• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Penelitian Terdahulu

Persamaan dari kedua penelitian ini adalah sama-sama mengetahui apa saja yang dilakukan koperasi syariah untuk mampu memberdayakan perekonomian umat agar tidak menyimpang dari prinsip syariah, keduanya menggunakan metode kualitatif. Jurnal oleh Lindiawatie dan Dhona Shahreza berjudul “Peran Koperasi BMT Bumi Syariah Dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro”. mikro. 9 Lindiawatie dan Dhona Shahreza, Peran Koperasi BMT Bumi Syariah Dalam Peningkatan Kualitas Usaha Mikro, Jurnal Ekonomi Islam dan Filantropi Islam Vol.

Persamaan kedua peneliti ini sama-sama membahas tentang peran koperasi syariah bagi unit usaha mikro. Majalah Mulyaningtyas bertajuk “Peran Inklusi Keuangan Koperasi Syariah dan Orientasi Kewirausahaan Sebagai Upaya Penguatan UMKM Syariah di Kota Malang”. Perbedaan antara penelitian ini dan penulis adalah tujuannya; Penelitian Mulyaningtyas bertujuan untuk meningkatkan peran inklusi keuangan koperasi syariah dan orientasi kewirausahaan untuk memperkuat UKM Islam di Kota Malang, sedangkan penulis mendalami peran KSPPS BMT Al-Amal Bengkulu dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. .

10 Mulyaningtyas, Rollen af ​​Inklusi Keuangan Koperasi Syariah dan Orientasi Kewirausahaan Sebagai Upaya Pemberdayaan UMKM Syariah di Kota Malang, Jurnal Riset Akuntansi & Komputerisasi Akuntansi, Vol.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Lokasi Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono, sumber data primer adalah sumber data yang memberikan data secara langsung kepada pengumpul data. 14 Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti adalah pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Data sekunder berupa gambaran umum BMT Al-Amal Kota Bengkulu dan data yang relevan dengan penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman karena penelitian kualitatif ini melakukan pengumpulan data yang berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam jangka waktu tertentu.

Jika jawaban responden setelah dilakukan analisis terasa kurang memuaskan, maka peneliti akan terus mengajukan pertanyaan kembali, dan pada saat-saat tertentu akan diperoleh data yang dianggap otentik. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu akan mengumpulkan data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang telah ada sebelumnya. Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti akan melakukan reduksi data dengan cara merangkum dan memilih data yang relevan dan bermakna, memilih hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada data yang mengarah pada penyelesaian permasalahan yang ada.

Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan dapat memudahkan peneliti dalam menarik kesimpulan.

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

  • Pengertian Peran
  • Ruang Lingkup Peranan
  • Tujuan dan Fungsi KSPPS
  • Pengembangan Usaha
    • Pengertian Pengembangan Usaha
    • Teknik Pengembangan Usaha
  • Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM)
    • Pengertian UMKM
    • Karakteristik UMKM
    • Kekuatan Dan Kelemahan UMKM

Jadi yang dimaksud peran disini adalah suatu lembaga yaitu Koperasi Syariah BMT Al-Amal Kota Bengkulu, berusaha memenuhi kewajiban dan haknya dalam membantu pembiayaan usaha kecil dan menengah. Ide pendirian BMT Al-Amal bermula dari belum adanya bank berbasis syariah di kota Bengkulu. BMT Al-Amal sebelumnya berbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang berada di bawah naungan LPSM yaitu Lembaga Pengembangan Swadaya Masyarakat.

Mengawasi dan mengevaluasi operasionalisasi koperasi Baitul Maal Wattamwil (BMT) Al-Amal Bengkulu sebagai lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Saham yang terlibat terdiri dari saham pendiri dan saham biasa penyertaan modal masyarakat dengan syarat menjadi mitra BMT Al-Amal Bengkulu. Peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Al-Amal Bengkulu dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa BMT Al-Amal Kota Bengkulu memiliki dua produk penggalangan dana dan memiliki enam jenis produk pembiayaan. Bantuan yang diberikan BMT Al-Amal Kota Bengkulu apabila anggota tidak mampu membayar angsuran. Keringanan dari BMT Al-Amal adalah memberikan tambahan jangka waktu pembayaran yang lebih panjang atau disebut penjadwalan ulang.” 7.

BMT Al-Amal memberikan relaksasi bagi anggota di masa pandemi seperti sekarang dalam waktu dua hingga tiga bulan. Selain itu BMT Al-Amal Kota Bengkulu juga memiliki produk penggalangan dana dan produk pembiayaan dalam pengembangannya. Dan ada produk Simpanan Modal, di BMT Al-Amal Bengkulu menerima setoran modal dari masyarakat dengan syarat menjadi mitra di BMT Al-Amal.

BMT Al-Amal menyediakan produk penggalangan dana dan pinjaman atau pembiayaan dengan tujuan meningkatkan keuangan para anggotanya. BMT Al – Amal Bengkulu hendaknya melakukan upaya untuk lebih mengoptimalkan Peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) agar semakin banyak masyarakat yang memilih dan menggunakan produk yang tersedia di BMT Al – Amal Kota Bengkulu. Dengan demikian, fungsi BMT Al-Amal sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang eksistensinya bagi masyarakat tercapai.

Wawancara dengan Bapak Manajer Hermansyah dan Ibu Eni Yuniarti Staf Pendanaan BMT Al-Amal Kota Bengkulu.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Visi, Misi, dan Tujuan BMT Al-Amal Bengkulu

Tujuan didirikannya Baitul maal wattamwil (BMT) Al-Amal Bengkulu didasarkan pada wujud ibadah semata-mata untuk menerima ridho Allah SWT. Ia berperan sebagai badan pengambil kebijakan tertinggi di Koperasi Baitul Maal Wattamwil (BMT) Al-Amal Bengkulu. Lima orang yang diteliti dalam penelitian ini, diantaranya dua orang pengelola BMT Al-Amal Kota Bengkulu dan sepuluh orang yang tergabung dalam BMT Al-Amal Kota Bengkulu.

Nah dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa keringanan yang diberikan BMT Al-Amal adalah memberikan tambahan jangka waktu pembayaran dua sampai tiga bulan bagi anggota atau disebut juga dengan penjadwalan ulang. Dampaknya baik bagi dunia usaha, setelah adanya pembiayaan di BMT Al-Amal untuk tambahan modal karena nasabah kita cukup banyak dan permintaan bunga terlalu banyak tambahan modal bagi saya sangat diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa BMT Al-Amal dalam pengembangan UMKM terbukti para anggotanya sangat terbantu dengan pernyataan yang mengatakan bahwa dampak terhadap usahanya sangat baik karena sesuai dengan keinginan. kebutuhan dan telah mengalami peningkatan pendapatan yang mereka alami yang tadinya minim kini sedikit demi sedikit dapat menambah usaha baru, dan menambah sumber daya yang ada.

BMT Al-Amal juga memiliki produk keuangan yang mempunyai lima jenis pembiayaan yaitu Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Al-Ijarah dan Pembiayaan Qardul Hasan. Dalam hal ini BMT Al-Amal Kota Bengkulu dapat menyadarkan anggotanya bahwa usahanya perlu dikembangkan dan proses pengembangannya harus dimulai dari diri sendiri, dan BMT Al-Amal Kota Bengkulu telah memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh anggota yang menerima bantuan pinjaman untuk melanjutkan pengembangan usaha anggotanya. Hal ini terlihat dari pernyataan para anggota bahwa kegiatan peminjaman atau pembiayaan BMT Al-Amal sangat bermanfaat dalam pengembangan UMKM dan telah memenuhi kebutuhan UMKM.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Profil dan Struktur Organisasi BMT Al-Amal Bengulu

Produk dan Jasa BMT Al-Amal Bengkulu

2 Wawancara dengan Ibu Eni Yuniarti (Staf BMT Al-Amal Pembiayaan Kota Bengkulu) pada tanggal 19 Februari 2021. 4 Wawancara dengan Ibu Eni Yuniarti (Staf BMT Al-Amal Pembiayaan Kota Bengkulu) pada tanggal 19 Februari 2021. 6 Wawancara bersama Ibu Eni Yuniarti (Staf Keuangan BMT Al-Amal Kota Bengkulu) pada tanggal 19 Februari 2021.

8 Wawancara dengan Ibu Eni Yuniarti (Staf Keuangan BMT Al-Amal Kota Bengkulu) pada tanggal 19 Februari 2021.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penghambat Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dalam Mengembangkan

Faktor internal permasalahan yang dihadapi para pelaku UKM adalah belum memanfaatkan potensi pasar yang ada dan rendahnya penetrasi pasar karena terbatasnya produktivitas dan kualitas produk, ketidakmampuan mereka bersaing di pasar global, dan kurangnya teknologi yang belum mereka manfaatkan secara maksimal. diantaranya seperti menggunakan marketplace dan menggunakan promosi media sosial seperti Facebook Ads, Google Ads, Shopee Ads, dan Instagram Ads. Yang menjadi kendala saya dalam menjalankan bisnis adalah banyaknya kompetitor yang ada seperti Indomaret dan Alfamart. Saat ini yang menjadi kendala adalah pandemi covid, karena biasanya pelanggan rami datang untuk memangkas.

Kekurangannya adalah biaya stok perlengkapan baby shop yang terbilang cukup mahal, saya kesulitan mencari tempat produksi yang bisa memenuhi kebutuhan toko saya.” 21. Kendalanya bagi saya adalah kurangnya sumber daya manusia atau pekerja yang benar-benar tekun dalam pekerjaan ini. Kesulitan yang saya alami adalah kepercayaan pelanggan, meyakinkan mereka bahwa kemurnian makanan yang saya olah 100% higienis.

Kendalanya bagi saya adalah menjaga kualitas buah ini agar tetap segar dan tetap menarik pelanggan. Biasanya pelanggan yang membeli selalu meminta buah yang baru, karena lebih enak dari yang lama. Bagi saya ini menjadi masalah karena setiap buah yang saya dapatkan dari gudang/supplier buah jumlahnya cukup banyak.

Untuk mendapatkan keuntungan, saya menjual buah tua tersebut dengan harga murah sehingga saya dapat mengkonversi modal untuk perusahaan saya.” 24. Masalah berasal dari barang service elektronik yang sulit dicari, terkadang alat yang saya gunakan untuk memperbaikinya rusak dan tidak dapat digunakan lagi sehingga perlu diganti dengan yang baru untuk mencari alat yang sama seperti biasanya yang saya digunakan yang tidak lagi memproduksi alat-alat tersebut. Kendala yang saya temui adalah kurangnya kolaborasi dan bisa dibilang saya masih asing dengan peluang bisnis multipihak yang seharusnya bisa menjadi wadah atau sarana untuk mempromosikan produk yang saya jual.

Di masa pandemi saat ini hal ini menjadi kendala bagi saya karena biasanya para pelajar atau masyarakat yang mencari buku untuk ilmu dan pembelajaran kini beralih ke media online seperti handphone dll. Padahal, ini adalah panduan yang mengharuskan mereka belajar secara daring, mengingat tidak ada lagi pengajaran tatap muka langsung, karena mereka perlu mencegah penyakit yang bisa menular kepada para siswa tersebut. pasar dengan baik potensinya, kurangnya sumber daya manusia, kualitas barang yang terjaga, kepercayaan dari konsumen, belum mengetahui peluang bisnis, belum memaksimalkan teknologi yang ada, semakin berkembangnya retail franchise seperti Indomaret/Alfamart dan kendala yang sangat berpengaruh , yaitu melewati pandemi Covid yang masih berlanjut hingga saat ini.

Pembahasan

Hambatan dalam pengembangan UKM antara lain tidak memanfaatkan potensi pasar dengan baik, kurangnya sumber daya manusia, menjaga kualitas barang, kepercayaan konsumen, tidak mengetahui peluang bisnis, tidak memaksimalkan teknologi yang ada, dan adanya waralaba ritel yang menjamur seperti Indomaret dan Alfamart dan hambatan dalam pengembangan UKM. memberikan dampak yang sangat besar yaitu pada masa pandemi covid yang masih berlanjut hingga saat ini. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur pada penelitian selanjutnya yang akan mengkaji peran BMT dalam upaya pengembangan UKM.

Saran

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah juga mengajak orang tua siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup diluar sekolah, ikut serta mendukung dan membantu siswa dalam