PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bagi perusahaan yang go public, kinerja keuangan merupakan penilaian yang menjadi tolok ukur bagi investor dalam menentukan transaksi jual beli saham. Menurut (Jumingan, 2011) mengatakan bahwa untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan laporan keuangan, dan dapat dilakukan dengan beberapa laporan keuangan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan profitabilitas dapat dilihat dari jumlah utilisasi utang perusahaan.
Dan peneliti (Chadys, 2018) menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, sangat penting untuk mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan utang perusahaan dan Intensitas Research And Development (IR&D), oleh karena itu penulis tertarik dengan judul “Pengaruh Hutang Korporasi terhadap Kinerja Keuangan dengan Research and Development (IR&D) ) intensitas sebagai variabel intervening pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
Batasan dan Rumusan Masalah
Apakah ada dampak utang korporasi terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia? Apakah ada dampak utang korporasi terhadap intensitas penelitian dan pengembangan (R&D) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Adakah pengaruh intensitas research and development (IR&D) terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
Adakah pengaruh utang korporasi terhadap kinerja keuangan melalui intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh intensitas research and development (IR&D) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh utang korporasi terhadap kinerja keuangan melalui intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang kondisi utang, intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) dan kinerja keuangan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja keuangan.
LANDASAN TEORI
Uraian Teori
- Kinerja Keuangan
- Hutang
- Intensitas R&D
- Peneltian Terdahulu
Mengukur produktivitas seluruh dana yang digunakan perusahaan, baik dari modal pinjaman maupun dari modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Mengetahui produktivitas seluruh dana yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan baik sebagai modal pinjaman maupun modal sendiri. Return on assets merupakan rasio yang digunakan dalam mengukur profitabilitas yang sering digunakan oleh manajer keuangan perusahaan untuk dapat mengukur keseluruhan efektivitas dalam menghasilkan laba dengan aset yang tersedia perusahaan.
Karena jika perusahaan yang penjualannya fluktuatif banyak menggunakan hutang, maka perusahaan tersebut akan mengalami masalah keuangan.
Kerangka Konseptual
Untuk memenuhi kebutuhan pembiayaannya, pemegang saham menginginkan pembiayaan perusahaan yang dibiayai dengan hutang karena haknya atas perusahaan tidak akan berkurang dengan menggunakan hutang. Kebijakan hutang ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menambah aset perusahaan, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Ketersediaan sumber dana dan modal sangat mempengaruhi kelangsungan hidup dan peluang perkembangan suatu perusahaan Menurut (Brigham & Houston, 2011) menyatakan bahwa pada dasarnya jika suatu perusahaan menambah jumlah utang sebagai sumber dana, maka dapat meningkatkan risiko terhadap keuangan perusahaan Hasil penelitian (Ramadhan, 2019) menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara hutang perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Intensitas Research and Development (IR&D) Terhadap Kinerja Keuangan Emiten Manufaktur Indonesia. Penelitian adalah perencanaan atau penyelidikan kritis yang ditujukan untuk menemukan pengetahuan dengan harapan bahwa pengetahuan ini akan berguna dalam pengembangan produk atau jasa atau proses baru, teknik baru, atau realisasi perbaikan yang signifikan dalam proses atau produk yang ada. Sementara itu, pengembangan adalah konversi temuan penelitian atau pengetahuan lain ke dalam rencana atau desain untuk produk baru atau proses baru untuk perbaikan yang signifikan terhadap produk atau proses yang sudah ada, terlepas dari apakah rencana atau desain tersebut dimaksudkan untuk dijual atau digunakan.
Kemajuan dan perkembangan teknologi menjadi alasan bagi manajemen untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) guna mencapai keunggulan kompetitif. Selain strategi pengembangan produk dan pengembangan teknologi, perusahaan juga dituntut untuk membuat strategi yang tepat untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) mereka dengan baik. Karena organisasi tidak akan berfungsi tanpa orang di dalamnya, dan yang terpenting organisasi tidak akan berfungsi dengan baik tanpa bantuan orang-orang yang berkompeten dan bermotivasi tinggi di dalamnya (Heizer & Render, 2010).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Chadys, 2018) menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hutang perusahaan terhadap kinerja keuangan melalui intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh utang korporasi terhadap kinerja keuangan melalui intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
METODE PENELITIAN
- Pendekatan Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
Berdasarkan judul penelitian yaitu Pengaruh Hutang Korporasi terhadap Kinerja Keuangan dengan Intensitas Research and Development (IR&D) sebagai variabel intervening. Untuk mengetahui pengaruh variabel mediasi yaitu corporate debt berpengaruh terhadap kinerja keuangan melalui intensitas research and development (IR&D) digunakan uji Sobel. Dalam analisis pengaruh utang korporasi terhadap intensitas Research and Development (IR&D) disajikan pada tabel 4.7.
Kesimpulannya adalah utang korporasi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Corporate Debt (X) terhadap Kinerja Keuangan (Y) melalui Intensitas Research and Development (IR&D) (Z) dengan nilai beta sebesar -0,276 x Total Effect. Pengaruh utang perusahaan (X) terhadap kinerja keuangan (Y) dengan intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) (Z) dengan nilai beta.
Intensitas debt to research and development (IR&D) perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kesimpulannya adalah tidak terdapat pengaruh antara utang perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terdapat pengaruh Corporate debt terhadap intensitas Research and Development (IR&D) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian gagal mendeteksi pengaruh utang korporasi terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur Indonesia yang terdaftar. Penelitian gagal menemukan pengaruh langsung utang korporasi terhadap kinerja keuangan dengan intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Gambaran Perusahaan Manufaktur
- Deskripsi Data
- Analisis Data
Pengujian substruktur persamaan 1 dilakukan dengan mengklasifikasikan analisis menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama melihat bagaimana pengaruh Hutang Perusahaan (X) terhadap Intensitas Research And Development (IR&D) (Z). Jika diketahui besarnya pengaruh Corporate debt (X) terhadap Research And Development (IR&D) Intensity (Z), dapat dilihat melalui model summary pada tabel 4.6, yaitu nilai R square sebesar 0,076. Berdasarkan tabel 4.7 dimana nilai thitung variabel hutang perusahaan pada Research And Development (IR&D) Intensity sebesar -2,009 sedangkan untuk t tabel sebesar -2,008 maka dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dengan Ha diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Hutang Perusahaan (X) terhadap Intensitas Research And Development (IR&D) (Z). Berdasarkan hasil analisis pada substruktur 1 mengenai pengaruh Corporate debt (X) terhadap Research And Development (IR&D) Intensity (Z) dapat disajikan pada gambar di bawah ini. Pengujian persamaan struktural 2, dimana pengujian dilakukan terhadap pengaruh Hutang Perusahaan dan Intensitas Research And Development (IR&D) terhadap kinerja keuangan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh corporate debt terhadap kinerja keuangan dengan intensitas research and development (IR&D) sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 0,001 x sedangkan sisanya sebesar 99,9% dipengaruhi oleh orang lain. . faktor di luar penelitian ini. . H0 = Tidak terdapat pengaruh utang perusahaan (X) terhadap kinerja keuangan (Y) Ha = Terdapat pengaruh utang perusahaan (X) terhadap kinerja keuangan (Y) Penentuan kriteria keputusan. Berdasarkan tabel 4.9 dimana nilai thitung variabel hutang perusahaan terhadap kinerja keuangan sebesar 0,154 sedangkan untuk ttabel.. sebesar 2,008 maka H0 diterima dengan Hadi Ditolak.
Berdasarkan diagram pada Gambar IV.5 dapat disimpulkan bahwa pengaruh Corporate debt (X) research and development intensity (IR&D) (Z) terhadap financial performance (Y) dapat dijelaskan secara struktural 2 sebagai berikut: .. g) Hasil uji Path analysis pada persamaan substruktural 1 dan 2. Dari data diatas dapat kita uji dengan menggunakan Sobel Test Calculator untuk mengetahui apakah Hutang Perusahaan (X) berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja keuangan Perusahaan melalui penelitian dan pengembangan (IR&D) berpengaruh ) Intensitas (Z) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pembahasan
Tidak terdapat pengaruh utang perusahaan terhadap kinerja keuangan apabila nilai thitung variabel utang perusahaan terhadap kinerja keuangan sebesar 0,154 sedangkan untuk ttabel sebesar 2,008 maka H0 diterima dengan Ha ditolak. Hasil penelitian tidak sejalan dengan peneliti Abid Ramadhan (2019) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara utang perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Tidak terdapat pengaruh Corporate debt terhadap kinerja keuangan pada saat nilai thitung variabel Research And Development (IR&D) Intensity terhadap kinerja keuangan sebesar 0,088, sedangkan untuk ttabel sebesar 2,008 maka H0 diterima dengan Hadits ditolak.
Kesimpulannya adalah tidak terdapat pengaruh antara intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) terhadap hasil keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian tidak sejalan dengan peneliti Prastica Astrid Octaviandini Chadys (2018) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) terhadap hasil keuangan perusahaan. Tidak terdapat pengaruh langsung utang korporasi terhadap kinerja keuangan melalui intensitas penelitian dan pengembangan (IR&D) dengan nilai 0,026 dan nilai keseluruhan -0,263.
Penelitian gagal menemukan pengaruh intensitas research and development (IR&D) terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kinerja keuangan sebagai mediator dampak intensitas penelitian dan pengembangan dan aset tidak berwujud terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Hutang Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index) Jurnal Ilmiah MEA (Management, Economics, & Accounting).
Analisis dampak kebijakan utang terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang terdaftar di kantor perwakilan bursa efek Makassar Indonesia. Analisis Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Tercatat Di BEI.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2004-2007). Analisis dampak Der dan intensitas R&D terhadap nilai perusahaan (studi terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008–2011).
