8. Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP.
9. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang selanjutnya disingkat SMKN adalah SMK yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
10. Taman Kanak-kanak Luar Biasa yang selanjutnya disingkat TKLB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan khusus bagi murid usia dini yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan/atau sosial.
11. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SDLB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan khusus bagi murid yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan/atau sosial.
12. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMPLB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan khusus bagi murid sebagai lanjutan dari SDLB atau bentuk lain yang sederajat.
13. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SMALB adalah salah satu bentuk satuan pendidikan khusus bagi murid yang telah lulus dari SMPLB atau bentuk lain yang sederajat.
14. Sekolah Luar Biasa adalah Sekolah Luar Biasa Negeri yang selanjutnya disingkat SLBN.
15. Inklusi adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan yang setara bagi semua peserta didik, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus dan/atau peserta didik dari kelompok rentan, untuk memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas dalam lingkungan belajar yang sama dan tanpa diskriminasi.
16. Satuan pendidikan vokasi seni adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang menyelenggarakan program keahlian di bidang seni.
17. Kelas Khusus Olahraga yang selanjutnya disingkat KKO adalah kelas yang diselenggarakan sekolah dalam rangka pengembangan minat dan bakat murid di bidang olahraga.
18. Rombongan Belajar adalah kelompok murid yang terdaftar pada satuan kelas dalam satu sekolah.
19. Murid adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur pendidikan formal.
20. Jalur Domisili adalah jalur penerimaan Murid baru yang diperuntukkan bagi calon Murid yang berdomisili di dalam wilayah penerimaan Murid baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
21. Jalur Afirmasi adalah jalur penerimaan Murid baru yang diperuntukkan bagi calon Murid yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan calon murid penyandang disabilitas.
22. Jalur Prestasi adalah jalur penerimaan Murid baru yang diperuntukkan bagi calon Murid yang memenuhi prasyarat prestasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
23. Jalur Mutasi adalah jalur dalam penerimaan Murid baru yang diperuntukkan bagi calon Murid yang berpindah domisili karena perpindahan tugas dari orang tua/wali dan bagi anak guru yang mendaftar di satuan pendidikan tempat orang tua mengajar.
24. Domisili adalah tempat tinggal tetap yang dibuktikan dengan alamat pada Kartu Keluarga.
25. Rayon adalah pembagian suatu wilayah/area menjadi beberapa bagian dalam penyelenggaraan SPMB yang bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan.
26. Domisili Wilayah adalah domisili yang diukur berdasarkan jarak darat dari titik koordinat Kelurahan/Kalurahan/Desa ke SMA Negeri atau SMK Negeri.
27. Radius adalah jarak udara antara titik koordinat domisili dengan titik koordinat sekolah.
28. Domisili Radius adalah wilayah dengan jarak tertentu yang mengelilingi titik koordinat SMA Negeri atau SMK Negeri dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk.
29. Rapor adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di satuan pendidikan.
30. Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah yang selanjutnya disingkat ASPD adalah evaluasi capaian kompetensi murid terstandar selain rapor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah untuk memetakan kompetensi berbasis literasi lulusan jenjang SMP/MTs.
31. Nilai Gabungan adalah jumlah rata-rata nilai hasil penghitungan Rapor mata
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA dari murid
SMP/MTs semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) diberikan bobot
40% (empat puluh persen), ditambah jumlah nilai asesmen standardisasi
pendidikan daerah dikalikan koefisien tertentu diberikan bobot 60% (enam
puluh persen).
32. Prestasi Nonakademik adalah pencapaian peserta didik di bidang tertentu di luar akademik, di bidang seni, budaya, bahasa, olahraga, dan/atau bidang non akademik lainnya, yang diperoleh melalui kompetisi, perlombaan, atau penghargaan, serta dibuktikan dengan sertifikat, piagam, atau dokumen resmi lainnya.
33. Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar atau surat keterangan yang berpenghargaan sama yang selanjutnya disebut Ijazah/STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa pemegangnya telah lulus/tamat belajar pada satuan pendidikan.
34. Kartu Pelajar adalah identitas resmi murid yang diterbitkan oleh satuan pendidikan sebagai bukti bahwa murid masih aktif dan terdaftar pada satuan pendidikan tersebut.
35. Orang Tua/Wali adalah seseorang yang karena kedudukannya menjadi penanggung jawab langsung terhadap calon murid yang bersangkutan.
36. Calon murid Penyandang Disabilitas adalah setiap calon murid yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensor motorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan persamaan hak.
37. Daerah Istimewa Yogyakarta yang selanjutnya disingkat DIY adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
38. Panitia DIY adalah Panitia SPMB Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY.
39. Panitia Satuan Pendidikan adalah Panitia SPMB tingkat satuan pendidikan di SMAN/SMKN se-DIY.
40. Pemerintah Daerah DIY yang selanjutnya disebut Pemerintah Daerah adalah Gubernur DIY dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
41. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah Pemerintah Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan Pemerintah Kota Yogyakarta.
42. Dinas adalah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta.
43. Kantor Wilayah yang selanjutnya disebut Kanwil adalah Kantor Wilayah
Kementerian Agama DIY.
B. KETENTUAN ROMBONGAN BELAJAR
1. Jumlah calon murid dalam setiap rombongan belajar/kelas diatur sebagai berikut:
a.
SMA dalam satu rombongan belajar sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang, dan rombongan belajar terakhir paling sedikit 20 (dua puluh) orang.
b.
SMK dalam satu rombongan belajar sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang, dan rombongan belajar terakhir paling sedikit 15 (lima belas) orang.
c.
TKLB dalam satu rombongan belajar paling banyak 5 (lima) orang.
d.
SDLB dalam satu rombongan belajar paling banyak 5 (lima) orang.
e.
SMPLB dalam satu rombongan belajar paling banyak 8 (delapan) orang.
f.
SMALB dalam satu rombongan belajar paling banyak 8 (delapan) orang.
2. SMK yang memerlukan kelas kompetensi keahlian khusus dengan jumlah Rombongan Belajar/kelas kurang dari 15 (lima belas) orang dalam satu Rombongan Belajar/kelas harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas.
3. Jumlah rombongan belajar keseluruhan tiap SMAN atau SMKN diatur sebagai berikut:
a. SMAN paling sedikit 3 (tiga), masing-masing tingkat paling sedikit 1 (satu) dan paling banyak 36 (tiga puluh enam), masing-masing tingkat paling banyak 12 (dua belas);
b. SMKN paling sedikit 3 (tiga), masing-masing tingkat paling sedikit 1 (satu) dan paling banyak banyak 72 (tujuh puluh dua), masing-masing tingkat paling banyak 24 (dua puluh empat);
4. SMAN dan SMKN menyediakan kuota bagi calon murid penyandang disabilitas maksimal 2 (dua) anak setiap rombongan belajar/kelas.
