• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH SISTEM KELENGKAPAN BANGUNAN SEMESTER 3 – ARS 25

N/A
N/A
kenneth

Academic year: 2023

Membagikan "MATA KULIAH SISTEM KELENGKAPAN BANGUNAN SEMESTER 3 – ARS 25"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH

SISTEM KELENGKAPAN BANGUNAN SEMESTER 3 – ARS 251

MATA KULIAH

SISTEM KELENGKAPAN BANGUNAN SEMESTER 3 – ARS 251

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

AIR KOTOR (1) 04

AIR KOTOR (1)

Ir.Paulus AS. MT

(2)

Air kotor, sistem & alat-alat

• Klasifikasi sistim buangan

• Sistem Air kotor sebagai subsistem

• Sistem vent & efek siphon

• Bagian-bagian dari sistem pembuangan air kotor

• Perangkap (water trap)

• Penangkap (interceptor)

• Lubang pembersih (clean out).

(3)

Air kotor, sistem & alat-alat

• Jenis sistem ven

• Pengolahan air kotor

• Tangki septik & resapan

• Ipal /STP tak sempurna.

• Selesai

Ir.Paulus AS. MT

(4)

Klasifikasi air kotor /buangan Klasifikasi air kotor /buangan

• Menurut jenis air nya :

Black-water, buangan yang mengandung kotoran padat, karena itu pipa utamanya disebut soil-stack. Tidak selalu dapat dibuang kesaluran luar (riool); memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Contoh : buangan dari kloset

Grey-water, buangan air bekas, sisa mandi, cuci dan sebagainya, karena itu pipa utamanya disebut sebagai waste-stack. ; dapat dibuang langsung ke saluran luar (riool) Contoh : buangan dari wastafel, bathtub.

Rain-water, air hujan yang merupakan sistem terpisah instalasi

jaringannya disebut juga sebagi storm-drain. Dapat dibuang kesaluran air hujan diluar site (kalau ada)

Air khusus, yang mengandung, racun (kimia), limbah pabrik, limbah rumah sakit. Harus diolah dahulu melalui ipal (instalasi pengolahan air limbah)

(5)

Klasifikasi air kotor /buangan Klasifikasi air kotor /buangan

• Menurut pengolahan air :

– Individual

Air kotor dikumpulkan melalui jaringan , di tampung , diolah dan diresapkan ke tanah dalam site.

– Komunal

Air kotor dikumpulkan melalui jaringan dan dibuang langsung ke saluran/jaringan diluar site (kalau ada) atau dikumpulkan melalui jaringan, ditampung , diolah dan dibuang ke jaringan diluar site.

• Catatan : pengolahan membutuhkan area site yang luas dan terbuka.

Ir.Paulus AS. MT

(6)

Klasifikasi air kotor /buangan Klasifikasi air kotor /buangan

• Menurut cara pengaliran :

– Pipa terbuka , hanya untuk air hujan

– Pipa tertutup, untuk semua jenis air kotor

– Sistem gravitasi, untuk semua jenis air kotor, merupakan sistem termurah. Tapi mempunyai konsekuensi pada

kemiringan pipa dan contour tanah

– Sistem mekanis, menggunakan pompa dengan sumber daya listrik. Mahal, hanya digunakan pada bangunan (tinggi) yang mempunyai penampungan atau ipal di basemen.

(7)

Air kotor sebagai SUB-SISTEM Air kotor sebagai SUB-SISTEM

bangunan Alam Wilayah Kota

Lingkungan site

distribusi

disposal

SIKLUS ALAM

Ir.Paulus AS. MT

(8)

Skema jaringan air bersih & kotor Skema jaringan air bersih & kotor

Kecuali air hujan, air kotor merupakan air bekas hasil penggunaan air bersih

Karena itu jumlah air kotor yang dibuang mendekati jumlah air bersih yang digunakan.

Jaringan air kotor meliputi jaringan dalam bangunan dan luar bangunan dan sistemnya tergantung pada ketersedian tempat /jaringan pembuangan diluar site dan pada

prinsipnya tidak boleh mengganggu lingkungan.

