PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Zakat Mal terdiri dari zakat emas dan perak, zakat ternak, zakat tumbuhan dan padi-padian, zakat profesi dan juga zakat usaha. Menurut Pak. Nur seorang pedagang jajanan dan Ibu Kenik seorang pedagang sembako yang tingkat pendidikannya SMA, “Zakat dagang adalah zakat yang diberikan oleh pedagang, tetapi itu adalah zakat. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam “Pemahaman para pedagang muslim mengenai zakat bisnis”.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat dan pedagang muslim di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram mengenai zakat usaha. Hasil wawancara dengan lima pedagang di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram, Bpk. Nur, sebagai pedagang jajanan, saya tidak tahu berapa zakat usaha yang dibayarkan. Karena kurangnya pengetahuan tentang zakat usaha, para pedagang muslim di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram belum memahami dan mengeluarkan zakat usaha.
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Zakat
- Pengertian Zakat
- Dasar Hukum Zakat
- Rukun dan Syarat Zakat
- Macam-Macam Zakat
- Orang-orang yang Berhak Menerima Zakat
- Harta yang wajib dizakati
Masyarakat miskin adalah masyarakat yang mempunyai penghasilan tertentu, namun penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari (inadequate). Amil adalah orang yang bekerja mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Sabilillah adalah orang-orang yang suka tetap teguh di jalan Allah tanpa memandang gaji atau pangkat (berjuang di jalan Allah).
Zakat Perniagaan
- Zakat Barang Perniagaan
- Hukum Zakat Perniagaan
- Syarat-Syarat Zakat Perniagaan
- Perhitungan Zakat Perniagaan
Jika seseorang mempunyai barang perniagaan yang nilainya kurang dari nisabnya, maka pada pertengahan tahun nilainya mengalami peningkatan akibat pertumbuhan, atau dia menjualnya dengan harga yang mencapai nisab, atau dia memiliki barang perniagaan lain yang adakah Hartanya mencapai nisab, maka bermulalah pengiraan cabutan pada ketika itu, kerana untuk zaman dahulu itu tidak termasuk bilangan tahun 17. Dari pengertian itu diketahui zakat perniagaan ialah zakat hasil perniagaan, di mana perniagaan itu semuanya. yang sedia untuk dijual bagi tujuan mengaut keuntungan. Setiap akhir tahun kewangan dikira aset perniagaan, jika cukup nisab maka wajib zakat walaupun di awal tahun.
Sebaliknya jika sudah cukup satu nishab di awal tahun, tetapi kerana kerugian di akhir tahun, tidak cukup satu nishab, zakat tidak wajib. Semua harta komersil di tengah-tengah tidak boleh berupa wang, sedangkan ia kurang dari satu nishab. Peniaga menilai nilai barang pada setiap akhir tahun mengikut harga semasa mengeluarkan zakat, bukan hanya pada masa pembelian.
Barang dagangan digabungkan dalam penilaian, meskipun sifatnya berbeda, seperti pakaian, kulit, dan bahan dasar. Dari perhitungan di atas, besarnya zakat yang harus dikeluarkan Pedagang A selama satu tahun adalah Rp.
Pedagang
- Pengertian Pedagang
- Tugas Pokok Perdagangan
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian lapangan untuk mengetahui bagaimana para pedagang muslim memahami zakat bisnis di Pasar Merapi kabupaten Seputih Mataram. Penelitian ini menggunakan pemikiran induktif yang secara khusus membahas tentang pemahaman zakat perdagangan oleh pedagang muslim di pasar Merapi kecamatan Seputih Mataram dengan melihat data. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pedagang muslim di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram menunjukkan bahwa dari lima pedagang yang mengetahui tentang zakat usaha, hanya dua orang yang merupakan Bapak. Nur dan Bu Kenik.
Tn. Nur mengatakan sebagai pedagang jajanan bahwa zakat komersial adalah zakat yang dikeluarkan oleh pedagang muslim yang telah mencapai nishab dan juga haul4 dan Ny. Kenik selaku pedagang sembako mengatakan hal tersebut. Dari penelitian ini peneliti dapat menganalisis bahwa tidak semua pedagang muslim di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram memahami apa itu zakat bisnis. Hal ini terlihat dari pendapat Ny. Iroh, seorang pedagang sepatu, mengaku belum pernah mendengar istilah tas bisnis.
Kurangnya pemahaman pedagang muslim di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram mengenai zakat dagang, nishab, trek dan kadar zakat menjadi penyebab pedagang muslim di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram tidak membayarkan zakat dagang. Jawaban: Saya tidak tahu siapa yang berhak atas zakat usaha tersebut, sehingga saya belum mengeluarkan zakatnya. Jawaban : Saya belum mengeluarkan zakat untuk usaha, namun jika saya sudah mengeluarkan zakat untuk pusat perbelanjaan, itu sebesar yang ingin saya keluarkan.
Jawaban: Saya belum tahu tentang zakat bisnis, namun saya sudah membayarkan zakat mal sebanyak yang ingin saya berikan.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian lapangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan saat ini dan interaksi sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.1. Penelitian ini bersifat deskriptif karena penelitian ini berusaha menggambarkan atau menjelaskan keadaan atau peristiwa yang diteliti berdasarkan data survei dan membandingkannya dengan literatur yang ada. Menurut Husein Umar, deskriptif adalah “menggambarkan sifat sesuatu yang terjadi pada saat penelitian dilakukan dan menyelidiki sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.”2 Data yang dihasilkan dari penelitian ini adalah data kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam setting kehidupan nyata (alami) tertentu. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman pedagang muslim tentang zakat di Pasar Merapi kabupaten Seputih Mataram, yang digambarkan dengan menggunakan kata atau kalimat yang dibagi berdasarkan kategori untuk mendapatkan kesimpulan.
Sumber Data
Zakat komersial adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh para pedagang jika telah mencapai nishab dan draft. Satu-satunya orang yang memahami arti berdagang zakat hanyalah Pak. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap lima pedagang di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram menunjukkan bahwa belum ada yang memahami apa itu nishab, ciri-ciri dan kadar zakat komersial. Tn. Nur mengatakan, saya hanya memahami pengertian zakat komersil yaitu zakat yang dikeluarkan oleh para pedagang muslim yang sudah mencapai nishab dan haul, selebihnya saya kurang paham. 9 Sedangkan pendapat Bu Kenik sebagai pedagang sembako adalah dia hanya memahami.
Pak Nur selaku pedagang jajanan menyampaikan bahwa zakat komersial diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti janda, anak yatim dan fakir miskin, dan penyalurannya bisa sama dengan zakat fitrah yaitu amil. 13 Ibu Kenik selaku penjual sembako menyatakan tidak mengetahui siapa yang berhak dan kepada siapa zakat usaha tersebut disalurkan. 14. Dari data tersebut peneliti dapat menganalisis bahwa kelima pedagang muslim tersebut adalah Bapak Nur sebagai penjual makanan ringan, Ibu Kenik sebagai penjual sembako, Ibu Iroh sebagai penjual sepatu, Ibu Susilowati sebagai penjual sandal, dan Ibu Iroh sebagai penjual sepatu, Ibu Susilowati sebagai penjual sandal, dan Ibu Mar sebagai penjual pakaian di pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram. Saya tidak membayar zakat usaha karena tidak ada pengelola toko. Hal ini terlihat dari pernyataan Ibu Kenik sebagai pedagang sembako bahwa saya tidak membayar zakat dagang karena saya sendiri masih dilema kepada siapa zakat dagang tersebut disalurkan karena tidak ada yang mengelola zakat dagang di pasar. Merapi. Wawancara selanjutnya dengan Ibu Susilowati selaku penjual sandal dan perlengkapan sekolah, beliau menyatakan bahwa saya kurang memahami tentang bisnis zakat, bagaimana prosedurnya, berapa besar pemberiannya kepada seseorang, saya hanya mengetahui zakat yang ada di pusat perbelanjaan, jadi saya tinggal bayar zakat pusat perbelanjaannya dan itu saja. Setahu saya ini sama saja dengan sedekah. 26.
Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi agar para pedagang muslim dapat memahami dan mampu melakukan transaksi zakat dengan benar. Yang diketahui para pedagang muslim di pasar Merapi kabupaten Seputih Mataram tentang zakat niaga hanya sebatas pengertian zakat niaga, sedangkan banyak masyarakat yang belum memahami tentang nishab, penarikan, penilaian, orang yang berhak menerima dan menyalurkan zakat niaga itu sendiri. Hal ini untuk memberikan informasi secara detail mengenai zakat usaha kepada para pedagang muslim di pasar Merapi kabupaten Seputih Mataram sehingga para pedagang muslim di pasar Merapi kabupaten Seputih Mataram memahami zakat usaha.
Bagi para pedagang muslim, penulis ingin menghimbau khususnya di Pasar Merapi Kecamatan Seputih Mataram untuk memahami tentang zakat komersial agar kedepannya dapat mengeluarkan zakat komersial sesuai syariat Islam jika hartanya sudah mencapai nishab dan juga pengangkutannya. Jawaban: Yang saya tahu tentang zakat dagang adalah zakatnya saja yang harus dikeluarkan oleh pedagang yang memenuhi syarat, selebihnya saya kurang paham. Jawaban : Saya belum mengeluarkan zakat usaha karena saya sendiri masih ragu kepada siapa zakat usaha disalurkan karena tidak ada yang mengelola zakat usaha di Pasar Merapi.
Jawaban : Saya belum pernah mendengar apa itu zakat bisnis, bagaimana cara menghitungnya, jika diberikan kepada seseorang lho, saya hanya lulusan SMA. Jawaban : Saya hanya memahami pengertian zakat dagang yaitu zakat yang dikeluarkan oleh pedagang muslim yang sudah mencapai nishab dan membawa, selebihnya saya tidak mengerti.
Metode Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pemahaman Pedagang Muslim Pasar Merapi Kecamatan
Langkah dalam Implementasi Zakat Perniagaan
Hambatan dalam Implementasi Zakat Perniagaan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Jawaban : Saya juga belum paham sepenuhnya mengenai zakat bisnis ini, sehingga saya juga belum paham kepada siapa zakat tersebut disalurkan. Jawaban: Menurut saya zakat bisnis adalah wujud rasa syukur kita kepada Tuhan, jadi ya memang harus dikeluarkan. Jawaban : Saya hanya mengetahui zakat dagang itu adalah zakat yang dikeluarkan oleh para pedagang, masalah berapa besarnya yang harus dikeluarkan, dan kepada siapa zakat itu diberikan, saya belum mengetahui, sehingga saya tidak membayarkan zakat tersebut.
Jawaban : Saya belum pernah dengar yang namanya zakat bisnis, yang saya tahu hanya zakat mal, untuk perjalanannya sendiri kalau tidak salah, yang dulu saya tahu itu untuk jangka waktu 1 tahun, hanya itu yang saya tahu . Jawaban: Sepengetahuan saya zakat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti janda, anak yatim, orang yang tidak bekerja karena cacat anggota tubuh, dan kepada orang-orang miskin. Jawaban: Saya belum tahu, tapi kalau zakat saya sendiri, saya akan langsung memberikannya kepada orang yang membutuhkan.
Jawaban: Saya kira saya tidak mengeluarkan zakat untuk bisnis, namun setiap tahun saya menyisihkan uang untuk bersedekah, hal ini saya lakukan kepada orang-orang yang membutuhkan karena menurut saya hendaknya kita saling membantu kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Saya hanya tahu tentang zakat mal, jadi saya hanya membayar zakat mal dan itu saja yang saya tahu sama saja dengan sedekah. Jawaban: Sepengetahuan saya Zakat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti janda, anak yatim, dan orang miskin.
Jawaban : Setahu saya zakat fitrah biasanya disalurkan kepada amil, namun jika zakatnya mal saja, saya langsung memberikannya kepada orang yang membutuhkan. Jawaban : Saya mengeluarkan zakat mal sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah diberikan kelancaran dalam berdagang. Jawaban : Saya kurang paham tentang zakat bisnis, bagaimana tata caranya, berapa besar pemberiannya kepada seseorang, saya hanya tahu tentang mal zakat, jadi saya hanya mengeluarkan zakat untuk pusat perbelanjaan dan hanya itu yang saya tahu, sama halnya dengan sedekah.