• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah penentuan harga pokok produksi yang dilakukan oleh pengrajin Tombstone 21 Safari Kelurahan Yosodadi Kota Metro berdasarkan metode full costing dalam etika bisnis Islam?” .

Penelitian Relevan

Kedua, penelitian Rasditya Nirwanto berjudul “Analisis Penetapan Biaya Produksi Kopi Petani Kopi di Kecamatan Kembang Kabupaten Bondowoso”. 9 Dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari dan membandingkan unsur biaya produksi yang digunakan oleh petani kopi dengan menggunakan metode variable costing, kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah petani kopi belum melakukan perhitungan biaya produksi. kopi sesuai dengan aturan akuntansi yang ada dan pemungutan biaya tidak dicatat berdasarkan teori akuntansi yang ada. Dimana persamaan penelitian Mila Ariskawati, Rasditya Nirwanto dan penelitian yang peneliti lakukan adalah untuk mencari harga pokok produksi, sedangkan perbedaan penelitian sebelumnya adalah objek penelitian dan metode yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi. jika penelitian Mila Ariskawati dilakukan di UD. Galih Jati Semarang dengan metode order, dan penelitian yang peneliti lakukan pada 21 empu nisan Safari dengan metode full cost dalam etika bisnis Islam, sedangkan pada penelitian Rasditya Nirwanto penelitian ini.

9Rasditya Nirwanti, “Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Kopi Petani Kopi Di Kecamatan Kembang Kabupaten Bondowoso Tahun 2011”, Skripsi, dalam https://unej.ac.id tanggal 4 September 2017. Dengan demikian dapat ditekankan bahwa karya ilmiah berjudul “Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Full Costing Dalam Etika Bisnis Islam” belum pernah dipelajari sebelumnya, khususnya di IAIN Metro.

LANDASAN TEORI

Pengertian Penentuan Harga Pokok Produksi

Unsur-Unsur Penentuan Harga Pokok Produksi

Biaya bahan langsung merupakan biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi berangkai untuk membuat suatu produk akhir yang siap dipasarkan kepada konsumen.14 Dapat disimpulkan bahwa biaya bahan langsung adalah biaya pembelian bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk. . Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terlibat langsung dalam kegiatan proses produksi, tenaga kerja ini secara integral menangani semua peralatan produksi agar produk perusahaan dapat terealisasi.15 Dapat disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja langsung adalah seluruh tenaga kerja. tenaga kerja yang berperan langsung dalam menghasilkan suatu produk. Biaya pabrik adalah biaya bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang terlibat dalam kegiatan produksi dan bukan merupakan biaya utama.16 Dapat disimpulkan bahwa biaya pabrik adalah biaya yang tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan produk.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa biaya overhead dapat memudahkan manajemen perusahaan dalam menentukan biaya overhead pabrik. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa unsur-unsur biaya overhead pabrik sehubungan dengan perubahan volume kegiatan produksi terdiri dari tiga hal yang pertama, yaitu biaya overhead pabrik variabel yang akan selalu berubah sehubungan dengan volume kegiatan yang dilakukan. dari kenaikan atau penurunannya akan mempengaruhi biaya yang.

Perhitungan Penentuan Harga Pokok Produksi

AFC adalah biaya tetap rata-rata, FC adalah biaya tetap, dan Q adalah jumlah output yang dihasilkan. AVC adalah biaya variabel rata-rata, VC adalah biaya variabel, dan Q adalah jumlah output yang dihasilkan. MC adalah biaya marjinal produksi, TC adalah kenaikan biaya total, dan Q adalah kenaikan total produksi.20.

Metode Full Costing

  • Pengertian Metode Full Costing
  • Unsur-unsur Metode Full Costing
  • Perhitungan Metode Full Costing

Berdasarkan definisi di atas dapat dijelaskan bahwa metode full costing adalah penentuan biaya produksi dari kegiatan produksi yang dilakukan, dimana semua biaya yang digunakan dicatat dan dimasukkan ke dalam biaya produksi, baik variabel maupun tetap. Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya yang besarnya selalu mengikuti dan bergantung pada besar kecilnya volume produksi, dimana setiap volume produksi bertambah maka biaya juga bertambah dan sebaliknya jika produksi berkurang maka biaya juga berkurang.27 Oleh karena itu, jika volume aktivitas yang dilakukan meningkat atau menurun, biaya yang diterapkan berubah. Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya yang biayanya tidak tergantung pada jumlah produksi, seperti sewa gedung, upah karyawan, dll. 28 Oleh karena itu, biaya ini akan konstan atau tetap terlepas dari apakah volume aktivitas yang dilakukan bertambah atau berkurang, sehingga biaya overhead pabrik tetap tidak berubah.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dijelaskan bahwa unsur-unsur metode full costing adalah pertama biaya bahan baku yaitu biaya pembelian bahan baku, dan kedua biaya tenaga kerja. Dengan demikian perhitungan metode full costing memiliki empat jenis unsur biaya dalam menentukan harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap, semua total biaya dilambangkan dengan xx.

Etika Bisnis Islam

Etika bisnis Islam mempelajari baik buruknya dalam berbisnis berdasarkan prinsip-prinsip moralitas dalam ilmu ekonomi dan bisnis. Akhlak ini terkait dengan baik atau buruk, terpuji atau tercela, wajar atau tidak pantas, dan perilaku manusia.35 Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa etika bisnis Islami adalah tata cara yang digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan bisnis sesuai dengan syariat Islam. hukum. Berkaitan dengan penetapan harga pokok produksi dengan metode full cost, setiap perusahaan yang kegiatannya menghasilkan barang, penetapan harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan harus sesuai dengan prinsip etika bisnis yang diperbolehkan.