(9)

Hubungan dengan luar site

alternatip 1. tersedia riool kota Hubungan dengan luar site

alternatip 1. tersedia riool kota

• Bila volume buangan kecil dan riool kota memadai maka black-water & grey water dapat disatukan dan dibuang langsung ke riool.

• Bila volume buangan besar dan riool kota diragukan kemampuannya, maka greywater dapat langsung

dibuang ke riool kota tetapi black-water diolah dahulu dng tangki septik, air sisa olahan disalurkan ke riool tanpa resapan. Bila volume black-water sangat besar, maka diolah dahulu dengan IPAL/STP tak sempurna, baru sisa air buangannya disalurkan ke riool.

Ir.Paulus AS. MT

(10)

Hubungan dengan luar site

alternatip 1. riool kota tidak tersedia Hubungan dengan luar site

alternatip 1. riool kota tidak tersedia

• Bila volume buangan kecil, maka black & grey water disatukan diolah dahulu dalam tangki septik dan sisa air buangan diresapkan kedalam tanah

• Bila volume buangan besar, maka grey-water dapat langsung di resapkan, black-water harus diolah di tangki septik dan sisa air buangan diresapkan.Tetapi bila volume black-water sangat besar, maka harus diolah melalui IPAL/STP (tak sempurna) untuk kemudian diresapkan atau disalurkan ke

selokan/sungai terdekat.

(11)

Efek siphon & venstack (sistem vent) Efek siphon & venstack (sistem vent)

Ir.Paulus AS. MT

(12)

Efek siphon & venstack (sistem vent) Efek siphon & venstack (sistem vent)

(13)

Contoh hubungan pipa air kotor dng pipa vent Contoh hubungan pipa air kotor dng pipa vent

Ir.Paulus AS. MT

(14)

Bentuk jaringan tipikal

vent-stack, soil-stack & waste stack

Bentuk jaringan tipikal

vent-stack, soil-stack & waste stack

(15)

Bentuk jaringan tipikal

vent-stack, soil-stack & waste stack

Bentuk jaringan tipikal

vent-stack, soil-stack & waste stack

Tanpa basemen, langsung Melalui penampungan di basemen

(16)

Kesimpulan dari efek siphon Kesimpulan dari efek siphon

• Fungsi kunci air pada setiap alat plambing sebagai penyekat bau dapat terganggu oleh adanya efek siphon

• Ventstack merupakan jaringan yang tak terpisahkan dengan jaringan air kotor utk menghilangkan efek siphon.

• Ventstack dipasangkan pada bagian atas setiap alat plambing atau dipasangkan satu saja pada pipa air kotor horisontal

sebelum alat plambing terakhir dari arah aliran.

• Diameter pipa air kotor sangat menentukan selain harus mampu menampung volume yg sesuai, selalu dibuat lebih besar agar 2/3 saja berisi air kotor, selebihnya utk udara utk

menghilangkan efek piston

• Diusahakan agar tidak ada perlambatan aliran dengan tidak

(17)

Perangkap (water trap) Perangkap (water trap)

Perangkap air tujuannya untuk menyekat udara hasil

pembusukan dan serangga agar tidak masuk kedalam ruang kamar mandi dan WC

Karena itu semua alat

plambing harus mempunyai perangkap air.

Selain perangkap untuk kloset yang merupakan kesatuan dengan alat plambingnya;

perangkap jenis lain ditujukan hanya untuk grey-water saja.

Perangkap P atau S biasa digunakan untuk wastafel

Perangkap U untuk pipa grey- water horisontal

Perangkap drum untuk alat plambing yang membuang air dalam jumlah banyak

(bathtub)

Kedalaman air perangkap berkisar antara 5 sampai 10 cm.

