• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI OLEH: - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI OLEH: - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Analisis Kelayakan Produk Stik Pisang Tiga Sekawan Program Studi Ekonomi Islam Jurusan Ekonomi Islam telah diteliti dan diperbaiki sesuai saran tim pembimbing, oleh karena itu laporan Program Kreativitas Mahasiswa ini disetujui dan lolos untuk diuji di Majelis Munaqasyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Agama Islam Universitas Islam Negeri Bengkulu (IAIN). Tesis yang berjudul “Analisis Kelayakan Produk Stik Pisang Tiga Sekawan”, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di IAIN Bengkulu maupun di universitas lain. Terima kasih kepada Rekan Tugas Akhir Stik Pisang, Tiga Sekawan, Wira Darga Putra Pratama dan Ismail.

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat seberapa besar pendapatan usaha Stik Pisang dan untuk mengetahui apakah usaha Stik Pisang layak untuk dikembangkan.Penelitian ini menggunakan metode Analisis Pendapatan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata total usaha Stik Pisang Three Friends adalah Rp. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat seberapa besar pendapatan usaha Stik Pisang dan untuk mengetahui apakah usaha Stik Pisang layak untuk dikembangkan.

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata usaha Stik Pisang Tiga Sekawan adalah Rp. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kelayakan Produk Stik Pisang Tiga Sahabat” Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah berjuang untuk menyampaikan Ajaran Islam agar umat Islam terbimbing ke jalan yang lurus baik di dunia maupun di akhirat.

PENDAHULUAN

KAJIAN TEORI

HASIL YANG DICAPAI

PENUTUP

Perumusan Masalah

Tujuan Program

Manfaat Program

Dari bidang keilmuan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan atau perbandingan dengan teori-teori yang sudah ada terkait Analisis Kelayakan Usaha pada suatu lembaga pendidikan.

Luaran yang diharapkan

Analisis Kelayakan

Biaya dan Pendapatan

Beban-beban seperti penurunan bruto harta atau bertambahnya utang bruto, yang diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yang berlaku, yang berasal dari aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan. 11Biaya dibedakan menjadi dua, yaitu biaya (Variable Cost = VC) yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya produksi, dan biaya tetap (Fixed Cost = FC) yaitu biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya produksi. terpengaruh. produk. Jadi jika dilihat secara periodik, dalam kurun waktu tertentu, nilai mesin tersebut mengalami penurunan/penyusutan, maka dapat dirumuskan sebagai

Biaya usahatani biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap (FC) adalah biaya yang jumlahnya relatif tetap dan terus dikeluarkan meskipun produksi besar atau kecil tercapai. Biaya variabel (VC) merupakan biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh output yang dicapai, misalnya biaya tenaga kerja.

Analisis BEP (Break Even Point)

Soekartawi menyatakan bahwa pendapatan (Pd) adalah selisih antara pendapatan (TR) dan seluruh biaya (TC).13 Pd = TR – TC. Biaya total (TC) merupakan penjumlahan antara biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC), sehingga TC = FC + VC. 15 Analisis Titik Impas Titik impas adalah suatu titik yang menunjukkan bahwa total pendapatan yang dihasilkan perusahaan sama dengan total biaya yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian.

Suatu perusahaan dapat mengalami titik impas apabila modal dan biaya yang dikeluarkan tidak melakukan aktivitas apapun atau menghasilkan laba, sehingga laba yang dihasilkan adalah nol. Asumsinya menyatakan bahwa harga jual adalah konstan, padahal kenyataannya harga tersebut terkadang harus berubah tergantung pada kekuatan penawaran dan permintaan di pasar. Untuk memenuhi volume penjualan, dalam keadaan tertentu biaya tetap hanya dapat berubah karena adanya pembelian mesin atau peralatan lainnya. Dengan cara ini, perhitungan biaya variabel per unit juga akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.

16Hapsari, analisis perencanaan laba menggunakan analisis biaya volume laba dan analisis titik impas.