5. Daya tampung rombongan belajar SMAN untuk SPMB Tahun Pelajaran 2025/2026 diatur sebagai berikut:
NO NAMA SEKOLAH
KELAS REGULER (SPMB Online)
KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) Rombongan
Belajar Jumlah
Murid Rombongan
Belajar Jumlah Murid KABUPATEN BANTUL
1 SMAN 1 Bambanglipuro 6 216 - -
2 SMAN 1 Banguntapan 7 252 - -
3 SMAN 2 Banguntapan 7 252 - -
4 SMAN 1 Bantul 9 324 - -
5 SMAN 2 Bantul 8 288 - -
6 SMAN 3 Bantul 6 216 - -
7 SMAN 1 Dlingo 5 180 1 36
NO NAMA SEKOLAH
KELAS REGULER (SPMB Online)
KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) Rombongan
Belajar Jumlah
Murid Rombongan
Belajar Jumlah Murid
8 SMAN 1 Imogiri 6 216 - -
9 SMAN 1 Jetis 8 288 - -
10 SMAN 1 Kasihan 8 288 - -
11 SMAN 1 Kretek 4 144 - -
12 SMAN 1 Pajangan 5 180 - -
13 SMAN 1 Piyungan 5 180 - -
14 SMAN 1 Pleret 5 180 - -
15 SMAN 1 Pundong 5 180 1 36
16 SMAN 1 Sanden 6 216 - -
17 SMAN 1 Sedayu 9 324 - -
18 SMAN 1 Sewon 8 288 2 72
19 SMAN 1 Srandakan 4 144 - -
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1 SMAN 1 Karangmojo 7 252 - -
2 SMAN 1 Panggang 5 180 - -
3 SMAN 1 Patuk 5 180 - -
4 SMAN 1 Playen 5 180 - -
5 SMAN 2 Playen 6 216 1 36
6 SMAN 1 Rongkop 4 144 - -
7 SMAN 1 Semanu 5 180 - -
8 SMAN 1 Semin 6 216 - -
9 SMAN 1 Tanjungsari 3 108 3 108
10 SMAN 1 Wonosari 7 252 - -
11 SMAN 2 Wonosari 7 252 - -
KABUPATEN KULON PROGO
1 SMAN 1 Galur 4 144 - -
2 SMAN 1 Girimulyo 3 108 - -
3 SMAN 1 Kalibawang 4 144 - -
4 SMAN 1 Kokap 3 108 - -
5 SMAN 1 Lendah 5 180 1 36
6 SMAN 1 Pengasih 5 180 1 36
7 SMAN 1 Samigaluh 3 108 - -
8 SMAN 1 Sentolo 5 180 - -
9 SMAN 1 Temon 4 144 - -
10 SMAN 1 Wates 7 252 - -
11 SMAN 2 Wates 5 180 - -
KABUPATEN SLEMAN
1 SMAN 1 Cangkringan 4 144 - -
2 SMAN 1 Depok 6 216 - -
3 SMAN 1 Gamping 4 144 - -
4 SMAN 1 Godean 6 216 - -
5 SMAN 1 Kalasan 7 252 - -
6 SMAN 1 Minggir 4 144 - -
7 SMAN 1 Mlati 4 144 - -
8 SMAN 1 Ngemplak 4 144 - -
NO NAMA SEKOLAH
KELAS REGULER (SPMB Online)
KELAS KHUSUS OLAHRAGA (KKO) Rombongan
Belajar Jumlah
Murid Rombongan
Belajar Jumlah Murid
9 SMAN 1 Ngaglik 6 216 - -
10 SMAN 2 Ngaglik 6 216 1 36
11 SMAN 1 Pakem 5 180 - -
12 SMAN 1 Prambanan 7 252 - -
13 SMAN 1 Seyegan 8 288 1 36
14 SMAN 1 Sleman 7 252 - -
15 SMAN 2 Sleman 4 144 - -
16 SMAN 1 Tempel 4 144 - -
17 SMAN 1 Turi 4 144 - -
KOTA YOGYAKARTA
1 SMAN 1 Yogyakarta 9 324 - -
2 SMAN 2 Yogyakarta 9 324 - -
3 SMAN 3 Yogyakarta 7 252 - -
4 SMAN 4 Yogyakarta 7 252 1 36
5 SMAN 5 Yogyakarta 8 288 - -
6 SMAN 6 Yogyakarta 8 288 - -
7 SMAN 7 Yogyakarta 8 288 - -
8 SMAN 8 Yogyakarta 8 288 - -
9 SMAN 9 Yogyakarta 7 252 - -
10 SMAN 10 Yogyakarta 6 216 - -
11 SMAN 11 Yogyakarta 9 324 - -
6. Daya tampung rombongan belajar SMKN untuk SPMB Tahun Pelajaran 2025/2026 diatur sebagai berikut:
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan
Belajar Jumlah Murid KABUPATEN BANTUL
1 SMKN 1 Bantul Akuntansi 3 108
Bisnis Digital 1 36
Bisnis Retail 2 72
Desain Komunikasi Visual 2 72
Layanan Perbankan Syariah 2 72
Manajemen Perkantoran 2 72
Rekayasa Perangkat Lunak 2 72
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72 2 SMKN 1 Dlingo Desain dan Produksi Busana 2 72 Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 2 72
Teknik Audio Video 2 72
3 SMKN 1 Pajangan Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 2 72
Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 1 36
Rekayasa Perangkat Lunak 2 72
4 SMKN 1 Pandak Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian 3 108
Agribisnis Perbenihan Tanaman 1 36 Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura 1 36
Agribisnis Ternak Ruminansia 1 36
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan Belajar
Jumlah Murid
Agribisnis Ternak Unggas 2 72
Desain dan Produksi Busana 2 72 5 SMKN 1 Pleret Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 108
Teknik Jaringan Tenaga Listrik 1 36 Teknik Komputer dan Jaringan 2 72
Teknik Sepeda Motor 2 72
6 SMKN 1 Pundong Teknik Audio Video 2 72
Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 72 Teknik Komputer dan Jaringan 2 72
Teknik Pengelasan 2 72
7 SMKN 1 Sanden Agribisnis Pengolahan Hasil
Perikanan 1 36
Agribisnis Perikanan Air Tawar 1 36 Nautika Kapal Penangkapan
Ikan 2 72
Rekayasa Perangkat Lunak 2 72
Teknik Bodi Kendaraan Ringan 1 36
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
Teknika Kapal Penangkapan
Ikan 1 36
8 SMKN 1 Sedayu Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 2 72
Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72
Teknik Pemesinan 2 72
Teknik Pengelasan 2 72
Teknik Sepeda Motor 1 36
9 SMKN 1 Sewon Desain dan Produksi Busana 4 144
Kuliner 6 216
Perhotelan 4 144
Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 3 108
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72
Usaha Layanan Wisata 2 72
10 SMKN 2 Sewon Desain dan Produksi Busana 2 72
Desain Komunikasi Visual 2 72
Kriya Kreatif Batik dan Tekstil 2 72 Produksi dan Siaran Program
Televisi 1 36
11 SMKN 1 Kasihan Seni Karawitan 4 144
Seni Pedalangan 1 15
Seni Tari 4 144
Seni Teater 1 24
12 SMKN 2 Kasihan Seni Musik 6 180
13 SMKN 3 Kasihan Animasi 1 36
Desain Komunikasi Visual 3 96
Kriya Kreatif Batik dan Tekstil 1 36
Kriya Kreatif Keramik 1 36
Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 1 36
Seni Lukis 3 96
Seni Patung 1 36
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1 SMKN 1 Gedangsari Bisnis Digital menjadi Bisnis
Retail 2 72
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan Belajar
Jumlah Murid Teknik Elektronika Industri 2 72
Teknik Sepeda Motor 2 72
2 SMKN 2 Gedangsari Akuntansi 2 72
Desain dan Produksi Busana 3 108
Teknik Kendaraan Ringan 3 108
3 SMKN 1 Girisubo Akuntansi 1 36
Desain Komunikasi Visual 1 36
Kuliner 1 36
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
Teknik komputer dan Jaringan 2 72 4 SMKN 1 Ngawen Desain dan Produksi Busana 2 72
Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 1 36
Teknik Alat Berat 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 4 144
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72
5 SMKN 1 Nglipar Akuntansi 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 3 108
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72
Teknik Pemesinan 1 36
6 SMKN 1 Ponjong Desain Komunikasi Visual 2 72
Teknik Elektronika 2 72
Teknik Otomotif 3 108
7 SMKN 1 Purwosari Desain Komunikasi Visual 1 36
Kuliner 2 72
Perhotelan 2 72
Teknik Audio Video 1 36
8 SMKN 1 Saptosari Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian 2 72
Desain dan Produksi Busana 2 72
Perhotelan 1 36
Teknik Audio Video 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72 9 SMKN 1 Tanjungsari Agribisnis Pengolahan Hasil
Perikanan 1 36
Agribisnis Perikanan Air Tawar 1 36 Nautika Kapal Penangkapan
Ikan 2 72
Teknika Kapal Penangkapan
Ikan 2 72
10 SMKN 1 Tepus Manajemen Perkantoran 2 72
Teknik Audio Video 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
11 SMKN 1 Wonosari Akuntansi 3 108
Bisnis Digital 2 72
Desain dan Produksi Busana 2 72
Desain Komunikasi Visual 2 72
Manajemen Perkantoran 3 108
Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 1 36
12 SMKN 2 Wonosari Desain Komunikasi Visual 1 36 Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 2 72
Teknik Elektronika Industri 1 36
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan Belajar
Jumlah Murid Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 3 108
Teknik Komputer dan Jaringan 1 36 Teknik Konstruksi dan
Perumahan 1 36
Teknik Pemesinan 3 108
Teknik Pengelasan 1 36
13 SMKN 3 Wonosari Kuliner 3 108
Perhotelan 1 36
Teknik Audio Video 3 108
Teknik Elektronika Industri 3 108
Teknik Mekatronika 1 36
KABUPATEN KULON PROGO
1 SMKN 1 Kokap Akuntansi 1 36
Desain Komunikasi Visual 1 36
Kriya Kreatif Batik dan Tekstil 1 36 Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 1 36
Perhotelan 2 72
2 SMKN 1 Girimulyo Akuntansi 1 36
Teknik Kendaraan Ringan 1 36
Teknik Sepeda Motor 2 72
3 SMKN 1 Nanggulan Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian 1 36
Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura 3 108
Agribisnis Ternak Ruminansia 1 36 Teknik Elektronika Industri 1 36 Teknik Komputer dan Jaringan 1 36
Teknik Pemesinan 1 36
4 SMKN 1 Panjatan Analisis Pengujian Laboratorium 2 72 Farmasi Klinis dan Komunitas 2 72
Kuliner 1 36
Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 1 36
Teknik Kimia Industri 2 72
5 SMKN 1 Pengasih Akuntansi 2 72
Bisnis Retail 2 72
Desain dan Produksi Busana 1 36
Desain Komunikasi Visual 2 72
Manajemen Perkantoran 2 72
Perhotelan 1 36
6 SMKN 2 Pengasih Desain dan Teknik Furnitur 1 36 Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 2 72
Teknik Elektronika Industri 2 72 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
Teknik Komputer dan Jaringan 1 36 Teknik Konstruksi dan
Perumahan 2 72
Teknik Pemesinan 3 108
Teknik Pengelasan 1 36
Teknik Sepeda Motor 1 36
7 SMKN 1 Samigaluh Akuntansi 2 72
Bisnis Digital 1 36
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan Belajar
Jumlah Murid Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 72 8 SMKN 1 Temon Agribisnis Pengolahan Hasil
Perikanan 1 36
Geologi Pertambangan 1 36
Nautika Kapal Penangkapan
Ikan 2 72
Teknik Pemesinan 1 36
Teknika Kapal Penangkapan
Ikan 2 72
KABUPATEN SLEMAN
1 SMKN 1 Cangkringan Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian 4 144
Agribisnis Ternak Ruminansia 2 72 Analisis Pengujian Laboratorium 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
2 SMKN 1 Depok Akuntansi 3 108
Bisnis Digital 1 36
Bisnis Retail 1 36
Desain dan Produksi Busana 1 36
Manajemen Perkantoran 2 72
Perhotelan 1 36
3 SMKN 2 Depok Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 1 36
Geologi Pertambangan 2 72
Kimia Analisis 2 72
Sistem Informasi, Jaringan, dan
Aplikasi 2 72
Teknik Bodi Kendaraan Ringan 1 36 Teknik Elektronika Komunikasi 2 72 Teknik Fabrikasi Logam dan
Manufaktur 1 36
Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 36
Teknik Kendaraan Ringan 2 72
Teknik Kimia Industri 2 72
Teknik Otomasi Industri 2 72
Teknik Pemesinan 2 72
Konstruksi Gedung dan Sanitasi 1 36
4 SMKN 1 Godean Akuntansi 3 108
Bisnis Retail 2 72
Desain Komunikasi Visual 2 72
Manajemen Perkantoran 3 108
5 SMKN 2 Godean Desain dan Produksi Busana 3 108
Kuliner 4 144
Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 1 36
6 SMKN 1 Kalasan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil 2 72 Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 2 72
Kriya Kreatif Keramik 1 36
Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi 1 36 Kriya Kreatif Logam dan
Perhiasan 1 36
Kuliner 2 72
Perhotelan 2 72
7 SMKN 1 Seyegan Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 2 72
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan Belajar
Jumlah Murid Teknik Fabrikasi Logam dan
Manufaktur 2 72
Teknik Kendaraan Ringan 3 108
Teknik Komputer dan Jaringan 2 72 Teknik Konstruksi dan
Perumahan 2 72
Teknik Ototronik 2 72
Teknik Sepeda Motor 2 72
8 SMKN 1 Tempel Akuntansi 3 108
Bisnis Retail 2 72
Manajemen logistik 1 36
Manajemen perkantoran 2 72
Teknik Komputer dan Jaringan 1 36
Teknik Logistik 1 36
KOTA YOGYAKARTA
1 SMKN 1 Yogyakarta Akuntansi 1 36
Bisnis Digital 1 36
Bisnis Retail 1 36
Manajemen Logistik 1 36
Manajemen Perkantoran 1 36
Kuliner (masih menunggu
verifikasi) 1 36
2 SMKN 2 Yogyakarta Desain Komunikasi Visual 2 72 Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 3 108
Konstruksi Gedung dan Sanitasi 1 36 Sistem Informasi, Jaringan, dan
Aplikasi 2 72
Teknik Audio Video 1 36
Teknik Geomatika 1 36
Teknik Instalasi Tenaga Listrik 4 144
Teknik Kendaraan Ringan 4 144
Teknik Mekatronika 1 36
Teknik Pemesinan 4 144
3 SMKN 3 Yogyakarta Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan 3 108
Produksi dan Siaran Program
Televisi 1 36
Teknik Elektronika Industri 2 72 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 4 144
Teknik Kendaraan Ringan 4 144
Teknik Komputer dan Jaringan 1 36 Teknik Konstruksi dan
Perumahan 1 36
Teknik Pemesinan 4 144
4 SMKN 4 Yogyakarta Busana 4 144
Kuliner 6 216
Perhotelan 2 72
Spa dan Beauty Therapy 1 36
Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 3 108
Usaha Layanan Pariwisata 2 72
5 SMKN 5 Yogyakarta Animasi 2 72
Desain Komunikasi Visual 2 72
Kriya Kreatif Batik dan Tekstil 2 72 Kriya Kreatif Kayu dan Rotan 2 72
No Nama Sekolah Konsentrasi Keahlian Rombongan Belajar
Jumlah Murid
Kriya Kreatif Keramik 2 72
Kriya Kreatif Kulit dan Imitasi 2 72 Kriya Kreatif Logam dan
Perhiasan 2 72
6 SMKN 6 Yogyakarta Desain dan Produksi Busana 3 108
Kuliner 4 144
Perhotelan 2 72
Spa dan Beauty Therapy 1 36
Tata Kecantikan Kulit dan
Rambut 2 72
Usaha Layanan Wisata 1 36
7 SMKN 7 Yogyakarta Akuntansi 2 72
Bisnis Digital 1 36
Desain dan Produksi Busana 1 36
Desain Komunikasi Visual 1 36
Manajemen Perkantoran 2 72
Produksi Film 1 36
Usaha Layanan Wisata 1 36
Perhotelan 1 36
C. KETENTUAN PERHITUNGAN NILAI GABUNGAN
1. Nilai Gabungan adalah jumlah rata-rata nilai hasil penghitungan Rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA dari murid SMP/MTs semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) yang diberikan bobot 40% (empat puluh persen), ditambah jumlah nilai asesmen standardisasi pendidikan daerah dikalikan koefisien tertentu diberikan bobot 60% (enam puluh persen).
2. Nilai asesmen standardisasi pendidikan daerah merupakan nilai hasil asesmen kompetensi murid berbasis literasi yang dilakukan oleh Pemerintah DIY, dan diberikan koefisien masing-masing sebesar:
a. Literasi Membaca (60 soal) : 1,72 b. Literasi Sains (40 soal) : 1,14 c. Literasi Numerik (40 soal) : 1,14
3. Cara menghitung Nilai Gabungan sebagai berikut:
Nilai Gabungan = (Jumlah Rerata Nilai Rapor x 40%) + (Nilai ASPD x 60%) 4. Contoh cara menghitung:
• Nilai rerata rapor mata pelajaran semester 1 – 5:
• Matematika : 85
• Bahasa Indonesia : 87
• Bahasa Inggris : 88
• IPA : 80
• Nilai ASPD
- Literasi Membaca : 70
- Literasi Sains : 60 - Literasi Numerik : 65
Maka perhitungan Nilai Gabungan:
5. Apabila calon murid memiliki prestasi akademik (prestasi di bidang sains/teknologi/riset/inovasi) atau prestasi nonakademik (pengalaman kepengurusan sebagai ketua dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah, aktif dalam organisasi kepanduan, atau prestasi di bidang seni, budaya, bahasa, atau olahraga) dan telah mendapatkan rekomendasi tambahan nilai dari Panitia DIY sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada lampiran huruf D, maka Nilai Gabungan calon murid merupakan nilai gabungan yang telah mendapatkan tambahan nilai prestasi.
D. KETENTUAN PERHITUNGAN NILAI PRESTASI
1.
Calon murid yang memiliki prestasi dapat diberikan penghargaan dalam bentuk penambahan nilai pada Nilai Gabungan yang diperhitungkan dalam penentuan peringkat SPMB pada SMAN dan SMKN.
2.
Prestasi sebagaimana dimaksud pada nomor 1 terdiri atas:
a.
prestasi akademik; dan/atau
b.prestasi nonakademik.
3.
Prestasi akademik berupa prestasi di bidang sains, teknologi, riset, inovasi, dan/atau bidang akademik lainnya.
