Apakah variabel Disiplin Kerja, Pengalaman Kerja dan Gaji berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT? Apakah variabel Disiplin Kerja, Pengalaman Kerja dan Gaji berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT?
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
- Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
- Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Disiplin Kerja
- Pengertian Disiplin Kerja
- Pengalaman kerja
- Pengertian Pengalaman Kerja
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Kerja
- Pengukuran Pengalaman Kerja
- Indikator Pengalaman Kerja
- Gaji
- Pengertian Gaji
- Tujuan Pemberian Gaji
- Fungsi Pemberian Gaji
- Peranan Gaji
- Indikator Gaji
- Kinerja
- Pengertian Kinerja
- Tujuan Penilaian Kinerja
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
- Tujuan dan Sasaran Kinerja
- Indikator Kinerja
- Hubungan Antar Variabel
- Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
- Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja
- Pengaruh Gaji Terhadap Kinerja
- Kerangka Konseptual
- Hipotesis
Setiap organisasi menetapkan tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam pengelolaan sumber dayanya, termasuk sumber daya manusia. Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia berbeda-beda pada setiap organisasi, disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
- Definisi Operasional Variabel
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono, definisi operasional adalah penentuan konstruk dan karakteristik yang dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan metode-metode tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasionalkan konstruk, sehingga sangat berguna dalam penelitian karena definisi operasional akan menunjukkan indikator, aspek variabel atau konstruk dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian. Skala ukur merupakan suatu kesepakatan yang dijadikan acuan untuk menentukan panjang pendekatan interval pada alat ukur, sehingga pada saat alat ukur tersebut digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data yang bersifat kuantitatif (Sugiyono, 2016:92).
Pendekatan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif karena penilaian ini disajikan dengan angka-angka. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori, yaitu jenis penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat atau hubungan sebab akibat antar variabel dengan mengajukan suatu hipotesis sehingga memungkinkan untuk mencapai suatu kesimpulan. Kajian besar sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus berdasarkan ketentuan yang disampaikan oleh Sugiyono yang mengatakan bahwa sampling jenuh adalah suatu teknik penentuan sampel apabila seluruh anggota populasi dijadikan sampel.
Menurut Sugiyon, sampling jenuh adalah suatu teknik pengambilan sampel yang seluruh anggota populasi dijadikan sampel.Istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, pengalaman kerja dan gaji secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Artinya variabel Disiplin Kerja (X1), Pengalaman Profesional (X2) dan Gaji (X3) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y). Artinya variabel independen disiplin kerja (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y).
Artinya variabel independen Disiplin Kerja (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan (Y). Setelah dilakukan pengolahan hasil analisis diketahui bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja pegawai. Sedangkan seluruh variabel independen yaitu disiplin kerja, pengalaman kerja dan gaji secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Secara parsial variabel independen Disiplin kerja, Pengalaman profesional dan Gaji mempunyai pengaruh tersendiri (parsial) terhadap variabel dependen kinerja pegawai.
Teknik Pengambilan Data
- Jenis Data
- Sumber Data
- Metode Pengumpulan Data
- Instrumen Penelitian
Pengujian Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui efektivitas suatu instrumen (alat ukur) dalam mengukur gejala yang sama walaupun pada waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono, reliabilitas adalah suatu instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila beberapa kali pengukuran dilakukan terhadap sekelompok subjek, diperoleh hasil yang relatif sama, sepanjang aspek-aspek yang diukur pada subjek tersebut tidak mengalami perubahan.
Dalam hal ini relatif sama artinya terdapat toleransi terhadap perbedaan kecil antara hasil beberapa pengukuran.
Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Antokorelasi
- Uji Koefisien Determinasi
- Analisis Regresi Berganda
- Uji Hipotesis
- Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
- Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
- Uji Dominan
Oleh karena itu variabel independen yang terdiri dari disiplin kerja, pengalaman kerja dan gaji berpengaruh positif atau satu arah terhadap variabel dependen kinerja pegawai. Bahwa variabel Disiplin Kerja (X1), Pengalaman Kerja (X2) dan Gaji (X3) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan PT. Artinya mendukung hipotesis yang diajukan yaitu “Bahwa variabel Disiplin Kerja, Pengalaman Kerja dan Gaji mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja pegawai. Hipotesis ketiga yang menyatakan “Bahwa disiplin kerja (X1), pengalaman kerja (X2) dan gaji (X3) berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Dalam pengujian hipotesis secara simultan variabel independen yang terdiri dari disiplin kerja, pengalaman kerja dan gaji secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan berdampak pada kinerja karyawan.
Dalam pengujian hipotesis secara parsial variabel Disiplin Kerja, Pengalaman Kerja dan Gaji secara individual (parsial) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Perusahaan
Perusahaan argoindustri adalah kegiatan industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku serta merancang dan menyediakan peralatan untuk kegiatan tersebut. Kebutuhan gula setiap negara bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, namun juga karena gula merupakan pemanis utama yang digunakan sebagai bahan baku makanan dan minuman. Indo Gula Pastika Sragen merupakan salah satu perusahaan pengolahan industri tebu terkemuka di Indonesia.
Dengan kondisi yang menguntungkan saat ini, perusahaan siap bersaing dan menghadapi tantangan di masa depan. Hal terpenting untuk menjadi perusahaan gula terbaik dan terintegrasi dengan sumber daya berkelanjutan adalah menjunjung tinggi tanggung jawab perusahaan untuk menjaga lingkungan sekitar dan berupaya mengedepankan kerja sama tim yang solid. Indo Gula Pastik Sragen menyadari masa depan perusahaannya bergantung pada pertanian yang sehat dan berkelanjutan.
Fokus perusahaan adalah pada pengembangan proses bisnis yang berkesinambungan, sehingga memungkinkan perusahaan menemukan terobosan-terobosan baru demi terwujudnya nilai-nilai berkelanjutan dalam jangka panjang dan sekaligus mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Lokasi Perusahaan
Perusahaan membutuhkan bahan baku untuk dapat menjalankan proses produksinya dengan lancar, untuk itu perusahaan berusaha untuk mendapatkan bahan baku dalam jumlah yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang penting bagi suatu perusahaan, karena berhasil atau tidaknya tercapainya tujuan perusahaan juga dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha mencari banyak tenaga kerja di daerah yang mempunyai cukup tenaga kerja baik dari segi pendidikan maupun keterampilan.
Pertimbangan ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya yaitu pengangkutan bahan baku dari produsen ke perusahaan dan distribusi ke konsumen.
Visi dan Misi Perusahaan
Struktur organisasi menunjukkan tugas, wewenang dan tanggung jawab atas pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi dan hubungan antara fungsi-fungsi tersebut. Suatu perusahaan akan berjalan dengan lancar apabila diterapkan pengorganisasian yang baik dalam pengelolaan perusahaan, sehingga pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab setiap bagian dapat ditentukan, dan seluruh tenaga kerja dapat bekerja secara harmonis dan efisien. Struktur organisasi sangat penting sebagai pedoman bagi manajemen dan seluruh karyawan untuk menegaskan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya masing-masing agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Indo Gula Patika Sragen menggunakan struktur organisasi garis, dimana bentuk organisasi dan wewenangnya mengalir dari atas ke bawah dan tanggung jawab berpindah dari bawah ke atas atau berbentuk garis lurus. Indo Gula Pastika Sragen, selain struktur organisasi juga dapat dijelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing departemen, antara lain: Indo Gula Pastika Sragen, tujuan ini akan menjadi pedoman atau arahan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan yang dilakukan keluar akan menjadi
Perusahaan pada dasarnya mengharapkan keuntungan yang optimal dari usahanya guna menjaga kelangsungan usahanya dalam jangka panjang.
Proses Produksi
Apabila bahan gula sudah steril atau siap diolah pada proses selanjutnya pengolahan tebu menjadi gula, maka bahan gula tersebut segera dipindahkan ke alat evaporasi.
Data dan Deskripsi Hasil Penelitian
- Deskripsi Responden
- Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
- Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
- Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
- Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
- Deskripsi Variabel Penelitian
- Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Disiplin Kerja
- Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Pengalaman
- Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Gaji
- Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Kinerja
Berdasarkan data yang diperoleh dari daftar pernyataan pada kuesioner dapat dilihat pada tabel mengenai tingkat pendidikan karyawan PT Indo Gula Pastika Sragen sebagai berikut. Berdasarkan tabel 4.3 di atas, responden yang berpendidikan SMA/SMK/sederajat berjumlah 48 orang atau 60%, responden yang berpendidikan S1/S2 berjumlah 32%. Dari tabel 4.6 dapat digambarkan bahwa respon pegawai terhadap variabel Disiplin Kerja (X1) mempunyai skor rata-rata sebesar 3,79.
Nilai tersebut termasuk dalam kategori “baik” yang artinya sebagian besar responden menilai disiplin kerja di perusahaan sudah baik. Dari tabel 4.7 dapat digambarkan bahwa respon karyawan terhadap variabel Pengalaman Kerja (X2) mempunyai skor rata-rata sebesar 3,84. Dari tabel 4.8 dapat digambarkan bahwa respon karyawan terhadap variabel gaji (X3) mempunyai skor rata-rata sebesar 4,11.
Dari tabel 4.9 dapat digambarkan bahwa respon pegawai terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) mempunyai skor rata-rata sebesar 3,96.
Analisis Hasil Penelitian
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Autokorelasi
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Uji F Simultan
- Uji t Parsial
- Uji Dominan Terhadap Kinerja
Berdasarkan tabel diatas, variabel independen yang terdiri dari Disiplin Kerja (X1), Pengalaman Kerja (X2), Gaji (X3) dan variabel dependen Kinerja Karyawan (Y) masing-masing mempunyai nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Menurut Imam Ghozali, uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model menemukan adanya korelasi antar variabel independen atau independen. Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai probabilitas seluruh variabel independen lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa heteroskedastisitas tidak muncul pada model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen serta seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi dan koefisien determinasi seperti pada tabel di bawah ini. Artinya variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen sebesar 86,3%, sedangkan sisanya sebesar 13,7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian ini. Artinya variabel independen Gaji (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y).
Dari ketiga variabel bebas yang terdiri dari disiplin kerja (X1), pengalaman kerja (X2) dan gaji (X3), terlihat bahwa variabel gaji (X3) mempunyai nilai.
Pembahasan
- Pengaruh Simultan (Uji F)
- Pengaruh Parsial (Uji t)
- Pengaruh Dominan
Oleh karena itu variabel Disiplin Kerja, Pengalaman Kerja dan Gaji hendaknya tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar kinerja pegawai semakin meningkat. Oleh karena itu, sarannya adalah perusahaan harus meningkatkan dan. menjaga disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Penelitian yang dilakukan oleh Luh Mang Indah Mariani dkk. 2017), dengan judul Pengaruh Motivasi, Komunikasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Warung Mina Pegayungan Denpasar.
Artinya variabel bebas Pengalaman Kerja (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pengalaman kerja maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. 2016), dengan judul Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Penelitian yang dilakukan oleh Marinus Subianto (2016) dengan judul Pengaruh Gaji dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersamaan dan secara parsial variabel gaji mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Apabila menguji hipotesis dominan maka variabel independen yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan adalah variabel gaji dengan nilai koefisien β (beta) yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel independen lainnya. Variabel gaji yang dominan mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja karyawan, sehingga PT sebaiknya mempertahankan dan meningkatkan gaji agar karyawan lebih semangat dalam bekerja.