• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

1 Aprina Chintya, Penetapan Harga dalam Transaksi Jual Beli Sampah dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Green Cup Bank Sampah Rejomulyo Kota Metro), dalam Cendekia: Jurnal Pemikiran Mahasiswa Vol. Salah satu unsur yang harus ada dalam suatu transaksi jual beli adalah al-mabbi`, yaitu objek yang diperjualbelikan. Karena tujuan jual beli tidak lain adalah untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan dan pemanfaatan benda yang diperjualbelikan.

Meningkatnya animo masyarakat untuk jual beli jangkrik membuat banyak penjual yang mendirikan peternakan jangkrik di Kabupaten Batanghari.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Tesis tersebut ditulis oleh Reina Santi Siregar dalam disertasinya yang berjudul Potensi Pengembangan Usaha Peternak Jangkrik di Kelurahan Rangapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Disertasi yang ditulis oleh Jiafni Rismawarni berjudul Jual Beli Ulat Sutra Dalam Perspektif Fiqh di Desa Tanggul Angin Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. 12 Reina Santi Siregar, Potensi Pengembangan Usaha Peternak Jangkrik di Kelurahan Rangapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Skripsi, IPB.

13Jiafni Rismawarni, Jual Beli Ulat Sutera Dalam Perspektif Fiqh di Desa Tanggul Angin Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, skripsi dari IAIN Metro.

LANDASAN TEORI

Pemahaman

  • Pengertian pemahaman
  • Tingkat Pemahaman

Hal ini juga sesuai dengan pendapat Imam Malik yang menyatakan sahnya jual beli tergantung pada kemaslahatannya. Dalam jual beli ada berbagai aturan yang harus dipatuhi dalam jual beli agar tidak terjadi penyalahgunaan harta milik orang lain. Oleh karena itu, hal ini mendorong penulis untuk mengkaji bagaimana pemahaman masyarakat terhadap hukum budidaya jangkrik (jual beli) di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Berdasarkan uraian singkat dari beberapa tesis yang ada, menunjukkan bahwa masih kurangnya penelitian yang komprehensif terkait pemahaman masyarakat tentang hukum budidaya jangkrik di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Budidaya Jangkrik di Indonesia

Penyebaran jangkrik di Indonesia memang merata, namun untuk kota-kota besar, banyak pecinta burung dan ikan yang awalnya sangat tergantung dengan memakan jangkrik dari alam. Seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan berkurangnya jumlah jangkrik yang ditangkap dari alam, maka dilakukan usaha pembudidayaan jangkrik liar melalui penangkaran intensif, dan usaha ini banyak dilakukan di kota-kota di pulau Jawa. Ada sekitar 123 jenis jangkrik yang ada di Indonesia, jangkrik yang umum dan umum dibudidayakan antara lain : Jangkrik Kalung (Gryllus Bimaculatus), Jangkrik Seliring (Teleogryllus Miratus), Jangkrik alam (field jangkrik).

Carilah ciri-ciri jangkrik kalung selain suaranya, jangkrik ini memiliki ukuran yang lebih besar, umumnya jangkrik ini berwarna hitam dan keras di lehernya.21 2.

Prospek Budidaya Jangkrik

  • Hukum Jual Beli Jangkrik
  • Prospek Bisnis Ternak Jangkrik

Berdasarkan Fatwa MUI nomor: Kep-139/MUI/IV/2000 tentang makan dan budidaya cacing dan jangkrik, dijelaskan bahwa boleh membudidayakan cacing dan jangkrik untuk kepentingannya, untuk obat/kosmetik misalnya makan atau menjual. (mubah, halal) selama tidak menimbulkan mudharat (bahaya). Di Indonesia, prospek budidaya jangkrik baru dimanfaatkan sebagai pakan burung penyanyi, pakan ikan hias dan umpan ikan. 33 Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor: Kep-139/MUI/IV/2009 tentang makan dan budidaya ulat dan belalang.

Karena kandungan proteinnya yang tinggi, jangkrik menjadi makanan burung favorit para pecinta burung kicau.

JENIS DAN SIFAT PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Data sekunder yang diperoleh peneliti adalah dari buku-buku ilmiah dan non-ilmiah yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain buku-buku fikih jual beli, Pengantar Fiqh Muamalah, Fiqh Ekonomi Islam, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini...