Ir.Paulus AS. MT

(18)

Perangkap (water trap)

jenis menyatu dengan alat plambing

Perangkap (water trap)

jenis menyatu dengan alat plambing

(19)

Perangkap (water trap)

untuk luar bangunan, merangkap bak kontrol greywater

Perangkap (water trap)

untuk luar bangunan, merangkap bak kontrol greywater

Ir.Paulus AS. MT

(20)

Penangkap (interceptor) Penangkap (interceptor)

• Fungsinya untuk menangkap kotoran dari grey- water agar tidak menyumbat pipa, karena itu harus efektip memisahkan kotoran dengan air buangannya.

• Harus dekat dengan alat plambing yang dilayaninya dan mudah dibersihkan

• Sekaligus berfungsi sebagai perangkap, karena

itu tidak boleh dipasang perangkap lagi.

(21)

Penangkap (interceptor)

lemak

Penangkap (interceptor)

lemak

• Ditujukan untuk menangkap

lemak /minyak dari mesin cuci piring, dapur restoran

• Bekerja dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis antara lemak dan air serta

peristiwa

membekunya lemak dalam air.

• Berfungsi sebagai bak kontrol dan harus dibersihkan secara manual dan berkala.

Ir.Paulus AS. MT

(22)

Penangkap (interceptor)

pasir

Penangkap (interceptor)

pasir

Bentuk sama dengan perangkap luar bangunan, dan digunakan untuk tempat cuci kaki di kolam renang atau pantai. Varian bentuk lain adalah tidak menggunakan pipa masuk tetapi langsung dari tutupnya yang berbentuk “grill”

(23)

Penangkap (interceptor)

rambut, plastik benda ringan lainnya

Penangkap (interceptor)

rambut, plastik benda ringan lainnya

Digunakan di

salon atau tempat dimana air

buangannya

tercampur dengan kotoran ringan

Prinsip kerjanya adalah dengan penyaringan awal terlebih dahulu, membiarkan kotoran ringan mengapung dan membuang air kotor dari bawah lapisan kotoran tersebut.

Ir.Paulus AS. MT

(24)

Penangkap (interceptor)

minyak yang dapat terbakar

Penangkap (interceptor)

minyak yang dapat terbakar

Digunakan untuk menangkap minyak yang mudah

berubah menjadi gas dan mudah terbakar, misal di bengkel

Konstruksi dibuat sangat kuat (dari baja) dan diberi pipa vent khusus untuk

mengeluarkan gas

Minyak diberi

kesempatan untuk mengapung dan dikeluarkan melalui keran

Air diambil dan

Ir.Paulus AS. MT

(25)

Lubang Pembersih (clean-out) Lubang Pembersih (clean-out)

• Fungsi utamanya adalah untuk membersihkan pipa dari endapan kotoran, kerak atau benda lainnya

yang ‘lolos’ dari perangkap atau penangkap (grey- water), syarat-syarat lubang pembersih &

ukurannya dapat dilihat di hal.35

• Khusus untuk black-water; oleh sebab tidak dapat dipasangkan perangkap, penangkap maupun bak kontrol, maka clean-out ini merupakan sarana

satu-satunya untuk mengatasi masalah

penyumbatan. Konsekuensinya; pada pipa

horisontal harus dipasang setiap jarak 15 m dan dipasang pada setiap ada perubahan arah vertikal maupun horisontal dan setiap ujung pipa ‘buntu’

Ir.Paulus AS. MT

(26)

Lubang Pembersih (clean-out)

pemasangan

Lubang Pembersih (clean-out)

pemasangan

Pemasangan clean-out dapat pada dinding atau lantai untuk mendapatkan ruang bebas untuk kerja.

(27)

Lubang

Pembersih (clean-out)

detail

sambungan

Lubang

Pembersih (clean-out)

detail

sambungan

Ir.Paulus AS. MT

(28)

BAK PENAMPUNG AIR KOTOR BAK PENAMPUNG AIR KOTOR

• Bak penampungan air kotor diperlukan terutama untuk menampung air kotor dari ruang-ruang

dibawah tanah (basement)

• Karena saluran utama pembuangan (house drain) terletak di dekat muka tanah, maka air kotor dari penampungan harus dipompa (dengan pompa khusus) ke pipa house drain tersebut

• Bak penampungan dapat dibuat satu saja atau dibuat beberapa buah sesuai dengan kualitas

airnya (grey, black water) tergantung pada volume dan kesediaan jaringan luar site.