4.
Prestasi nonakademik berupa:
a. prestasi di bidang seni, budaya, bahasa, olahraga, dan/atau bidang non akademik lain; atau
b. Pengalaman sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah dan aktif dalam organisasi kepanduan.
5.
Prestasi yang dapat diberikan penghargaan adalah prestasi tingkat:
a. Kabupaten/Kota;
b. provinsi;
NG = ((85+87+88+80) x 40%) + (((70x1,72)+(60x1,14)+(65x1,14))x60%)
= (340 x 40%) + (262,9 x 60%)
= 136 + 157,74
= 293,74
Contoh:
Nilai Gabungan calon murid dari hasil perhitungan di atas adalah
sebesar 293,74. Calon murid memiliki tambahan nilai prestasi
sebesar 5, maka Nilai Gabungan calon murid adalah sebesar 293,74
+ 5 = 298,74.
c. nasional; dan/atau d. internasional.
6.
Calon murid yang memiliki Prestasi diberikan penambahan nilai yang akan ditambahkan pada Nilai Gabungan setelah mendapatkan surat keterangan penambahan nilai dari Panitia DIY.
7.
Ketentuan pemberlakuan Penambahan Nilai Prestasi sebagai berikut:
a. Penghargaan hanya berlaku bagi sertifikat/surat keterangan penghargaan pada jenjang SMP/MTs yang diterbitkan paling lama 3 (tiga) tahun sebelum pelaksanaan SPMB (mulai bulan Juli 2022 sampai dengan bulan Mei 2025);
b. Dalam hal calon murid memiliki lebih dari 1 (satu) prestasi, penambahan nilai penghargaan diberikan kepada 1 (satu) prestasi dengan tambahan nilai yang paling tinggi;
c. Dalam hal calon murid memiliki pengalaman sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah atau aktif dalam organisasi kepanduan dan memiliki prestasi dalam kejuaraan/lomba, penambahan nilai penghargaan diberikan kepada 1 (satu) prestasi dengan tambahan nilai yang paling tinggi;
d. Penambahan nilai penghargaan bagi prestasi nonakademik berupa pengalaman sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah dan aktif dalam organisasi kepanduan hanya berlaku bagi calon murid lulusan SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat dari dalam DIY;
e. Penghargaan diprioritaskan bagi kejuaraan/lomba yang dilaksanakan secara berjenjang dan diselenggarakan oleh kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Nasional/Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Palang Merah Indonesia yang dibuktikan dengan tandatangan dan cap dari instansi dimaksud sebagai penyelenggara, serta melampirkan sertifikat kejuaraan jenjang sebelumnya;
Contoh:
Murid A pernah menjabat sebagai Ketua OSIS dan juga memiliki sertifikat sebagai Juara II dalam lomba OSN tingkat provinsi. Dalam pemberian tambahan nilai prestasi, hanya prestasi sebagai Juara II lomba OSN yang akan diperhitungkan. Hal ini karena nilai tambahan untuk Juara II lomba OSN lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tambahan untuk jabatan Ketua OSIS.
f. Kejuaraan atau lomba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, Induk Organisasi Olahraga tingkat daerah, Induk Organisasi Cabang Olahraga tingkat daerah/Pengurus Daerah, serta Kwartir Daerah akan disetarakan dengan kejuaraan atau lomba tingkat provinsi, meskipun memiliki cakupan berskala nasional atau internasional;
g. Penambahan nilai bagi calon murid lulusan SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat pada lomba tingkat nasional dan internasional yang tidak diselenggarakan oleh instansi/lembaga sebagaimana dimaksud dalam angka 7 huruf d dan telah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (predikat bintang 3 (baik) atau lebih), yang dibuktikan dengan melampirkan hasil kurasi prestasi calon murid atau hasil tangkapan layar bukti ajang yang telah dikurasi di laman simt.kemdikbud.go.id, maka diberikan tambahan nilai sesuai prestasi;
Langkah melakukan tangkapan layar/screenshot (cukup melampirkan salah satu hasil tangkapan layar):
i. Hasil kurasi prestasi calon murid baru a) Buka laman simt.kemdikbud.go.id
b) Masukkan nama siswa pada menu “Cek Portofolio Prestasi Kamu”
c) Portofolio dapat dicetak dan kemudian difoto atau langsung melakukan screenshot pada layar gawai/laptop
d) Pastikan nama siswa dan prestasi yang akan dinilaikan dapat terbaca jelas
Contoh hasil tangkapan layar:
ii. Bukti ajang yang telah dikurasi
a) Buka laman simt.kemdikbud.go.id/kurasi/advanced-search
b) Masukkan nama ajang talenta atau penyelenggara lomba sesuai dengan sertifikat yang akan diusulkan pada menu “penyelenggara”
atau “cari singkatan”
c) Lakukan tangkapan layar pada gawai/laptop Contoh hasil tangkapan layar:
Contoh hasil kurasi dengan predikat bintang 1 dan/atau 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Contoh hasil kurasi dengan predikat bintang 1 dan/atau 2 dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
h. Penambahan nilai bagi calon murid lulusan SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat dari dalam DIY berlaku untuk prestasi minimal Juara III Tingkat Kabupaten/Kota;
i. Pemberian penambahan nilai penghargaan calon murid lulusan
SMP/MTs dari luar DIY hanya diberikan pada prestasi minimal Juara III
Tingkat Nasional dengan ketentuan:
1) lomba/kejuaraan yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf c diberikan penghargaan sesuai dengan prestasi calon murid baru; dan/atau 2) lomba/kejuaraan yang tidak diselenggarakan oleh instansi/lembaga
sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf c dan telah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (predikat bintang 3 (baik) atau lebih) diberikan penghargaan sesuai dengan prestasi calon murid baru.
8. Jumlah penambahan nilai diatur sebagaimana berikut:
a. Penghargaan terhadap prestasi perorangan maupun beregu yang:
i. diselenggarakan oleh Kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman atau Palang Merah Indonesia yang dibuktikan dengan tandatangan dan cap dari instansi dimaksud sebagai penyelenggara, dan
ii. dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, dibuktikan dengan melampirkan sertifikat kejuaraan/lomba seluruh jenjang sebelumnya pada jenis kejuaraan/lomba yang sama
diberikan penambahan nilai sebagai berikut:
No Tingkat Kejuaraan
Tambahan Nilai Perorangan/
dobel
Beregu (3 s.d.11 orang)
Massal (12 orang ke
atas) 1 Tingkat Internasional
a Juara I 15 13,5 12
b Juara II 14,5 13 11,5
c Juara III 14 12,5 11
2 Tingkat Nasional
a Juara I 12 10,5 9
b Juara II 11,5 10 8,5
c Juara III 11 9,5 8
3 Tingkat Provinsi
a Juara I 9 7,5 6
b Juara II 8,5 7 5,5
c Juara III 8 6,5 5
4 Tingkat kab/kota
a Juara I 6 4,5 3
No Tingkat Kejuaraan
Tambahan Nilai Perorangan/
dobel
Beregu (3 s.d.11 orang)
Massal (12 orang ke
atas)
b Juara II 5,5 4 2,5
c Juara III 5 3,5 2
b. Penghargaan terhadap prestasi perorangan maupun beregu yang:
i. diselenggarakan oleh Kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Palang Merah Indonesia yang dibuktikan dengan tandatangan dan cap dari instansi dimaksud sebagai penyelenggara, dan
ii. tidak dilaksanakan secara berjenjang diberikan penambahan nilai sebagai berikut:
No Tingkat Kejuaraan
Tambahan Nilai Perorangan
/ dobel
Beregu (3 s.d.11 orang)
Massal (12 orang ke
atas) 1. Tingkat
Internasional
a Juara I 10,5 9 7,5
b Juara II 10 8,5 7
c Juara III 9,5 8 6,5
2. Tingkat Nasional
a Juara I 9 7,5 6
b Juara II 8,5 7 5,5
c Juara III 8 6,5 5
3. Tingkat Provinsi
a Juara I 7,5 6 4,5
b Juara II 7 5,5 4
c Juara III 6,5 5 3,5
4. Tingkat Kabupaten/Kota
a Juara I 6 4,5 3
b Juara II 5,5 4 2,5
c Juara III 5 3,5 2
c. Penghargaan terhadap prestasi perorangan maupun beregu tingkat nasional dan internasional yang tidak diselenggarakan oleh Kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Palang Merah Indonesia serta telah dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan predikat bintang 3 (baik) atau lebih diberikan penghargaan tambahan nilai sesuai prestasi sebagai berikut:
No Tingkat Kejuaraan
Tambahan Nilai Perorangan/
dobel Beregu/massal (lebih dari 2 orang) 1. Tingkat Internasional
a Juara I 6 4,5
b Juara II 5,5 4
c Juara III 5 3,5
2. Tingkat Nasional
a Juara I 4,5 3
b Juara II 4 2,5
c Juara III 3,5 2
d. Penghargaan terhadap prestasi perorangan maupun beregu lomba/kejuaraan yang tidak diselenggarakan oleh Kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Palang Merah Indonesia pada tingkat nasional dan internasional dan sudah mendapatkan kurasi dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan predikat bintang 1 dan/atau 2 diberikan tambahan nilai 1 (satu);
e. Penghargaan terhadap prestasi perorangan maupun beregu
lomba/kejuaraan yang tidak diselenggarakan oleh Kementerian,
Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi
Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah,
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau
Palang Merah Indonesia pada:
1) tingkat nasional dan internasional dan belum mendapatkan kurasi atau dengan predikat tanpa bintang dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
dan/atau
2) tingkat provinsi dan kabupaten/kota diberikan tambahan nilai 0,5 (setengah);
f. Penghargaan terhadap prestasi perorangan maupun beregu bersifat nonkompetitif (bukan kejuaraan), dibuktikan dengan melampirkan surat keputusan resmi penunjukan sebagai peserta/perwakilan dari Kementerian, Pemerintah Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Kwartir Nasional/Daerah, yang dibuktikan dengan tandatangan dan cap dari instansi dimaksud sebagai penyelenggara diberikan penambahan nilai sebagai berikut:
No Tingkat Kejuaraan
Tambahan Nilai Perorangan
/ dobel
Beregu (3 s.d.11 orang)
Massal (12 orang ke atas) 1. Mewakili Negara untuk
mengikuti eksibisi/kegiatan Seni, Sains, olahraga,
Penelitian, Kreativitas minat mata Pelajaran, dan pramuka/
kepanduan resmi Tingkat Internasional
8 6,5 5
2. Mewakili DIY untuk mengikuti eksibisi/ kegiatan Seni, Sains, olahraga, Penelitian, Kreativitas minat mata Pelajaran, dan pramuka/kepanduan di tingkat Nasional
6,5 5 3,5
g. Penambahan nilai bagi calon murid yang memiliki pengalaman sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah, yang dibuktikan dengan Keputusan Kepala Sekolah, mendapatkan tambahan nilai 1.
