• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - UNISMA Repository - Universitas Islam Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI - UNISMA Repository - Universitas Islam Malang"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR REGULASI BELAJAR MANDIRI TERKAIT EFIKASI DIRI, KESADARAN

PENGETAHUAN METAKOGNITIF, DAN

PENGALAMAN PEMBELAJARAN SEBELUMNYA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

PENDIDIKAN DOKTER

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Oleh

DINA RAHMI DAROINI 21601101041

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2020

(2)

PENGETAHUAN METAKOGNITIF, DAN

PENGALAMAN PEMBELAJARAN SEBELUMNYA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

PENDIDIKAN DOKTER

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Oleh

DINA RAHMI DAROINI 21601101041

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2020

(3)

ANALISIS FAKTOR REGULASI BELAJAR MANDIRI TERKAIT EFIKASI DIRI, KESADARAN

PENGETAHUAN METAKOGNITIF, DAN

PENGALAMAN PEMBELAJARAN SEBELUMNYA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA

PENDIDIKAN DOKTER

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Oleh

DINA RAHMI DAROINI 21601101041

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2020

(4)
(5)

ix

RINGKASAN

Daroini, Dina. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, September 2020.

Analisis Faktor Regulasi Belajar Mandiri terkait Efikasi Diri, Kesadaran Pengetahuan Metakognitif, dan Pengalaman Pembelajaran Sebelumnya terhadap Prestasi Akademik. Pembimbing 1: Marindra Firmansyah. Pembimbing 2: Amelia Pramono

Pendahuluan: Mahasiswa kedokteran memiliki permasalahan berupa sulitnya mendapatkan prestasi akademik yang baik sehingga dapat memperpanjang masa studi. Prestasi akademik dipengaruhi oleh faktor internal salah satunya regulasi belajar mandiri dan eksternal yang dapat dipicu oleh adanya asesmen. Faktor yang membentuk regulasi belajar mandiri diantaranya adalah efikasi diri, kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya dan faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor regulasi belajar mandiri terkait efikasi diri, kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya terhadap regulasi belajar mandiri dan pengaruhnya terhadap prestasi akademik.

Metode: Penelitian ini merupakan observasi deskriptif analitik secara kuantitatif.

Pengumpulan data primer menggunakan motivated strategies of learnings questionnaire kepada 175 responden. Data sekunder berupa nilai ujian mingguan dan ujian akhir blok responden dan dianalisis menggunakan Partial Least Square.

Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19.

Hasil: Efikasi diri, kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya terhadap regulasi belajar R-square=67.4%. Kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap regulasi belajar mandiri (T=4.122, p=0.000;

T=6.855, p=0.000) sedangkan efikasi diri tidak signifikan (T=1.896, p=0.029).

Regulasi belajar mandiri tidak signifikan terhadap prestasi akademik nilai R square 0.7% (T=0.991, p= 0.161). Nilai goodness of fit = 0.436 yang berarti model fit.

Kesimpulan: Kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya berpengaruh positif secara signifikan membentuk regulasi belajar mandiri. Efikasi diri tidak signifikan membentuk regulasi belajar mandiri.

Regulasi belajar mandiri berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap prestasi akademik.

Kata Kunci: Regulasi belajar mandiri, prestasi akademik, mahasiswa kedokteran.

(6)

SUMMARY

Daroini, Dina. Faculty of Medicine, Islamic University of Malang, September 2020. Analysis Self Regulated Learning Factor formed by Academic Self Efficacy, Metacognitive Knowledge Awareness, and Prior Learning Experience to Academic Achievement. Supervisor 1: Marindra Firmansyah. Supervisor 2:

Amelia Pramono.

Introduction: Medical students have learning problems about difficulty getting the academic achievement and extend their study period. Academic achievement can be influenced by internal factors one of which is self-regulated learning and external factors that can be provoked by assessment. The factors that forming self- regulation learning are self-efficacy, metacognitive knowledge awareness, and prior learning experiences. The purpose of this study was to analyze the effect of self-efficacy, metacognitive knowledge awareness, and prior learning experiences on forming self-regulated learning and the effect on academic achievement.

Methods: This study used an analytical descriptive observational method data quantitatively. The primary data from the motivated strategies of learnings questionnaire presented to 175 respondents. Secondary data from weekly and final examination and the data analyzed using Partial Least Square. This study was conducted during pandemic COVID-19.

Result: Academic self-efficacy, metacognitive knowledge awareness and prior learning experiences on self-regulated learning have R-square = 67.4%. The metacognitive knowledge awareness and prior learning experiences significantly form self-regulated learning (T=4.122, p=0.000; T=6.855, p=0.000). Self-efficacy is not significant (T=1.896, p=0.029). Self-regulated learning on academic achievement has a value of R square 0.7%, (T =0.991, p = 0.161) shows self- regulated learning does not have a significant effect on academic achievement.

The goodness of fit index=0.436, the model was fit.

Conclusion: The metacognitive knowledge awareness and prior learning experiences have a significant positive effect on forming self-regulated learning, while self-efficacy is not significant. Self-regulated learning does not have a significant effect on academic achievement.

Keywords: Self regulated learning, academic achievement, medical students.

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan SKS atau sistem kredit semester yang ditetapkan sesuai program pendidikannya(Peraturan Menteri Pendidikan, 2014). Mahasiswa pendidikan dokter diharuskan menyelesaikan semua blok yang ditentukan oleh akademik dengan persyaratan lulus dan IPK atau indeks prestasi keseluruhan minimal yang telah ditentukan masing-masing Institusi. Nilai blok atau IPK adalah salah satu bentuk dari prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa sebagai bentuk pernyataan keberhasilan dalam suatu pembelajaran (Azwar, 2002).

Apabila melihat fenomena yang terjadi saat ini mengenai prestasi belajar mahasiswa, maka dapat diketahui bahwasannya prestasi mahasiswa tergolong bervariasi. Permasalahan yang sering dihadapi oleh mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang ialah nilai blok yang sulit untuk mendapatkan nilai A atau sangat baik dan variasi nilai yang cenderung kurang baik. Data pada mahasiswa tahun pertama pada salah satu blok di Prodi Pendidikan Dokter FK UNISMA yang didapatkan dari data sekunder bagian akademik menunjukkan tidak ada yang mendapatkan nilai A, 56 mahasiswa memperoleh B, 50 mahasiswa memperoleh C, dan 8 mahasiswa memperoleh D dari total 114 mahasiswa. Apabila data tersebut diprosentasekan maka mahasiswa dengan nilai A: 0%, B: 49,2%, C: 43,8%, dan D:7 %. Data pada mahasiswa kedokteran di kota Malang menunjukkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) pada

(8)

nilai 2,1-2,5 sebesar 35.3% mahasiswa. Prestasi akademik yang tidak baik akan berdampak pada masa studi. Jumlah mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studi tepat waktu dapat mempengaruhi akreditasi dari suatu Institusi. Sehingga, nilai mahasiswa perlu diperhatikan (Akademik, 2020).

Data akademik tersebut telah menunjukkan bahwasannya mahasiswa memiliki nilai yang bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor . Faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi faktor fisik dan psikologis, dimana faktor fisik berhubungan dengan kemampuan fisik mahasiswa untuk menunjang belajarnya, sedangkan faktor psikologis berhubungan dengan intelegensi, sikap, kesehatan mental, serta regulasi belajar mandiri. Selain faktor internal, terdapat faktor eksternal yang dibagi menjadi fisik dan sosial seperti dukungan keluarga, teman dan pengajar (Azwar, 2004). Kedua faktor dalam pembelajaran tersebut bisa mempengaruhi seseorang untuk meningkatkan prestasinya yang diperoleh dengan cara belajar dan hasilnya dapat dilihat pada prestasi akademik yang didapatkan (Zimmerman, 2010).

Salah satu hal yang membentuk faktor internal ialah regulasi diri.

Regulasi diri terdapat pada pikiran, perasaan serta tindakan yang terencana oleh diri dan terjadi secara berkesinambungan sesuai dengan upaya pencapaian tujuan pribadi (Zimmerman, 2010). Regulasi diri mengacu pada cara seseorang mengontrol dan mengarahkan tindakan mereka sendiri (Tailor, 2009). Apabila tujuan tersebut berkaitan dengan proses belajar, maka disebut dengan self regulated learning. (Woolfolk, 2009). Self Regulated Learning atau regulasi belajar mandiri adalah regulasi atau pengaturan diri dalam belajar yang

(9)

3

melibatkan metakognitif, motivasi dan perilaku dalam proses belajar. Mahasiswa yang belajar dengan meregulasi diri dapat mentrasformasikan kemampuannya menjadi keterampilan dan strategi belajar dalam akademik sehingga dapat mempengaruhi prestasi akademik (Zimmerman, 2002).

