• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Studi Kasus Industri Rumah Tangga Permadani dan Kerajinan Bordir. “AUDY” di Desa Sumberrejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur). KOMPENSASI KEUANGAN DITINJAU DENGAN PRINSIP ETIKA BISNIS ISLAM (HOME TAPIS DAN INDUSTRI BORDIR “AUDY” DESA SUMBERREJO KECAMATAN BATANGHARI LAMPUNG TIMUR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi yang ditawarkan oleh industri permadani dan bordir rumahan “AUDY” sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam atau tidak.

Memberikan kompensasi finansial kepada produsen permadani dan bordir yang berwawasan prinsip etika bisnis Islam (Studi kasus industri rumah tangga permadani dan kerajinan “AUDY” di Desa Sumberrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur). Selama kurang lebih 20 tahun, industri rumahan permadani dan bordir “AUDY” berdiri dan terus berkembang hingga saat ini. Melalui wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa penyaring atau pengrajin di industri penyaring dan bordir rumah tangga “AUDY”.

Pelaksanaan kompensasi ekonomi pada industri rumah tangga kerajinan Tapis dan bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo dan Bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo. Realitas pekerja di industri rumah tangga Tapis dan bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, Desa Sumberrejo, Kabupaten Batanghari, Lampung Timur. Analisis Pemberian Kompensasi Finansial Pada Industri Rumah Tangga Kerajinan Tapis dan Bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo Tapis dan Bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo.

KOMPENSASI KEUANGAN SESUAI PRINSIP ETIKA BISNIS ISLAM “AUDY” TAPIS DAN INDUSTRI BORDIR DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN BATANGHARI LAMPUNG TIMUR).

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Kompensasi Finansial

  • Pengertian Kompensasi
  • Pemberian Kompensasi
  • Sistem Kompensasi
  • Tujuan Kompensasi
  • Asas Kompensasi
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Kompensasi

Kompensasi dalam suatu organisasi harus diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sistem yang baik dalam organisasi tersebut. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi harus adil dan wajar. Kompensasi harus sesuai dengan usaha kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab dan jabatan.

Etika Bisnis Islam

  • Pengertian Etika Bisnis Islam
  • Dasar Hukum Etika Bisnis Islam
  • Prinsip-prinsip Etika Bisnis Islam

Berdasarkan pengertian etika dan bisnis, maka dapat dipahami bahwa etika bisnis adalah ilmu yang membahas bisnis niaga dari sudut pandang baik dan buruk serta benar dan salah menurut standar kewajaran. Bisnis Islam adalah ilmu yang membahas tentang bisnis ekonomi, khususnya perdagangan dari sudut pandang baik dan buruk, serta salah dan benar menurut standar moral Islam. Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa etika bisnis Islam merupakan dasar perilaku manusia yang dijadikan pedoman bagi para pelaku bisnis dalam dunia bisnis dengan menerapkan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an. Maksud ayat 35 surat Al-Isra adalah bahwa kejujuran dalam kegiatan bisnis merupakan hal yang lumrah yang harus diakui sebagai dasar etika yang penting, maka kecurangan dan sebagainya adalah etika bisnis yang tidak Islami.

Kebebasan merupakan bagian penting dari nilai-nilai etika bisnis Islam, namun kebebasan tidak merugikan kepentingan kolektif, kepentingan individu terbuka lebar, tidak ada batasan pendapatan untuk membuat kesepakatan termasuk menepati janji atau mengingkarinya. Meskipun Al-Quran menyatakan bahwa bisnis itu halal, komitmen ekonomi apapun yang dibuat tidak sah. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan aktivitas bisnis apapun harus berpedoman pada nilai-nilai yang ditetapkan oleh Islam.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Mengingat sifat dari penelitian ini, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan secara sistematis pemberian manfaat kepada pekerja pembuat tapis di industri kerajinan tapestri dan bordir domestik. AUDY” berdasarkan data yang terkumpul selama penelitian dan disajikan dalam bentuk laporan atau gambaran mengenai sistem kompensasi bagi pekerja yang membuat filter pada industri tapis dan bordir dalam negeri “AUDY” di Desa Sumberrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur dalam hal etika bisnis Islam.