Analisis Kelayakan Usaha Banana Sticks

Biaya tetap dalam laporan ini timbul dari penggunaan faktor produksi yang tetap, sehingga biaya pembiayaan faktor produksi juga tidak berubah meskipun jumlah batang pisang yang diproduksi bervariasi. Dimana biaya tetapnya hanya terdiri dari biaya baskom, pisau, sendok, wajan, pengasah, kompor gas, botol gas, sarung tangan plastik, timbangan, penyedot debu. Biaya variabel yang digunakan dalam usaha Stik Pisang Tiga Teman yang besarnya bervariasi secara profesional tergantung dari jumlah stik pisang yang dihasilkan.

Total biaya pada Usaha Stik Pisang merupakan hasil penjumlahan seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan selama satu bulan proses produksi Stik Pisang. Besarnya total biaya proses produksi stik pisang selama satu bulan dapat dilihat pada Tabel 2.3 di bawah. Berdasarkan Tabel 2.3 terlihat total biaya per bulan yang dikeluarkan oleh pengusaha stik pisang adalah sebesar Rp 1.888.000. Biaya terbesar yang dikeluarkan pada usaha stik pisang berasal dari biaya tetap yaitu sebesar Rp 1.098.000 dari total biaya.

Sedangkan total biaya variabel yang dikeluarkan oleh pengusaha stik pisang adalah sebesar Rp790.000 dari total biaya. Pendapatan Usaha Stik Pisang Tiga Sekawan Merupakan perkalian antara total produksi Stik Pisang dengan harga Stik Pisang per bungkusnya. Pendapatan dari usaha Stik Pisang Tiga Sekawan merupakan selisih antara pendapatan dengan total biaya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,64 maka usaha rumahan “TIGA SEKAWAN” dengan stik pisang “TIGA SEKAWAN” dari segi pemasaran TERHORMAT karena termasuk dalam jangkauan. Setelah dilakukan proses perhitungan BEP dengan pendekatan matematis berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian atau observasi Usaha Stik Pisang Tiga Sekawan, maka diperoleh hasil analisis BEP sebagai berikut. BEP sangat berkaitan dengan waktu, usaha Stik Pisang ini harus menjual minimal 189 bungkus Stik Pisang dalam waktu tertentu, sehingga mengembalikan modal dan menjual Stik Pisang per bungkus dengan harga Rp 4.703 dengan BEP mencapai harga Rp 4.703, dibandingkan dengan dengan harga rata-rata Apabila penjualan keripik pisang sebesar Rp 10.000, maka usaha Stik Pisang Tiga Sekawan akan mengalami titik impas atau pengembalian modal, dan usaha Stik Pisang Tiga Sekawan akan memperoleh keuntungan.

Pendapatan sebesar Rp 4.020.000 dan total biaya sebesar Rp B/C rasio (Benefit Cost Ratio) merupakan perbandingan antara besarnya pendapatan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan pada Usaha Stik Pisang Tiga Sekawan.

Tabel 2.1 menunjukan bahwa jumlah biaya tetap yang  dikeluarkan  oleh  pengusaha  banana  sticks  sebesar  Rp
Tabel 2.1 menunjukan bahwa jumlah biaya tetap yang dikeluarkan oleh pengusaha banana sticks sebesar Rp

Analisa Keuntungan Usaha Banana Sticks

Metode Pelaksanaan

Metode Analisis Data

Sedangkan untuk mengidentifikasi permasalahan kedua digunakan analisis Break Even Point (BEP), analisis R/C Ratio, dan analisis B/C. Break Even Point (BEP) merupakan titik puncak suatu usaha, dari nilai BEP dapat diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa usaha tersebut tidak memperoleh keuntungan dan kerugian. Analisis R/C rasio ini digunakan untuk melihat perbandingan total keuntungan dengan total pengeluaran atau biaya usaha, Secara matematis R/C rasio dapat dirumuskan sebagai berikut.

Analisis ini digunakan untuk melihat keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dikatakan untung jika nilai R/C Ratio lebih besar dari 1. Benefit Cost Ratio (B/C) merupakan perbandingan antara total pendapatan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan dalam perusahaan. Lokasi ini memiliki peluang yang baik karena sudah banyak masyarakat yang tinggal di sana, sehingga usaha ini menjadi sebuah inovasi bagi masyarakat sekitar.