Regulasi belajar mandiri (self-regulated learning) terbentuk oleh beberapa hal diantaranya ialah tujuan penguasaan (mastery oriented goals), persepsi nilai tugas (task value perception), efikasi diri (academic self efficacy), pengetahuan kesadaran metakognitif (metacognitive knowledge awareness), pengalaman pembelajaran sebelumnya (prior learning experience), staf pengajar, teman sebaya, dan keluarga (Balapumi, 2015). Pada penelitian ini difokuskan pada efikasi diri (academic self efficacy), pengalaman pembelajaran sebelumnya (prior learning experience) dan kesadaran pengetahuan metakognitif (metacognitive knowledge awareness).

Efikasi diri pada hal akademik (academic self efficacy) adalah keyakinan akan kemampuan diri sendiri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan akademik.

Efikasi diri berkaitan dengan penilaian diri tentang kemampuan diri sendiri untuk melakukan tindakan yang diperlukan saat menghadapi suatu tugas (Bandura &

schunk 1981). Pengalaman pembelajaran sebelumnya (prior learning experience) ialah pengalaman belajar seseorang pada masa lalu terhadap keterampilan dan penguasaan pengalaman belajar dalam pembelajaran (sperling et al, 2004).

Kesadaran pengetahuan metakognitif (metacognitive knowledge awareness) ialah kesadaran seseorang tentang bagaimana cara belajar, kemampuan untuk menilai suatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman dirinya, dan kemampuan dalam menilai kemajuan belajar sendiri (Jonassen, 2002).

(10)

Pada penelitian sebelumnya oleh Puspita dan Rustika (2018) tentang pengaruh regulasi belajar mandiri terhadap prestasi akademik mahasiswa kedokteran di Universitas Udayana, dan didapatkan hasil bahwasannya regulasi belajar mandiri secara signifikan berpengaruh terhadap prestasi akademik (Puspita dan Rustika, 2018). Pada penelitian sebelumnya oleh Firmansyah et al (2015) mengenai studi kualitatif dampak uji kompetensi dokter Indonesia terhadap pembelajaran pada mahasiswa kedokteran menjelasakan bahwasannya uji kompetensi dapat melibatkan proses aktifitas kognitif dan regulasi aktivitas metakognitif terkait alokasi waktu belajar, lama belajar, pemilihan materi belajar, pemilihan sember belajar, pemilihan tempat belajar, strategi belajar, menjaga konsistensi belajar, dan memonitor proses belajar serta strategi memperbaikinya.

Hal ini dapat menjelaskan bahwasannya regulasi belajar mandiri dapat dipicu oleh adanya suatu tujuan atau tugas (Firmansyah et al, 2015).

Banyaknya faktor yang berpengaruh dalam regulasi belajar mandiri dan juga pengaruhnya terhadap prestasi akademik menyebabkan pengkajian tentang hal ini dibutuhkan di FK UNISMA mengingat adanya variasi nilai akademik yang kurang baik. Prestasi akademik dipengaruhi oleh banyak hal dalam proses pembelajaran mahasiswa, termasuk dari faktor yang berkontribusi dalam regulasi diri mahasiswa Pendidikan Dokter FK UNISMA saat proses pembelajaran.

Dikarenakan pengkajian belum pernah dilakukan di FK UNISMA, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor yang membentuk regulasi belajar mandiri mahasiswa dan melihat bahwasannya regulasi diri dapat berpengaruh dengan prestasi akademik mahasiswa pendidikan dokter FK UNISMA.

(11)

5

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah efikasi diri (academic self efficacy), kesadaran pengetahuan metakognitif (metacognitive knowledge awareness), dan pengalaman pembelajaran sebelumnya (prior learning experience) berpengaruh positif terhadap regulasi belajar mandiri (self-regulated learning) mahasiswa pendidikan dokter FK UNISMA?

2. Apakah regulasi belajar mandiri (self-regulated learning) berpengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa pendidikan dokter FK UNISMA?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh positif efikasi diri (academic self efficacy), kesadaran pengetahuan metakognitif (metacognitive knowledge awareness) dan pengalaman pembelajaran sebelumnya (prior learning experience) dalam membentuk regulasi belajar mandiri (self-regulated learning) mahasiswa pendidikan dokter FK UNISMA.

2. Mengetahui pengaruh positif regulasi belajar mandiri (self-regulated learning) terhadap prestasi akademik mahasiswa pendidikan dokter FK UNISMA.

(12)

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

1. Manfaat bagi institusi

Menjadi dasar ilmiah penggunaan regulasi belajar mandiri dalam menentukan metode pembelajaran terhadap institusi kedokteran bahwasannya efikasi diri dalam akademik, pengalaman pembelajaran sebelumnya, dan kesadaran pengetahuan metakognitif merupakan faktor yang mempengaruhi regulasi belajar mandiri dan regulasi belajar mandiri mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa.

2. Manfaat bagi mahasiswa

Diharapkan dapat menjadi pengetahuan untuk mengontrol secara efisien pengalaman belajar mereka, keyakinan akan proses pembelajaran, serta kesadaran pengetahuan metakognitif untuk mempertahankan motivasi yang positif tentang kemampuan mereka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi akademiknya serta menyempurnakan proses pembelajaran.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Menambah khasanah keilmuan, terkait regulasi belajar mandiri, faktor yang membentuknya dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai pijakan dan referensi pada penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hubungan regulasi belajar mandiri dengan prestasi akademik.

(13)

7

(14)

7.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yaitu kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya berpengaruh positif secara signifikan membentuk regulasi belajar mandiri sedangkan efikasi diri tidak signifikan, dan regulasi belajar mandiri tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi akademik.

7.2 Saran

Saran untuk mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan performa belajar dengan mengoptimalkan regulasi belajar mandiri dan menjadikan penelitian ini sebagai pijakan referensi. Saran untuk pengajar diharapkan dapat mempertimbangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran serta menjadikan penelitian ini sebagai dasar pertimbangan institusi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah pengendalian bias dari tingkat kesulitan materi blok dengan cara menggunakan blok yang sama, kondisi mahasiswa saat mengikuti blok dan saat melakukan pengisian kuesioner perlu dipertimbangkan dikarenakan pembelajaran dan saat pengambilan data kuesioner dilakukan secara daring saat kondisi pandemi COVID-19. Penggunaan kuesioner perlu dilakukan perbaikan adaptasi sehingga didapatkan kuesioner yang baik dan dapat dipahami.

66

(15)
(16)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2004. Pengantar Psikologi Intelegensi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2002 Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya Edisi ke 2. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Balapumi, Rohini. 2015. Factors and Relationships influencing Self-Regulated Learning among ICT students in Australian Universities. Thesis. Program Doctor of Philosophy of Curtin University. Australia.

Bagian akademik, 2019. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang.

Bandura, A. 1981. Social Cognitive Theory of Self-Regulation. Organizational Behavior and Human Decision Processes 50(2), 248-287

Bandura, A., & Cervone, D. (1986). Differential engagement of self-reactive influences incognitive motivation. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 38, 92-113.

Bandura,A.(1997).SelfEfficacy:TheExerciseofControl.NewYork:Freeman

Firmansyah, M. Et al. 2015. Studi kualitatif dampak ujian kompetensi dokter Indonesia terhadap pembelajaran pada mahasiswa kedokteran volume 4 No.3

Flavell, J. H. (1979). Metacognition and Cognitive Monitoring: A New Area of Cognitive–Developmental Inquiry. American psychologist, 34(10), 906.

66

(17)

67

Haryono, S. (2012) Structural Equation Modelling. Bekasi: PT Intermedia Personalia Utama.

Jonassen, D.(2000). Toward a Design Theory of Problem Solving To Appear in Educational Technologi : Research and Depelopement. [online]

http://www.coe.missouri.edu/~jonassen/PSPaper%20 final.pdf

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia. Bandung.

Mckenzie, K., Gow, K., & Schweitzer, R. (2004). Exploring First-Year Academic Achievement through Structural Equation Modelling. Higher Education Research &

Development, 23(1), 95-112.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta.

Puspita, S. A. L dan I M. Rustika. 2018. Peran Self Regulated Learning Dan Konsep Diri Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Remaja Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Yang Pernah Menjadi Finalis Bali Pageants. Jurnal Psikologi Udayana 5, (1), 1-11

Pintrich, P. R., & Zusho, A. (2002). The Development of Academic Self-Regulation:

The Role of Cognitive and Motivational Factors. In A. Wigfield & J.

Pintrich, P. R. (1991). A Manual for the Use of the Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ).

Santrock, J.W. (2007). Educational Psychology (3th ed). Boston:Mc.Graw Hill.

Schunk, D. H. (2008). Metacognition, self-regulation, and self-regulated learning:

Research recommendations. Educational Psychology Review, 20(4), 463-467.

(18)

Schunk, D. H. (2010) Self-Regulated Learning: The Educational Legacy of Paul R.

Pintrich

S. Eccles (Eds.), Development of Achievement Motivation. (pp. 249–284). San Diego, CA: Academic Press

Shuy, Ovae, & Teal, 2010 . Self-Regulated Learning. Fact Sheet No. 3: The Teaching Excellence in Adult Literacy (TEAL)Center

Suharto, G. 2016. Pendekatan Statistik Dalam Penilaian hasil Belajar. vol. 3 .Cakrawala pendidikan.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Sperling, R. A., Howard, B. C., Staley, R., & Dubois, N. (2004). Metacognition and Self-Regulated Learning Constructs. Educational Research and Evaluation, 10(2), 117- 139.

Syah, M. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Taylor. (2009). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Uzunturyaki, 2008. Exploring the Sources of Turkish Pre-Service Chemistry Teachers' Chemistry Self-Efficacy Beliefs Australian Journal of Teacher Education, v33 n6 Article 2 Dec 2008.

Woolfolk, Anita. (2009). Educational Psychology Active Learning Edition Diterjemahkan oleh: Helly Prajitno Soetjipto. Boston: Pearson Education, Inc., Publishing.

(19)

69

Zafira Pringgoutami et al., The Relation Between Student’s Perception of Learning Environment and Learning Motivation of Pre-Clinical Medical Student

Zimmerman, B. J. (1986). Becoming a Self-Regulated Learner: Which Are the Key Subprocesses? Contemporary Educational Psychology, 11(4), 307-313

Zimmerman, B. J. & Schunk, D. H., (Eds.). (1994). Self-regulation of learning and performance: Issues and educational applications. Lawrence Erlbaum Associates, Inc

Zimmerman, B.J. (2000). Attainment of self-regulation: A social cognitive perspective.

In M. Boekaerts, P.R. Pintrich, & M. Zeidner (Eds.), Handbook of self-regulation (pp.

13-39). San Diego, CA: Academic Press.

Zimmerman, B. & Schunk, D. (2002). Self-regulated learning and academic achievement: Theoretical perspectives. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.

Zimmerman, B. J., & Kitsantas, A. (2005). The Hidden Dimension of Personal Competence: Self-Regulated Learning and Practice. In A. J. Elliot & C. S. Dweck (Eds.), Handbook of competence and motivation (p. 509–526). Guilford Publications.

Zimmerman, B. J. (2010). Attaining Self-Regulation: A Social Cognitive Perspective Handbook of Self-Regulation. (pp. 13 - 39).

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat Teoritis Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan pengetahuan dan khazanah pendidikan khususnya tentang peran kyai sebagai sentral figur pendidik

Dalam hukum positif penerapan hak ex officio hakim pada perkara cerai talak nomor 3645/Pdt.G/2019/PA.Kab.Mlg, dalam memberikan hak-hak yang dimiliki oleh mantan istri walaupun hal

Untuk lebih meningkatkan keberhasilan mediasi dengan menerapkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 di Pengadilan Agama Sumber, kepada para hakim mediator yang menangani perkara

Kata Kunci :Kemandirian Belajar,Motivasi Berprestasi Mahasiswa PGMI Pada kegiatan perkuliahan sebuah kemandirian sangat diperlukan karena terkait dengan kemampuan mahasiswa dalam

STUDI PERENCANAAN ALTERNATIF JEMBATAN BONGKOT DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR RANGKA BAJA TIPE WARREN TRUSS DI KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI “Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat Untuk

Selain chassis, bagian yang terpenting pada KMHE Kontes Mobil Hemat Energi dari mobil gasoline kategori Urban concept adalah system kemudi yang menghitung radius belok, umur setiap

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH DASAR ISLAM DIPONEGORO DAMPIT MALANG SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam

Nilai-nilai pendidikan karakter religius yang di tanamkam pada TPQ yaitu dengan mencontoh sifat nabi salah satunya adalah Sifat shiddiq yang berarti jujur, yang di terapkan di TPQ