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara terbimbing untuk memudahkan peneliti dalam mengajukan pertanyaan agar data yang diperoleh sesuai dengan tujuan peneliti. Para penggugat adalah masyarakat yang terdiri dari 3 (tiga) orang peternak jangkrik dan 1 (satu) orang konsumen jangkrik di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Dalam mengarahkan data penelitian, penelitian ini menggunakan cara berpikir induktif, yaitu cara berpikir yang bersumber dari fakta-fakta konkrit dan konkrit, peristiwa konkrit, kemudian dari fakta atau peristiwa konkrit dan spesifik, ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum51.

Berdasarkan informasi di atas, dalam menganalisis data, peneliti menggunakan data yang telah dikumpulkan kemudian data dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yang berangkat dari informasi tentang pemahaman masyarakat tentang hukum budidaya jangkrik di Kabupaten Batanghari. , Timur. Kabupaten Lampung. Secara geografis batas wilayah Kabupaten Batanghari Kabupaten Lampung Timur yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sekampung, Kecamatan Sukaraja Nuban, Kecamatan Donomulyo, sebelah selatan berbatasan dengan Kota Metro, Lampung Selatan, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Metro Selatan, dan Metro Pusat Kota Metro.53. Jumlah penduduk Kabupaten Batanghari terdiri dari 57.194 jiwa dengan 28.410 laki-laki dan 28.784 perempuan dengan 15.712 kepala keluarga.

Kecamatan Batanghari memiliki karakteristik wilayah yang berbeda antara lain sawah irigasi, peternakan, perkebunan dan perdagangan. Sektor perkebunan di Kabupaten Batanghari yang memiliki potensi besar terletak di wilayah Desa Purwodadi Mekar dan Desa Buana Sakti. Sedangkan sektor perdagangan di Kabupaten Batanghari memiliki letak yang strategis didukung oleh pasar desa di Kabupaten Batanghari.

Tabel Distribusi Penyebaran Penduduk Kecamatan Batanghari.
Tabel Distribusi Penyebaran Penduduk Kecamatan Batanghari.

Kegiatan usaha jangkrik di Kecamatan Batanghari Kabupaten

  • Sejarah Budidaya Jangkrik di Kecamatan Batanghari Kabupaten
  • Faktor-faktor berkembangnya Budidaya Jangkrik di Kecamatan
  • Manfaat Budidaya Jangkrik di Kecamatan Batanghari Kabupaten

Kegiatan Budidaya Jangkrik telah dikembangkan di Kecamatan Batnghari Kabupaten Lampung Timur khususnya di desa Bumiharjo dan Balerejo sejak tahun 2013, hal ini dikarenakan budidaya jangkrik memiliki keunggulan yang cukup signifikan. Pelanggan jangkrik Pak Fabian tidak hanya dari desa Bumiharjo tapi juga dari daerah lain. Melihat peluang tersebut, sebagian masyarakat di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur tertarik untuk membudidayakan jangkrik sebagai mata pencaharian.

57 Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fabian sebagai peternak jangkrik di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari pada tanggal 19 Juni 2017. Budidaya jangkrik di Kabupaten Batanghari tidak berkembang secara sembarangan, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor. 59 Yulia Purnama Rahmawati, PRODUKTIVITAS USAHA BUDIDAYA JANGKRIK RANTAI (Gryllus Bimaculatus) (Studi Kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur), Disertasi Institut Pertanian Bogor, 2010, hlm.

Budidaya jangkrik tergolong mudah karena tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas, perawatan relatif mudah, pakan murah dan banyak tersedia, pemasaran mudah, keuntungan relatif besar dan dapat dijadikan sebagai pekerjaan sampingan. Berdasarkan hasil wawancara penelitian di atas, bahwa faktor yang mendorong berkembangnya peternakan jangkrik adalah meningkatnya permintaan jangkrik dari konsumen. Prospek usaha budidaya jangkrik masih tinggi, selain dimanfaatkan sebagai pakan burung dan ikan oleh para penghobi, jangkrik juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.

Peternakan jangkrik sangat baik untuk dikembangkan karena dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerja di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur sehingga pendapatan keluarga meningkat. Beternak jangkrik dapat memberikan alternatif kegiatan, baik sebagai usaha sampingan maupun dalam skala besar, yang sifatnya sederhana, tidak memerlukan modal besar, murah dan ramah lingkungan, serta tidak memerlukan lahan yang luas.

Pemahaman masyarakat terhadap Hukum Budidaya Jangkrik di

Berdasarkan wawancara dengan Bpk. Agus dan Bpk. Galih, mereka menyatakan tidak mengetahui hukum budidaya jangkrik dari perspektif hukum Islam. Menurut Pak Fabian, dia tidak tahu hukum budidaya jangkrik meski sudah tiga tahun menggeluti bisnis tersebut. Faktor yang menyebabkan para peternak belum mengetahui hukum budidaya jangkrik adalah kurangnya pengetahuan para peternak tentang syariat Islam.

Menurut konsumen jangkrik di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur sampai saat ini belum pernah membahas masalah status halal atau pelarangan jangkrik, sehingga tidak mengetahui undang-undang budidaya jangkrik atau undang-undang jual beli jangkrik tidak. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan peternak dan pembeli jangkrik, masyarakat selama ini kurang memahami hukum budidaya jangkrik. Masyarakat berpendapat bahwa undang-undang budidaya jangkrik diperbolehkan karena jangkrik hanya digunakan sebagai pakan burung dan ikan.

Merujuk pada fatwa MUI Nomor: kep-139/MUI/IV/2000 tentang konsumsi dan budidaya cacing dan jangkrik, maka budidaya jangkrik untuk kepentingannya, misalnya untuk obat/kosmetik, untuk dikonsumsi atau dijual, hukumnya boleh ( mubah, halal) selama tidak menimbulkan mudharat (bahaya). Sedangkan hukum budidaya jangkrik yang diperdagangkan sebagai pakan burung menurut mazhab Maliki mengatakan bahwa apapun yang bermanfaat adalah halal menurut syara' karena semua makhluk yang ada sebenarnya diciptakan untuk kepentingan manusia. Oleh karena itu, hukum penangkaran jangkrik halal untuk makanan, kosmetik, obat-obatan dan pakan burung seperti yang dilakukan oleh petani jangkrik di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa selama ini masyarakat belum memahami hukum budidaya jangkrik. Kementerian Agama Kabupaten Batanghari Kabupaten Lampung Timur harus mensosialisasikan fatwa MUI Nomor: Kep-139/MUI/IV/2000 tentang undang-undang budidaya jangkrik agar masyarakat dapat memahami hukum budidaya jangkrik dalam Islam.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Menurut pendapat Imam Syafi'i, hukum beternak cacing dan jangkrik boleh/halal sepanjang tidak menimbulkan bahaya. Merujuk pada fatwa MUI Nomor: Kep-139/MUI/IV/2000 tentang makan dan beternak ulat dan jangkrik, maka hukumnya boleh (mubah, halal), sepanjang tidak merugikan, tidak memabukkan, tidak najis dan tidak tercemar oleh kenajisan.

Saran

Para tokoh agama dan cendekiawan muslim juga harus berusaha mensosialisasikan hukum budidaya jangkrik agar masyarakat dapat memahami hukum budidaya jangkrik dalam Islam. Umat ​​Islam harus berusaha mencari tahu hukum budidaya jangkrik, baik dengan bertanya langsung kepada pemuka agama atau mencari informasi di internet. Ade Yudistira, Budidaya Jangkrik, (Jakarta: PT. Agro Media Pustaka, 2016), Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), Aprina Chintya, Penetapan Harga Dalam Perspektif Transaksi Jual Beli Sampah.

Hendi Suhendi, fiqh Muamalah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Jiafni Rismawarni, Jual Beli Ulat Sutra Dalam Perspektif Fiqh di Desa. Reina Santi Siregar, Potensi Pengembangan Usaha Peternak Jangkrik di Kelurahan Rangkap Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Skripsi, IPB. Siswoyo, Illah Sailah dan Ani Suryani, Kajian Pengembangan Peternakan Jangkrik Sebagai Bahan Baku Industri (Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta), Jurnal MPI Vol.

Siswoyo, Illah Sailah dan Ani Suryani, Kajian Pengembangan Kegiatan Peternakan Jangkrik Sebagai Bahan Baku Industri, Jurnal MPI Vol. Siswoyo, Illah Sailah dan Ani Suryani, Kajian Pengembangan Kegiatan Budidaya Jangkrik sebagai Bahan Baku Industri, Makalah Penelitian, Yogyakarta. Yulia Purnama Rahmawati, PRODUKTIVITAS USAHA BUDIDAYA KALUNG YANGKRIK (Gryllus Bimaculatus) (Studi Kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur), Skripsi Institut Pertanian Bogor, 2010,.

Gambar

Tabel Distribusi Penyebaran Penduduk Kecamatan Batanghari.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini diketehui bahwa 1 representasi terhadap postingan tersebut dilihat beragam yang antara lain adalah berdasarkan sumber dari informasi, pengalaman yang telah