• Ukuran dari bak penampung tentunya harus

disesuaikan dengan jumlah air yang ditampungnya

(29)

BAK PENAMPUNG AIR KOTOR

jenis

BAK PENAMPUNG AIR KOTOR

jenis

Perbedaan antara bak basah (gb.kiri) dengan bak kering (gb.

Kanan) hanya terletak pada pompanya saja. Bak basah pompanya terendam (submersible) dalam air , bak kering pompanya diletakkan diruang terpisah dari air kotornya.

Contoh pompa ‘basah’ dan kering dapat dilihat di hal. 41 &

42

Ir.Paulus AS. MT

(30)

Bentuk jaringan tipikal

vent-stack, soil-stack & waste stack

Bentuk jaringan tipikal

vent-stack, soil-stack & waste stack

(31)

SISTEM VENT

jenis ven tunggal

SISTEM VENT

jenis ven tunggal

• Ven tunggal atau ven individu, pada sistem ini setiap alat plambing

mempunyai pipa ven nya sendiri

• Sistem ini merupakan yang terbaik karena setiap

perangkap di alat plambing dilindungi oleh satu pipa ven. Tetapi paling banyak menggunakan pipa

Ir.Paulus AS. MT

(32)

SISTEM VENT

jenis ven lup

SISTEM VENT

jenis ven lup

Sistem venlup

menggunakan satu pipa vent untuk melayani

beberapa alat plambing sekaligus (paling banyak 8 bh).

Dipasangkan di pipa pembuangan bawah lantai didepan alat

plambing yang terjauh dari pipa tegak

pembuangan

Sistem yang populer

(33)

SISTEM VENT

jenis ven tegak atau ven basah

SISTEM VENT

jenis ven tegak atau ven basah

• Sistem ini

meniadakan pipa ven tegak utama

• Pipa ven tegak utama hanya merupakan

perpanjangan dari pipa tegak buangan

• Hanya digunakan

untuk bangunan kecil yang tidak terlalu

tinggi atau tak

bertingkat. Ir.Paulus AS. MT

(34)

SISTEM VENT

jenis ven balik

SISTEM VENT

jenis ven balik

Sistem ini diterapkan bila ven tunggal/individu tidak dapat

disambungkan ke pipa ven lain atau dihubungkan keudara luar.

(35)

SISTEM VENT

jenis ven yoke

SISTEM VENT

jenis ven yoke

• Ven yoke merupakan

penghubung antara pipa buangan dengan pipa

tegak ven pada bangunan yang tinggi ( > 10

interval atau > 25 m)

• Fungsi ven yoke adalah mencegah terjadinya perubahan tekanan

(pelepas tekanan) dalam pipa buangan

Ir.Paulus AS. MT

(36)

SISTEM VENT

detail

SISTEM VENT

detail

(37)

TANGKI SEPTIK ; KONVENSIONAL & MODERN

Tangki septik dengan siphon

Tangki septik biokatalis

Ir.Paulus AS. MT

(38)

TANGKI SEPTIK DENGAN BIDANG RESAPAN TANGKI SEPTIK DENGAN BIDANG RESAPAN

(39)

TANGKI SEPTIK DENGAN SUMUR RESAPAN TANGKI SEPTIK DENGAN SUMUR RESAPAN

Ir.Paulus AS. MT

(40)

Instalasi pengolah air limbah

sewage treatment plant – 1472 m3

Instalasi pengolah air limbah

sewage treatment plant – 1472 m3

(41)

Sewage treatment plant

Ir.Paulus AS. MT

(42)

Small scale sewage treatment plant

(43)

STP di Apartemen 88 unit

Referensi

Dokumen terkait