NAMA : SITI NURALISA NIM : G81122006
LINEASI DENGAN 4 SUDUT PENYINARAN
➢ PETA LINEASI 0°
➢ PETA LINEASI 45°
➢ PETA LINEASI 90°
➢ PETA LINEASI 135
PETA FAULT FRACTURE DENSITY
➢ Peta FFD Gabungan Dengan 4 Sudut Arah Penyinaran
Gambar 1. Peta FFD Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan.
Pada gambar Peta FFD (Fault Fracture Density), hasil yang saya dapatkan ada beberapa sesar yang tampak berarah barat-timur, sementara yang lain condong pada arah barat laut-tenggara.
Arah ini kemungkinan dipengaruhi oleh aktivitas tektonik yang terjadi di wilayah tersebut.
Menurut pernyatan Visser & Hermes (1962), Hamilton (1973), dikatakan bahwa Sesar-naik Sula di utara Banggai-Sula merupakan bagian selatan dari zona pensesaran berarah barat-timur selebar 30 – 40 km, dan diduga merupakan batas akhir bagian barat zona sesar Sorong yang tersingkap di bagian barat Papua. Kepulauan Banggai – Sula diduga telah mengalami pergeseran dari daerah Papua melalui zona sesar ini dan Bagian utara Sesar Sorong adalah sesar pembatas utama antara lajur ofiolit lengan timur Sulawesi dan mikrokontinen Banggai-Sula.
Sesar ini dikenal sebagai Sesar-naik Batui karena di daratan membentuk lengkungan dari Batui di pantai selatan sampai Balantak di ujung timur lengan timur. Berdasarkan Hasil yang saya dapatkan telah sesuai dengan pernyatan menurut Visser & Hermes (1962), Hamilton (1973).
DIAGRAM ROSE DENGAN BERBAGAI ARAH ARAH LINEASI
➢ Diagram Rose Dengan Arah Lineasi 0°
Gambar 2. Diagram Rose Frequency
Gambar 3. Diagram Rose Length
➢ Diagram Rose Dengan Arah Lineasi 45°
Gambar 4. Diagram Rose Frequency
Gambar 5. Diagram Rose Length
➢ Diagram Rose Dengan Arah Lineasi 90°
Gambar 6. Diagram Rose Frequency
Gambar 7. Diagram Rose Length
➢ Diagram Rose Dengan Arah Lineasi 135°
Gambar 8. Diagram Rose Frequency
Gambar 9. Diagram Rose Length