• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Universitas Bhayangkara Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Universitas Bhayangkara Surabaya"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Didukung oleh jurnal Aan Rio Pratama (2017) dengan judul “Pengaruh Rekrutmen, Penempatan, Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Apakah Rekrutmen, Penempatan, dan Pelatihan Berpengaruh Secara Simultan dan Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan PT. , dan Pelatihan berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika penulisan

Sebagai referensi perpustakaan Universitas Bhayangkara Surabaya, serta sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh seleksi, pelatihan dan magang terhadap kinerja karyawan di PT. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial rekrutmen, sosialisasi dan pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.

Landasan Teori

  • Organisasi
  • Perilaku Organisasi
  • Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Rekrutmen
    • Pengertian Rekrutmen
    • Tujuan Rekrutmen
    • Proses Rekrutmen
    • Indikator Rekrutmen
  • Penempatan
    • Pengertian Penempatan
    • Tujuan Penempatan
    • Prosedur Penempatan
    • Indikator Penempatan
  • Pelatihan
    • Pengertian Pelatihan
    • TujuanPelatihan
    • Macam-Macam Pelatihan
    • Indikator Pelatihan
  • Kinerja Karyawan
    • Pengertian Kinerja Karyawan
    • Standar Kinerja Karyawan
    • Fungsi Standar Kinerja Karyawan
    • Indikator Kinerja Karyawan
    • Hubungan Rekrutmen dengan Kinerja Karyawan
    • Hubungan Penempatan dengan Kinerja Karyawan
    • Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Karyawan

Cummings dalam Hendi Suhendi Perilaku organisasi merupakan suatu cara untuk memahami permasalahan dan menjelaskan dengan jelas hasil temuan beserta tindakan penyelesaiannya.Menurut Gitosudarmo dalam Sahya Anggara Perilaku organisasi Perilaku organisasi merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari interaksi manusia dalam organisasi yang mencakup kajian sistematis. tentang perilaku, struktur dan proses dalam organisasi.” Menurut Robbins dalam Hendi Suhendi, Perilaku organisasi adalah istilah yang agak umum yang mengacu pada sikap dan perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, yang berkaitan dengan studi sistematis tentang sikap dan perilaku, baik personal maupun interpersonal dalam konteks organisasi. Menurut Henry Simamora dalam Farida Elmi (2018:15), Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan untuk mencari dan menarik pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan. in Menurut Schermerhorn dalam Farida Elmi (2018:15), Rekrutmen adalah proses penyeleksian sekelompok calon untuk mengisi posisi-posisi yang kosong.

Menurut Farida Elmi (2018:53) Penempatan berarti mengalokasikan pegawai pada jabatan kerja tertentu, khususnya bagi pegawai baru. Siswanto Sastrohadiwiryo yang dikutip Suwanto dalam Farida Elmi (2018:53) mempunyai arti penempatan pegawai adalah menempatkan pegawai sebagai unsur pelaksanaan pekerjaan pada jabatan yang sesuai dengan kriteria yaitu kemampuan, keterampilan dan keahlian. Siswanto Sastrohadiwiryono yang dikutip Suwanto dalam Farida Elmi (2018:56) mengemukakan “Harus ada maksud dan tujuan dalam merencanakan sistem penempatan pegawai”.

Menurut Handoko dalam Farida Elmi (2018:61), pelatihan adalah segala upaya untuk meningkatkan prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya atau suatu pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan itu sehingga dapat efektif. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan yang spesifik, terperinci dan rutin.Menurut Sikula dalam Farida Elmi (2018:61) Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir sehingga karyawan non-manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan tertentu.

Kerangka Konseptual

Hipotesis

Kerangka Proses Berpikir

Melihat permasalahan pada Bab I, ulasan teoritis dan empiris pada Bab II, maka dapat disusun kerangka proses berpikir sebagai berikut. Kerangka proses berpikir merupakan inti teori yang dikembangkan yang mendasari rumusan hipotesis, berdasarkan tinjauan pustaka dan tinjauan empiris. Oleh karena itu, dikembangkanlah kerangka proses berpikir yang diperoleh berdasarkan teori-teori yang relevan sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, yang dibahas dalam tinjauan pustaka.

