PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Jenis dan Metodologi Penelitian
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
- Kelumpuhan
- Defenisi Kelumpuhan
- Penyebab Kelumpuhan
- Fisioterapi
- Sensor Flex
- Sensor MPX
- ESP8266 WiFi Module
- Mikrokontroler
- Mobile Application
- Web Server
13 sendi dapat digerakkan sepenuhnya (full ROM) namun tidak dapat digerakkan melawan gravitasi seperti mengangkat. Dalam status memadai, sendi dapat digerakkan sepenuhnya (full ROM), dan dapat digerakkan melawan gravitasi, seperti mengangkat. Dalam keadaan baik, sendi dapat digerakkan secara penuh (full ROM), maupun dapat digerakkan melawan gravitasi, seperti mengangkat kemudian menambah tahanan, seperti ditarik oleh teman pasien dengan kekuatan lemah hingga sedang.
Dalam keadaan normal, sendi dapat digerakkan secara penuh (full ROM) dan dapat digerakkan melawan gravitasi, seperti mengangkat lalu menambah tahanan, seperti ditarik dengan kekuatan penuh oleh pendamping pasien. Chip ini menyediakan solusi jaringan Wi-Fi terpadu dan lengkap yang dapat digunakan sebagai penyedia aplikasi atau untuk memisahkan semua fungsi jaringan Wi-Fi ke pemroses aplikasi lainnya. CPU mikro 32-bit terintegrasi yang dapat digunakan sebagai pemroses aplikasi melalui antarmuka iBus, dBus, AHB (untuk akses register) dan JTAG (untuk debugging).
Salah satu kelebihan modul ini adalah daya transmisinya yang bisa mencapai 100 meter, sehingga modul ini memerlukan arus sambungan yang lumayan besar (rata-rata 80 mA, mencapai 215 mA pada 1 MBps CCK, mode transmisi 802.11b dengan daya pancar dBm tidak termasuk 100 mA untuk sirkuit pengatur tegangan internal). Perhatian pengguna Arduino: jangan mengambil catu daya dari pin Arduino 3v3, karena tidak dirancang untuk menyuplai daya dalam jumlah besar, harap gunakan catu daya terpisah. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan meskipun penggunanya dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa gangguan atau kehilangan komunikasi.
METODOLOGI PENELITIAN
- Analisa Kebutuhan Sistem
- Kebutuhan Fungsional Sistem
- Kebutuhan Non-Fungsional Sistem
- Kebutuhan Perangkat Lunak
- Kebutuhan Perangkat Keras
- Rancangan Umum Sistem
- Rancangan Proses
- Perancangan Perangkat Keras
- Perancangan Perangkat Lunak
- Rencana Pengujian
- Rencana Pengujian Perangkat Keras
- Rencana Pengujian Perangkat Lunak
- Rencana Pengujian Sistem Secara Keseluruhan
- Analisa Kebutuhan Penelitian
Kemudian membaca data dari flex sensor dengan mengambil juga nilai ROM dari sendi siku atau lutut pasien. Kemudian data dari 2 sensor tersebut akan dikirim ke web server yang nantinya diterima oleh aplikasi di smartphone untuk diolah guna mendapatkan status MMT sendi pasien. Sistem membaca data dari sensor fleksibel untuk mencapai rentang gerak yang luas pada sendi siku atau lutut pengguna.
Arduino berfungsi sebagai tempat mengolah data yang diperoleh dari sensor tikungan dan sensor tekanan MPX. Kemudian membaca data dari sensor fleksi dengan mengambil nilai ROM sendi siku atau sendi lutut pasien, serta sensor MPX untuk mengidentifikasi kontraksi otot. Jika mendapatkan nilai ROM 00 dari sensor flex dan nilai MPX 0 karena tidak adanya kontraksi otot dari sensor MPX, maka mendapatkan status MMT “No Strength”.
