• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI RETI PATRILLA.pdf - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI RETI PATRILLA.pdf - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Istilah

Ayat ini memberi kita gambaran tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, baik dalam hal ibadah (dimensi spiritual) maupun dalam aktivitas sosial (masalah karir profesional). Dalam kapasitas manusia sebagai hamba, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang banyak beramal, sehingga mendapat pahala yang besar tanpa memandang dan mempertimbangkan jenis kelaminnya.

Identifikasi Masalah

Maka orang-orang yang berhijrah, orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, orang-orang yang dicederakan pada jalan-Ku, orang-orang yang berperang dan orang-orang yang terbunuh, niscaya Aku hapuskan dosa-dosa mereka dan sesungguhnya Aku akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. , sebagai ganjaran dari Allah.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat khususnya para pengambil keputusan untuk membantu menyelesaikan permasalahan terkait diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap perempuan, khususnya dalam urusan pendidikan dimana perempuan tidak penting untuk bersekolah atau mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. pendidikan, perempuan hanya mengurus rumah dengan bangga dan wajib bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan rumah tangga. Dengan kata lain, penelitian ini dipandang penting untuk memberikan masukan atau jalur masukan dan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kesenjangan gender khususnya di bidang pendidikan.

LANDASAN TEORI

Pengertian Paradigma Pendidikan Gender

Artinya anak laki-laki mempunyai alat kelamin yang lebih menonjol yang tidak sama dengan anak perempuan. Al-Qur’an juga menyatakan bahwa tugas dan kewajiban untuk membangun masyarakat yang lebih baik merupakan tugas dan kewajiban bersama antara laki-laki dan perempuan. Ada kekhawatiran khusus bahwa sekolah dan pendidik mempunyai bias terhadap anak laki-laki dan perempuan.

Stereotip peran gender (gender role stereotip) adalah pemahaman tentang peran apa yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan. Perbedaan tersebut menimbulkan pembedaan informasi sosial berdasarkan identitas gender, yaitu karakteristik laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki mungkin merasa lebih sulit mengenali dan meniru guru dibandingkan anak perempuan.

Pendidikan non-diskriminatif bagi anak laki-laki dan perempuan, setiap orang harus mendapatkan pendidikan yang layak.

Tabel 1.1 Perbedaan Dan Persamaan Dengan Tinjauan Pustaka  No.  Nama dan Judul Skripsi  Persamaan  Perbedaan  1
Tabel 1.1 Perbedaan Dan Persamaan Dengan Tinjauan Pustaka No. Nama dan Judul Skripsi Persamaan Perbedaan 1

Perbedaan Seks dan Gender

Kedudukan Wanita Sebelum dan Sesudah Islam

Teori ini menjelaskan bahwa perilaku dan kepribadian laki-laki dan perempuan sejak awal ditentukan oleh perkembangan seksualitas. Di sisi lain, banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan bahwa hak-hak perempuan sama dengan hak laki-laki. Anak mempunyai hak untuk menikmati segala haknya, baik laki-laki maupun perempuan, mereka mempunyai haknya.

Hal ini memberikan pemahaman kepada siswa bahwa anak perempuan boleh menangis dan anak laki-laki boleh bersikap kasar dan kurang sopan santun. Para pegawai sekolah cenderung mengabaikan kenyataan bahwa banyak anak laki-laki mempunyai masalah akademis, khususnya dalam seni bahasa. Di dalam kelas, guru menghabiskan lebih banyak waktu untuk memantau dan berinteraksi dengan anak laki-laki, sedangkan anak perempuan belajar dan bermain sendirian.

Kebanyakan guru secara tidak sengaja membantu anak laki-laki lebih banyak dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.

Hah-Hak dan Kodrat Wanita

Gender Perspektif Islam dan Perspektif Barat

Bisa dibayangkan, tatanan masyarakat Arab pada zaman pra Islam, pembunuhan terhadap bayi perempuan, tiba-tiba menyerukan diadakannya perayaan (Tasyakuraan) atas kelahiran bayi laki-laki atau perempuan. 41 Dawam Mahmud, dkk., Relevansi Pemikiran Feminis Muslim dengan Feminis Barat, Jurnal Sosial, Vol.11, Tidak, bahwa mereka memiliki sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan anak laki-laki. Permasalahan ini akan menimbulkan rasa cemburu pada alat kelamin yang berimplikasi lebih jauh, anak laki-laki merasa superior sedangkan anak perempuan merasa inferior.42 2).

Teori ini muncul pada awal abad ke-19 ketika menimbulkan pertanyaan besar, menggugat semua institusi yang dianggap merugikan perempuan, seperti lembaga patriarki yang dianggap merugikan perempuan, karena istilah tersebut jelas menguntungkan laki-laki. Apalagi ada feminis radikal yang lebih ekstrem, tidak hanya menuntut persamaan hak dengan laki-laki, tapi juga kesetaraan “seksual”, dalam arti kepuasan seksual juga bisa didapat dari perempuan lain, dengan menoleransi praktik lesbian.

Gender Pada Pembelajaran Tema Diriku

Anak mempunyai sifat meniru atau meniru yang kuat, sehingga ketika anak berada pada lingkungan yang mengandung nilai-nilai kesetaraan gender yang kuat, maka ia akan dengan mudah meniru apa yang dilakukan orang tua, wali, guru, teman, dan lingkungan sekitarnya. Ketika kesetaraan gender ditanamkan sejak usia dini, maka secara tidak sadar anak akan mempraktikkan perilaku sosialnya menuju kesetaraan gender. Perencanaan pengenalan peran gender dalam pembelajaran TK dalam bentuk RPPH mengacu pada Permendiknas nomor 58 tahun 2009.

Dapat diterapkan pada anak yang berperilaku sesuai dengan haknya masing-masing tanpa adanya ketidakadilan gender, mengenalkan peran gender dalam pengajaran topiknya bagi saya adalah sebagai berikut: anak. 48Gervasius Adam Mengembangkan tema dalam pendidikan anak usia dini, Jurnal Lonto Leok Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 2, No.

Pendidikan Anak Dalam Al-Qur‟an (Islam)

  • Pendidikan Anak Laki-laki
  • Pendidikan Anak Perempuan

Menurut Lips, gender diartikan sebagai ekspektasi budaya terhadap perempuan dan laki-laki, atau ekspektasi budaya terhadap laki-laki dan perempuan. Anak (jamak: anak-anak) adalah laki-laki atau perempuan yang belum dewasa atau belum melewati masa pubertas. Perdebatan besar di kalangan masyarakat bertumpu pada perbedaan persepsi dan aspek sosial, intelektual atau emosional antara laki-laki dan perempuan.

Ayat-ayat Al-Qur’an banyak memberikan respon dan juga memberikan ruang terhadap hak asasi perempuan, dengan cara mereduksi hak laki-laki dan memulihkan hak asasi perempuan. Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan dari kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal.

Telaah Pustaka

Indriyanti Yuli Astuti Skripsi yang berjudul “Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Islam Menurut Fatima Mernis dan K.H Husein Muhamed. 64. 64 Indriyanti Yuli Astuti (NIM Kesetaraan Gender dalam Pendidikan Islam Menurut Fatima Mernissi dan K.H Husein Muhammad, (Salatiga: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 2020).

Kerangka Teoritik

METODE PENELITIAN

  • Data dan Sumber Data
    • Sumber Data Primer
    • Sumber Data Sekunder
    • Sumber Data Tersier
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Stereotip tentang peran gender berkembang dari terbentuknya identitas gender sebagai perempuan atau laki-laki pada usia 2,5 hingga 3 tahun. Sementara itu, anak laki-laki diidentifikasi berdasarkan kesukaannya bermain mobil mainan, melakukan permainan motorik kasar, dan lebih cocok membantu ayah. Pada usia taman kanak-kanak dan sekolah dasar awal, anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas dan prestasi yang cocok untuk anak perempuan dan laki-laki.

Tak heran jika banyak guru yang mengatakan bahwa anak laki-laki lebih sering dihukum, tidak belajar, dan malas. Mencintai diri sendiri - Berani tampil di depan umum Kegiatan bermain : kegiatan keselamatan kelompok Alat dan bahan : - Gambar anak laki-laki dan perempuan.

HASIL PENELITIAN

Pendidikan Gender Untuk Anak

Artinya : “Hai sekalian manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal. Laki-laki dan perempuan mempunyai fungsi yang sama sebagai khalifah, yaitu memikul tanggung jawab atas tugas-tugas kekhalifahannya di muka bumi, sebagaimana seharusnya mereka bertanggung jawab sebagai hamba Allah. Dapat disimpulkan bahwa gender merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari sudut pandang sosial budaya.

Apalagi jika wanita tersebut adalah istri atau bawahan dari pria yang kejam dan berada di kantor. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman kemudian tidak bertaubat, bagi mereka siksa Jahannam dan bagi mereka siksa api (neraka) yang menyala-nyala.” Perbedaan yang paling mendasar adalah terciptanya perempuan sebagai makhluk yang mempunyai tugas untuk berkembang biak sesuai kodratnya, demikian pula halnya dengan laki-laki.

Beberapa bukti menunjukkan adanya bias gender di dalam kelas, khususnya terhadap anak laki-laki, salah satunya adalah anak laki-laki sering dianggap nakal. Ketaatan, penghormatan terhadap aturan, keteraturan dan keteraturan biasanya sangat dihargai dan dicoba diterapkan di dalam kelas, perilaku tersebut biasanya lebih banyak menjadi ciri anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Peran gender adalah perilaku, perhatian, sikap, keterampilan, dan pertimbangan mengenai ciri-ciri kepribadian sosial yang sesuai pada pria atau wanita.

Filosofis Munculnya Tema Pembelajaran

Artinya tema dipilih dari hal-hal yang paling dekat dengan kehidupan anak, baik secara fisik maupun persepsi anak, sehingga menggugah minat anak. Tema-tema yang dipilih akrab bagi anak-anak sehingga anak-anak mudah memahami materi pelajaran dan menggali lebih banyak pengalamannya. Prinsip kesederhanaan berarti pemilihan atau pengembangan tema sejalan dengan perkembangan anak.86 Tema yang dipilih juga menjamin anak dapat belajar secara maksimal.

Ketika memilih topik yang menarik bagi anak, guru dapat mengamati hal-hal yang dekat dengan anak baik secara fisik maupun pengalaman anak. Topik yang ditugaskan atau dipilih akan dimasukkan dalam program semester, yang dilengkapi dengan pembagian waktu sesuai dengan kedalaman dan keluasan setiap topik yang dipilih.

Hubungan Pendidikan Gender dengan Tema Diriku

Tema-tema yang diusulkan atau dipilih akan dimasukkan dalam program semester, yang dilengkapi dengan alokasi waktu berdasarkan kedalaman dan keluasan setiap tema yang dipilih. Setelah kita kaji secara mendalam, perbedaan gender tersebut mengakibatkan lahirnya sifat-sifat dan stereotipe yang dianggap oleh masyarakat sebagai ketentuan kodrati atau ketentuan Tuhan.89 Pada usia sekitar 3 dan 6 tahun, perkembangan kepribadian anak laki-laki dan perempuan dimulai. menyimpang. Pada masa ini seorang anak mengenali perbedaan anatomi tubuh terutama pada area genital, karena pada masa ini anak laki-laki akan merasakan adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

Pendidik dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang kepemimpinan, bahwa tidak semua laki-laki bisa memimpin, namun anak perempuan juga bisa memimpin, asalkan tidak menyimpang dari kodratnya masing-masing. Misal guru langsung menunjuk anak laki-laki sebagai imam salat dan tidak menanyakan siapa yang mau menjadi pemimpin salat bagi semua anak, hal ini akan membuat anak perempuan merasa bahwa anak perempuan tidak akan mampu memimpin salat dan dari hal tersebut potensi anak. Ini bukan.

Analisis Data

  • Analisis Gender dalam Gerakan Tranformasi Perempuan
  • Kasus Gender yang Terjadi dalam Dunia Pendidikan

Adanya hak bagi setiap anak sehingga tidak terjadi ketidakadilan gender yang akan dirasakan oleh setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan. Anak laki-laki berusia lima atau enam tahun belajar mengendalikan perasaannya dan menjadi malu untuk mengungkapkannya. Meskipun sulit bagi seorang anak laki-laki untuk dipisahkan dari ibunya, dia harus melakukannya atau dia akan dijuluki "anak mama".

Anak laki-laki lebih mungkin mendapat nilai buruk dan gagal dalam nilai dibandingkan anak perempuan, namun anak perempuan cenderung tidak percaya bahwa mereka berhasil di perguruan tinggi. Mulai sekarang mulailah jujur ​​pada anak atau pelajar, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

KESIMPULAN

Saran-saran

Imam Jalaluddin Al-Mahally dan Imam Jalaluddin As-Suyuti, Terjemahan Tafsir Jalalain Surat Al-A'raf- Surat Al-Isra', (Bandung: Sinar Baru, 1990) Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Volume 1 - Nomor 1, bulan Maret. Mashvufah Hayyu, Jurnal KONSEP GENDER DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

Gambar

Tabel 1.1 Perbedaan Dan Persamaan Dengan Tinjauan Pustaka  No.  Nama dan Judul Skripsi  Persamaan  Perbedaan  1

Referensi

Dokumen terkait

205 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar