• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF HYDRANT

N/A
N/A
MARDIAN 93

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF HYDRANT"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF

HYDRANT

(2)

Pengertian

Suatu alat yang dilengkapi dengan fire hose dan nozzle yang digunakan untuk mengalirkan air bertekanan bagi keperluan pemadaman kebakaran .

Sistem Hidran kebakaran Gedung adalah : Suatu sistem istalasi yang dipasang di dalam suatu bangunan gedung yang dimaksudkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam bangunan gedung.

Kep. Men. PU No.10/ KPTS/2000

(3)

RESEVOAR

Bak penampungan air untuk memasok kebutuhan sistim hidran kebakaran,dapat berupa ground tank,pressure tank,atau grafity tank .

POMPA-POMPA

Seperangkat alat yang berfungsi untuk memindahkan air dari resevoir ke ujung pengeluaran . - Pompa Picu (untuk mempertahankan tekanan statis)

- Pompa Utama (sebagai penggerak utama)

- Pompa Cadangan (sebagai penggerak cadangan)

PEMIPAAN

- Pipa hisap (pipa yang terentang dari resevoir sampai pompa) - Pipa header (pipa antara/pembagi dari pompa ke pipa penyalur) - Pipa penyalur (pipa yang terentang dari header ke pipa tegak) - Pipa tegak (terpasang vetikal dari lantai bawah sampai atas) - Pipa cabang (pipa yang terhubung dari pipa tegak ke outlet)

(4)

HIDRAN KOTA

Hidran yang terletak ditepi jalan dibuat dan dimiliki oleh Pemerintah hanya untuk keperluan pemadaman kebakaran .

HIDRAN HALAMAN

Hidran yang terletak di halaman suatu bangunan yang dibuat dan dimiliki oleh bangunan tersebut untuk keperluan pemadaman kebakaran

HIDRAN GEDUNG

Hidran yang terletak di dinding pada lantai-lantai

bangunan untuk keperluan pemadaman kebakaran.

(5)

HIDRAN KELAS I

Hidran yang outletnya berdiameter 2,5 inchi yang dipersiapkan untuk petugas pemadam atau orang yang sudah terlatih .

HIDRAN KELAS II

Hidran yang outletnya berdiameter1,5 inchi yang dipersiapkan untuk penghuni gedung .

HIDRAN KELAS III

Hidran yang outletnya berdiameter 1,5 dan 2.5 inchi (perpaduan hidran

keles I dan II )

(6)

Komponen sistem Hidrant

- Sistem persediaan air (45,60,90 menit) - Sistem Pompa

(Picu,Utama & Cadangan) - Jaringan pipa

- Kopling outlet / Pilar / Landing valve - Slang dan nozle

- Sistem kontrol tekanan & aliran

RESERVOAR Seamiest

Connection

2 1/2 Inc 1 1/2 Inc

Out door

2 1/2 Inc

FIRE HYDRANT

Jaringan instalasi pipa air untuk pemadam kebakaran

yang dipasang secara permanen

(7)

POMPA PICU

- Untuk mempertahankan tekanan statis dalam jaringan sistim hidran - Bekerja untuk mengembalikan tekanan ke posisi semula

- Untuk memantau kebocoran pada jaringan sistim pompa

- Hidup (start) secara otomatis pada saat katup pengeluaran dibuka - Stop secara otomatis pada saat katup bukaan ditutup

POMPA UTAMA

- Sebagai penggerak utama bekerjanya sistim hidran . - Bekerja secara otomatis setelah kapasitas maksimum jockey pump terlampaui .

- Bekerja otomatis dan berhenti manual

POMPA CADANGAN

- Sebagai penggerak cadangan dari sistim hidran .

- Meskipun sebagai cadangan,tapi tetap dalam kondisi “ siaga operasi “ . - Bekerja apabila main pump mengalami kerusakan atau

sumber utama listrik dari PLN padam .

- Start otomatis dan stop manual .

(8)

RESERVOAR

2 1/2 Inc 1 1/2 Inc

Out door

2 1/2 Inc

KELAS HIDRAN

(9)
(10)

• Valve

• Pressure Switch

• Pressure Tank

• Priming Tank

• Pressure Gauge

• Box Hydrant

• Landing Valve

• Siamese Connection

(11)
(12)
(13)

1. Tempat persediaan air (Reservoir).

2. Pompa-pompa, ( Pompa Jockey, Pompa Utama Electric, dan Pompa Utama Diesel ).

3. Gate Valve (Kran Induk )

4. Cek Valve ( Kran Penahan Balik ) 5. Pipa Tegak ( Riser )

6. Box hidran Dengan Perlengkapannya 7. Hidran Halaman (Pillar Hydrant).

8. Kopling sambungan Pengeluaran ( Landing Valve ) 9. Sambungan Pemadam Kebakaran (Siamese

Connetion).

(14)

• Jumlah persedian air harus mencukupi dan memadai untuk kebutuhan pompa pemadam kebakaran dengan tingkat Klasifikasi Hunian Bahaya Kebakaran yang telah ditentukan.