Lokasi ini juga tidak jauh dari kawasan kampus UNIB (Universitas Bengkulu) sehingga dapat dipromosikan kepada mahasiswa maupun masyarakat umum, dan lokasi ini juga dekat dengan pasar sehingga tidak terlalu jauh untuk mencari bahan baku.

Anggaran Biaya

Tahap Pelaksanaan 1. Bahan habis pakai

Transportasi

Promosi Cetak lebel

Tahap Pelatihan

Biaya Lainnya

Hasil yang Dicapai Berdasarkan Luaran Program 1. Kegiatan Pelatihan PIRT

Kegiatan dinas kesehatan tersebut berlangsung pada tanggal 6 November 2020 di Rumah Makan Jenggalu, Lingkar Barat, Bengkulu. Dimana kegiatan ini dihadiri oleh Wira Darga Putra Pratama selaku peserta penyuluhan keamanan pangan dengan narasumber dari kepala dinas kesehatan yaitu Ibuk Susilawati, S.Sos dari label halal yaitu Bapak Edwar Suharnas, dan Ibu. Yunika Sari dari Departemen Komunikasi BPOM.

Potensi Keberlanjutan Program 1. Aspek masa Depan

Evaluasi

Rata-rata total biaya usaha Stik Pisang Tiga Sekawan adalah Rp. 1.888.000. Rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 4.020.000/bulan sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 2.132.000 per bulan adalah. Usaha Stik Pisang Tiga Sekawan untuk mencapai titik impas minimal perlu menjual dan menjual 189 bungkus Stik Pisang seharga Rp. 4 703. Dilihat dari bisnis R/C, usaha ini layak karena nilai R/C lebih besar dari satu yaitu 2,1. /C usaha ini layak secara ekonomi karena B/C yang diperoleh adalah 1,1 yang berarti lebih besar dari satu.

Saran

Diharapkan bagi penelitian selanjutnya mengenai studi kelayakan bisnis, lebih fokus pada seluruh aspek studi kelayakan bisnis. Dari perspektif pemasaran hingga AMDAL, apa saja indikator bahwa suatu kesepakatan dapat dilaksanakan. Dalam penelitian ini, hanya acuan pada aspek finansial saja yang menjadi indikasi bahwa usaha ini layak dilakukan.

Kabarnya, seluruh aspek dalam keputusan bersama itu harus ada kriteria kelayakannya, mulai dari pemilihan tempat usaha, boleh tidaknya mendirikan usaha, hingga aspek lainnya. Banyak sumber pedoman dalam melakukan Studi Kelayakan Usaha yang berbeda satu sama lain, misalnya perbedaan cara menganalisis persaingan usaha dan perbedaan metode analisis investasi. Penelitian selanjutnya perlu lebih cermat dalam memilih buku atau sumber mana yang cocok untuk dilakukan Studi Kelayakan Usaha sesuai dengan karakteristik usaha yang direncanakan.

Proses pengerjaan Studi Kelayakan Usaha memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan pengerjaan tugas akhir lainnya. Sehingga penelitian selanjutnya diharapkan harus mempersiapkan mental dan fisik serta banyak mendapatkan referensi baik dari buku atau orang yang berpengalaman dalam studi kelayakan bisnis ini. Analisis Kelayakan Usaha Keripik pada UD. Mawar di Gampong Batee Ie Like Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen - Edisi II.

Gambar

Tabel 2.7 Harga Bahan Di Pasar  29
Tabel 2.1 menunjukan bahwa jumlah biaya tetap yang  dikeluarkan  oleh  pengusaha  banana  sticks  sebesar  Rp
Tabel 2.7  Harga Bahan di Pasar
Tabel 3.2  Jadwal kegiatan   N

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, dengan rata rata penerimaan usahatani tembakau sebesar Rp 11.250.000 total biaya tembakau sebesar Rp 3.296.950 maka tingkat efisiensi pendapatan usahatani tembakau

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH KERIPIK TETTE Studi Kasus: Home Industri di Desa Taroan Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syrat