• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

PenelitianTerdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Rakip24 dengan rumusan masalah penelitian berjudul Masalah jual beli makanan dan minuman di kawasan wisata Telaga Dendam tidak perlu dikaji dalam syariat Islam karena makanan dan minuman tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Sedangkan jual beli menurut hukum Islam mensyaratkan wasiat dan wasiat atau ada akad, tidak ada yang merugikan konsumen disini. 24 Rakip Parmansyah, Tinjauan Hukum Islam terhadap jual beli makanan dan minuman di Danau Dendam Tak sudah menjadi kota wisata.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh masyarakat penjual ikan di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini, 14 dari 77 orang yang berdagang ikan di Pasar Panorama dijadikan subjek uji. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait maupun pihak tidak terkait pada penjual ikan di Pasar Panorama.

Sistematika Penulisan

Kemudian menunjukkan data yaitu penyajian data dalam bentuk uraian singkat, kemudian penarikan kesimpulan/verifikasi dimana penarikan kesimpulan. Adapun yang dibahas pada bab ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum pedagang ikan di pasar panorama, yang meliputi kondisi pedagang ikan dan jenis perusahaan dagang, barang yang diperjualbelikan. Bab keempat berisi hasil penelitian tentang bentuk dan analisis kata-kata wayl yang ditemukan pada Muthaffif di kalangan penjual ikan di pasar panorama Kota Bengkulu.

AL-MUTHAFFIFIN DAN WAYL DALAM AJARAN ISLAM

Al-Muthaffifin Dalam Al-Qur’an Dan Hadist

Al-Muthaffifin Dalam Pandangan Ulama

Oleh itu, menjadi kewajipan orang yang memasuki dunia perniagaan (perdagangan) mempelajari fiqh-buju (hukum jual beli dan muamelah Islam). Surah Ez Zukhruf, ayat 65, menjelaskan tentang malapetaka yang besar bagi orang-orang yang zalim iaitu azab hari yang pedih (Hari Kiamat). 30. Surah Adz Dzaarijat ayat 60, menerangkan tentang kecelakaan orang-orang kafir pada hari mereka diancam. 32.

Surat Ath Thuur ayat 11 menjelaskan tentang malapetaka besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Surat Al Mursalat ayat 15 menjelaskan malapetaka besar pada hari itu bagi orang-orang yang mengingkari.34 m. Mereka yang melakukan penipuan dan pendosa lainnya akan menghadapi azab Allah pada hari itu.

Menipu dalam jual beli bermaksud berlaku zalim kepada orang lain dalam mengendalikan harta mereka dan memakan harta mereka dengan cara yang batil. Mereka adalah orang yang memakan sumber manusia dengan sia-sia, mereka akan menerima pahala. Salah satu urus niaga dalam pasaran Panorama ialah jual beli ikan, yang melibatkan peruncitan pelbagai jenis ikan.

Dalam praktek jual beli ikan yang dilakukan oleh para penjual ikan pasti akan mendapatkan imbalan yang setimpal atas perbuatannya. Muthaffifin adalah orang yang curang dalam melakukan transaksi bisnis (mengukur dan menimbang). Adapun praktik Muthaffif jual beli ikan di Pasar Panorama, dia curang, yaitu dia memanipulasi sisik dan mencampurkan ikan yang baik dengan yang buruk.

Al-Muthaffifin Dalam Praktek Muamalah Islam

Difinisi Makna Wayl

  • Wayl Dalam Al-Qur’an Dan Hadist
  • Wayl Dalam Pandangan Ulama
  • Wayl Pada Para Muthaffifin

Kecurangan Dalam Ekonomi Islam

Gangguan pasaran masih menjadi perkara biasa yang boleh merugikan pihak.55 Perbuatan penipuan dan khianat adalah fenomena negatif yang telah menjadi sangat biasa dalam tingkah laku masyarakat kita hari ini. Sehinggalah, bagi sesetengah orang yang lemah akal dan mempunyai harga diri yang "murah", menipu sudah menjadi satu tabiat yang seolah-olah tidak lagi dianggap sebagai satu dosa. Kepimpinan, jawatan dan jawatan sering disalahgunakan untuk menyesatkan rakyat atau pemimpin.

Walaupun kecil, harta yang diperoleh dengan berbohong, menyembunyikan kesilapan atau mengurangkan berat adalah harta yang haram. Ulama mengatakan bahawa apabila seseorang memperoleh pendidikan dengan cara yang tidak adil, kekayaan yang diperoleh melalui ijazah itu dianggap haram. Penipuan lisan sering berlaku dalam kes mahkamah, seperti sumpah bohong, memberikan maklumat yang tidak sesuai dengan fakta dan isi kandungan di hadapan mahkamah, dengan niat untuk menindas dan mencederakan orang lain.

Lemahnya pengawasan terhadap orang-orang yang berwenang untuk mengawasi orang-orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. Sebagian orang malas dalam menjalankan tugasnya dan apa yang menjadi kewajibannya ketika dimintai pertanggung jawaban mereka tutupi dengan perbuatan curang. Sebagai siswa yang malas belajar, saat ujian tiba, ia berusaha menyontek agar bisa lulus ujian.

Berkawan dengan orang yang suka menipu dan sentiasa menurut ajakan syaitan untuk menipu.

Etika Berdagang Dalam Ekonomi Islam

Aturan perdagangan Islam, menjelaskan berbagai etika yang harus dilakukan oleh pedagang Muslim dalam melakukan jual beli. Tanggung jawab disini berarti mau dan mampu menjaga amanah. Oleh karena itu, kewajiban dan tanggung jawab pedagang meliputi: menyediakan barang dan atau jasa yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang wajar, jumlah yang cukup, dan kegunaan serta manfaat yang cukup. Dan akibatnya, perbuatan yang dilarang keras oleh Islam sehubungan dengan tugas, kewajiban dan tanggung jawab para pedagang tersebut adalah menimbun barang.

Hal ini karena pasar atau tempat orang jual beli dianggap sebagai tempat yang penuh dengan tipu daya, saksi dusta, janji palsu, keserakahan, perselisihan dan keburukan perilaku manusia lainnya. Rasulullah s.a.v.s. selalu memperingatkan pemasar agar tidak menjual terlalu rendah atau terlalu banyak mempromosikan, yang cenderung menghebohkan hanya untuk membuat barang dagangan mereka laris manis. Pedagang juga dituntut untuk selalu menepati janjinya, baik kepada pembeli maupun sesama pedagang.

Janji-janji yang harus dipenuhi pedagang kepada pembeli, misalnya: penyerahan barang tepat waktu yang mutu, jumlah, warna, ukuran dan atau spesifikasinya sesuai dengan perjanjian semula, pemberian layanan purna jual, jaminan dan sebagainya. Sedangkan janji yang harus ditepati kepada sesama pedagang, misalnya: pembayaran dengan jumlah dan waktu yang tepat. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menganjurkan agar para pedagang selalu dermawan dalam jual beli.

Dermawan dalam artian: ramah tamah, santun, murah senyum, mau mengalah, namun tetap penuh tanggung jawab.

Persaingan Bisnis Dalam Ekonomi Islam

Spesifikasi harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen agar tidak terjadi penipuan, kualitas terjamin dan kompetitif. Tempat yang digunakan harus baik, sehat, bersih dan nyaman serta menghindari hal-hal yang dilarang, seperti barang-barang yang dianggap keramat untuk menarik pengunjung.

Jual Beli Dalam Ajaran Islam

Jual beli dalam ajaran Islam 1. Maksudnya: Padahal Allah telah menjadikan jual beli riba itu sah dan diharamkan. Nabi s.a.w. membalas usaha tangan manusia dan setiap pembelian yang diberkati (H.R Al-Bazzar dan Al-Hakim). Hadis dari Al-Bayhaqi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibbani, Rasulullah bersabda: "Menjual adalah berdasarkan yang serupa."

