• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKI Kelas 5 Kisah Teladan Khalifah Ali bin Abi Thalib

N/A
N/A
Rusdi Abe

Academic year: 2023

Membagikan "SKI Kelas 5 Kisah Teladan Khalifah Ali bin Abi Thalib"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKI KELAS 5 MI

KISAH TELADAN KHALIFAH

ALI BIN ABI THALIB

(2)

Tahukah kalian siapa khalifah keempat? Ia adalah Sahabat Ali bin Abi Thalib, sepupu

Rasulullah Saw sekaligus menantunya. Sahabat Ali dikenal sebagai remaja yang gemar mencari ilmu, cerdas, tangkas, dan pemberani. Setelah dewasa, menjadi sahabat yang sangat pandai dengan menguasai ilmu secara mendalam sehingga

disebut sebagai pintunya ilmu Rasulullah Saw. Sahabat Ali juga mempunyai kepedulian yang tinggi kepada keluarga dan kaum dhu’afa (lemah). Khalifah Ali diangkat menjadi khalifah keempat menggantikan khalifah Utsman bin Affan.

Mengenal Ali bin Abi Thalib

(3)

Nama lengkap sahabat ‘Ali

karramallahu wajhah adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mutthalib. Karena itu, sahabat Ali adalah sepupu

Rasulullah Saw. Kenapa diberi gelar karramallahu wajhah? Karena sahabat Ali tidak pernah menundukkan

wajahnya menyembah berhala.

Masih ingatkah kalian siapa Abi Thalib itu? Abi Thalib adalah paman Nabi Saw.

Yang mengasuh dan mengayomi Nabi setelah kakeknya yang bernama Abdul Muthalib meninggal dunia. Dengan

demikian, sahabat Ali dan Rasulullah Saw sama-sama cucu Abdul Muthalib.

Mengenal Ali bin Abi Thalib

Abdul Mutholib

Abu Thalib Abdullah

Nabi Muhammad

SAW

Ali

(4)

Sahabat Ali semenjak kecil sudah dididik dengan adab dan budi pekerti Islam. Lidahnya

amat fasih berbicara, dan dalam hal ini ia terkenal ulung.

Pengetahuannya dalam agama Islam amat luas. Karena kedekatannya dengan Rasulullah Saw, ia termasuk orang yang paling banyak

meriwayatkan hadis.

Mengenal Ali bin Abi Thalib

Sahabat Ali menikah dengan Sayidah Fatimah az-Zahro binti Rasulullah Saw pada usia 26 tahun. Sayidah Fathimah adalah satu-satunya putri Rasulullah Saw yang ada serta mempunyai keturunan, yakni Sayidina Hasan dan Sayidina Husein. Dari pihak Sayidah Fathimah inilah

Rasulullah Saw mempunyai keturunan sampai sekarang. Keturunan Rasulullah Saw sekarang diberi julukan habib (laki-laki) dan syarifah (perempuan).

(5)

Pada masa peperangan

membela Islam, sahabat Ali sangat terkenal keberaniannya dan termasuk pendekar tanding.

Sudah menjadi kebiasaan, sebelum perang dengan kafir Makkah dimulai dengan perang tanding antar tentara pilihan satu lawan satu. Sahabat Ali selalu menang dalam perang tanding ini. Keberaniannya terkenal dan ia mengikuti hampir seluruh peperangan yang dipimpin Rasulullah Saw.

Karena keberaniannya ini

sahabat Ali mendapat julukan asadullah.

Mengenal Ali bin Abi Thalib

Sahabat Ali diangkat menjadi khalifah keempat pada tahun 35 Hijriah menggantikan sahabat Utsman bin Affan. Beliau wafat pada tahun 40 hijriah.

(6)

Ali bin Abi Thalib tidak berambisi menjadi khalifah. Di tengah kondisi yang sulit, beliau mendahulukan musyawarah dengan tokoh-tokoh sahabat yang lain. Namun karena tidak ada yang berkenan menjadi khalifah, maka berdasarkan baiat para tokoh sahabat dan mayoritas kaum muslimin, Ali bin Abi Thalib mau menerima amanah jabatan khalifah.

Ali bin Abi Thalib Menjadi Khalifah ( 35 – 40 H/ 656-661 M)

Kepemimpinan umat Islam selanjutnya digantikan oleh sahabat Ali

Karramallu Wajhah. Sahabat Ali menjadi khalifah pada usia 58 tahun dan menjabat selama enam tahun. Beliau dikenal sebagai sahabat yang

sangat sederhana karena meniru kehidupan Rasulullah, sangat cerdas dan berilmu sangat dalam, tegas dan gagah berani, serta kuat dalam mempertahankan ajaran dan tradisi Rasulullah Saw.

(7)

Kebijakan Khalifah

Ali bin Abi Thalib R.A

(8)

Kebijakan Khalifah Ali bin Abi Thalib

Saat menerima amanah sebagai khalifah, kondisi umat Islam sedang kurang kondusif dan tidak stabil. Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a memindahkan ibu kota dari Madinah ke Kufah.

Perpindahan ini untuk mempermudah Khalifah Ali menjalankan tugasnya sebagai khalifah. Karena kota Madinah kurang

mendukung menjadi pusat pemerintahan dan dari Kufah ini Khalifah Ali memimpin umat Islam yang sedang bergejolak.

