PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Diharapkan penggunaan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA III. kelas di SDN 02 Pujodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penggunaan Metode Drill (Praktik) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa III. mata pelajaran IPA di SDN 02 Pujodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah tahun pelajaran
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Mengetahui metode drill untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa Kelas III SDN 02 Pujodadi Trimurjo Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019. Sebagai bahan informasi bagi guru/pendidik dalam penambahan, pengayaan dan penerapan metode drill yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian Relevan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: penggunaan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III. mata pelajaran IPA di SDN 02 Pujodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan Tabel 4.5 dan Gambar 4.6 di atas menunjukkan data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa III. kelas di SDN 2 Pujodada.
LANDASAN TEORI
Hasil Belajar
- Pengertian Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Indikator-indikator Hasil Belajar
- Kriteria Hasil Belajar
Berdasarkan uraian di atas, dapat kita pahami bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor pendekatan pembelajaran, yaitu jenis usaha belajar siswa, diantaranya adalah metode pembelajaran. Hasil penelitian ini menemukan bahwa setelah pelaksanaan PTK, hasil belajar matematika dikalikan dengan metode latihan di kalangan siswa II. kelas meningkat.
Metode Drill
- Pengertian Metode Drill
- Tujuan dan Manfaat Penggunaan Metode Drill
- Langkah-langkah Pembelajaran Metode Drill
- Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Drill
Pengetahuan siswa akan meningkat dari berbagai aspek dan siswa tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam. Pengetahuan siswa meningkat dari berbagai aspek dan siswa tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
- Pengertian IPA
- Fungsi dan Tujuan IPA
- Pembelajaran IPA
- Sub Bahasan Materi
Sistem pembelajaran ilmiah, seperti sistem lainnya, terdiri dari komponen input pembelajaran, proses pembelajaran, dan output pembelajaran. Cara menghemat air yang dapat dilakukan sehari-hari antara lain: a) Gunakan air yang banyak.
Hipotesis Tindakan
Data hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.7 dan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil belajar siswa Siklus II. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah formulasi variabel yang lebih spesifik dan tidak menyesatkan, formula yang dapat diukur dan diamati.1 Variabel penelitian adalah atribut atau karakteristik atau nilai seseorang, objek, atau aktivitas yang memiliki perbedaan tertentu ditentukan. peneliti yang akan dipelajari dan kemudian inferensi. 2 Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa definisi operasional adalah penjelasan lebih lanjut dari obyek pengamatan penelitian. Penelitian tindakan di kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas atau di sekolah tempatnya mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau perbaikan proses dan praktik pembelajaran. Pada penelitian ini seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode praktik pada mata pelajaran IPA di Kelas III SD N 2 Pujodadi Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019.
Dalam latihan, ada proses penting yang harus diikuti dalam latihan, yaitu pertama ketepatan, kecepatan, dan terakhir pencapaian keduanya sebagai satu kesatuan. Latihan tersebut benar-benar diatur sedemikian rupa agar latihan tersebut menarik perhatian siswa, dalam hal ini guru harus berusaha merangsang motif berpikirnya. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau hasil akibat adanya variabel bebas.5 Berdasarkan pengertian tersebut, maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
Setting Penelitian
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Selama pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas ini, dilakukan pengulangan (siklus) untuk mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode drill. Tahap ini meliputi persiapan tindakan yang akan dilakukan, tentang apa atau bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Mempersiapkan lembar kegiatan siswa atau tugas yang akan diberikan kepada siswa selama pembelajaran.
Sebelum memulai pelatihan, guru memberikan pemaparan secara mendalam kepada siswa tentang apa yang akan dilatih dan kompetensi apa yang perlu dikuasai. Guru memberikan latihan-latihan yang benar-benar disusun sedemikian rupa sehingga latihan-latihan tersebut menarik perhatian siswa. Aspek yang kami amati adalah perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan alat berupa lembar observasi.
Pada tahap ini dilakukan analisis data terkait dengan proses pembelajaran, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam proses pembelajaran serta penyesuaian kelemahan untuk diperbaiki pada siklus berikutnya.
Teknik Pengumpulan Data
Oleh karena itu, hasil observasi dijadikan sebagai bahan refleksi, dan hasil refleksi pada siklus I akan dijadikan acuan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus II. Menurut Sutrisno Hada yang dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa “pengamatan adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Format yang terkumpul mengandung unsur-unsur tentang peristiwa atau tingkah laku yang digambarkan sedemikian rupa sehingga akan terjadi.”13 Berdasarkan pengertian di atas, metode observasi adalah peneliti melihat secara langsung gejala dan fakta dari objek yang akan diteliti tanpa adanya perantara.
Penelitian yang dilakukan dengan mengamati objek baik secara langsung maupun tidak langsung biasanya menggunakan teknik yang disebut observasi. Metode observasi dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yang terdiri dari empat lembar observasi pada setiap pertemuannya, tujuannya untuk mengetahui hasil belajar dan keaktifan siswa saat belajar dengan menggunakan metode drill. Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, buku besar, agenda, dan sebagainya.
Metode ini digunakan peneliti untuk mempelajari kurikulum, standar kompetensi, dan kompetensi inti di sekolah yang akan mereka pelajari.
Instrumen Penelitian
Lembar observasi digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan observasi atau observasi untuk mendapatkan data yang diinginkan. Memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang apa yang akan dilatih dan kompetensi apa yang perlu dikuasai. Tes digunakan sebagai alat untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada materi hemat energi.