Akan tetapi menurut dasar ijma para ulama telah sepakat bahwa jual beli itu boleh (mubah), dengan alasan bahwa manusia tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Gharar dalam arti aslinya berarti al-Khatar, yaitu sesuatu yang belum diketahui secara pasti benar atau tidaknya.73 Dari pengertian tersebut, gharar dapat berarti jual beli yang mengandung unsur penipuan, baik karena ketidakjelasan objeknya. . jual beli atau ketidakpastian sia-sia. Jual beli barang yang belum ada (ma'dum), seperti jual beli Habal Al Habalah (janin sapi).

Jual beli barang yang tidak jelas (majhul), keduanya mutlak, seperti pernyataan seseorang, “Saya menjual barang seharga seribu rupiah”, tetapi barangnya tidak diketahui dengan jelas. Atau bisa juga karena luasnya tidak jelas, seperti ada yang bilang “Saya jual tanah kamu lima puluh juta”, tapi luas tanahnya tidak diketahui. Ghisysy adalah penjual yang menunjukkan barang yang tidak sesuai dengan hakekatnya atau dia menyembunyikan cacat barang, jika pembeli mengetahui sifat sebenarnya dari barang tersebut, dia tidak akan membeli barang tersebut dengan harga yang penjual inginkan. Hikmah Jual Beli Allah SWT mengatur jual beli sebagai bagian dari bentuk ta'awun (tolong-menolong) antara sesama manusia, sekaligus memberi kebebasan, karena manusia secara pribadi memiliki kebutuhan berupa sandang, pangan, papan. dan lain-lain.

PRAKTEK MUTHAFFIF DALAM JUAL BELI IKAN DI PASAR

Jual beli ikan dengan kecurangan

Praktik curang ini demi pengayaan langsung, yakni dengan memanipulasi timbangan atau takaran dan mencampurkan ikan yang sudah rusak dengan yang baik saat penimbangan. Seperti yang dilakukan para penjual ikan yang selalu berbohong, seperti harga modal ikan yang mereka jual 25 ribu, dan yang mereka katakan adalah 28 ribu, bahwa pembeli tidak menawarkan harga di bawah modalnya, mereka menyebut timbangan tidak mencukupi, ikan yang menurut mereka sudah tidak layak jual lagi, kata mereka ikan bagus dan murah, kata mereka mahal. Ikan yang dibawa pedagang untuk dijual diambil langsung dari nelayan di Pulau Bai.

Dibandingkan dengan yang di luar, lebih fleksibel untuk berbelanja dan melihat ikan yang ingin dibeli. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Ibu Haututi dan Ibu Darmawati bahwa mereka biasanya menjual ikan dengan harga pasar, meskipun harga ikan yang mereka dapatkan dari TPI lebih rendah, mereka tetap menjual dengan harga pasar. Harga ikan yang saya beli bervariasi, ada yang seharga Rp 18.000 hingga Rp 30.000 tergantung ikan yang saya beli.

Sempat ragu, setelah saya cek timbangan ikan yang saya beli, ternyata memang timbangannya kurang dari 3 ons. Tapi saya tidak mau mengembalikan ikan yang saya beli dan itu hanya akan menimbulkan masalah, apalagi rumah saya jauh dari pasar. Hampir sama dengan 2 pembeli lainnya, justru ikan yang tidak di timbangan, mereka kembalikan ke penjual ikan.

Mau tidak mau, pedagang itu harus mengembalikan uang yang diterimanya atau menambah ikan yang hilang tadi. Penjual ikan yang menipu baik dalam hal timbangan dan takaran atau dengan kata-kata dusta dalam berdagang hanya mendapatkan kesengsaraan yang langgeng. Dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dilakukan para penjual ikan di pasar panorama, dalam prakteknya mereka memperkecil skala ikan dari pembeli untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat.

Jual beli ikan dengan kebohongan

Referensi

Dokumen terkait

This research is aimed to know and explain variable of Notice of Tax Collection (LnX 1 ) and Notice of Tax Underpayment Assessment (LnX 2 ) have significant