Khalifah Ali bin Abi Thalib memindahkan ibukota dari Madinah ke Kufah

(9)

Langkah-langkah yang di tempuh Khalifah Ali bin Abi Thalib

1. Mengganti para Gubernur

Khalifah Ali memecat para pejabat yang dzalim, korup, dan tidak becus bekerja. Sahabat Ali kemudian mengirim kepala daerah baru ke daerah yang pejabatnya dipecat. Kebijakan

mengganti para gubernur ini karena khalifah Ali peduli dengan rakyat. Agar rakyat mendapatkan pelayanan yang baik, maka perlu pemimpin-pemimpin yang lebih peduli kepada rakyat.

(10)

Kebijakan ini sebagai bentuk kepedulian khalifah kepada rakyat.

Kekayaan negara tidak boleh dimiliki oleh sekelompok orang saja, namun harus dimanfaatkan untuk masyarakat luas.

Langkah-langkah yang di tempuh Khalifah Ali bin Abi Thalib

2. Mengembalikan harta Baitul Mal

Di masa sahabat Utsman, banyak para

pejabat yang menyalahgunakan harta Baitul Mal. Khalifah Utsman sendiri dikenal sangat dermawan dan lunak. Kedua sikap mulia Khalifah Utsman ini dimanfaatkan para pejabat di bawahnya –yang kebanyakan keluarga- untuk memperdayai Khalifah Utsman. Akhirnya banyak harta Baitul Mal yang mereka ambil. Karena itu, khalifah Ali mengembalikan harta tersebut kembali ke tempat semula, yakni Baitul Mal.

(11)

Sepeninggal Khalifah Ali bin Abi Thalib, sahabat Muawiyah mengambil alih jabatan khalifah, dan tidak ada lagi orang kuat yang

menghalanginya. Putera Khalifah Ali, yakni sahabat Hasan hanya memegang jabatan khalifah beberapa bulan saja dan kemudian

menyerahkannya kepada Muawiyah. Muawiyah rela datang ke Kufah

menemui Hasan dan Husein (keduanya putera Ali) untuk mendapat baiat dari keduanya. Di samping Hasan dan Husein juga penduduk Kufah dan sebagaian sahabat Nabi lainnya juga membaiat Muawiyah. Karena itu, peristiwa ini dikenal dengan istilah ’amul jam’an yakni tahun persatuan.

Sejak saat inilah kekhalifan Islam yang demokratis berubah menjadi kekhalifahan dengan sistem turun temurun (dinasti). Dengan demikian, berakhirlah masa kepemimpinan khulafa’urasyidin dan dimulailah

kekuasaan dinasti Umayah.

(12)

Nilai Keteladanan Khalifah

Ali bin Abi Thalib R.A

(13)

Nilai Keteladanan Khalifah Ali bin Abi Thalib

1. Cinta ilmu

Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah salah satu contoh cinta ilmu. Diantara caranya belajar dengan sungguh-sungguh di Madrasah.

Dalam belajar tersebut, seperti yang

dicontohkan Ali bin Abi Thalib, diantaranya dengan aktif bertanya. Selain itu, dalam

belajar, jangan hanya saat akan menghadapi ulangan atau ujian, akan lebih baik ada

ulangan atau tidak tetap belajar.

2. Kezuhudan

Diantara masalah yang dialami saudara kita adalah terlalu cinta dunia (hubbud dunya). Akibatnya, berbagai cara dilakukan

seseorang, meskipun melanggar ajaran Islam. Di sini, kita diberi teladan khalifah Ali bin Thalib dengan sikap zuhud, tidak silau terhadap kemewahan duniawi yang bersifat sementara.

(14)

3. Tawadhu

Sehebat apapun (pintar, kaya, tampan, cantik) seseorang termasuk peserta didik Madrasah harus mempunyai sikap tawadhu’. Hal ini merupakan keteladanan Ali bin Abi Thalib, meskipun sebagai sosok pemimpin serta cerdas, ia tawadhu. Penerapan tawadhu’

peserta didik dapat dilakukan kepada

siapapun, diantaranya dengan guru, orang tua, teman satu kelas, kakak atau adik kelas

4. Dermawan

Diantara akhlak al-Quran yang menyatu dalam diri Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib adalah dermawan dan murah hati. Harta yang dimiliki seseorang

adalah amanah dari Allah Swt yang dititipkan.

Amanah tersebut akan ditanyakan-Nya di hari

akhirat. Karenanya, harta yang dimiliki seseorang harus dimanfaatkan dengan baik.

Nilai Keteladanan Khalifah Ali bin Abi Thalib

(15)

5. Rajin beribadah

Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib benar-benar mempraktikkan arti ibadah secara utuh dalam kehidupannya. Ia dikenal dengan istiqamahnya dalam mengerjakan shalat malam hingga dikawal sebagai ahli shalat tahajud. Beribadah kepada Allah Swt adalah tugas utama bagi seluruh manusia di muka bumi. Melaksanakan ibadah merupakan bentuk ketaatan seorang hamba kepada

sang pencipta.

Nilai Keteladanan Khalifah Ali bin Abi Thalib

Referensi

Dokumen terkait