h. Penambahan nilai bagi calon murid yang memiliki pengalaman dalam organisasi kepanduan, yaitu mencapai tingkat kecakapan tertinggi berupa Tanda Pramuka Garuda, yang dibuktikan dengan Piagam Kwartir Cabang, mendapatkan tambahan nilai 1.
9. Proses penambahan nilai prestasi:
a. dilaksanakan secara dalam jaringan/online melalui laman
spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 10 s.d. 13 Juni 2025;
b. calon murid memfoto/scan dokumen sertifikat asli dalam bentuk file PDF dari hasil kejuaraan/lomba yang selanjutnya diunggah/diupload dalam sistem verifikasi dokumen prestasi SPMB dengan langkah sebagai berikut:
1) login atau daftar pada Aplikasi Verifikasi di laman spmb.jogjaprov.go.id dan mengunggah berkas ijazah/SKL/Kartu Pelajar dan Kartu Keluarga;
2) klik tombol Verifikasi Penambahan Nilai Prestasi;
3) isi form sesuai data dan unggah berkas/ dokumen terkait prestasi (berupa foto sertifikat dan/atau hasil tangkapan layar ajang prestasi/surat penunjukan ajang non kompetitif) yang dimiliki.
Perhatikan keterangan tata cara pengisian form dengan cermat;
c. ketentuan berkas/dokumen terkait prestasi yang harus diunggah sebagai berikut:
i. calon murid hanya mengunggah 1 (satu) jenis sertifikat/piagam/surat keputusan kejuaraan/lomba/prestasi;
ii. kejuaraan/lomba yang dilaksanakan secara berjenjang, wajib melampirkan sertifikat kejuaraan/lomba seluruh jenjang sebelumnya;
iii. kejuaraan/lomba yang tidak dilaksanakan secara berjenjang hanya melampirkan 1 (satu) sertifikat kejuaraan/lomba dengan tambahan nilai tertinggi;
iv. sertifikat prestasi perorangan maupun beregu bersifat nonkompetitif dalam rangka mewakili daerah/negara di tingkat nasional dan/atau internasional wajib melampirkan surat keputusan resmi penunjukan sebagai peserta;
v. pengalaman sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah wajib melampirkan Keputusan Kepala Sekolah;
vi. pengalaman aktif dalam organisasi kepanduan wajib melampirkan
Piagam Kwartir Cabang yang menyatakan siswa adalah Pramuka
Garuda;
vii. kejuaraan/lomba yang tidak diselenggarakan oleh instansi/lembaga (kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Palang Merah Indonesia) pada tingkat internasional atau nasional, melampirkan hasil kurasi prestasi calon murid atau hasil tangkapan layar bukti ajang yang telah dikurasi di laman simt.kemdikbud.go.id.
d. Cara mengetahui tambahan nilai tertinggi:
1) cermati tabel penambahan nilai prestasi;
2) pilihlah sertifikat dengan penambahan nilai paling tinggi berdasar tabel penambahan nilai prestasi.
3) Jika sertifikat yang dimiliki ada beberapa dan seluruhnya tidak diselenggarakan oleh Kementerian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Induk Organisasi Olahraga, Induk Organisasi Cabang Olahraga, Kwartir Daerah, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Kadipaten Pakualaman, atau Palang Merah Indonesia,
maka lakukan pengecekan di laman
simt.kemdikbud.go.id/kurasi/advanced-search, dan pilih sertifikat lomba/kejuaraan yang diselenggarakan oleh penyelenggara yang sudah terdaftar (dengan predikat bintang 3 atau lebih) pada laman tersebut untuk diunggah.
4) Jika seluruh sertifikat yang dimiliki tidak memenuhi persyaratan sebagaimana angka 3), maka cukup unggah 1 (satu) sertifikat yang dimiliki.
e. panitia DIY akan melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diunggah oleh calon murid;
f. calon murid memantau proses pengajuannya sampai diverifikasi dan disetujui oleh Panitia DIY. Jika pengajuan ditolak, maka calon murid dapat segera melakukan perbaikan;
g. calon murid mencetak hasil verifikasi pengajuan penambahan nilai prestasi berdasarkan hasil verifikasi dokumen yang diunggah;
h. calon murid mengunduh dan mencetak hasil verifikasi berupa Surat
Rekomendasi Penambahan Nilai Prestasi untuk disimpan dan digunakan
pada masa pendaftaran ulang.
10. Calon Murid dilarang menggunakan sertifikat/piagam/Surat Keputusan palsu. Jika terbukti melanggar, maka calon murid akan dikenakan sanksi administratif berupa pembatalan penambahan nilai yang ditetapkan berdasarkan evaluasi Dinas.
E. KETENTUAN DATA KEPENDUDUKAN CALON MURID SMAN DAN SMKN 1. Domisili calon murid ditentukan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
calon murid yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) orangtua/wali.
2. Calon murid terdaftar dalam satu kartu keluarga dengan Orang Tua/Wali calon murid dengan ketentuan:
a. status calon murid pada kolom Status Hubungan Dalam Keluarga pada Kartu Keluarga adalah anak atau cucu; dan/atau
b. nama Orang Tua/Wali dan calon murid tercantum pada kolom Nama Lengkap sebagai anggota keluarga pada kartu keluarga.
3. Nama Orang Tua/Wali calon murid sebagaimana dimaksud pada angka 2 harus sama dengan nama orang tua/wali calon murid yang tercantum pada:
a. Rapor/Ijazah jenjang sebelumnya;
b. akta kelahiran; dan/atau c. akta perwalian.
4. Nama Orang Tua/Wali calon murid sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan 3 tercantum pada Kartu Keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan SPMB atau paling lambat pada tanggal 30 Juni 2024.
5. Akta perwalian sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf c adalah akta perwalian yang ditetapkan oleh pengadilan.
6. Dalam hal calon murid tidak terdaftar dalam satu kartu keluarga dengan Orang Tua/Wali calon murid, maka kartu keluarga calon murid dapat digunakan jika:
a. orang tua calon murid meninggal dunia yang dibuktikan dengan status almarhum/almarhumah pada kolom orang tua calon murid pada kartu keluarga dan/atau surat keterangan kematian/akta kematian;
b. orang tua calon murid bercerai yang dibuktikan dengan akta perceraian yang diterbitkan oleh instansi berwenang; atau
c. masuk sebagai anggota keluarga dalam Kartu Keluarga saudara kandung
calon murid yang dibuktikan dengan nama orang tua calon murid sama
dengan nama orang tua Kepala Keluarga.
