• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana cara penyampaian Dakwah oleh para mubaligh di masa Pandemi Covid-19 (Studi pada Tajwid Ba'da Subuh Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu).

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Maka dari itu, penulis tertarik untuk mendalami metode pembawaan dakwah para mubaligh di masa pandemi Covid-19 dalam pengajian rutin matahari terbit di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. 13 Bebi Harliansyah, Disertasi: Kegiatan Da'i Dakwah di Masjid Baitul Izzah Provinsi Bengkulu, (IAIN Bengkulu: 2020). Dimana informan umumnya adalah da’i yang menyampaikan dakwah pada pengajian pagi Masjid Raya Baitul Izzah.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari para mubaligh dan mad'u yang aktif mengikuti pengajian subuh Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Dari uraian di atas terlihat bahwa para mubaligh menerapkan metode al-hikmah dalam menyampaikan materi dakwahnya pada pengajian subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Peneliti mewawancarai langsung beberapa informan khatib yang mengisi sholat subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu.

Metode Penyampaian Dakwah oleh Da'i di Masa Pandemi Covid-19 (Penelitian Pengajian Subuh Ba'da di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu).

Kegunaan Penelitian

Kajian Terdahulu Penelitian

Sistematika Penulisan

KERANGKA TEORI

Kajian Tentang Dakwah

  • Pengertian Dakwah
  • Unsur-Unsur Dakwah

Hal ini sesuai dengan makna dakwah yang terkait dengan tugas Nabi Muhammad SAW sebagai al-da'i atau sahib al-dakwah. Dakwah berarti tidak hanya menyampaikan tabligh, tetapi juga bagaimana mengubah suatu kondisi ke arah yang lebih baik sesuai keahlian yang dimiliki da'i da'i dalam menghadapi mad'u partai yang menjadi sasaran dakwah. Ridho Syabibi, S.Ag., M.Ag, Metodologi Ilmu Dakwah Kajian Ontologi Dakwah Ikhwan Al-Safa (Yogyakarta: Pustaka Mahasiswa Offset, 2008), hlm.

Muara dakwah adalah mencari keridhaan Allah SWT untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.35 .. unsur-unsur dakwah. a) Topik Da'i atau Dakwah. Da'i memiliki posisi sentral dalam berdakwah, maka da'i harus memiliki citra atau image yang baik dengan penilaian. Media tersebut dapat digunakan oleh para da’i untuk menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Dampak dalam dakwah merupakan tindakan akhir penilaian seorang da'i setelah menyampaikan dakwahnya kepada mad'u. Dalam setiap kegiatan dakwah pasti akan ada reaksi.

Kajian Tentang Da’i

  • Pengertian Da’i
  • Karakteristik Da’i

Seperti halnya materi yang diberikan oleh para khatib dalam bacaan ba'da subuh di Masjid Agung Beitul Izzah Bengkulu, dimana para khatib memberikan materi sesuai dengan kebutuhan jamaah (mad'u). Seperti halnya media yang digunakan para khatib dalam mengaji ba'da subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu, dimana para khatib menggunakan media visual seperti laptop dan infocus. Seperti para khatib dalam pengajian subuh Masjid Raya Bitul Izzah Bengkulu dimana para khatib menggunakan metode ceramah dan pengajian kitab kuning.

Data primer merupakan data atau informasi yang diperoleh langsung dari sarana penelitian seperti para mubaligh dan mad'u dalam mengaji ba'da subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Untuk memperoleh data mengenai metode bil-hikmah yang digunakan oleh khatib dalam menyampaikan materi dakwah pada bacaan subuh. Dari uraian di atas terlihat bahwa para mubaligh menerapkan metode mau'idzatul hasenah dalam menyampaikan materi dakwahnya pada pengajian subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu.

Dari uraian di atas terlihat bahwa para mubaligh menggunakan metode Al-MujJadi Bi-al-Lati Hiya Ahsan dalam menyampaikan materi dakwahnya pada pengajian pagi di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Dapat dilihat dari uraian di atas bahwa da’i yang memberikan materi dakwah menggunakan metode pengajian pagi yang sesuai dengan ajaran Nabi. Misalnya, jamaah Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu tetap mengikuti pengajian pagi seperti biasa.

Respon Jamaah Terhadap Pengajian Subuh Saat Pandemi-19 Dalam penyampaian pesan dakwah oleh khatib di tengah pandemi covid-19, jamaah mendapat antusiasme tinggi dari jamaah Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Hal inilah yang membuat jamaah tertarik untuk mengikuti pengajian salat subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Metode dakwah yang digunakan para da'i dalam mengaji subuh adalah metode wacana dengan menerapkan Bil Hikmah, Mauidzatul Hasanah dan MujJadi Bi-Al-Lati Hiya Ahsan.

Tak hanya itu, setiap minggu para mubaligh yang menyampaikan materi dakwah pada pengajian subuh ini secara bergiliran, pengurus Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu juga menyediakan sarapan bersama bagi para jamaah pengajian subuh ini. Selain metode, faktor da'i juga mempengaruhi semangat jamaah dalam mengikuti pengajian subuh ini.

Kajian Tentang Pengajian

  • Pengertian Pengajian
  • Fungsi Pengajian
  • Peranan Pengajian
  • Materi Pengajian
  • Media Pengajian
  • Metode Pengajian

Kajian Tentang Pandemi Covid-19

  • Pengertian Covid-19
  • Penyebaran Covid-19
  • Pencegahan Covid-19

Selain itu, dalam penelitian ini peneliti juga mengidentifikasi informan pendukung yaitu jamaah yang mengikuti sholat subuh di Masjid Raya Baitul Izzah. Disini peneliti mendapat nasehat dan petunjuk dari sekretaris Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu yaitu Ustadz Mukhlist. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mengamati secara langsung dengan mengikuti pengajian subuh setiap hari Minggu di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu.

Partisipasi ini dilakukan peneliti untuk meningkatkan derajat kepercayaan terhadap data yang diperoleh, karena peneliti akan banyak mengkaji dan mengamati pelaksanaan salat subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Kedua, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian ke tempat penelitian yang diusulkan yaitu di Lingkungan Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu merupakan masjid yang cukup besar dan terkenal di kalangan masyarakat Bengkulu.

Bacaan khusus Masjid Raya Baitul Izzah adalah bacaan Ba'da Subuh yang dilaksanakan setiap hari minggu setelah sholat subuh berjamaah. Pengajian ini dibentuk langsung oleh pengurus Masjid Raya Baitul Izzah di Provinsi Bengkulu sekitar tahun 90-an. Kemudian bersamaan dengan pembangunan dan perubahan pengelolaan Masjid Raya Baitul Izzah di Provinsi Bengkulu pada Maret 2018.

Jamaah tetap mengikuti pengajian subuh dengan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pengurus Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer). Masih ramai terlihat kemeriahan jemaah Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu yang mengikuti pengajian salat subuh sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, peneliti mencari informasi data yang valid melalui wawancara dengan beberapa jamaah yang mengikuti pengajian sholat subuh di Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu.

Kemudian di Masjid Agung, untuk sholat subuh, ustadz berganti setiap minggu. Dan cara ini mendapat respon yang baik dari jamaah Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Lokasi Penelitian

Data ini merupakan pelengkap atau penguat dari data primer berupa foto, dokumentasi dan lampiran yang diterima dari pengurus Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu. Sejak berdiri hingga saat ini, Masjid Raya Baitul Izzah telah menjadi tempat ibadah bagi masyarakat kota Bengkulu. Kegiatan ibadah di Masjid Raya Baitul Izzah berlangsung aktif dan efektif serta berlangsung terus menerus setiap hari.

Awalnya, kegiatan pengajian di Masjid Raya Baitul Izzah hanya dilaksanakan seminggu sekali, yakni pada hari Kamis. Fuad Muzakkar S LC., M.HI tentang Fikih Islam (empat madzhab). 5) Setiap Kamis malam, kegiatan membaca Yasin bersama jamaah Masjid Raya Baitul Izzah.

Tabel 1.1 Data observasi
Tabel 1.1 Data observasi

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Sejarah Masjid Raya Baitul Izzah
  • Kepengurusan Masjid Raya Baitul Izzah
  • Kegiatan Pengajian di Masjid Raya Baitul Izzah
  • Data dan Profil Informan

Hasil Penelitian

Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana reaksi jamaah terhadap pengajian subuh tersebut. Dari hasil wawancara dengan masyarakat yang rutin mengikuti zornica, terlihat jelas bahwa pengajian ini memiliki daya tarik tersendiri.

Pembahasan

Misalnya dari pendakwah yang menyelesaikan pengajian ini setiap minggu berturut-turut, maka penceramah yang menyampaikan materi adalah orang yang ahli dalam bidang ilmunya. Dari hasil wawancara, penerapan metode tersebut bebas sesuai dengan keterampilan yang dimiliki seorang da'i. Sebab, dari pihak pengelola masjid sendiri, tujuannya bukan untuk membebani para khatib dalam menyampaikan materi dakwah kepada jamaah (med'u).

Selain itu, di masa pandemi saat ini, para dai lebih menekankan penggunaan metode mau'idzatul hasanah dalam menyampaikan materi dakwah. Berdasarkan hasil wawancara informan mengatakan bahwa para da'i menyampaikan materi secara lugas dan sederhana, sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami oleh jemaah. Tak hanya itu, juru kunci masjid juga menyediakan sarapan bagi jemaah setelah pengajian subuh selesai.

Secara umumnya, menurut penulis, pendakwah menggunakan kaedah syarahan dengan mengaplikasikan Bil Hikmah, Mau’idzatul Hasanah dan Mujadelah Bi-Al-Lati Hiya Ahsan. Di mana para pendakwah menyampaikan bahan menggunakan bahasa yang mudah difahami, memberi pengajaran yang baik, kemudian disusuli dengan sesi soal jawab untuk jemaah (mad'u). Bukan itu sahaja, para pendakwah turut menekankan pelaksanaan kaedah maudizatul hasanah sesuai dengan keadaan wabak Covid-19.

Hal ini terlihat dari antusiasme jamaah yang mengikuti sholat subuh yang sangat padat meski di tengah pandemi Covid-19. Harapannya, para da'i tidak hanya melanggar kewajibannya sebagai umat Islam untuk menyebarkan ajaran Islam, tetapi juga mampu menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam diri dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Oleh karena itu, seorang dai dituntut tidak hanya pandai mengajak kebaikan, tetapi juga memiliki keberanian untuk mencegah kemungkaran dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat atau jamaahnya, seperti sikap dan perilaku.

Selain itu, pengurus masjid juga harus jeli dalam memilih mubaligh untuk menyelesaikan pengajian, karena selama observasi penulis melihat ada beberapa mubaligh saat selesai pengajian tidak mendapat antusiasme dari jamaahnya. Implementasi Strategi Komunikasi Dakwah Pada Tingkat Partisipasi Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Jama'ah Jawa Timur Jember.

PENUTUP

Saran

Apalagi, lantunan salat subuh ini padat jemaah dan masih ada satu atau dua jemaah yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Untuk itu, alangkah baiknya jika protokol kesehatan bagi umat beriman kembali ditekankan. Bagi jamaah mengikuti aturan yang telah dibuat oleh pengurus Masjid Agung, seperti mengikuti protokol kesehatan 3M (Menggunakan Handsenitaizer, menjaga jarak dan memakai masker).

Cara mencegah dan menghindari virus corona

Foto setelah wawancara bersama Ustadz Drs. Rusli M Daud
Foto setelah wawancara bersama Ustadz Drs. Rusli M Daud

Gambar

Tabel 1.1 Data observasi
Tabel 4.1 Data informan umum
Foto setelah wawancara bersama Ustadz Drs. Rusli M Daud
Foto setelah wawancara bersama Sekretaris Umum (H. Mukhlis, ST)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Differentiation of words akan in the educational articles of different newspapers No Data Data Sources Chronological years Lexical Meaning Syntax Function 1 Akan in Text 1