• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI HADI MUSTOFA NPM. 1502040234 - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI HADI MUSTOFA NPM. 1502040234 - IAIN Repository"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian Relevan

Mosal, “Analisis Efisiensi, Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Penerapan Akuntansi di Kota Manado”. Mosal menyoroti efektifitas dan kontribusi pajak parkir mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD) dengan penerapan perhitungan akuntansi.

LANDASAN TEORI

Retribusi Parkir

  • Pengertian Retribusi Parkir
  • Subjek Retribusi Parkir
  • Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Parkir

Subjek retribusi parkir adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati jasa perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa yang dikenai retribusi parkir adalah orang perseorangan atau badan yang telah menggunakan jasa/fasilitas perparkiran yang disediakan oleh pemerintah daerah, oleh karena itu retribusi parkir bersifat wajib.

Pendapatan Asli Daerah

  • Pengertian
  • Sumber Pendapatan Asli Daerah

Sumber pendapatan daerah sendiri dikaji sesuai dengan potensi dan kemampuan masing-masing daerah. Pajak daerah sebagai salah satu pendapatan asli daerah diharapkan dapat menjadi sumber pembiayaan pengelolaan dan pembangunan daerah, untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan rakyat. Retribusi daerah maupun pajak daerah merupakan salah satu pendapatan asli daerah yang diharapkan dapat menjadi sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan.

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat dipahami bahwa pendapatan asli daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau izin tertentu yang khusus dikeluarkan oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat atau instansi. Jika pengelolaan menghasilkan laba, maka dapat dimasukkan sebagai sumber pendapatan daerah. Hasil dari pengelolaan kekayaan itu sendiri adalah keuntungan dari penanaman modal kerja oleh pemerintah, baik itu badan usaha milik daerah, badan usaha milik negara atau kelompok usaha masyarakat, merupakan salah satu sumber pendapatan daerah.

Pendapatan asli daerah lain yang sah di berbagai daerah diperoleh, misalnya dari sumber-sumber berikut: hasil penjualan barang-barang milik daerah; jasa giro; sumbangan pihak ketiga; kuitansi. Pendapatan asli daerah lainnya yang diuraikan di atas dapat dipahami karena sumber tersebut berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing daerah, misalnya jasa giro, sumbangan pihak ketiga, penerimaan santunan, denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan daerah dan lain-lain.

Penerimaan Retribusi Dalam Pandangan Ekonomi Islam . 19

Ekonomi adalah studi tentang bagaimana setiap keluarga atau komunitas mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhannya. Sesuai dengan pendapat lain bahwa ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia, yang perilakunya diatur. 26 Ika Yunia Fauzia & Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Perspektif Ekonomi Islam Maqashid Al-Syariah, (Jakarta: Prenadamedia Group.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari bagaimana setiap keluarga atau masyarakat mengelola sumber daya yang dimilikinya, untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan prinsip keseimbangan dan keadilan yang mengacu pada Al-Qur'an. dan Hadits. Prinsip dasar ekonomi Islam merupakan implikasi dari nilai-nilai filosofi ekonomi Islam yang dijadikan sebagai konstruksi sosial dan perilaku ekonomi. Prinsip tauhid dikembangkan dengan keyakinan bahwa semua sumber daya di bumi ini diciptakan dan dimiliki oleh Allah SWT.

Perbaiki dengan memperbaiki akhlak semaksimal mungkin, dengan campur tangan pemerintah dan kekuatan hukum. Berdasarkan penjelasan prinsip-prinsip ekonomi Islam di atas, Islam mengutamakan nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan ekonomi, semua kegiatan ekonomi dalam Islam harus didasarkan pada tauhid, akhlak, keseimbangan, kebebasan individu dan keadilan.

Sifat Penelitian

Penelitian lapangan dianggap sebagai pendekatan luas untuk penelitian kualitatif atau sebagai metode pengumpulan data kualitatif di mana gagasan pentingnya adalah peneliti terjun ke lapangan untuk menyelidiki suatu fenomena dalam latar ilmiah. Penelitian ini bertempat di Kota Metro dengan melakukan survey langsung ke lapangan melalui petugas parkir yang mengelola lokasi parkir baik pemerintah maupun swasta, Dinas Perhubungan UPT Parkir, dan Badan Pengelola Pajak & Retribusi Daerah (BPPDD) Kota Metro . Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran berupa gambaran peran Manajemen Retribusi Parkir dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Metro menurut Ekonomi Islam.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pengelolaan retribusi parkir guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah Kota Metro. Wawancara ditujukan kepada sepuluh petugas parkir baik negeri maupun swasta, UPT Parkir dan Badan Pengelola Pajak & Retribusi Daerah Kota Metro. Dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi sosial, pada dasarnya metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk menelusuri sejarah.