7. Calon murid yang tidak memiliki kartu keluarga karena keadaan tertentu, maka dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau pejabat setempat lain yang berwenang menerangkan bahwa murid yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan domisili dan jenis bencana yang dialami.
8. Keadaan tertentu meliputi bencana alam dan bencana sosial.
9. Bencana alam meliputi:
a. gempa bumi;
b. tsunami;
c. erupsi gunung berapi;
d. tanah longsor;
e. angin puting beliung;
f. kebakaran; dan g. banjir.
10. Bencana sosial meliputi:
a. konflik sosial/kerusuhan;
b. aksi teror; dan/atau c. sabotase.
11. Dinas berkoordinasi dengan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan sipil dalam melakukan verifikasi dan validasi data dalam kartu keluarga calon Murid.
12. Calon murid yang berdomisili dalam DIY wajib melakukan pengecekan data kependudukan melalui laman spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 26 Mei s.d.
5 Juni 2025.
13. Jika data calon murid tidak ditemukan atau terdapat kesalahan data, maka calon murid dapat mengajukan usulan perbaikan/perubahan data domisili.
14. Proses pengajuan usulan perbaikan/perubahan data domisili dilakukan secara dalam jaringan/online melalui laman spmb.jogjaprov.go.id dengan tahapan sebagai berikut:
a. calon murid memfoto/scan dokumen sebagai berikut:
1) Ijazah/Surat Keterangan Lulus/Kartu Pelajar; dan 2) Kartu Keluarga
dalam bentuk file PDF dan kemudian diunggah/diupload dalam sistem Pengajuan Perubahan Data Domisili
b. calon murid mengisi form pengajuan data perubahan domisili yang
dengan tahapan sebagai berikut:
1) login atau daftar pada Aplikasi Verifikasi di laman spmb.jogjaprov.go.id dengan mengunggah berkas ijazah/SKL/Kartu Pelajar dan Kartu Keluarga;
2) isi form Pengajuan Perubahan Data Kependudukan. Simpan/Kirim form pengajuan;
3) pantau status pengajuan;
c. panitia DIY akan melakukan verifikasi terhadap dokumen yang diunggah dan data yang telah diisi oleh calon murid;
d. calon murid memantau proses pengajuannya sampai diverifikasi dan disetujui oleh Panitia DIY. Jika pengajuan ditolak, maka calon murid dapat segera melakukan perbaikan sesuai keterangan penolakan pada hasil pengajuan tersebut.
F. Proses Input Data Bagi Calon murid Lulusan Luar DIY dan Lulusan Dalam DIY Sebelum Tahun 2025
1. Pada pelaksanaan SPMB dalam jaringan/online, calon murid lulusan luar DIY:
a. mengikuti ASPD yang diselenggarakan oleh Dinas secara luar jaringan/offline di lokasi yang ditentukan oleh Dinas dengan proses pendaftaran dan pemilihan lokasi ASPD dilakukan saat proses input data;
b. wajib melakukan input data secara dalam jaringan/online pada tanggal 8 Mei s.d. 16 Mei 2025 di laman spmb.jogjaprov.go.id pada bagian “Tahap Verifikasi” dengan langkah sebagai berikut:
1) login atau daftar pada Aplikasi Verifikasi di laman spmb.jogjaprov.go.id, unggah berkas yang diperlukan saat pendaftaran atau pembuatan akun;
2) klik tombol INPUT DATA.
3) pilih “Lulusan Luar DIY”;
4) isi form sesuai data dan berkas yang dimiliki. Perhatikan keterangan tata cara pengisian form dengan cermat;
5) unggah berkas nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada jenjang SMP/MTS/Paket B/Wustha, jika pada rapor terdapat nilai Keterampilan dan Pengetahuan maka hanya masukkan nilai Pengetahuan;
6) pilih “Pendaftaran ASPD”;
7) isi form Pendaftaran ASPD dengan lengkap dan mengunggah berkas sebagai berikut:
a) pas foto resmi menggunakan seragam SMP/MTS/sederajat dengan warna latar belakang bebas dan file berukuran maksimal 1 mb;
b) surat pernyataan kesanggupan mengikuti ASPD;
c. memantau proses Input Data yang meliputi:
1) input data nilai rapor, sampai proses pengajuannya diverifikasi dan diterima oleh Panitia SPMB. Jika pengajuan input data ditolak, maka calon murid dapat segera melakukan perbaikan sampai proses input data selesai dan dinyatakan diterima,
2) Pendaftaran ASPD, sampai proses pengajuannya disetujui dan calon murid dapat memilih lokasi pelaksanaan ASPD;
d. mencetak Kartu Peserta ASPD yang diperoleh sebagai hasil Pendaftaran ASPD;
e. mengikuti pelaksanaan ASPD sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan.
2. Pada pelaksanaan SPMB dalam jaringan/online, calon murid Lulusan Dalam DIY Sebelum Tahun 2025:
a. wajib melakukan input data secara dalam jaringan/online pada tanggal 8 Mei s.d. 16 Mei 2025 di laman spmb.jogjaprov.go.id pada bagian “Tahap Verifikasi” dengan langkah sebagai berikut:
1) login atau daftar pada Aplikasi Verifikasi di laman spmb.jogjaprov.go.id, unggah berkas yang diperlukan saat pendaftaran atau pembuatan akun;
2) klik tombol INPUT DATA;
3) pilih “Lulusan dalam DIY sebelum tahun 2025”;
4) isi form sesuai data dan berkas yang dimiliki. Perhatikan keterangan tata cara pengisian form dengan cermat;
5) unggah berkas sebagai berikut:
a) rapor (nilai Pengetahuan) semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada jenjang SMP/MTS/Paket B/Wustha, jika pada rapor terdapat nilai Keterampilan dan Pengetahuan maka hanya masukkan nilai Pengetahuan; dan
b) bukti Nilai ASPD tahun 2024 atau tahun sebelumnya; dan
c) Surat Pernyataan Pengunduran Diri dari sekolah sebelumnya, khusus bagi calon murid yang masih aktif sebagai murid kelas X di SMA/SMK/MA lain;
6) Calon murid dari SMP/MTs atau sederajat lulusan sebelum tahun 2025 yang akan mendaftar SPMB dan pernah mengikuti ASPD tahun 2024, menggunakan hasil ASPD tahun 2024 serta tidak dapat mengikuti ASPD yang diselenggarakan oleh Dinas pada tahun 2025.
7) Bagi calon murid yang belum mengikuti ASPD pada tahun 2024, dapat mengikuti ASPD yang diselenggarakan oleh Dinas secara luar jaringan/offline di lokasi yang ditentukan oleh Dinas dengan proses pendaftaran dan pemilihan lokasi ASPD dilakukan saat proses input data dengan menentukan keikutsertaan dalam ASPD tahun 2025:
a) pilih “Pendaftaran ASPD”, bagi calon murid lulusan dalam DIY sebelum tahun 2025 yang belum mengikuti ASPD pada tahun 2024 dan berkeinginan untuk mengikuti ASPD tahun 2025, b) pilih “Tidak Mendaftar ASPD”, bagi calon murid lulusan dalam
DIY sebelum tahun 2025 yang telah mengikuti ASPD pada tahun 2024;
8) bagi yang mendaftar ASPD, isi form Pendaftaran ASPD dengan lengkap dan mengunggah berkas sebagai berikut:
a) input data nilai rapor, sampai proses pengajuannya diverifikasi dan diterima oleh Panitia SPMB. Jika pengajuan input data ditolak, maka calon murid dapat segera melakukan perbaikan sampai proses input data selesai dan dinyatakan diterima, b) surat pernyataan kesanggupan mengikuti ASPD;
b. memantau proses Input Data yang meliputi:
1) input data nilai rapor, sampai proses pengajuannya diverifikasi dan diterima oleh Panitia SPMB. Jika pengajuan input data ditolak, maka calon murid dapat segera melakukan perbaikan sampai proses input data selesai dan dinyatakan diterima,
2) Pendaftaran ASPD, khusus bagi calon murid yang melakukan
Pendaftaran ASPD, sampai proses pengajuannya disetujui dan calon
murid dapat memilih lokasi pelaksanaan ASPD;
c. mencetak Kartu Peserta ASPD yang diperoleh sebagai hasil Pendaftaran ASPD, khusus bagi calon murid yang melakukan Pendaftaran ASPD;
d. mengikuti pelaksanaan ASPD sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan, khusus bagi calon murid yang melakukan Pendaftaran ASPD.