Sumber Data

Sumber data primer adalah “data yang diperoleh dan diperoleh langsung dari sumber pertama atau subjek penelitian”.4 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah: pemilik industri (karyawan), dan 5 orang pekerja di Home Industri Kerajinan Tapestry dan Bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo, Lampung Timur. Purposive Sampling adalah teknik berdasarkan karakteristik tertentu yang dianggap ada kaitannya dengan karakteristik populasi yang telah diketahui sebelumnya.Tujuan dari teknik ini adalah untuk mencapai tujuan tertentu. Purposive sampling harus didasarkan pada informasi sebelumnya tentang keadaan populasi, dan informasi yang diperoleh harus diyakini kebenarannya sehingga tidak diragukan lagi.

Pada penelitian ini peneliti mensurvei beberapa responden berdasarkan karakteristik tertentu yaitu pemilik usaha dan karyawan, sebanyak 5 orang yang bekerja dengan rentang waktu yang berbeda yaitu dalam rentang waktu 1-4 tahun dan 5-8 tahun bahkan lebih. sampai 10 tahun. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, seperti melalui orang lain atau melalui dokumen.7 Sumber data sekunder yang digunakan peneliti adalah buku-buku pendukung yang dikaitkan dengan judul penelitian dalam catatan atau buku kompensasi pekerja di bidang rumah tangga dan kerajinan. Kain Tapis dan Sulaman "AUDY" di Desa Sumberrejo, Lampung Timur.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara ini bertujuan untuk menyusun gambaran permasalahan yang akan dicari terkait dengan pemberian santunan pembuatan filter dan bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo Lampung Timur. Wawancara ini dilakukan dengan Ibu Yatin Handayani pemilik home industri filter dan bordir “AUDY”, serta dengan total pekerja sebanyak 5 orang, yaitu: Ny. Sumarsih, Ny. Eka, Ny. Winart, Ny. Rina suka pembuat filter dan Ibu Nur sebagai penyulam. Metode dokumentasi ini untuk mencari data-data yang diperlukan dalam penelitian terhadap permasalahan yang berkaitan dengan kompensasi pekerja pada industri permadani dan bordir rumah tangga “AUDY” di desa Sumberrejo, Lampung Timur.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Cara berpikir induktif mengasumsikan informasi kompensasi yang mempengaruhi kinerja dan hasil kerja pada industri rumah tangga kerajinan tapis dan bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Industri rumahan kerajinan permadani dan bordir “AUDY” dipimpin oleh Ny. Yatin Handayani merupakan industri rumahan produksi permadani yang mayoritas pekerjanya adalah ibu rumah tangga yang berasal dari daerah sekitar. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti industri rumah tangga tapis dan bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo Kecamatan Batanghari Lampung Timur peneliti menganalisis pemberian kompensasi kepada pembuat filter berdasarkan asas kompensasi yaitu asas keadilan. , asas sesuai/masuk akal.

Dari penjelasan di atas, hal tersebut dilakukan oleh industri rumahan dalam memberikan kompensasi kepada pekerja yang membuat tapis dan bordir. Realitas Pekerja Industri Rumah Tangga Tapestry dan Bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. KOMPENSASI KEUANGAN DITINJAU DARI PRINSIP ETIKA BISNIS ISLAM (INDUSTRI COTTAGE “AUDY” TAPIS DAN BORDIR DESA SUMBERREJO KECAMATAN BATANGHARI LAMPUNG TIMUR) 1.

Sejarah berdirinya industri rumah tangga “AUDY” untuk tapis dan bordir di Desa Sumberrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur. Data Kompensasi Industri Rumah Tangga “AUDY” untuk tapis dan bordir di Desa Sumberrejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Home Industry Tapis dan Bordir

  • Sejarah Singkat Berdirinya Home Industry Tapis dan
  • Visi Misi Home Industry Tapis dan Bordir “AUDY”
  • Maksud dan Tujuan Didirikannya Home Industry
  • Manfaat Adanya Home Industry Kerajinan Tapis dan

Implementasi Kompensasi Finansial di Home Industry

  • Realitas Pekerja pada Home Industry Tapis dan Bordir
  • Sistem Pemberian Kompensasi Kepada Pengrajin Tapis

