• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak saat ini sering menghabiskan waktunya di depan media digital. Swara Cita, bahwa anak Indonesia menghabiskan waktu hingga 7,5 jam sehari di depan TV, komputer, dan smartphone. 3. 3Tian Wahyudi, “Paradigma Pendidikan Anak Keluarga di Era Digital (Perspektif Pendidikan Islam)”, RI'AYAH, Vol.

Selain itu, di era sekarang ini dibutuhkan pola asuh yang tepat dari orang tua kepada anaknya.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan

Manfaat Penilitian

Penelitian Relevan

Disertasi Muchibi IAIN Metro Fakultas Syari'ah “Tinjauan Psikologi Keluarga Terhadap Degradasi Moral di Desa Porwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur”. Fokus penelitian dalam tesis ini adalah gejala yang ditimbulkan dari pengaruh degradasi moral remaja akibat pergaulan bebas, sebagian remaja di desa Purwosari melakukan kegiatan seperti berjudi, minum-minuman keras. 16Muchibi, Kajian Psikologi Keluarga Terhadap Degradasi Moral di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur”, (Lampung: Skripsi Fakultas Syariah, 2016).

Sedangkan tujuan kajian yang akan peneliti lakukan adalah peran orang tua di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur dalam menyikapi dampak kemajuan teknologi smartphone di era industri 4.0 gambaran hukum keluarga Islam.

LANDASN TEORI

Kewajiban Orangtua dan Hak Anak

Hal inilah yang melatarbelakangi, beberapa anak di Desa Cempaka Nuban sudah diberikan Smart Phone sejak berusia 13 tahun. Kendala di Desa Cempaka Nuban adalah tidak semua orang tua memahami cara penggunaan dan dampak negatif dari ponsel pintar. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas orang tua di Desa Cempaka Nuban kurang mahir dalam menggunakan ponsel pintar.

Masih banyak orang tua di Desa Cempaka Nuban yang belum paham cara mengoperasikan smartphone dan sisi negatif yang mengikutinya.

Anak di Era Industri 4.0

  • Komunikasi Masa Dan Penyebaran Budaya
  • Dampak Negatif Penggunaan Smart Phone Terhadap Anak

Kewajiabn Orangtua Terhadap Anak Menurut Hukum

METODELOGI PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua di Desa Cempaka Nuban dalam menyikapi dampak kemajuan teknologi smartphone di era industri 4.0, gambaran hukum keluarga Islam. Hampir setiap anak dalam kesehariannya tidak lepas dari smartphone (kecanduan), hal ini terlihat pada anak usia 3-21 tahun. Pertama batas usia; Sebagian besar orang tua di Desa Cempka Nuban memberikan smartphone kepada anaknya pada usia  13 tahun.

Dari seluruh responden yang diwawancarai di Desa Cempka Nuban, pendampingan langsung penggunaan smartphone hanya terbatas pada usia 0-4 tahun. Ada sebagian orang tua di desa Cempaka Nuban tanpa disadari membebaskan anaknya untuk menentukan pilihan sendiri dan kurang pendampingan dalam penggunaan smartphone. Selanjutnya peran/dukungan orang tua terhadap anak yang menggunakan smartphone di desa Cempaka Nuban masih terbatas, hal ini dikarenakan pemahaman orang tua terhadap smartphone masih terbatas.

Selain itu, para orang tua di Desa Cempka Nuban tidak mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan oleh ponsel pintar. Setelah para peneliti menjelaskan tentang efek negatif yang ditimbulkan oleh smartphone, orang tua mereka baru mengetahuinya. Dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh smartphone, orang tua perlu memahami bagaimana cara merawat anak yang benar menggunakan smartphone. Beberapa orang tua di Desa Cempaka Nuban telah memberikan smartphone kepada balita mereka sebagai cara instan untuk mengasuh anak.

Dari hasil penelitian di Desa Cempaka Nuban menunjukkan bahwa beberapa anak hingga balita sudah diberikan ponsel pintar. Jika melihat smartphone tidak hanya memiliki efek positif tetapi juga efek negatif, sehingga peran orang tua sangat diperlukan dalam pendidikan anak. Sebagian besar orang tua di Desa Cempaka Nuban belum memahami cara dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh ponsel pintar. (anak-anak).