G. PERSYARATAN CALON MURID SMAN DAN SMKN
1. Calon murid kelas X (sepuluh) SMAN harus memenuhi syarat:
a.
Memiliki Ijazah/STTB jenjang SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau dokumen lain (Surat Keterangan Lulus) yang menjelaskan telah menyelesaikan kelas IX (sembilan) jenjang SMP/MTs;
b.
Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang dibuktikan dengan akta kelahiran;
c.
Memiliki nilai Rapor jenjang SMP/MTs atau sederajat 5 (lima) semester;
2. Calon murid kelas X (sepuluh) SMKN harus memenuhi syarat:
a.
Memiliki Ijazah/STTB jenjang SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau dokumen lain (Surat Keterangan Lulus) yang menjelaskan telah menyelesaikan kelas IX (sembilan) jenjang SMP/MTs;
b.
Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang dibuktikan dengan akta kelahiran;
c.
Memiliki nilai Rapor jenjang SMP/MTs atau sederajat 5 (lima) semester;
d.
Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik program studi/konsentrasi keahlian di satuan Pendidikan yang dipilih, yaitu:
Program
Keahlian Konsentrasi Keahlian Persyaratan yang harus dilampirkan Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan Hasil tes bebas buta warna
Teknik Sepeda Motor Hasil tes bebas buta warna Teknik Alat Berat Hasil tes bebas buta warna Teknik Ototronik Hasil tes bebas buta warna Teknik Bodi Kendaraan Ringan Hasil tes bebas buta warna Teknik
Elektronika
Teknik Audio Video Hasil tes bebas buta warna Teknik Mekatronika Hasil tes bebas buta warna Teknik Elektronika Industri Hasil tes bebas buta warna Teknik Otomasi Industri Hasil tes bebas buta warna Teknik Elektronika Komunikasi Hasil tes bebas buta warna Instrumentasi Medik Hasil tes bebas buta warna Teknik Elektronika Pesawat Udara
(Aviation Electronics)
Hasil tes bebas buta warna Instrumentasi dan Otomatisasi Hasil tes bebas buta warna
Program
Keahlian Konsentrasi Keahlian Persyaratan yang harus dilampirkan Proses
Kimia Analisis Kimia Analisis Hasil tes bebas buta warna Analisis Pengujian Laboratorium Hasil tes bebas buta warna Teknik Kimia
Industri
Teknik Kimia Industri Hasil tes bebas buta warna Kimia Tekstil Hasil tes bebas buta warna Teknik
Ketenagalistrik an
Teknik Instalasi Tenaga Listrik Hasil tes bebas buta warna Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Hasil tes bebas buta warna Teknik Jaringan Tenaga Listrik Hasil tes bebas buta warna Teknik Pemanasan, Tata Udara,
dan Pendinginan (Heating, Ventilation, and Air Conditioning)
Hasil tes bebas buta warna
Teknik Kelistrikan Pesawat Udara (Aircraft Electricity)
Hasil tes bebas buta warna Teknik Kelistrikan Kapal Hasil tes bebas buta warna Teknik
Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
Teknik Komputer dan Jaringan Hasil tes bebas buta warna Teknik Jaringan Akses
Telekomunikasi
Hasil tes bebas buta warna Teknik Transmisi Telekomunikasi Hasil tes bebas buta warna Layanan
Kesehatan
Asisten Keperawatan dan Caregiver Hasil tes bebas buta warna Asisten Dental Hasil tes bebas buta warna Teknik
Laboratorium Medik
Asisten Teknik Laboratorium Medik
Hasil tes bebas buta warna
Teknologi Farmasi
Farmasi Klinis dan Komunitas Hasil tes bebas buta warna Farmasi Industri Hasil tes bebas buta warna
Persyaratan tersebut wajib diunggah saat ajuan akun pada tanggal 18 s.d.
23 Juni 2025 secara dalam jaringan/online melalui laman spmb.jogjaprov.go.id.
3. Calon murid pada SLB harus memenuhi syarat:
a. TKLB : anak berusia minimal 4 (empat) tahun atau lebih disesuaikan dengan kekhususan anak.
b. SDLB : anak telah berusia 7 (tujuh) atau lebih disesuaikan dengan kekhususan anak.
c. SMPLB : memiliki ijazah/STTB SDLB, SD/MI Inklusi.
d. SMALB : memiliki ijazah/STTB SMPLB/SMP Inklusi.
e. melampirkan hasil asesmen dari dokter/dokter spesialis/psikolog
profesional atau lembaga yang berkompeten.
4. Calon murid warga negara Indonesia atau warga negara asing untuk kelas X (sepuluh) SMA/SMK yang berasal dari sekolah di luar negeri wajib melampirkan:
a. Surat rekomendasi izin belajar dari Direktorat Jenderal yang membidangi pendidikan dasar dan pendidikan menengah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia sebagai persyaratan murid baru SMA; atau
b. Surat Keterangan dari Direktorat Jenderal yang membidangi pendidikan vokasi sebagai persyaratan murid baru SMK.
H. PELAKSANAAN SPMB PADA SMAN DAN SMKN I. Jenis Pendaftaran SPMB
1. Jenis pendaftaran SPMB SMA Negeri dan SMK Negeri meliputi : a. SPMB Reguler;
b. SPMB Satuan Pendidikan penyelenggara kelas khusus olahraga;
c. SPMB Satuan pendidikan vokasi seni; dan d. SPMB SLB.
2. SPMB Reguler dipersiapkan secara terbuka untuk semua Calon murid yang akan melanjutkan atau mengikuti pendidikan di SMAN dan SMKN.
3. SPMB Satuan Pendidikan penyelenggara kelas khusus olahraga diperuntukkan bagi Calon murid yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga dan/atau memiliki prestasi/kejuaraan di bidang olahraga.
4. SPMB Satuan pendidikan vokasi seni diperuntukkan bagi Calon murid yang memiliki minat dan bakat di bidang seni dan/atau memiliki prestasi/kejuaraan di bidang seni.
5. SPMB SLB diperuntukkan bagi Calon murid penyandang disabilitas yang akan melanjutkan atau mengikuti pendidikan di SLB.
II. Pelaksanaan SPMB Reguler
1. Jalur Pendaftaran SPMB reguler meliputi:
a. Jalur Domisili;
b. Jalur Afirmasi;
c. Jalur Mutasi; dan d. Jalur Prestasi.
2. Ketentuan mengenai jalur pendaftaran SPMB sebagaimana dimaksud pada nomor 1 dikecualikan untuk:
a. Satuan pendidikan kerja sama;
b. Satuan pendidikan Indonesia di luar negeri;
c. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan khusus;
d. Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus;
e. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, kecuali yang menyatakan bersedia bergabung dalam sistem SPMB yang disediakan Daerah;
f. kelas SMK negeri yang bekerja sama dengan dunia usaha dunia industri untuk menyediakan sumber daya manusia yang langsung kerja; dan
g. Satuan pendidikan yang jumlah penduduk usia sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah murid dalam 1 (satu) rombongan belajar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
II.1. Jalur Domisili
1. Domisili calon murid berdasarkan alamat pada Kartu Keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan SPMB atau paling lambat pada tanggal 30 Juni 2024.
2. Jika calon murid tidak memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Ketentuan Data Kependudukan Calon Murid SMAN dan SMKN pada huruf E, maka calon murid dapat mendaftar melalui jalur Domisili berdasarkan alamat orang tua yang tertera di Kartu Keluarga atau mendaftar melalui jalur Prestasi.
3. Calon murid yang mengikuti seleksi Jalur Domisili secara dalam jaringan/online tidak dapat memilih Satuan Pendidikan melalui jalur SPMB lainnya.
Contoh:
Calon murid memiliki status hubungan keluarga dalam KK sebagai
“Famili Lain”. Calon murid tersebut tidak dapat melampirkan bukti Akta Perwalian, Akta Kematian, maupun Akta Perceraian. Maka calon murid wajib mengunggah 2 (dua) buah KK, yaitu KK yang mencantumkan nama dan NIK calon murid serta KK yang mencantumkan nama dan NIK Orang Tua kandung.
4. Calon murid dari SMP/MTs atau sederajat lulusan luar DIY yang ingin mendaftar melalui Jalur Domisili dapat mengikuti ASPD yang diselenggarakan oleh Dinas pada 27 dan 28 Mei 2025. Pendaftaran untuk mengikuti ASPD harus dilakukan terlebih dahulu pada 8 s.d 16 Mei 2025, sesuai dengan ketentuan dan tahapan yang tercantum dalam Lampiran huruf F.