Alat dokumentasi digunakan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dari data yang ada berupa video dan gambar.
Teknik Analisis Data
Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pujodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode Drill. Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan penelitian pada siklus I dengan menggunakan metode Drill pada mata pelajaran IPA di PT. Data hasil observasi kegiatan pedagogik guru dengan metode Drill cycle I dapat Anda lihat dalam bentuk grafik di bawah ini.
Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan penelitian pada tahap II. siklus menggunakan metode pengeboran pada mata pelajaran IPA III. ke kelas SDN 2 Pujodadi. Data hasil observasi kegiatan pedagogik guru dengan metode Drill cycle II dapat dilihat dalam bentuk grafik di bawah ini. Pembahasan ini akan memaparkan temuan penelitian mengenai penggunaan metode praktik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III. kelas di SDN 2 Pujodadi Trimurjo Lampung Tengah Tahun.
Pada penelitian ini metode pemboran dipadukan dengan metode eksperimen dengan melakukan praktek pembuatan kincir angin dan kincir air.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Identitas Sekolah
- Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
- Data Guru
- Data Siswa
- Sarana dan Prasarana
- Struktur Organisasi SDN 2 Pujodadi
- Denah Lokasi SDN 2 Pujodadi
Visi SDN 2 Pujodadi adalah: “Terwujudnya siswa yang cerdas dalam ilmu pengetahuan, kecakapan hidup dan budi pekerti luhur kepada siswa yang berakhlak mulia, berbudaya dan berkarakter bangsa”. Meningkatkan minat membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan sosial berdasarkan kompetensi dasar dan pengembangannya. Tujuan pendidikan dasar yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 adalah sebagai berikut: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Hasil Penelitian
- Pelaksanaan Siklus I
- Pelaksanaan Siklus II
Pada kegiatan dasar, guru meminta siswa untuk membuka teks sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan dasar, guru meminta siswa untuk membuka teks sesuai dengan materi yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi kepada siswa tentang konsep energi gerak. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang belum dimengerti, kemudian membagikan LKS dan siswa mengerjakannya secara individu.
Guru menindaklanjuti dengan memberikan saran kepada siswa agar mereka dapat mempelajari di rumah materi yang telah diajarkan dan materi yang belum diajarkan. Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk membuka buku paket sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Guru mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan yang belum dimengerti kemudian membagikan LKS dan siswa mengerjakannya secara individu.
Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan saran kepada siswa untuk mempelajari materi yang diajarkan di rumah.
Pembahasan
- Analisis Hasil Belajar Siswa
- Analisis Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Secara umum penerapan metode drill dapat ditingkatkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan mampu mengaktifkan siswa yang sebelumnya pasif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pada penelitian ini, pada saat pre-test diberikan pada siklus 1, terdapat 13 siswa yang nilainya tidak tuntas. Pada saat dilakukan post test terdapat 9 siswa yang tidak tuntas, terdiri dari 4 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.
Beberapa siswa yang tidak lulus adalah Aditya Prama, Dafa Mustofa, Eka Setya Nugraha, Irfan Maulana, Mika Pertiwi dan Rini Oktaviani. Beberapa mahasiswa yang tidak lulus adalah Irfan Dwi Andika, Irfan Maulana dan Mika Pertiwi. Siswa dapat membuat kincir angin untuk menunjukkan bagaimana kekuatan angin dapat diubah menjadi energi gerak.
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, hormat dan perhatian Tekun dan tanggung jawab.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa Kelas III SDN 2 Pujodadi tahun ajaran 2018/2019 pada mata pelajaran IPA adalah penerapan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata postes siklus I sebesar 65 dan siklus II sebesar 65. 75. Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa rata-rata 55% pada Siklus I dan 85% pada Siklus II atau meningkat 30%. Hasil belajar siswa yang memenuhi KKM ≥65 dan mencapai 85% pada akhir siklus sudah melebihi indikator yang ditentukan yaitu 75%.
Saran
- Langkah- langkah Metode Drill
- Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru dengan Menggunakan
- Kisi-kisi Instrumen Tes
- Keadaan Guru SDN 2 Pujodadi Tahun Pelajaran 2018/2019
- Jumlah Siswa di SDN 2 Pujodadi Tahun Pelajaran 2018/2019
- Keadaan Sarana dan Prasarana SDN 2 Pujodadi
- Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Penerapan
- Hasil Tes Hasil belajar Siswa Siklus I
- Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Penerapan
- Hasil Tes Hasil belajar Siswa Siklus II
- Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
- Struktur Organisasi SDN 2 Pujodadi
- Denah Lokasi SDN 2 Pujodadi
- Observer Mempraktikkan Membuat Kincir Angin
- Observer Mempraktikkan Membuat Kincir Air
- Grafik Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan
- Grafik Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
- Observer Menjelaskan Materi
- Observer dibantu Guru Kelas Membagikan Soal Kepada Siswa
- Grafik Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Penerapan
- Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II
- Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ke II
Dengan bimbingan dan bantuan guru, siswa membuat rangkuman materi konsep energi gerak (kincir angin). Dengan bimbingan dan bantuan guru, siswa membuat rangkuman materi konsep energi gerak (kincir air). Di bawah bimbingan dan dengan bantuan guru, siswa membuat rangkuman materi konsep energi gerak (hemat energi).
Pemanfaatan kincir angin antara lain sebagai pembangkit listrik tenaga angin, membantu proses pengairan untuk pertanian dan perkebunan, serta dapat dijadikan sebagai objek wisata.