Kajian empiris diperoleh dengan mempelajari hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris, dapat diperoleh hubungan antar variabel dan pengaruhnya. Antara kajian teoritis dan kajian empiris diperoleh hasil yang saling mendukung, sehingga dapat dirumuskan rumusan masalah sedemikian rupa dan kemudian diajukan hipotesis penelitian yang merupakan pernyataan awal dalam penelitian.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi berganda yang diolah dengan alat SPSS sehingga hipotesis yang diuji dapat dibuktikan kebenarannya, yang selanjutnya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyelidiki fenomena baru untuk mengembangkan penelitian selanjutnya. Hasil kajian teoritis dan empiris dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata bagi ilmu pengetahuan dan teori manajemen sumber daya manusia.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  • Definisi Operasional
  • Pengukuran Variabel

Menurut Suparyadi, penempatan adalah ketika seorang pelamar dinyatakan lolos seleksi dan kemudian ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan karakteristik individunya, dianggap proses pengisian jabatan yang lowong itu telah selesai dan proses pengisian jabatan yang lowong itu dianggap telah selesai. pelaksanaan pekerjaan akan berjalan secara otomatis sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan dan teknik untuk melakukan pekerjaan yang spesifik, rinci, dan rutin. Menurut Rivai dalam Harun Samsuddin (2018:76), Kinerja Pegawai adalah hasil atau tingkat keberhasilan seorang individu secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan tujuan yang disepakati bersama.

Menurut Sugiyono (2015:93), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena sosial. Oleh karena itu, untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, penulis menggunakan metode skala Likert (Likert’s Summated Ratings). Instrumen penelitian (kuesioner) yang baik harus memenuhi syarat yaitu valid dan reliabel.Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket perlu dilakukan pengujian angket dengan bantuan uji validitas dan reliabilitas.

Karena validitas dan reliabilitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan untuk memperoleh data penelitian valid dan reliabel, oleh karena itu penulis akan melakukan kedua pengujian tersebut terhadap instrumen penelitian (kuesioner) juga. Karyawan mengenal perekrutan karyawan di perusahaan ini dari media tradisional seperti televisi, radio, surat kabar dan majalah.

Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dalam suatu penelitian, termasuk dalam penelitian ini menggunakan teknik probabilitas sampling. Menurut Sugiyono (2015:82) Probability sampling adalah teknik yang dilakukan secara acak tanpa mempertimbangkan strata atau posisi dalam populasi.

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

  • Jenis Data
  • Metode Pengumpulan Data

Studi literatur digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari perusahaan, latar belakang teori dan informasi terkait penelitian ini melalui dokumentasi. Penelitian tersebut dilakukan antara lain dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari literatur, bahan perkuliahan dan hasil penelitian lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan cara melakukan observasi langsung terhadap perusahaan yang bersangkutan seperti melalui observasi, penyebaran kuesioner kepada karyawan dan wawancara.

Wawancara merupakan suatu metode perolehan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat guna memperoleh data dan informasi yang mendukung analisis dalam penelitian. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi.

Pengujian Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas

Menurut Marzuki, metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas pada penelitian ini adalah metode Cronbach’s alpha (α).

Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

  • Teknik Analisis Data
  • Uji Hipotesis
    • Uji F
    • Uji Hipotesis Kedua
    • Uji Hipotesis Ketiga

Tingkat yang diinginkan dalam penelitian adalah = 0,05 dengan selang kepercayaan 95% dengan df = (k-1) dan (h-k) dimana k adalah jumlah variabel dan h adalah jumlah data. Artinya secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel independen (X) tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (Y). Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan secara parsial antara variabel independen yang dipertimbangkan (X) terhadap variabel dependen (Y).

Sumber referensi dan ditemukan = 0,05 dengan selang kepercayaan 95% dengan df = (k-1) dan (h-k) dimana k adalah banyaknya variabel. Menurut Sugiyono (2014) untuk mengetahui variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan diantara variabel bebas yang terdiri dari Rekrutmen (X1), Penempatan (X2) dan Pelatihan (X3) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) di PT. Insera Sena di Sidoarjo, dilakukan dengan melihat rangking koefisien regresi terstandar atau standardized beta koefisien ( ) dari masing-masing variabel independen yang signifikan, variabel yang mempunyai koefisien beta terbesar ( ) adalah variabel independen (X) yang mendominasi. mempengaruhi variabel terikat (Y).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Obyek Penelitian