5. Calon murid dari SMP/MTs atau sederajat yang lulus sebelum tahun 2025 dan ingin mendaftar melalui Jalur Domisili, serta telah mengikuti ASPD tahun 2024, dapat menggunakan hasil ASPD tahun 2024, dan tidak diperkenankan mengikuti ASPD yang diselenggarakan oleh Dinas pada tahun 2025.
6. Calon murid dilarang menggunakan Kartu Keluarga palsu atau memperoleh Kartu Keluarga dengan cara yang tidak sesuai ketentuan. Jika terbukti melanggar berdasarkan evaluasi Sekolah dan Dinas, maka calon murid akan dikenakan sanksi administratif berupa pembatalan hasil SPMB.
7. Jalur Domisili terdiri dari : a. Domisili Radius; dan b. Domisili Wilayah.
II.1.1. Jalur Domisili Radius
1. Domisili Radius diukur berdasarkan jarak udara antara titik koordinat tempat tinggal sesuai domisili yang sah dengan titik koordinat Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk.
2. Tempat tinggal sesuai domisili yang sah sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah calon murid secara nyata berdomisili dan menetap di alamat sesuai dengan Kartu Keluarga.
3. Ketentuan SPMB melalui jalur Domisili Radius diatur sebagaimana berikut:
Contoh:
Calon murid A tercatat dalam Kartu Keluarga dengan alamat X yang termasuk dalam wilayah domisili radius SMAN B. Namun, dalam kenyataannya calon murid A tinggal sehari-hari di alamat Y yang berada di luar wilayah domisili radius SMAN B, maka calon murid A tidak bisa mendaftar ke SMAN B melalui jalur Domisili Radius.
a. Kuota daya tampung Domisili Radius sebesar 5% (lima persen) dari daya tampung Satuan Pendidikan.
b. Penerimaan calon murid Jalur Domisili Radius untuk SMAN dan SMKN berdasarkan jarak radius sebagaimana tercantum dalam huruf I Keputusan Gubernur ini.
c. Dalam hal jumlah calon murid yang mendaftar pada jalur Domisili Radius melebihi daya tampung, seleksi secara sistem SPMB dilakukan dengan prioritas sebagai berikut:
1) jarak tempat tinggal sesuai domisili yang sah dengan titik koordinat Satuan Pendidikan;
2) Nilai Gabungan; dan
3) calon murid yang mendaftar lebih awal.
d. Calon murid yang mendaftar melalui jalur Domisili Radius dan memiliki Prestasi dapat diberikan penghargaan dalam bentuk penambahan nilai pada jumlah Nilai Gabungan.
e. Pelaksanaan pendaftaran jalur Domisili Radius dilakukan secara dalam jaringan/online dan dilaksanakan mendahului pendaftaran jalur Domisili Wilayah.
f. Pilihan Satuan Pendidikan jalur Domisili Radius jenjang SMAN maksimal 1 (satu) pilihan.
g. Pilihan konsentrasi keahlian jalur Domisili Radius jenjang SMKN maksimal 1 (satu) pilihan.
Contoh Prioritas Seleksi Secara Sistem Berdasarkan Jarak, Nilai, dan Waktu Pendaftaran:
i. Jika jarak tempat tinggal calon murid A adalah 100 meter dan calon murid B adalah 150 meter, maka calon murid A akan diprioritaskan untuk diterima karena jaraknya lebih dekat.
ii. Jika jarak tempat tinggal calon murid A dan B sama, yaitu 100 meter, tetapi:
a. Nilai Gabungan calon murid A adalah 300 b. Nilai Gabungan calon murid B adalah 330
Maka, calon murid B akan diprioritaskan untuk diterima karena memiliki Nilai Gabungan lebih tinggi.
iii. Jika jarak tempat tinggal dan Nilai Gabungan calon murid A dan B sama, yaitu 100 meter dan 300, tetapi:
a. Calon murid A mendaftar lebih awal pada 25 Juni 2025 pukul 10.00
b. Calon murid B mendaftar belakangan pada 25 Juni 2025 pukul 10.01
Maka, calon murid A akan diprioritaskan untuk diterima karena mendaftar lebih dulu.
h. Calon murid yang telah diterima melalui jalur Domisili Radius tidak dapat mendaftar atau mengikuti SPMB pada jalur lainnya.
i. Calon murid yang tidak diterima melalui jalur Domisili Radius dapat melakukan pendaftaran SPMB pada jalur Domisili Wilayah pada tanggal 30 Juni s.d 1 Juli 2025.
j. Dalam hal kuota daya tampung jalur Domisili Radius tidak terpenuhi, sisa daya tampung akan dialihkan ke jalur Domisili Wilayah.
4. Tahapan verifikasi dokumen dan pendaftaran SPMB melalui jalur Domisili Radius diatur sebagaimana berikut:
a. Melakukan pengecekan data kependudukan melalui laman spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 26 Mei s.d. 5 Juni 2025 sebagaimana tercantum pada huruf E.
b. Melakukan pengecekan nilai rapor mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, dan Matematika pada semester 1 – 5 SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat melalui laman spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 26 Mei s.d.
5 Juni 2025.
c. Apabila calon murid memiliki prestasi (contoh di bidang seni, sains, riset dan teknologi, atau olahraga) dapat mengajukan penambahan nilai prestasi melalui verifikasi dokumen secara daring/online melalui laman spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 10 s.d. 13 Juni 2025 sebagaimana tercantum dalam huruf D.
d. Pengajuan Verifikasi dan validasi Dokumen Jalur Radius:
1)
Dilaksanakan secara dalam jaringan/online melalui laman spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 10 s.d. 13 Juni 2025.
2)
Calon murid:
a) menuliskan data titik koordinat domisili,
b) mengunggah foto rumah tempat tinggal (tampak depan),
c) mengunggah surat pernyataan bermaterai yang
menyatakan bahwa calon murid secara nyata
berdomisili dan menetap di alamat tersebut selama
lebih dari 1 (satu) tahun, dan
d) mengunggah surat keterangan dari RT dan RW setempat yang menyatakan bahwa calon murid secara nyata berdomisili dan menetap di alamat tersebut selama lebih dari 1 (satu) tahun.
3)
Unggah dokumen dilakukan secara dalam jaringan/online dengan langkah sebagai berikut:
a) login atau daftar pada Aplikasi Verifikasi di laman spmb.jogjaprov.go.id dengan mengunggah berkas ijazah/SKL/Kartu Pelajar dan Kartu Keluarga;
b) klik tombol PENDATAAN RADIUS;
c) isi form sesuai data dan unggah berkas yang dimiliki.
Perhatikan keterangan tata cara pengisian form dengan cermat;
4)
Calon murid menunggu hasil verifikasi dan validasi dari Panitia Satuan Pendidikan dengan terus memantau proses pengajuan di laman verifikasi. Jika pengajuan ditolak, maka calon murid dapat segera melakukan perbaikan.
5)
Setelah mendapatkan hasil validasi, calon murid dapat melakukan pendaftaran SPMB pada jalur Domisili Radius pada tanggal 25 s.d 26 Juni 2025.
e. Proses Pendaftaran
Sebelum pelaksanaan pendaftaran SPMB dalam jaringan/online dimulai, calon murid:
1) melakukan pengajuan akun secara dalam jaringan/online di laman spmb.jogjaprov.go.id pada tanggal 18 s.d. 23 Juni 2025 dan mengunggah berkas sebagai berikut:
a) Ijazah SMP/MTs/Paket B/Wustha; dan b) Kartu Keluarga (KK).
Jika hingga batas waktu pengajuan akun calon murid belum memiliki ijazah SMP/MTs/Paket B/Wustha, maka dokumen tersebut dapat digantikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Satuan Pendidikan yang mencantumkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Jika calon murid tidak terdaftar dalam satu kartu
keluarga dengan Orang Tua/Wali calon murid dan tidak
dapat melampirkan bukti berupa akta kematian/akta perceraian/akta perwalian, maka calon murid wajib mengunggah kartu keluarga calon murid dan kartu keluarga orang tua;
2) menunggu Panitia DIY melakukan verifikasi berkas pengajuan akun. Calon murid secara rutin memantau telah diterima atau tidaknya pengajuan akun masing- masing. Jika pengajuan akun ditolak, calon murid dapat melakukan pengajuan akun ulang dengan memperhatikan alasan penolakan dari Panitia DIY;
3) melakukan aktivasi akun setelah diverifikasi oleh Panitia DIY, dan membuat password baru;
4