorong perilaku negatif, termasuk tindakan yang merugikan perusahaan, untuk mencapai target tolak ukur tersebut. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan dampak negatif dan jika perlu, membuat tolok ukur tambahan untuk menetralkan efek negatifnya.

.

Balance Scorecard

Perusahaan harus membuat perumusan yang jelas untuk setiap tolok ukur yang dimilikinya, sehingga setiap orang memiliki pengertian yang sama

Seimbang (Counter Balance)

Ex; Jika tolok ukur peningkatan pendapatan

mendorong penjualan tanpa memperhatikan waktu pembayaran, maka perlu disertakan tolok ukur rata- rata waktu penagihan piutang untuk menjaga

keseimbangan.

Memiliki Pengertian yang sama

(27)

QUIZ

(28)

Pernyataan tentang Balanced Scorecard manakah yang paling tepat?

A. Balanced Scorecard tidak dapat diimplementasikan pada perusahaan jasa karena indikator pengukuran kinerja pada perusahaan jasa lebih sulit diidentifikasi

B. Balanced Scorecard membutuhkan komitmen terutama dari manajemen puncak Perusahaan

C. Balanced Scorecard lebih mudah diimplementasikan pada perusahaan dibandingkan pada organisasi sektor publik karena organisasi sektor publik tidak berorientasi pada keuangan

D. Balanced Scorecard tidak dapat diimplementasikan pada perusahaan dengan tingkat penjualan yang rendah karena biaya implementasinya akan terlalu besar

1

(29)

Strategi map disusun berdasarkan prinsip-prinsip berikut ini, kecuali:

A. Penyusunan strategi yang didasarkan pada penciptaan nilai bagi pelanggan

B. Strategi terdiri dari tema yang saling mendukung dan seimbang untuk mencapai tujuan yang diharapkan

C. Kesesuaian strategi menentukan nilai dari aset tidak terwujud dan perannya dalam pencapaian startegi

D. Strategi yang hanya terfokus pada tujuan keuangan dan pelanggan perusahaan

2

(30)

Perusahaan transportasi udara juga menggunakan empat perspektif Balanced Scorecard, yaitu ukuran keuangan, pelanggan, proses, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

Manakah ukuran berikut ini yang merupakan ukuran proses dalam perusahaan transportasi udara?

A. Laba operasi

B. Jarak antara waktu mendarat dengan keberangkatan kembali

C. Persentase keberangkatan tepat waktu D. Jumlah jam pelatihan karyawan

3

(31)

Berikut ini contoh dari ukuran hasil (log indicator) learning and growth perspective dalam balanced scorecard:

A. Pertumbuhan pendapatan B. Number of recruitment C. Training hours

D. Human Capital Readliness

4

(32)

Berikut ini merupakan beberapa hambatan menurut Kaplan dan Norton pada pengeksekusian strategi, kecuali…

A. Hambatan pada visi B. Hambatan pada pelaku

C. Hambatan pada pelanggan D. Hambatan pada manajemen E. Hambatan pada sumber daya

5

(33)

Customer value proposition yang merupakan bagian dalam customer perspective dalam Balanced Scorecard mencakup hal-hal berikut, kecuali:

A. Product attributes B. Image

C. Postsale Service D. Relationship

6

(34)

Pendekatan Balanced Scorecard memiliki dua cara dalam meningkatkan kinerja keuangan, yaitu peningkatan

produktivitas dan pertumbuhan. Manakah yang merupakan upaya yang berkategori produktivitas?

A. Penurunan tingkat perputaran persediaan B. Peningkatan upaya penetrasi pasar baru C. Penurunan biaya produksi

D. Peningkatan tingkat kepuasan karyawan

7

(35)

1.Kompetensi Karyawan 2. Daya dukung teknologi

3. Budaya, motivasi dan penghargaan 4. Audit Internal

5. Audit Eksternal

Yang merupakan kategori utama yang dianalisis dan diukur dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu : A. 1, 2 dan 3

B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 5

E. Semuanya benar.

8

(36)

Perspektif yang berurusan dengan pengembangan sumber daya manusia, agar masing- masing menjadi karyawan yang kompeten yang akhirnya akan menghasilkan kinerja yang prima bagi organisasi disebut :

A. Perspektif proses bisnis internal

B. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan C. Perspektif Pelanggan

D. Perspektif Keuangan

9

(37)

1

0 Agar tujuan perspektif keuangan tercapai, maka terdapat dua hal yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu strateji

pertumbuhan dan strateji produktivitas. Berikut ini salah satu cara menggunakan strateji produktivitas:

A. Expand revenue opportunities B. Improved cost structure

C. Enhance customer value

D. Product/service attributes

(38)

THANKYOU!

Referensi

Dokumen terkait