• Bak Resevoir harus mempunyai sistim pengisian air secara otomatis, dan dapat termonitor terus menerus kondisi dan keberadaannya. Pada kondisi tertentu diperlukan peralatan sensor untuk memberikan peringatan apabila kondisi atau volumenya berada pada posisi yang kritis.

AIR CADANGAN KHUSUS UNTUK PEMADAM

KEBAKARAN ( WATER SUPPLIES )

(15)

• Apabila tempat penyimpanan air digabung dengan

penyimpanan air untuk kebutuhan lain, maka bagian pipa

pengisapan dan penyaluran outlet untuk itu haruslah dibuat

sedemikian rupa, sehingga pada level tertentu, dimana

pengisapan yang lain-lain tidak akan dapat lagi

mempergunakan sisa air cadangan khusus untuk pemadam

kebakaran dalam volume yang telah ditetapkan.

(16)

GAMBAR PERSEDIAAN AIR UNTUK PEMADAM KEBAKARAN DAN

KEPERLUAN LAIN

(17)

Kebutuhan Air Cadangan Khusus untuk Fire Hydrant ( Tidak termasuk kebutuhan untuk Fire Sprinkler System )

KLASIFIKASI HUNIAN BAHAYA KEBAKARAN TOTAL ACCUMULATED MINIMAL LITER DALAM 60 MENIT OPERATION

1 BH RISER 2 BH RISER LEBIH 2 RISER

LIGHT HAZARD OCCUPANCIES 114.000 114.000 114.000

ORDINARY HAZARD GROUP-1 114.000 114.000 114.000

ORDINARY HAZARD GROUP-2 114.000 170.000 170.000

ORDINARY HAZARD GROUP-3 114.000 170.000 228.000

HIGH HAZARD MINIMAL 250.000 Liter

(18)

KEBUTUHAN AIR CADANGAN UNTUK FIRE HYDRANT SYSTEM DAN FIRE

SPIRNKLER

KLASIFIKASI HUNIAN BAHAYA TOTAL ACCUMULATED MINIMAL KEBUTUHAN UNTUK FIRE SPRINKLER

KEBAKARAN RESIDUAL

PRESSURE FLOW

Us GPM DURASI DALAM MENIT

LIGHT HAZARD OCCUPANCIES Min- 15 Psi 500 – 750 30 – 60

ORDINARY HAZARD Min – 20 Psi 750 – 1500 60 – 90

EXTRA HAZARD Min – 20 Psi 2000 60 - 90

(19)

Pompa Pemadam kebakaran Seperangkat alat yang berfungsi untuk memindahkan air dari resevoir ke ujung pengeluaran .

- Pompa Picu (untuk mempertahankan tekanan

statis)

- Pompa Utama(sebagai penggerak utama)

- Pompa Cadangan (sebagai penggerak cadangan)

Jenis pompa yang digunakan adalah pompa yang

mampu untuk mensuplai air dalam kapasitas besar

dengan daya dorong ( total head ) yang cukup tinggi.

(20)

• Penempatan dan tata letak pemasangan pompa akan mempengaruhi sistim operasi pompa. Pompa yang terpasang diatas

permukaan atau dibawah permukaan air, serta metoda pemasangan Pipa Isap yang tidak memenuhi persyaratan yang

semestinya, akan mempengaruhi kinerja pompa.

(21)

Indoor Fire Hydrant cabinet

adalah suatu sarana untuk penempatan dan penyimpanan peralatan fire hose beserta

perlengkapannya ( Hydrant Valve / kran , 1(satu) rol atau lebih selang pemadam api ( fire hose ) , pemancar air ( Fire Nozzle ) .

Apabila dikehendaki, Indoor Fire Hydrant Cabinet ini juga dilengkapi dengan peralatan Fire Extinguisher, peralatan Fire Alarm System dan sarana

perlengkapan yang dibutuhkan lainnya.

(22)

Indoor Fire Hydrant dengan type Class-I Service adalah Fire Hose Station yang hanya akan dioperasikan oleh Petugas atau oleh Regu Pemadam Kebakaran yang telah terlatih.

Perlengkapan Indoor Fire Hydrant Class-I Service adalah :

1 rol atau lebih Fire Hose ukr. 65mm ( 2 ½ inch ) panjang 20m atau 30m 1 buah Hydrant Valve ukr. 65mm ( 2 ½ inch )

1 buah Fire Nozzle ukr. 65mm ( 2 ½ inch )

1 buah Fire Hose Rack ( untuk gantungan Fire Hose )

(23)

Class-II Service Fire Hose Station :

Indoor Fire Hydrant dengan type Class-II Service adalah Fire Hose Station yang dapat dioperasikan oleh petugas yang kurang berpengalaman

sekalipun, karena tekanan balik ( Nozzle Reaction ) yang timbul sewaktu peralatan ini dioperasikan tidaklah terlalu besar.