Apabila didapatkan nilai ROM sebesar 00 dari sensor flex dan nilai MPX sebesar 1 karena adanya kontraksi otot dari sensor MPX maka diperoleh status MMT “Sangat Lemah”. Jika nilai ROM >1400 (Full ROM) dari sensor flex dan nilai MPX 1 karena terdapat kontraksi otot dari sensor MPX, maka pengguna memilih opsi deskripsi “Opsi a” di aplikasi karena pasien tidak dapat bergerak . Tautan anti-gravitasi seperti lift kemudian menerima status MMT "lemah". Sistem dapat mengirimkan data yang sesuai dari sensor FLEX dan sensor MPX ke database/basis data.
Fungsi proses pembacaan sensor dilakukan dengan membaca perubahan tahanan dari sensor flex akibat pergerakan sendi pasien dan membaca ada tidaknya kontraksi otot dari sensor MPX. Namun sebaliknya jika nilai dari sensor MPX tidak berubah maka tergolong tidak ada kontraksi otot. Pada status sambungan “tidak ada kekuatan” tidak ada tekanan (tekanan 19 sampai 20) dari sensor MPX dan tidak ada perubahan sudut (sudut 0 sampai 1) dari sensor flex.
Pada status node “lemah” terdapat tekanan (tekanan diambil dari 15 sampai 13) dari sensor MPX dan tidak ada perubahan sudut (sudut diambil dari 0 sampai 1) dari sensor flex. 57 Pada status sambungan “normal”, terdapat tekanan (tekanan yang diterima 18 hingga 16) dari sensor MPX dan perubahan sudut (sudut yang diterima 103) dari sensor kemiringan, dengan syarat gerakan pengguna dapat melawan gravitasi memberikan ketahanan penuh terhadap sendi biasa. . Pada status node “baik” terdapat tekanan (tekanan yang diterima 16) dari sensor MPX dan perubahan sudut (sudut yang diterima 110) dari sensor tikungan, asalkan dapat bergerak melawan gravitasi dan memberikan ketahanan terhadap penyatuan yang lemah.
Pada status joint “memadai” terdapat tekanan (tekanan didapat 12) dari sensor MPX dan perubahan sudut (sudut didapat 80) dari flex sensor dengan syarat dapat digerakkan melawan gravitasi. 59 Dalam status sambungan “lemah”, terdapat tekanan (tekanan diperoleh 13) dari sensor MPX dan perubahan sudut (sudut diperoleh 91) dari sensor flex dengan ketentuan tidak dapat digerakkan melawan gravitasi.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Implementasi
- Implementasi Perangkat Keras
- Implementasi Perangkat Lunak
- Implementasi User Interface pada Smartphone
- Implementasi Perangkat Lunak pada Mikrokontroler
- Implementasi Sistem
Sistem pencatatan perkembangan anggota tubuh pada pasien lumpuh ini diimplementasikan berdasarkan rancangan yang telah dijelaskan pada bagian perancangan sistem. Implementasi sistem dibagi menjadi tiga bagian yaitu perangkat keras, perangkat lunak dan implementasi sistem secara keseluruhan. Implementasi hardware terdiri dari beberapa komponen yaitu Arduino Uno, ESP8266, Flex Sensor, Mini Air Pump, Cuff, MPX Sensor dan Power Supply.
Flex Sensor berfungsi membaca kelengkungan rentang gerak sendi pada sendi siku atau sendi lutut. Aplikasi seluler pada alat ini berbasis Android, dibangun dengan MIT App Inventor. Implementasi user interface ini sesuai dengan perancangan sebelumnya yang terdiri dari lima halaman yaitu halaman Opsi Login, halaman login, halaman data pasien dan halaman data dokter. Halaman login merupakan halaman utama dimana user harus memilih login dokter jika user adalah dokter atau login pasien jika user adalah pasien.
42 Setelah pengguna login dan memilih login dokter atau login pasien, pengguna akan diarahkan ke halaman login untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi. Halaman data pasien menyimpan dan menampilkan semua data kemajuan beberapa waktu lalu di buku catatan. Setiap ada data baru, otomatis data tersebut menduduki peringkat teratas, dan dokter juga dapat menambahkan saran kepada pasien.