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Desa Cempaka Nuban

  • Sejarah Singkat Desa Cempaka Nuban
  • Letak Geografis Desa Cempaka Nuban
  • Visi Misi dan Tujuan Desa Cempaka Nuban
  • Penduduk Desa Cempaka Nuban

Desa Cempaka Nuban merupakan salah satu kepanjangan dari Desa Sukaraja Nuban Kecamatan Batanghari Nuban yang mulai berdiri sendiri pada tanggal 16 Februari 1986 dengan kepala desa pertama yaitu Tukiran Tukiharjoko. Berdasarkan keputusan Gubernur Lampung tanggal 30 Juni 1988, Desa Cempaka Nuban dapat berdiri sendiri sebagai desa definitif. Desa Cempaka Nuban terdiri dari 5 dusun, 20 rukun tetangga (RT), mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah petani padi, ladang dan kerang, hasil pertanian utama adalah padi, jagung, ubi kayu dan sebagainya.

Berikut tabel data jumlah penduduk usia 0-24 tahun sebanyak 1.326 jiwa dan agama yang dianutnya di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur tahun 2020.42. Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berusia 0-24 tahun adalah 1.362 jiwa dan mayoritas penduduk Desa Cempaka Nuban memeluk agama Islam.

Table 4.1 Penduduk usia 0-24tahun  Komposisi Penduduk
Table 4.1 Penduduk usia 0-24tahun Komposisi Penduduk

Anak-anak Pengguna Smart Phone

  • Kepemilikan Smart Phone
  • Pengguna Smart Phone
  • Durasai Penggunaan Smart Phone
  • Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan Semart Phone

Sedangkan Ibu Pt (pemula) berusia 26 tahun dan orang tua Ck (pemula) berusia 3 tahun, Ibu Ck dapat mengelola semua aplikasi di smartphone. Ibu Ln sendiri kurang paham dengan penggunaan smartphone, pusing jika harus menemani anaknya belajar menggunakan smartphone. 56. Ibu Pt memberi Ck smartphone saat sibuk mengurus rumah, namun alhasil Ck hampir setiap hari meminta smartphone.

65 Dari sekian banyak masalah psikologis, anak-anak menjadi korban dari efek negatif smartphone. Empat perkembangan kecerdasan; anak-anak yang menggunakan smartphone secara berlebihan lupa waktu, sulit disuruh belajar, dan sulit konsentrasi belajar. Terkadang Bu Fi harus marah dulu agar Ib mau belajar.67 Pengaruh negatif smartphone terhadap kecerdasan menyebabkan penurunan prestasi belajar anak.

Pembangunan fisik kelima; dari penggunaan smartphone yang berlebihan, anak akan cenderung diam dan jarang melakukan aktivitas sehingga dapat mengalami obesitas. Lc mengatakan karena terlalu lama menggunakan smartphone, matanya menjadi kabur dan merah di sekitar mata. Di era sekarang ini, orang tua dituntut untuk bisa mensosialisasikan akhlak anak-anak,” ujar Bapak. Abdul Rasyid mengatakan, menurutnya agama bisa menjadi kontrol sekaligus filter dampak penggunaan smartphone.

Dampak negatif dari penggunaan smartphone yang tidak bijak di atas hanyalah sebagian saja. Masih banyak dampak negatif lainnya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan smartphone yang tidak bijak. Dalam hal mendukung penggunaan smartphone, orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab karena menyangkut perkembangan anak.

Perhatian Orangtua Terhadap Anak Pengguna Smart Phone

  • PerhatianOrang Tua Menghadapi Anak PenggunaSmart Phone 45
  • Peran Oragtua Pengguna Smart Phone Dalam Pengasuhan

Menurut Stephanus Turibius Rahmat, dampak negatif penggunaan smartphone secara tidak bijak antara lain dampak perkembangan fisik terhadap perkembangan sosial dan emosional, yang menimbulkan akibat ketergantungan (kecanduan) terhadap teknologi, perkembangan kecerdasan, perkembangan moral. Sebagian orang tua memahami bahwa menggunakan smartphone terlalu lama dapat berdampak buruk, sehingga orang tua memberikan batasan pada anaknya untuk bermain dengan smartphone. Kedua; batas waktu, Bu Fi, dia memberi Ib untuk menggunakan smartphone-nya selama 2 jam dalam satu hari. Selain mengatur batas waktu bermain smartphone, Bu Fi juga memberikan waktu kepada anaknya untuk bermain bersama teman sebayanya.

Pasalnya, lembaga pendidikan menyediakan pendidikan online yang menyediakan smartphone dari usia  13 hingga usia  6 tahun. Seperti ibu Ln, saat Md kecanduan game online, ibu Ln menyita smartphone Md dalam waktu seminggu, yang menyadarkan Md bahwa game online menyebabkan nilai-nilainya turun. anak-anak. 75 Wawancara Ibu Ft (pemula) dari Lc (pemula) di Desa Cempaka Nuba, Kecamatan Batanghari Nuba, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 5 September 2020.

Salah satu cara langsung adalah memberinya smartphone seperti Pt jika Ck pilih-pilih dia memberikan smartphone. Pt sering memutar lagu dan animasi anak-anak di YouTube, tetapi hasil tak terduga lainnya adalah anaknya menjadi kecanduan smartphone. Diharapkan ke depan BPD berupaya mengoptimalkan organisasi seperti Dasawisma dan PKK sebagai wadah edukasi orang tua tentang pendampingan orang tua terhadap anak menggunakan smartphone.

Dalam firman Allah SWT menjelaskan surah At-Tahriim ayat 6 di atas, untuk selalu menjauhkan keluarga dari api neraka. Yang artinya orang tua memiliki kewajiban untuk selalu membimbing anaknya dan menjauhi sifat-sifat negatif seperti ponsel pintar. Orang tua mengetahui apa yang dilakukan anak di era digital, yaitu apa yang diakses anak melalui smartphone.

Tinjauan Hukum Keluarga Terhadap Peranan Orangtua Di Desa

Wawancara dengan Ib (inisial) anak Fi (inisial), di Desa Cempaka Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 1 September 2020. Wawancara dengan Fr (inisial) anak Ds (inisial), di Desa Cempaka Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 2 September 2020. Wawancara dengan Md (inisial) anak dari Ln (inisial), di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 5 September 2020.

Wawancara dengan Lc (inisial) anak dari Ft (inisial), di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 5 September 2020. Wawancara dengan Pt (inisial) Ibu dari Ck (inisial) di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur 07 September 2020. Wawancara dengan Fi (initial) Sdri. dari Ib (awal) di Desa Cempaka Nuban, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 1 September 2020.

Wawancara dengan Pdt. (inisial) Ny. Fr (inisial) di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 2 September 2020. Wawancara dengan Ln (inisial) Ibu Md (inisial) di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 5 September 2020. Wawancara dengan Ft (inisial) Ibu Lc (inisial) di Desa Cempaka Nuban Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 5 September 2020.

Wawancara dengan Bapak Abdul Rasyid (pemuka agama) di Desa Cempaka Nuba, Kecamatan Batanghari Nuba, Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 04 September 2020. Wawancara dengan Bapak. 2020.

PENUTUP

Kesimpulan

Dampak negatif penggunaan smartphone pada anak secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebagian orang tua di Desa Cempaka Nuban tidak memberikan pendampingan secara penuh sesuai dengan syariat keluarga Islam.

Saran

Ahmad, Nur Yasin, “Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak di Era Digital Perspektif Hukum Keluarga Islam di Indonesia”, AL-HUKAMA, Vol. Maghfira, Saadatul, “Kedudukan Anak Menurut Hukum Positif di Indonesia”, Jurnal Ilmiah Syari’ah, Vol 15, No.2, Juli-Desember 2016. Munawaroh, Hifdhotul, “Sadd Al-Dzari’at dan Penerapannya untuk Masalah Fiqh Kontemporer", Jurnal Ijtihad Vol.

Nurlina, “Peran Orang Tua dalam Membentuk Kepribadian Anak di Era Digital”, Jurnal Studi Gender dan Anak An Nisa, Vol. Nurul, Siti Fajariyah and Suryawan, Ahmad, Atika, “Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Anak”, Sari Pediatri, Vol. Puji, Ana Astuti dan Nurmalita, Anike, "Teknologi Komunikasi dan Perilaku Remaja", Jurnal Analisis Sosiologi, April 2014, 3(1).

Sudrajat, Tedy, “Perlindungan Hukum Hak Anak Sebagai Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Sistem Hukum Keluarga Di Indonesia”, Kanun Jurnal Ilmu Hukum Vol. Turibius, Stephanus Rahmat, “Pengasuhan Efektif untuk Mendidik Anak di Era Digital”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, V.10, No. ", RI'AYAH, Vol.

Widayanti, Tri, “Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Proses Tumbuh Kembang Anak”, Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2019. Ardani Mahendra, “Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Kesejahteraan Anak Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Re. Laliy Indriyati, “Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam”, (Yogyakarta: Skripsi Fakultas Syari'ah dan Hukum, 2014).

Muchibi, Kajian Psikologi Keluarga tentang Degradasi Moral di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur, (Lampung: Skripsi Fakultas Syariah, 2016).

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

Gambar

Table 4.1 Penduduk usia 0-24tahun  Komposisi Penduduk
FOTO DOKUMENTASI
Foto 1. balita usia 3 tahun
Foto 4. Anak usia 18 tahun
+5

Referensi

Dokumen terkait

30 data from the students' report text writing and investigated whether they used correct grammar or made errors, identifying errors based on indicators that appear