Perlengkapan Indoor Fire Hydrant Class-II Service adalah :

1 rol atau lebih Fire Hose ukr. 40mm ( 1 ½ inch ) panjang 20m atau 30m 1 buah Hydrant Valve ukr. 40mm ( 1 ½ inch )

1 buah Fire Nozzle ukr. 40mm ( 1 ½ inch )

1 buah Fire Hose Rack ( untuk gantungan Fire Hose )

(24)

Class-III Service Fire Hose Station :

Indoor Fire Hydrant dengan type Class-III Service adalah Fire Hose Station yang menyediakan 2(dua) buah Hydrant Outlet. Hydrant valve outlet dengan ukr. 40mm ( 1 ½ inch ) untuk dioperasikan oleh penghuni yang kurang berpengalaman, sedang kan untuk Hydrant Landing Valve ukr. 65mm ( 2 ½ inch ) seharusnya hanya dipergunakan oleh petugas yang terlatih , atau oleh petugas Dinas Pemadam

kebakaran.

Hal ini disebabkan karena akan terjadi efek tekanan balik ( Nozzle Reaction ) yang relatif besar disaat peralatan Hydrant Landing Valve ukr. 65mm ( 2 ½ inch ) ini dipergunakan.

• Nozzle Reaction, adalah suatu efek tekanan balik dari gaya kinetik yang timbul disaat Fire Nozzle dari Hose Station menyemburkan air.

(25)

O

UTDOOR FIRE HYDRANT CABINET ( OHC )

Adalah Box untuk penyimpanan Slang Pemadam ( Fire Hose ) yang biasanya mempunyai ukr. 65mm ( 2 ½ inch ), yang diperlengkapi pula dengan sebuah Fire Nozzle ( Straight Jet atau Spray ) yg biasanya

mempunyai ukr. 65mm ( 2 ½ inch ).

(26)

Hydrant pillar mempunyai bermacam type dan ukuran. Pada umumnya, pada penggunaan ditingkat klasifikasi ringan dan ordinary hazard ( sedang ) , type yang dipergunakan dalam ukr.

65mm

( 2 ½ inch ) , connector outletnya.

Tersedia dalam komposisi 1(satu) buah outlet

(Single Way atau One Way), dan komposisi 2(dua)

buah outlet(Two Way ). Juga terdapat dari

komposisi 3 atau 4 outlet seperti yang terpasang

pada sistim hidran kebakaran di dermaga kapal ,

instalasi penyulingan minyak , dll.

(27)

• Hydrant Pillar harus mempunyai Kran Utama ( Main Valve ) dan Stop Kran pada setiap cabang outlet untuk

penyambungan selang pemadam kebakaran. Stop Kran

pada outlet ini juga berfungsi sebagai Adjuster Valve yang

dapat mengatur besaran flow dan tekanan pada fire hose

yang dipergunakan.

(28)

Landing Valve atau Fire Brigade Connector

B

erfungsi sebagai sarana penyambungan selang pemadam kebakaran ( Fire Hose ) dari petugas Pemadam Kebakaran dengan sistim Fire Hydrant Gedung. Peralatan penyambungan ini terpasang pada pipa tegak ( Riser ). Bisa juga terpasang didalam Fire Hose Station Cabinet ( Fire Hydrant Cabinet Class-I Service ) atau Fire Hose Station ( Fire Hydrant Cabinet Class-III Service ).

Landing Valve ini harus mempunyai kopling penyambungan

( Coupling Connector ) yang sama jenis dan typenya dengan jenis dan type Fire Hose yang dimiliki oleh petugas pemadam kebakaran setempat.

(29)

• Setiap jaringan sistim fire hydrant

maupun fire sprinkler, diharuskan

untuk menyediakan sebuah unit

peralatan yang berfungsi sebagai

Inlet pengisian air yang bertekanan

kedalam sistim jaringan.

(30)

Unit Fire Brigade Connector, biasanya mempunyai inlet sebanyak 2(dua) buah atau lebih. Jenis coupling penyambungannya haruslah sesuai dengan jenis coupling yang dipergunakan oleh Dinas Kebakaran setempat.

Unit peralatan ini harus mempunyai peralatan yang mencegah air berbalik kembali keluar, atau yang disebut dengan Non Return Valve atau Check Valve.

Pemasangan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga

setiap jaringannya dapat menerima supply air dari

pengisian yang sedang dilakukan.

(31)

• Perda Kota Padang No.7 Tahun 2015 Tentang Bangunan Gedung ( tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran )

• PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI NO. PER-02/MEN/1983

TENTANG INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK

• Kepmen PU No 10/KPTS/2000, Tentang Ketentuan teknis Pengamanan Terhadap bahaya kebakaran pada bangunan

International Fire Service Training Association(IFSTA)

(32)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Gambar

GAMBAR PERSEDIAAN AIR UNTUK  PEMADAM KEBAKARAN DAN

Referensi

Dokumen terkait