PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi yang memadai juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BP PAUD DAN DIKMAS PROVINSI SULAWESI SELATAN”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu subsistem informasi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat. Sistem informasi akuntansi adalah sesuatu yang memproses data dan transaksi untuk menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan pengoperasian bisnis.
Motivasi Kerja
Kebutuhan akan kekuasaan dapat menyebabkan orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga menghalangi mereka untuk berperilaku berbeda. Kebutuhan akan keterhubungan didasarkan pada keinginan untuk membangun atau menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Kinerja Karyawan
Mutu terdiri dari banyak karakteristik hasil kerja yang memenuhi keinginan dan tanggung jawab yang menjadi tujuan organisasi sehingga menjamin kepuasan dalam menggunakan hasil kerja tersebut. Kami berusaha mengerjakan setiap pekerjaan sesuai rencana agar tidak menghambat pekerjaan lainnya. Faktor kinerja pegawai merupakan kecenderungan yang memungkinkan pegawai menghasilkan produktivitas kerja yang baik dari segi kualitas dan kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan.
Motivasi berprestasi adalah mendorong pegawai untuk melakukan aktivitas atau tugas seoptimal mungkin guna mencapai prestasi kerja (kinerja) yang baik. Hal ini dikarenakan motivasi berprestasi yang tumbuh dari dalam diri akan membentuk kekuatan pribadi, jika lingkungan kerja mendukung maka pencapaian kinerja pegawai akan lebih efisien dan efektif. Menurut Robbin (dikutip Khairunnis 2017), ada lima indikator untuk mengukur kinerja individu pegawai sebagai berikut.
Pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan . 26
Perusahaan atau organisasi akan selalu berusaha untuk mencapai tujuan terbesar yang telah ditetapkan sebelumnya, untuk mencapai tujuan utama tersebut diperlukan tenaga-tenaga yang dapat bekerja dengan baik, namun untuk mendorong karyawan agar dapat bekerja dengan baik maka diperlukan motivasi dari seseorang dalam perusahaan.
Penelitian Terdahulu
Kerangka konseptual
Hipotesis penelitian
H1 : Diduga Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai di kantor BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan. Robbins (dikutip dari Khairunnisa 2017) menyatakan bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja pegawai salah satunya adalah motivasi, Motivasi dapat membuat individu bekerja keras untuk mewujudkan keinginannya. Apabila individu berhasil dimotivasi, maka kinerja individu tersebut akan meningkat seiring dengan meningkatnya kinerja pegawai.
H2 : Diduga motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada kantor BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan. Sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja pegawai Penjelasan hipotesis di atas menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai. H3 : Diduga Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dan Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Mengingat keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan penelitian ini, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang menggunakan kriteria yang dipilih peneliti berdasarkan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian. Kemudian kriteria sampel yang disebutkan disini adalah pegawai yang melakukan prosedur sistem informasi akuntansi terkomputerisasi dalam pekerjaannya mulai dari pendataan, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan pada kantor BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan.
Metode Pengumpulan Data
Jenis Data dan Sumber Data
Metode Analisis Data
Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola sebaran normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Menurut Kuncoro (2013) disebutkan bahwa “nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen”. Uji statistik F bertujuan untuk menunjukkan apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model atau variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen atau variabel dependen.
Menurut Kuncoro, “statistik uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel penjelas dalam menjelaskan variabel terikat”. Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05 (α), maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, jika probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 (α), maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. .
Definisi operasional
Dengan demikian, variabel sistem informasi akuntansi berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja pegawai di BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan demikian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai instansi tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel sistem informasi akuntansi berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja pegawai di kantor BP PAUD dan DIKMAS provinsi Sulawesi Selatan.
Pengujian secara simultan variabel sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai menunjukkan bahwa secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengaruh sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai (Studi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten). Kontribusi Pengendalian Internal, Sistem Informasi Akuntansi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Organisasi Perusahaan (Studi Kasus PT Pasaraya Manggarai Jakarta).
Pengaruh sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Pt Wook Global Technology. Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan yaitu “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor BP PUAD Dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan.”
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
Karakteristik Responden
Pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini terdiri dari 2 kategori yaitu laki-laki dan perempuan. Dari Tabel 4.3 yaitu gambaran identitas responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki sebanyak 7 orang atau 23% dan perempuan sebanyak 23 orang atau 77%. Deskripsi umur responden bertujuan untuk mendeskripsikan kelompok umur yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4.
Berdasarkan tabel 4.5 yaitu gambaran identitas responden berdasarkan pendidikan ternyata responden berpendidikan menengah sebanyak 2 orang atau 7%, pendidikan D3 sebanyak 1 orang atau 3%, pendidikan sarjana sebanyak 20 orang atau 67%, dan 20 responden berpendidikan Magister sebanyak 7 orang atau 23%. Berdasarkan tabel 4.6 diketahui mayoritas responden berdasarkan masa kerja lebih dari 1-5 tahun yaitu sebanyak 9 orang (30%). Dapat disimpulkan bahwa rata-rata pegawai pada penelitian ini telah bekerja selama 1-5 tahun dan 6-10 tahun.
Analisis Data
Dari hasil uji reliabilitas diatas terlihat nilai Cronbach’s Alpha seluruh variabel > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dinyatakan reliabel. Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil uji normalitas data yang dilakukan menunjukkan nilai Sig > 0,05, dimana nilai Sig = 0,200c yang berarti nilai Sig 0,200c > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian mempunyai distribusi normal. Dari Gambar 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0, dan data tidak membentuk pola gelombang yang mengembang kemudian menyempit dan mengembang lagi, serta titik-titik data tidak mengelompok hanya di atasnya. atau dibawah.
Artinya jika tidak ada perubahan pada variabel independen maka kinerja karyawan sebesar 1,746. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah tidak terbatas dan memberikan hampir seluruh informasi karena memiliki nilai R2 sebesar 0,842 mendekati 1. Variabel Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai kantor BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan.
Pembahasan
Pengujian secara simultan variabel sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan bahwa F hitung sebesar 32,758 sedangkan hasil F tabel = 3,354 Artinya variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen sehingga menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi dan Pekerjaan Motivasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada perusahaan. Dan bagi kantor BP PAUD dan DIKMAS Sulawesi Selatan, penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas peran sistem informasi akuntansi dan motivasi untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Pengaruh Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada PT Bank BRI Cabang Kuala Simpang), Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Pengendalian Internal Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada PT. Bank Sumut Kisaran Dega). 2 Terdapat petunjuk atau pedoman yang jelas dalam penggunaan sistem informasi akuntansi pada perusahaan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor BP PAUD dan DIKMAS provinsi Sulawesi Selatan yang menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kinerja pegawai dan dapat meningkatkan kinerja pegawai. efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan pekerjaan, serta data yang dihasilkan benar dan akurat. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di kantor BP PAUD dan DIKMAS provinsi Sulawesi Selatan, hal ini membuktikan bahwa motivasi kerja dapat menjadi salah satu faktor penentu dalam meningkatkan kinerja pegawai seperti pemberian pelatihan kerja dan kerja yang baik. hubungan dengan rekan kerja atau bahkan dengan atasan yang tentunya akan berdampak baik di kantor BP PAUD dan DIKMAS provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik dan motivasi kerja yang tinggi maka kita dapat meningkatkan kinerja pegawai yang dapat menciptakan hasil kerja yang dicapai pegawai tersebut secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya demi tujuan visi dan misi perusahaan. misi. Kantor BP PAUD dan DIKMAS Provinsi Sulawesi Selatan.
Saran
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Internal Berbasis COSO Dan Dampaknya Terhadap Pencegahan Fraud (Studi dari PT. Mohon kesediaan anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner sesuai dengan pengalaman anda selama bekerja. Pengumpulan data ini hanya digunakan semata-mata dalam rangka penyusunan skripsi dan kerahasiaan identitas anda dijaga sesuai dengan etika penelitian.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan partisipasinya membantu kelancaran penelitian ini, saya ucapkan terima kasih. Silakan memberi tanda checklist (√) pada jawaban yang menurut Anda paling tepat dan silakan isi bagian yang memerlukan jawaban tertulis. Setelah kuesioner ini diisi, mohon dikembalikan kepada orang yang pertama kali mengirimkan kuesioner ini.