Beberapa data yang tersedia berupa surat, catatan harian, laporan, dll.33 Teknik ini digunakan untuk mendukung pengumpulan data dalam proses wawancara. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan dokumen berupa Peraturan Daerah Penggantian Parkir Daerah dan Walikota Metro, Standar Operasional Prosedur dan Teknologi Informasi Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Metro, dan Daftar Tempat Parkir Kota Metro.

Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data selesai dalam jangka waktu tertentu, peneliti selama wawancara telah melakukan analisis terhadap jawaban narasumber. Apabila jawaban narasumber yang telah dianalisis kurang memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai diperoleh data yang dianggap dapat dipercaya. Data yang peneliti peroleh dari petugas parkir, UPT parkir dan kepala BPPRD merupakan data kualitatif.

Teknik analisis data yang digunakan peneliti juga merupakan teknik analisis kualitatif yang menggunakan metode berpikir induktif. Berpikir induktif adalah cara berpikir yang menyimpang dari fakta-fakta yang spesifik dan konkrit, kejadian-kejadian yang asli, kemudian dari fakta-fakta atau kejadian-kejadian khusus tersebut dibuat kesimpulan umum yang memiliki ciri-ciri umum. Pada bagian akhir tesis digunakan metode deskriptif analitis berbentuk induktif, peneliti mencoba menyajikan data survei dan membandingkannya dengan literatur yang ada, dimulai dari kasus-kasus khusus kemudian ditarik kesimpulan umum.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Profil Kota Metro
  • Profil Dinas Perhubungan Kota Metro
  • Profil Area Parkir Kota Metro

12 Tahun 1999, Kota Metro menjadi Daerah Otonomi Baru Provinsi Lampung yang memiliki kewenangan menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya. Pelayanan transportasi tersebut dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro nomor 24 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Metro. Dinas Angkutan Kota Metro bertugas menangani sebagian pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan pembantuan di bidang transportasi.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran bertugas melaksanakan tugas tertentu Dinas Perhubungan Kota Metro di bidang pengelolaan perparkiran. Tujuan dibuatnya struktur organisasi ini adalah untuk memudahkan peneliti dan pembaca dalam memahami struktur kepegawaian yang terdapat di UPT Parkir Kota Metro. Parkir merupakan salah satu unsur fasilitas yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi jalan secara keseluruhan Kota Metro memiliki luas wilayah yang cukup luas dan memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat.

Area parkir Kota Metro tersebar di beberapa lokasi antara lain Kantor Pos, Terminal Kota, Pasar Cendrawasih, KI. Pengelolaan retribusi parkir dalam pertumbuhan PAD Kota Metro Retribusi parkir memiliki kontribusi yang sangat penting.

Pengelolaan retribusi parkir dalam meningkatkan PAD

Sedangkan untuk pengelolaan tempat parkir milik swasta, pemerintah mengenakan retribusi parkir, yang berarti dikenakan pajak sebesar 20 persen dari setiap pendapatan parkir setiap bulannya.42 Berikut adalah daftar tempat parkir yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Daerah Kota Metro. pemerintah : 43. UPT Parkir dalam memberikan persyaratan administrasi bagi pengelola parkir dalam hal ini pengelola parkir sebagai berikut : 44. Dalam hal ini pengelola parkir di bimbing oleh pemerintah mengenai teknis penataan kendaraan yang diparkir yaitu kendaraan yang diparkir, menata dengan rapi dan teratur serta membantu pemilik kendaraan dalam mengeluarkan kendaraan dari luar area parkir.

Petugas parkir dalam memungut biaya parkir sesuai dengan peraturan daerah dan peraturan walikota tentang retribusi jasa usaha. Pengawasan pegawai parkir terkait tarif denda parkir yang dikelola pemerintah masih belum optimal, karena keterbatasan jumlah pengawas yaitu 9 orang dan jumlah titik lokasi parkir sebanyak 71 lokasi. Terkait penanganan parkir liar, Pemkot Metro mengambil langkah konkrit dengan menggandeng Pol PP Kota Metro untuk menertibkan langsung titik-titik bahu jalan yang dijadikan tempat parkir liar.