Pada halaman Data Dokter terdapat pencarian yang dapat mencari pasien yang akan dipantau perkembangannya. Pada perangkat lunak pada mikrokontroler terdapat fungsi yang memproses pembacaan sensor dan mengirimkan datanya ke web server. Hasil pengolahan nilai dari sensor berdasarkan MMT (manual Muscle Test) yaitu status otot dari ada tidaknya kontraksi otot dari sensor MPX, kemudian setelah itu tergantung nilai kelenturan sensor yang akan diukur. rentang gerak suatu sambungan sebagaimana tercantum pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 secara teoritis.
Pengujian dan Analisa
- Pengujian dan Analisa Perangkat Keras
- Pengujian Sensor Flex
- Pengujian Sensor MPX
- Pengujian dan Analisa Perangkat Lunak
- Pengujian Perangkat Lunak pada Mikrokontroler
- Pengujian Aplikasi Mobile
- Pengujian dan Analisa Sistem Secara Keseluruhan
Pengujian sensor fleksibel dilakukan untuk melihat pembacaan dan keluaran pada sensor tergantung masukan yang dilakukan. Pengujian terhadap sensor MPX dilakukan dengan memperoleh tegangan keluaran sensor (V) dan satuan tekanan (kPa), menggunakan pompa udara mini sebagai pengontrol tekanan udara yang dialirkan ke sensor MPX. 49 Pada gambar program pengujian sensor MPX diatas, ditentukan pin yang akan digunakan dan dilakukan perhitungan untuk mengubah nilai resistansi yang dibaca sensor menjadi satuan tekanan (kPa).
Keluaran sensor MPX kemudian diuji dengan membandingkan grafik tekanan yang dibaca dengan grafik tekanan dari lembar data. Pada grafik pengujian tekanan sensor MPX diatas diperoleh perbandingan antara nilai pengujian sensor MPX dengan nilai grafik datasheet sensor MPX seperti terlihat pada Gambar 4.11 dibawah ini. Pengujian pada aplikasi mobile ini dilakukan dengan cara mencocokkan data pada web server dengan data pada aplikasi mobile.
Data dari server web dapat dilihat melalui database dan data aplikasi seluler dapat dilihat di aplikasi. Dari hasil pengujian terlihat adanya kemiripan yang besar antara data di Webserver dengan data di aplikasi mobile. 54 Dari perhitungan tersebut diperoleh tingkat keberhasilan sebesar % mengenai kemiripan data di webserver dengan data yang diterima dari aplikasi mobile.
Sebelum menggunakan sistem, pengguna harus memasang manset pada sendi tungkai, siku atau lutut dan memasukkan sensor fleksibel di bawah manset, kemudian pengguna harus menekan tombol. Setelah menekan tombol tersebut, pompa udara mini secara otomatis memompa udara ke dalam manset hingga nilai pada sensor MPX menjadi 20kPa. Ketika nilai pada sensor MPX terpenuhi, pompa udara mini segera berhenti memompa udara ke dalam manset.
Untuk data sensor flex, data diterima dari sensor ketika pengguna menggerakkan sendi anggota tubuhnya. Data yang diperoleh berupa nilai derajat sudut yang terbentuk akibat pembengkokan sambungan terhadap sensor lentur, yang mempengaruhi nilai resistansi sensor, sehingga diperoleh nilai sensor lentur. Setelah mendapatkan nilai dari sensor, mikrokontroler mengirimkan datanya ke web server dan menyimpannya di database.
Sistem mampu mengukur luas gerak pada sendi siku atau sendi lutut pasien untuk mengumpulkan data ROM (Range Of Motion) menggunakan sensor MPX dan sensor flex, dengan tingkat keberhasilan sensor flex mencapai 70% karena berbagai macam hal yang membuat proses pembacaan, sensor mengalami error padahal nilai selisihnya sangat kecil. Sistem mampu mendeteksi kontraksi otot menggunakan sensor MPX yang membaca perubahan nilai tekanan di bawah 20kPa.