Peneliti menemukan adanya sistem kompensasi bagi pengrajin tapi berdasarkan satuan barang yang diproduksi dan kompensasi yang diberikan secara borongan, pemilik industri rumahan tidak diberikan kompensasi berdasarkan jam kerja, melainkan berdasarkan jumlah output yang dihasilkan. Seperti yang diungkapkan oleh pemilik industri rumah tangga Tapis dan Bordir “AUDY” : “Sistem ganti rugi disini didasarkan pada satuan barang yang diproduksi dan ganti rugi diterima secara borongan pada saat barang jadi, ganti rugi tersebut berupa uang, nominal ganti rugi ditentukan sama, hanya tergantung barang yang diproduksi, jenis barang juga ada yang berbeda, misalnya barang tapis dengan motif dan ukuran yang berbeda dengan kerumitan yang berbeda, ganti rugi yang mereka terima juga berbeda, barang tapis dengan motif yang rumit adalah lebih mahal dan ganti ruginya lebih tinggi.Mengenai prinsip ganti rugi yang adil dan pantas/wajar saat memberikan ganti rugi, peneliti bertanya pada diri sendiri bagaimana reaksi pemilik kerajinan rumah tangga dan perempuan yang bekerja di tapi dan bordir mengenai ganti rugi yang ada sesuai dengan prinsip kompensasi atau

Jenis pekerjaan pada industri permadani dan bordir rumahan “AUDY” dibagi menjadi 3 bagian, yang pertama adalah penyaringan, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh para ahli penyaring di rumah masing-masing. sebagai . benang emas dan lain-lain. Dari tabel di atas terlihat kompensasi yang diterima penyaring untuk setiap produk yang dikerjakannya dan harga jual yang ditetapkan oleh pemilik industri rumahan tentunya berbeda-beda sesuai dengan produk, kualitas dan kerumitan motifnya. Analisis Santunan Finansial Asuransi pada Industri Rumah Tangga Tapestry dan Kerajinan Bordir “AUDY” di Desa Sumberrejo.

Analisis Pemberian Kompensasi Finansial di Home

Prinsip adil dan wajar dalam memberikan ganti rugi kepada perajin tapis di industri bordir rumahan “AUDY” dapat ditarik dari pernyataan para perajin tapis yang merasa penghasilannya sebagai perajin tapis cukup untuk menopang ekonomi keluarganya. memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Jika dikaitkan dengan sistem perhitungan kompensasi yang diberikan kepada pekerja secara adil dan sesuai dengan kerasnya pekerjaan yang dilakukan, prinsip keadilan ini sangat berlaku, besaran kompensasi ditentukan oleh pemilik home industri dan menjadi. Dalam sistem ganti rugi industri rumah tangga permadani dan bordir “AUDY” muncul asas kebebasan dengan disepakatinya sistem ganti rugi dan nominal ganti rugi yang akan diberikan setelah pekerja selesai mengerjakan kain permadani.

Hal ini terlihat dari kompensasi yang diberikan oleh industri rumah tangga kepada pekerjanya dan pernyataan baik dari industri rumah tangga maupun pekerja (penyaring). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di industri rumah tangga kerajinan Tapis dan Brodery “AUDY” di Desa Sumberrejo sistem ganti rugi pada home industri ini berdasarkan hasil, artinya ganti rugi dihitung dengan barang yang dihasilkan oleh pengrajin, kompensasinya berupa uang. Ditinjau dari prinsip kompensasi, pemberian kompensasi kepada industri rumah filter “AUDY” sudah sesuai dengan prinsip keadilan dan kepatutan, kemudian pandangan etika bisnis Islam mengenai kompensasi pada industri rumah tangga kerajinan tapis dan bordir.

PENUTUP

Kesimpulan

AUDY” dari prinsip etika bisnis Islam sudah cukup baik dan sesuai dengan prinsip tersebut, meskipun besaran kompensasinya belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan hidup para pengrajin tapis.

Saran

Pemilik industri rumah tangga perlu terus berinovasi agar tetap bertahan dan berkembang, selalu menjaga kualitas bahan, terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen serta mampu memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat lainnya. Kedua belah pihak yaitu pemilik home industri dan pengrajin tapis harus meningkatkan kualitas pengetahuan tentang sistem perhitungan ganti rugi dalam Islam sehingga terjalin kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Kompensasi finansial dalam prinsip keadilan dalam terang etika bisnis Islam bagi karyawan PT ASDP Cabang Bakauheni.

Referensi

Dokumen terkait

To limit the scope of the study, this research only focuses on aspect multisensory learning and assessment rubric for the young learner English which is suitable for