45 Wawancara dengan petugas parkir di Winkelmark dengan mr. Muslim, Damiri, Rasyid, Erwansyah dan Muadin, pada 14 September 2019. 46 Wawancara tukang parkir di pasar Megamall dengan bapak. Yusuf, Edi, Minak, Anto dan Hendra, pada 15 September 2019.

Upaya optimalisasi penerimaan retribusi parkir di Kota

Berdasarkan wawancara di atas, dapat dipahami bahwa pemerintah daerah memperketat aturan tentang penerimaan retribusi parkir dan membuat tempat parkir baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Adapun alur penerimaan retribusi parkir telah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan tabel di atas, realisasi penerimaan retribusi parkir tahun 2014-2017 sudah mencapai target yang diinginkan, sedangkan target untuk parkir khusus baru tercapai pada tahun 2014.

Analisis pengelolaan retribusi parkir Kota Metro dalam

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir di Kota Metro. Berdasarkan kondisi persentase target dan penerimaan retribusi parkir dalam 6 (enam) tahun terakhir seperti terlihat pada tabel di atas, diketahui bahwa realisasi pendapatan asli daerah pada retribusi parkir di tepi jalan umum mencapai realisasi tertinggi. tahun 2015 yang mencapai 101,63%. Berdasarkan pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengelolaan retribusi parkir di Kota Metro kurang baik karena belum menggunakan prinsip ekonomi Islam.

Dari hasil penelitian di atas dapat diartikan bahwa pengelolaan retribusi parkir di Kota Metro belum sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Pada dasarnya pengelolaan retribusi parkir di Kota Metro belum sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, karena masih adanya tindakan-tindakan zalim, karena sistem pengelolaan tidak dilaksanakan dan tidak ditujukan untuk kemakmuran manusia dan hanya untuk keuntungan pribadi. Hal ini masih belum mencerminkan ekonomi Islam mengenai pengaturan di kawasan mengenai retribusi parkir.

Hal ini dapat mempengaruhi PAD Kota Metro sehingga target retribusi parkir tahun 2018 sebesar 1 Miliar tidak tercapai. Bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Metro dari sektor perparkiran?

Tabel 4.5  Tarif Retribusi Parkir
Tabel 4.5 Tarif Retribusi Parkir

PENUTUP

Saran

  • Tabel 1 Laporan PAD 2018
  • Tabel 1.2 Tarif Retribusi Parkir
  • Tabel 4.1 Daftar Lokasi Parkir Khusus
  • Tabel 2 Daftar Lokasi Parkir Umum
  • Tabel 4.3 Daftar Laporan PAD Parkir Tepi Jalan Umum
  • Tabel 4.4 Daftar Laporan PAD Parkir Khusus
  • Tabel 4.5 Daftar Laporan PAD Parkir Tepi Jalan Umum
  • Tabel 4.6 Daftar Laporan PAD Parkir Khusus
  • Tabel 4.7 Tarif Retribusi Parkir

Saran yang dapat peneliti berikan terkait pengelolaan retribusi parkir dengan melihat kesimpulan diatas adalah sebagai berikut. UPT Parkir Kementerian Perhubungan harus memperkuat kerjasama dengan perusahaan Pol PP untuk memerangi penipuan dan mengurangi parkir liar. UPT Parkir sebagai operator harus lebih selektif dalam menentukan petugas parkir yang memiliki izin untuk mengoperasikan tempat parkir tersebut, sehingga dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya.

Peraturan Daerah Nomor 83 Tahun 2011 Pasal 2 tentang Pelaksanaan Kompensasi Parkir di Tepi Jalan Umum. Bagaimana persyaratan administrasi pengelola parkir milik negara pada UPT Parkir Kota Metro, pada kasus berikut. Wawancara dengan Kepala Bagian Akuntansi dan Pengendalian Badan Penatausahaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kota Metro.

Perda wali kota metro dan peraturan tentang retribusi parkir, standar prosedur parkir Dinas Perhubungan Kota Metro, Kominfo, dan daftar lokasi parkir metro.

Gambar

Tabel 1.1  Laporan PAD 2018  Tahun  Retribusi Pelayanan Parkir
Tabel 1.2  Tarif Retribusi Parkir
Tabel 4.5  Tarif Retribusi Parkir

Referensi

Dokumen terkait

1) Retribusi daerah yang kemudian disebut retribusi adalah pungutan sebagai pembayaran atas jasa dan izin tertentu khusus disediakan dan atau diberikan oleh