PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Kebutuhan Belajar
Media pembelajaran dua dimensi (2D) adalah media yang hanya memperlihatkan satu arah pandang, hanya terlihat dimensi panjang dan lebarnya. Misalnya teletype dan recorder-teletype. g) Media visual bergerak: film bisu (silent film) dan (loop film). h) Media visual diam: gambar, slide, strip film, OHP dan transparansi. i) Media audio: telepon, radio, audio, tape recorder dan audio disc. j) Media cetak: media yang hanya menampilkan informasi dalam bentuk simbol-simbol tertentu dan dalam bentuk alfanumerik, seperti buku, modul, majalah, dll. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran tentunya harus dipilih dengan tepat agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk membawa perubahan tingkah laku yang baru secara menyeluruh. Hasil belajar merupakan pernyataan tentang kemampuan siswa yang dapat dibuat atau pengetahuan yang diharapkan pada akhir setiap bidang studi. Hasil belajar adalah keterampilan yang dimiliki siswa setelah mereka memiliki pengalaman belajar.38 Hasil belajar adalah kompetensi atau.
Hasil belajar pada dasarnya adalah keterampilan berupa keterampilan dan perilaku baru yang dihasilkan dari latihan atau pengalaman yang diperoleh, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah keterampilan yang diperoleh seseorang setelah mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berarti penguasaan dan perubahan tingkah laku pada individu sebagai hasil dari kegiatan belajar dan penilaiannya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa indikator hasil belajar meliputi tiga bidang yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena akan memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam berusaha mencapai tujuan belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya setelah menerima informasi tersebut guru dapat menyesuaikan dan mendorong kegiatan siswa lebih lanjut baik untuk kelompok individu maupun untuk kelompok belajar. Faktor psikologis yang mempengaruhi hasil belajar adalah: minat, kecerdasan, bakat, motivasi, keterampilan kognitif.45. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu, faktor internal tersebut meliputi faktor fisiologis dan psikologis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam belajar tidak hanya dipengaruhi oleh bakat keterampilan siswa, tetapi dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal salah satunya adalah orang tua.
Pendidikan Agama Islam
Jika istilah tarbiyah diambil dari fi'ilmadli (rabbayani) nya, maka memiliki arti menghasilkan, mengasuh, membawa, memberi makan, tumbuh, berkembang, mengasuh, membesarkan dan menjinakkan.51 Pengertian ini diambil dari ayat Al- Alquran yaitu QS. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam merupakan upaya untuk mengembangkan potensi spiritual yang ada pada diri 54 Zakiyah Daradjat, Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hal. 1. . . siswa dengan memberikan pedoman dan petunjuk untuk mengetahui ajaran Islam dan mampu mengamalkannya. B.
Menurut Basuki, proses pendidikan agama Islam pada hakekatnya adalah ilmu atau seni menggunakan segala faktor atau kekuatan untuk menyelenggarakan pendidikan, khususnya dalam pendidikan agama Islam.57 Lebih lanjut Fuad Ihsan juga mengatakan bahwa pendidikan tidak hanya dipandang sebagai upaya untuk memberikan informasi. dan pengembangan keterampilan, tetapi tersebar luas. Oleh karena itu, bagi kehidupan anak-anak zaman sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju tingkat kedewasaan, mereka dapat memahami dasar-dasar pendidikan agama Islam di masa depan. Sumber pertama dalam pendidikan agama Islam adalah Al-Qur'an yang merupakan pedoman hidup bagi umat Islam.
Assunnah adalah penjelasan tentang penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an yang masih bersifat mujmal dan umum.Hukum-hukum yang terkandung dalam Al-Qur'an belum dirinci dalam As-Sunnah, sehingga ayat tersebut menjadi jelas dan mudah. . untuk memahami, memahami. Begitu tinggi kedudukan As-Sunnah dalam penerapan hukum agama sehingga hilangnya sebagian As-Sunnah sama buruknya dengan hilangnya sebagian Al-Qur'an. Ijtihad adalah istilah untuk fuqaha, yaitu berpikir dengan menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh para ulama syariat Islam untuk menetapkan suatu hukum yang tidak ditentukan dalam al-Qur'an dan hadits dengan syarat-syarat tertentu.
62 Departemen RI, UU RI no.14 th 2005, h, 74. . Ditinjau dari pengertiannya pembelajaran PAI adalah proses penyerapan ilmu tentang agama Islam atau transfer ilmu yang menyangkut penanaman nilai-nilai agama Islam oleh seorang guru atau lebih kepada siswa.
Hasil Penelitian yang Relevan
Yesi Marlina, judul skripsi “Pengaruh Prasarana Pendidikan Terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Assalam Lagan Bungin Kecamatan Talang Empat”. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ketersediaan fasilitas pendidikan terhadap motivasi belajar siswa kelas V Madresah Ibtidaiyah Assalam Terpadu Lagan Bungin. Persamaan penelitian ini adalah variabel X yang diteliti yaitu penggunaan fasilitas pembelajaran dan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif Korea. Desti Phoneta, Judul Skripsi “Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi di SMP Negeri 3 Dusun Curup Kecamatan Air Besi Bengkulu Utara.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah oleh siswa untuk menunjang pembelajaran PAI di SMP Negeri 3 Dusun Curup Kecamatan Air Besi Bengkulu Utara dengan mengunjungi perpustakaan sekolah untuk meminjam buku, membaca dan menyelesaikan tugas mengajar yang diajarkan oleh guru, dan menjadikan perpustakaan sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Persamaan dengan penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran, sedangkan perbedaannya pada jenis penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif sedangkan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. 64Yesi Marlina, Pengaruh Sarana Prasarana terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Assalam LaganBungin Kecamatan Talang Empat (Bengkulu: Skripsi STAIN Bengkulu, 2011), h.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Selain itu untuk melihat hubungan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Muko-Muko peneliti menggunakan rumus korelasi product-moment yaitu: 87. Oleh karena xhitung < xtabel maka data siswa Kebutuhan belajar dan hasil belajar PAI siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko dinyatakan berdistribusi normal. Analisis Hubungan Kebutuhan Belajar dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko.
Ho : Tidak terdapat hubungan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko. Ha : Terdapat hubungan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko b. Melalui perhitungan analisis hubungan kebutuhan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko di atas diketahui nilainya 0,994.
Nilai 0,994 lebih besar dari koefisien korelasi “r” tabel 0,388, maka Ha diterima yang berarti ada hubungan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan belajar siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko tergolong sedang. Mukomuko telah membuktikan berdasarkan uji product moment “r” bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko.
Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan uji product moment “r” terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Riwayat Singkat Berdirinya Sekolah
SMP NEGERI 17 Muko-Muko terletak di jalan utama Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu yang diresmikan pada tahun 2005 lalu antara SDN 01 Mukomuko dengan Kepala Sekolah pertama adalah Bapak M Zubir, S. .Pd dengan jumlah siswa 10 orang. Kemudian pada tahun 2014 - sekarang SMP NEGERI 17 Muko-Muko dikepalai oleh Bapak Indra Gunawan, SH.I, M.Pd, sejak kepemimpinannya SMP NEGERI 17 Muko-Muko banyak mengalami kemajuan baik dalam administrasi sekolah, kualitas tenaga pengajar (guru), serta sarana dan prasarana juga mengalami peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya.
Visi dan Misi SMPN 17 Mukomuko
Berikut data yang diperoleh setelah penyebaran angket kepada siswa kelas VIII SMP N 17 Mukomuko. Berdasarkan hasil perhitungan kategori TSR di atas, dapat disimpulkan bahwa 26 siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko termasuk dalam kategori SMP/Menengah. Data hasil belajar Pendidikan Agama Islam (IRE) siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko dapat dilihat dari nilai rapor semester 2 tahun ajaran 2019/2020 dan diperoleh dari dokumen dari guru atau kelas Pendidikan Agama Islam (PAI). guru.
Selanjutnya data hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VIII semester 2 tahun pelajaran 2019/2020 telah diolah pada tabel 4.6 dengan menggunakan . Berdasarkan hasil perhitungan TSR kategori tabel 4.8, hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko semester 2 tahun ajaran 2019/2020 berada pada kategori sedang, yaitu 23 orang dengan persentase 88,46%. Berdasarkan perhitungan di atas dengan menggunakan chi-square (X2), diperoleh untuk kebutuhan belajar siswa x 11 angka = 1,64 dan untuk hasil belajar siswa PAI x 22 angka = 0,51.
Sedangkan hasil perhitungan TSR kategori tabel 4.8 hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Mukomuko semester 2 tahun ajaran 2019/2020 berada pada kategori sedang yaitu 23 orang dengan persentase 88, 46%. Hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan kartu tanda mahasiswa pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Salah satu faktornya adalah pemenuhan kebutuhan belajar agar pembelajaran lebih efektif.88 Berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, jika pembelajaran efektif dan kebutuhan belajar terpenuhi maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang akan meningkat.
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kebutuhan belajar berkontribusi terhadap peningkatan hasil belajar siswa, sehingga apabila fasilitas dan kebutuhan belajar siswa baik dan terpenuhi maka hasil belajar yang baik juga akan tercapai begitu pula sebaliknya jika tingkat kebutuhan belajar siswa kurang, maka hasil belajarnya akan baik, bukan prima. Berdasarkan hasil penelitian di atas mengenai hubungan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko, diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan belajar dengan hasil belajar agama Islam siswa kelas VIII SMPN 17 Mukomuko. Siswa diharapkan lebih aktif lagi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga hasil belajar yang dicapai dapat terus meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
Keadaan Guru di SMPN 17 Mukomuko
Keadaan Siswa SMPN 17 Mukomuko
Sarana dan Prasarana SMPN 17 Mukomuko
Hasil Penelitian
- Kebutuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 17 Mukomuko
- Hasil Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP N 17 Mukomuko
- Normalitas Data dan Analisis Data
Sedangkan jika dilihat dari hasil persentase angket kebutuhan belajar siswa, diperoleh hasil bahwa persentase 26 siswa termasuk dalam kategori sedang/sedang. Dari hasil analisis normalitas dengan menggunakan chi square (X2) untuk kebutuhan belajar siswa untuk xhitung untuk kedua kelompok adalah 0,51 dan untuk xtabel. Pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan memerlukan kerjasama antara orang tua/wali siswa yang memotivasi dan mendukung kegiatan pembelajaran serta memenuhi kebutuhan belajar siswa agar pembelajaran lebih efektif.
Pembahasan
PENUTUP
Saran
Guru diharapkan untuk terus meningkatkan metode pengajaran dalam proses pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan tekun dalam belajar.