Oleh karena itu, dalam etika bisnis Islam, tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga untuk stabilitas perusahaan dengan mendapatkan keuntungan yang wajar. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penentuan harga pokok produksi dengan metode whole costing yang dilakukan oleh setiap perusahaan harus memperhatikan prinsip-prinsip etika bisnis Islam.

Jenis Dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Dari keterangan tersebut dapat dipahami bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah menggambarkan fakta sebagaimana adanya secara sistematis dan akurat, mengenai penentuan harga pokok produksi yang dilakukan oleh para pengrajin batu nisan berdasarkan metode full cost dalam etika islami. bisnis. yang dideskripsikan dalam kata atau kalimat Kalimat dibagi menjadi beberapa kategori untuk mendapatkan kesimpulan. Sumber data primer ini diperoleh atas dasar bahwa pemilik produksi nisan adalah orang yang paling mengetahui tentang produksi nisan yaitu Bapak. H.M. Safari, delapan pelanggan dan dua karyawan yang bekerja di bagian produksi batu nisan yaitu Bpk. Bejo dan Mr. Udi.

Sumber data sekunder adalah data yang pertama kali dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang di luar peneliti itu sendiri.52 Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber lain seperti data yang diperoleh dari perpustakaan. , termasuk buku, jurnal dan hasil penelitian sebelumnya. Selain itu, sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku berjudul Introduction to Business karya M.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Dengan tahap awal observasi kegiatan proses produksi yang berkaitan dengan penetapan harga pokok produksi berdasarkan metode full cost, setelah itu data yang diperoleh melalui observasi bersama dengan hasil wawancara dan dokumentasi selanjutnya disusun dan diolah untuk mengidentifikasi penentuan harga pokok produksi, kemudian ditarik kesimpulan bagaimana cara menentukan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing dalam etika bisnis islami bagi pengrajin batu nisan 21 Safari Kelurahan Yosodadi Kota Metro.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis

Berdasarkan teori tersebut, perhitungan biaya produksi yang dilakukan pemilik 21 pengrajin batu nisan Safari Yosodadi di Kota Metro memenuhi unsur biaya dengan metode full costing. Banyaknya bahan baku yang dianggap pada batu nisan kepala tidak sesuai dengan yang digunakan. Perhitungan pemilik kuburan tidak sesuai dengan besaran biaya yang diterapkan dengan biaya yang dihitung.

Pertama, prinsip jujur, dalam hal ini pemilik pengrajin batu nisan 21 Safari Yosodadi Kota Metro belum sepenuhnya memenuhi prinsip jujur. Dalam hal ini pemilik Pengrajin Batu Nisan 21 Safari Yosodadi Kota Metro telah memenuhi prinsip menjual barang yang berkualitas, hal ini terlihat dari kesamaan hasil wawancara dengan pembeli dan pemilik. Dalam melayani pelanggan, pemilik pengrajin batu nisan 21 Safari Yosodadi Kota Metro ini telah memenuhi prinsip baik dan dermawan.

Tidak demikian halnya dengan pemilik 21 Tombstone Makers Safari Yosodadi di Kota Metro, salah satunya terbukti dari hasil wawancara dengan pemilik yang telah memberikan bukti kuitansi kepada klien berupa bukti pembayaran lunas. atau saat makan dulu. Dalam kasus ini, pemilik 21 pengrajin batu nisan Safari Yosodadi, Kota Metro, gagal memenuhi prinsip transparansi harga. Penggunaan prinsip etika bisnis oleh pengrajin batu nisan 21 Safari Yosodadi kota Metro belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip etika bisnis dalam Islam yaitu prinsip kejujuran, tertib kelola, harga transparan, menjual barang berkualitas, tidak menggunakan sumpah, baik hati dan murah hati.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, perhitungan biaya produksi berdasarkan metode full costing pengrajin batu nisan 21 Safari Yosodadi Kota Metro memenuhi unsur biaya dalam penetapan biaya produksi dan unsur biaya dalam metode full costing, meskipun tidak semua biaya dipertimbangkan, ada unsur metode full costing. Sedangkan dalam etika bisnis Islam mengenai prinsip etika dalam pengerjaan batu nisan 21 Safari Yosodadi Kota Metro belum matang sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam yang relevan. Pemilik pengrajin batu nisan dapat lebih jujur ​​dalam menghitung biaya yang digunakan dengan biaya yang diperhitungkan dalam biaya produksi dan menetapkan harga yang transparan sehingga kegiatan muamalah sesuai dengan syariat Islam.

PENUTUP

Saran

Pemilik pengrajin batu nisan diharapkan lebih memperhitungkan perkiraan biaya dan biaya perawatan mesin yang dibebankan agar tidak mengalami kerugian dan kedepannya para pengrajin batu nisan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi: Kuantitatif dan Kualitatif Format Sosiologi, Kebijakan, Publik, Komunikasi, Manajemen dan Kajian Pemasaran, Jakarta: Kencana, 2013. Kementerian Agama RI, Al Qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: Yayasan Pengelgara Diterjemahkan oleh The Quran, 1981.

Djakfar, Etika Bisnis Tangkap Roh Ajaran Surga dan Lainnya di Http://Polines.Ac.Id, 4 September 2017. Rasditya Nirwanti, “Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Kopi Bagi Petani Kopi di Kecamatan Kembang Kabupaten Bondowoso Tahun 2011 ", Proefskrif, dalam https://unej.ac.id 4 September 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Metode full costing merupakan teknik penentuan harga pokok produksi dengan membebankan seluruh biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead