• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI SITI ROHAYA.pdf - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI SITI ROHAYA.pdf - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Masyarakat Kabupaten Pringsewu yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Sektor pariwisata di Kabupaten Pringsewu sangat penting sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah daerah itu sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, sebaiknya peneliti melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Industri Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Pringsewu Menurut Etika Bisnis Islam”.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul pertanyaan penelitian dalam penelitian ini yaitu, “Bagaimana strategi pengembangan industri pariwisata dan dampaknya bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Pringsewu menurut etika bisnis Islam?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan industri pariwisata dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Pringsewu menurut etika bisnis Islam. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat, dinas terkait dalam mengembangkan industri pariwisata di Kabupaten Pringsewu.

Yakni, data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pringsewu mengenai perkembangan pariwisata dan dampaknya bagi Kabupaten Pringsewu. Kesemuanya itu akan digunakan untuk menggali strategi pengembangan pariwisata dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat sehingga teknik satu dengan lainnya dapat menggambarkan realita strategi pengembangan industri pariwisata dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Pringsewu menurut etika bisnis Islam. Dokumentasi asal kata dokumen berarti bahan tertulis sedangkan yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah salah satu cara untuk memperoleh data dari catatan.8 Dokumentasi dalam penelitian ini akan menggunakan sejarah, keadaan dan informasi tentang pengembangan sektor pariwisata Strategi dan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat di kabupaten Pringsewu menurut etika bisnis Islam.

Berpikir induktif adalah cara berpikir yang dimulai dengan fakta-fakta spesifik dan konkrit kemudian menarik kesimpulan dari fakta-fakta tersebut tentang strategi pengembangan industri pariwisata dan dampaknya terhadap ekonomi masyarakat di Kabupaten Pringsewu menurut etika bisnis Islam. Strategi Pengembangan Industri Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Pringsewu Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Dalam penelitian ini peneliti juga melakukan wawancara dengan pengunjung wisata Kabupaten Pringsewu yang pernah berkunjung dan sedang berkunjung.

Industri pariwisata memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Pringsewu dengan memberikan peningkatan pendapatan masyarakat, namun industri pariwisata juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan fisik Kabupaten Pringsewu. Kajian Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Pengembangan Industri Pariwisata Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Kabupaten Pringsewu Ekonomi Masyarakat Kabupaten Pringsewu. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun tokoh dan masyarakat setempat bergotong royong mengembangkan objek wisata di Kabupaten Pringsewu ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Strategi

  • Pengertian Strategi
  • Strategi Pengembangan Pariwisata

Pariwisata

  • Pengertian Pariwisata
  • Jenis-Jenis Pariwisata
  • Pengembangan Pariwisata
  • Faktor Pendukung Pengembangan Pariwisata
  • Faktor Penghambat Pengembangan Pariwisata

Dampak Pariwisata

  • Dampak Ekonomi Pariwisata
  • Dampak Positif Pariwisata Bagi Ekonomi
  • Dampak Negatif Pariwisata Bagi Ekonomi

Etika Bisnis Islam

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kabupaten Pringsewu

  • Sejarah Singkat Kabupaten Pringsewu
  • Keadaan Penduduk Kabupaten Pringsewu
  • Denah Lokasi Kabupaten Pringsewu
  • Industri Pariwisata Kabupaten Pringsewu
  • Link Berita Industri Pariwisata di Kabupaten Pringsewu

Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Daerah Otonom (DOB) baru di Provinsi Lampung hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus yang disahkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tanggal 26 November 2008. Hasil kajian tercantum dalam rencana. RTRW 48 Kabupaten Pringsewu tahun 2010-2013 menunjukkan bahwa Kabupaten Pringsewu terdiri dari sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Adiluwih, Banyumas, Gading Rejo, Pagelaran, Pardasuka, Pringsewu dan Sukoharjo, Ambarawa. Secara klimatologi Kabupaten Pringsewu merupakan daerah tropis dengan curah hujan rata-rata 161,8 mm/bulan dan rata-rata jumlah hari hujan 13,1 hari/.

Dilihat dari aspek tutupan lahan yang mencerminkan pola aktivitas masyarakat di wilayah Kabupaten Pringsewu didominasi oleh lahan kering yang ditanami tanaman semusim atau tahunan (tegalan) yaitu sebesar 27,56%, diikuti oleh sawah sebesar 19,51%, kebun 19,18%. %. Secara keseluruhan, berdasarkan kondisi tutupan lahan, Kabupaten Pringsewu merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Jumlah penduduk Kabupaten Pringsewu terus meningkat dan pada tahun 2017 tercatat sebanyak 393.901 jiwa, terdiri dari 201.710 laki-laki dan 192.191 perempuan.

Selain itu di Kabupaten Pringsewu terdapat beberapa penginapan yang salah satunya adalah hotel untuk membuat pengunjung Kabupaten Pringsewu nyaman dan nyaman. Berdasarkan data di atas terlihat bahwa link pariwisata yang paling banyak dilaporkan adalah Talang Indah. Hal ini tidak mengherankan karena wisata Talang Indah merupakan tempat wisata yang menyuguhkan tempat wisata yang unik dan tidak membosankan.

Strategi Pengembangan Industri Pariwisata dan Dampaknya

Keterlibatan masyarakat dalam kaitannya dengan pengembangan kepariwisataan, yaitu sumbangan pemikiran yang diberikan masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan berupa keterlibatan masyarakat dalam keikutsertaan dalam berbagai pertemuan, pertukaran pendapat dari masyarakat, pertukaran pengalaman dan pertukaran informasi tentang strategi, pengelolaan dan pengembangan pariwisata. Setiap warga negara menjadi bagian penting dalam proses identifikasi, perencanaan pelaksanaan dalam pengembangan pariwisata dan evaluasi untuk mengambil keputusan arah pengembangan pariwisata karena setiap keputusan dibuat atas dasar musyawarah bersama. Bapak Ratmin menyampaikan bahwa “Upaya pengembangan pariwisata dilakukan melalui promosi melalui media sosial yang saat ini sangat pesat untuk mempresentasikan destinasi yang ditawarkan, mengadakan event untuk mengundang pengunjung, terus berinovasi spot foto dan mengadakan pelatihan bagi para komunitas dengan program Me dengan pendekatan komunitas diharapkan masyarakat lebih aktif dalam mengembangkan usaha, membuka usaha baru, mengajak teman, kerabat dan tetangga untuk bergabung.

Juga dengan memperbanyak promosi mengenai keunggulan objek wisata di Kabupaten Pringsewu melalui media sosial seperti instagram dan facebook untuk menarik wisatawan yaitu memiliki pemandangan yang sangat bagus, udara yang sangat sejuk dan mengutamakan wisata. Tn. Lukman mengatakan “Masalah kepariwisataan tidak akan pernah lepas dari peran masyarakat karena yang menjadi tuan rumah suatu objek wisata sudah pasti masyarakat, sehingga menurut saya pribadi objek wisata ini harus berkembang dengan baik. Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Dari informan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi dalam pengembangan objek wisata antara lain memperbanyak promosi, mengadakan event, memperbaiki dan melengkapi infrastruktur, memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada termasuk masyarakat wisata dan pemerintah, pengelola dan masyarakat bekerja sama – sama untuk mengembangkan objek wisata di Kabupaten Pringsewu.

Tn. Aldi Prayoga mengatakan “Perjalanan ini cukup indah menurut saya, saya sering berlibur bersama keluarga saat musim liburan, disini udaranya sejuk dan ditambah alamnya yang asri masih sangat asri dan sebenarnya cocok dan bagus untuk dikunjungi apalagi saya tinggal di perkotaan yang jarang melihat pemandangan seperti ini, dan saya tahu tentang objek wisata ini melalui Instagram, dan sebenarnya banyak hal menarik, akses jalan menuju objek wisata sudah bagus, harapan pengembangan dari Sudut pandang pengunjung saat ini yang jelas perlu dikembangkan, bisa dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya, misalnya pusat oleh-oleh di kawasan wisata, karena selama ini mencari oleh-oleh dengan berbelanja di Pasar Pringsewu atau Mall Pringsewu.” 13. Dampak pariwisata perlu diperhatikan lingkungan darat dan perairan Pringsewu, agar Kabupaten Pringsewu tetap menjadi tujuan wisata bagi wisatawan Pringsewu khususnya. Hal ini juga dikatakan Ibu Septi Wahyuni ​​: “Sejak adanya wisata atraksi disini dapat memberikan dampak positif salah satunya adalah dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar salah satunya dengan berbelanja di dekat objek wisata sehingga dapat menambah penghasilan dan dapat membantu suami.

Jadi, berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dampak dari pengembangan pariwisata adalah pendapatan meningkat cukup cepat dan lebih sejahtera dari sebelumnya. Kajian Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Pengembangan Industri Pariwisata Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kabupaten Pringsewu.

Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Pengembangan

Kebebasan individu dalam kerangka etika bisnis Islam diakui selama tidak bertentangan dengan kepentingan sosial yang lebih besar atau selama individu tidak melampaui hak orang lain. Dalam hal ini pengelola pariwisata melakukan berbagai pengembangan inovasi yang tidak bertentangan dengan etika bisnis Islam karena pihak biro pariwisata dalam pengembangan pariwisata juga menyadari dampak yang akan terjadi terhadap pariwisata. Dalam hal ini pengelola pariwisata melakukan kegiatan pengembangan pariwisata yang sesuai dengan etika bisnis Islam, dinas pariwisata melakukan kegiatan pengembangan pariwisata selalu memperhatikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar dan untuk kenyamanan wisatawan atau pengunjung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengunjung dan masyarakat dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung dan masyarakat sama-sama puas dengan wisata di Kabupaten Pringsewu yang menurut pengunjung tempat wisata dapat membuat suasana menjadi nyaman, sejuk, asri dan sekaligus biaya yang terjangkau, sehingga mereka ingin kembali lagi ke lokasi wisata, dan dengan harapan daya tarik wisata tersebut terus berlanjut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam tesis ini dapat disimpulkan bahwa strategi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam pengembangan sektor pariwisatanya adalah dengan melakukan pelatihan dan penyuluhan sadar wisata, melalui media sosial dan elektronik mempromosikan, mengadakan acara, perbaikan dan melengkapi infrastruktur fasilitas. Dalam melakukan kegiatan strategi pengembangan pariwisata dan melihat dampak yang telah dilakukan oleh dinas pariwisata dan pengelolanya sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dalam hal pengelolaan, perawatan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pelestarian kekayaan alam ciptaan Allah. SWT.

Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dengan obyek dan perspektif yang lebih kompleks, sehingga dapat lebih optimal untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai strategi pengembangan industri pariwisata dan dampaknya bagi perekonomian penduduk menurut ke Etika Bisnis Islam. Dampak pengembangan pariwisata terhadap kehidupan masyarakat lokal di kawasan wisata studi bagi masyarakat lokal di sekitar Wendit. Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Gunung Galunggung Studi Kasus Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya” Bandung: Universitas Islam Bandung.

Analisis strategi pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah perspektif ekonomi syariah, dalama http://repository.radenintan.ac.id/1392/. Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Untuk Meningkatkan Pendapatan PAD Daerah Utama Perspektif Ekonomi Islam Kajian Dinas Pariwisata Daerah Lampung Selatan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

  • Jumlah Penduduk Per Kecamatan
  • Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
  • Destinasi Wisata Kabupaten Pringsewu
  • Jumlah Penginapan Di Pringsewu
  • Link Berita Wisata di Pringsewu tahun 2019

Analisis perkembangan fasilitas pariwisata di mata mahasiswa non-Jawa sebagai wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam Jurnal Pariwisata Indonesia. Bagaimana potensi wisata di kabupaten Pringsewu dan apa keunggulannya dibandingkan wisata di daerah lain. Apakah wisatawan yang datang ke berbagai fasilitas wisata di kabupaten Pringsewu selalu merasakan peningkatan dari tahun ke tahun.

Terkait dengan kelestarian lingkungan, bagaimana sistem pengelolaan sampah yang diterapkan untuk menjaga kebersihan di tempat wisata. Apakah dinas pariwisata sudah melakukan pembinaan kepada masyarakat/pedagang khususnya dalam hal promosi kerjasama?

Foto 1. Wawancara dengan Bapak Sigit Budiarto, selaku Kabid Pariwisata  Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Pringsewu
Foto 1. Wawancara dengan Bapak Sigit Budiarto, selaku Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Pringsewu

Gambar

Foto 1. Wawancara dengan Bapak Sigit Budiarto, selaku Kabid Pariwisata  Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Pringsewu
Foto 2. Wawancara dengan Bapak Musta’im, selaku masyarakat Pringsewu
Foto 3. Wawancara dengan Masyarakat Pringsewu
Foto 4. Wawancara dengan Masyarakat Pringsewu
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

An-Nahl: 12 The integration of science and technology has implications for Islamic education, among others: first, it implies in terms of curriculum, leading learners to have the