PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Namun penelitian di atas tidak membahas dampak keberadaan Alfamart/Indomaret terhadap pendapatan usaha warung kecil. Informasi yang dibutuhkan adalah mencari data dampak pertumbuhan keberadaan Alfamart/Indomaret terhadap pendapatan toko kecil. Kemudian peneliti sampai pada kesimpulan tentang bagaimana pertumbuhan kehadiran Alfamart/Indomaret mempengaruhi pendapatan toko kecil.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Warung Kecil Di Kampung Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram Kampung Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram. Tn. Jiono lebih memilih berbelanja di warung kecil karena malu berbelanja di Alfamart/Indomaret. 72 Sumini dkk, Pemilik Warung Kecil di Kampung Terbanggi Mulya Mulya, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Wawancara, Lampung Tengah, 29 Juni 2019.
73Sumini dkk, Pemilik Warung Kecil di Desa Terbanggi Mulya Mulya, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Wawancara, Lampung Tengah, 29 Juni 2019. 75Sarti dkk, Pemilik Warung Kecil di Terbanggi Bandar Mulyataram Tengah, Lampung Tengah, Lampung , Wawancara, Lampung Tengah, 29 Juni 2019.
Penelitian Relavan
LANDASAN TEORI
- Pengertian Ritel
- Jenis-jenis Ritel
- Pendapatan
- Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Sedangkan lapak kecil termasuk dalam perdagangan eceran kecil karena memiliki ruang yang tidak begitu luas, jenis barang yang dijual tidak variatif dan masih menggunakan proses negosiasi. Pendapatan adalah hasil yang diterima oleh individu atau rumah tangga dari berusaha atau bekerja. Penelitian deskriptif dalam bentuk kualitatif dalam proposal ini adalah penelitian yang mengarah pada fakta-fakta yang terjadi mengenai pengaruh pertumbuhan keberadaan Alfamart/Indomaret terhadap pendapatan usaha kecil (studi kasus di Bandar Mataram Lampung Tengah).
Hasil sumber data primer atau hasil wawancara masyarakat di Bandar Mataram Lampung Tengah yaitu kasir Alfamart, kasir Indomaret dan pemilik toko kecil. Keenam belas lapak kecil itu diambil dari empat lapak kecil di sisi kanan Alfamart, empat lapak kecil di sisi kiri Alfamart dan empat lapak kecil di sisi kanan Indomaret, serta empat lapak kecil di sisi kiri Indomaret. . Metode wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data tentang proses pelaksanaan penelitian ini dan untuk mendapatkan informasi tentang dampak pertumbuhan keberadaan Alfamart/Indomaret terhadap pendapatan usaha kecil (studi kasus di Bandar Mataram Lampung Tengah).
Metode dilakukan dengan mengumpulkan data di Bandar Mataram Lampung Tengah, selain metode dokumentasi, upaya lain dilakukan dengan mencari dan mempelajari buku-buku dan karya ilmiah terkait pengaruh tumbuhnya keberadaan Alfamart/Indomaret di warung kecil tersebut. penghasilan. Meneliti dengan pemikiran induktif, peneliti dapat melihat permasalahan yang muncul mengenai pengaruh tumbuhnya keberadaan Alfamart/Indomaret terhadap pendapatan toko kecil tersebut untuk menarik kesimpulan secara umum.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Tentang Alfamart/Indomaret dan Warung Kecil
Sumber Alfaria Trijaya (SAT) sebagai salah satu usaha retail yang berbentuk mini market dan merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa retail yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Alfamart menjual berbagai produk dan layanan kepada konsumen untuk penggunaan pribadi, tetapi bukan untuk tujuan bisnis dengan melakukan upaya untuk memberikan nilai tambah pada barang dan layanan tersebut. Lebih dari 200 produk makanan dan kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing dan memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari, yang sahamnya kini dimiliki oleh PT.
Supermarket adalah toko swalayan yang relatif besar, berbiaya rendah, bermarjin rendah, bervolume tinggi, yang dirancang untuk melayani kebutuhan konsumen. Alfamart sebagai bisnis franchise dengan sistem jaringan yang sudah ada di seluruh Indonesia hadir dengan berbagai penawaran produk yang menarik bagi masyarakat Indonesia. Beberapa produk yang dijual di Indomaret adalah kebutuhan sehari-hari, seperti produk sembako, produk kosmetik, perlengkapan mandi, makanan ringan, minuman dan sebagainya.44 Jumlah Indomaret di Kecamatan Bandar Mataram adalah dua Indomaret.
Warung Kecil (Eceran Tradisional) merupakan ritel sederhana yang memiliki luas wilayah kecil, jenis barang yang dijual tidak berbeda dan masih menggunakan proses negosiasi. Toko kelontong adalah toko yang menawarkan kebutuhan rumah tangga, seperti bahan makanan, makanan, dan barang-barang rumah tangga. Warung makan banyak ditemukan berdampingan dengan rumah tangga yang tidak jauh dari masyarakat seperti pemukiman, rumah susun dan yang sering dijumpai di gang-gang.45 Ada sekitar 127 warung kecil di Terbanggi Mulya.
Dalam usaha perseorangan/perseorangan tidak diperlukan izin atau surat notaris dan tata cara tertentu. 44Euis Soliha, Analisis Industri Ritel di Indonesia (Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Stikubank, Vol. 15, No. 2, September 2008), 137. Contoh usaha dagang (usaha perseorangan seperti minimarket, warung, percetakan, jasa ahli, salon, penjual bakso keliling, pedagang asongan dan sebagainya, maka badan usaha perseorangan dapat dikatakan sebagai usaha kecil.
Usaha eceran tradisional adalah eceran sederhana, negaranya tidak begitu luas, jenis barang yang dijual tidak banyak, sistem pengelolaannya masih sederhana, belum memberikan kemudahan dalam berbelanja, dan masih ada proses negosiasi harga antar pembeli. dan pembeli dan pedagang. Pencatatan masih manual dan mengandalkan hard memory baik untuk harga maupun jumlah barang yang terjual. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Warung Kecil Di Kampung Terbanggi Mulya Kecamatan Bandar Mataram.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Warung
Mungkin karena jaman sudah modern dan banyak orang yang punya gengsi, banyak orang yang memilih berbelanja di tempat yang lebih bagus seperti Indomaret daripada berbelanja di warung kecil. Warung kecil milik Bu Indasah ini sudah berdiri selama enam tahun terakhir dan masih hidup sampai sekarang. Ibu Febri mengatakan penghasilannya sama saja karena membuka toko kecil-kecilan dari awal sampai sekarang, penghasilan toko Ibu Febri tidak kurang dari Rp700.000,00.
Dan harapan Bu Siti agar pemerintah menertibkan minimarket jangan berlebihan karena bisa membuat warung kecil merugi dan tetap tidak laku. Dan ternyata harga rokok solar per bungkus di minimarket mencapai Rp 26.000,00 sedangkan di warung-warung kecil harga rokok solar per bungkus biasanya hanya Rp. Ibu Tarni lebih suka belanja di warung kecil, karena kalau belanja di warung kecil bisa dapat pinjaman dulu, sedangkan di minimarket harus cash/tidak ada utang.
Bu Ratmi lebih memilih berbelanja di warung kecil karena pelayanannya lebih intim dan harganya tidak sama dengan di mini market. Sehingga dari data tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa mayoritas pendapatan warung kecil tersebut mengalami penurunan. Faktor pemasaran di sini berarti pemilik toko kecil tidak dapat mengolah atau mendistribusikan hasil pendapatannya pada awal penjualan.
Mengelola keuangan toko kecil sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola keuangan perusahaan pada umumnya. Daripada memenuhi lapak kecil dengan banyak stok produk yang sama, lebih baik beli stok dalam jumlah sedikit tapi lengkap. Memahami kurangnya pengetahuan pemilik warung kecil adalah kurangnya pengetahuan dalam mengelola atau membagi pendapatan dari usahanya.
Saran
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Pengaturan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern Bab I Pasal I Keputusan Presiden RI Republik Indonesia, Nomor: 112 Tahun 2007, Tentang Penataan dan Pengembangan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, Bab I, Pasal I. Yenica, Nandavita Alva, “Hubungan Ritel Modern dengan Keberlanjutan Ritel Tradisional (Studi Terhadap Pelaksanaan Keputusan Presiden) No. 112 Tahun 2007 di Kelurahan Iring Mulyo Kota Metro), S1 Ekonomi Islam, STAIN JURAI SIWO METRO, 2013.