  • Deskripsi Objek PT. Insera Sena di Sidoarjo
  • Visi dan Misi Perusahaan
  • Struktur Organisasi PT. Insera Sena di Sidoarjo

Memanfaatkan merek Polygon yang umum pada saat itu, merek tersebut mencoba memenangkan hati orang-orang di lima benua. Sejak saat itu, Polygon menjadi salah satu merek sepeda terlaris di dalam dan luar negeri. Polygon aktif mengembangkan desain sepeda untuk mengikuti perkembangan zaman, dan Polygon juga berperan aktif dalam mensponsori kegiatan bersepeda.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan  Manager  Accounting
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Manager Accounting

Data dan Deskripsi Hasil Penelitian

  • Karakteristik Responden

Analisis Hasil Penelitian Dan Pengujian Hipotesis

  • Analisis Hasil Penelitian
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
    • Analisis Regresi Linear Berganda
    • Analisa Koefisien Determinasi Simultan
  • Uji Hipotesis
    • Uji Simultan (Uji F)
    • Uji Parsial (Uji t)
    • Koefisien Determinasi Parsial (Uji Variabel Dominan)

Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan pada variabel Kinerja Pegawai adalah valid dan dapat dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya. Jika variabel rekrutmen meningkat satu poin dengan tetap mempertahankan lokasi dan pendidikan maka akan menyebabkan peningkatan kinerja pegawai sebesar 0,252. Jika variabel lokasi meningkat satu poin dengan tetap mempertahankan rekrutmen dan pelatihan, maka akan menyebabkan peningkatan kinerja karyawan sebesar 0,220.

Artinya variabel bebas diantara variabel rekrutmen, penempatan, dan pelatihan secara bersama-sama mempengaruhi kinerja pegawai. Dari Tabel 4.12 variabel Rekrutmen dapat disimpulkan bahwa uji t (parsial) ditunjukkan dengan hasil t counter yang menunjukkan nilai sebesar 2,305. Dari Tabel 4.12 variabel penempatan dapat disimpulkan bahwa uji t (parsial) ditunjukkan dengan hasil t counter yang menunjukkan nilai sebesar 3,190.

Dari tabel 4.12 variabel pelatihan dapat disimpulkan uji t (parsial) terbukti dari hasil thitung yang menunjukkan nilai sebesar 17,006. Dari kesimpulan ketiga variabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel Hiring, Placement, dan Training secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai, artinya Ho ditolak dan Hi diterima.

Tabel 4.5 Uji Validitas Penempatan
Tabel 4.5 Uji Validitas Penempatan

Pembahasan

  • Pengaruh Rekrutmen, Penempatan, dan Pelatihan terhadap Kinerja
  • Pengaruh Rekrutmen Terhadap Kinerja Karyawan
  • Pengaruh Penempatan Terhadap Kinerja Karyawan
  • Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan
  • Pengaruh DominanRekrutmen, Penempatan, dan Pelatihan terhadap Kinerja

Artinya dapat disimpulkan Hi diterima yang berarti variabel rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Jadi pada penelitian diatas yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan rekrutmen pegawai terhadap kinerja pegawai, ternyata benar adanya. Artinya dapat disimpulkan Hi diterima yang berarti variabel Penempatan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan PT.

Sehingga pada penelitian diatas yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan penempatan pegawai terhadap kinerja pegawai pada penelitian ini nampaknya ada benarnya. Artinya dapat disimpulkan Hi diterima yang berarti variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Sehingga pada penelitian diatas yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan pelatihan pegawai terhadap kinerja pegawai pada penelitian ini nampaknya ada benarnya.

Hipotesis yang menyatakan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh signifikan dominan terhadap kinerja pegawai dibandingkan variabel lain dalam penelitian ini dengan demikian terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil yang dilakukan mengenai hubungan variabel rekrutmen, penempatan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan PT. Diantara variabel rekrutmen, penempatan dan pelatihan terdapat pengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai dengan nilai F hitung positif sebesar 181,204 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 2,73 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.

Dapat disimpulkan bahwa semakin baik penempatan maka akan semakin baik pula pengaruhnya terhadap kinerja pegawai begitu pula sebaliknya.

Gambar

Gambar 3.1  Kerangka Proses Berpikir
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan  Manager  Accounting
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.2UsiaResponden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa nilai t-hitung pada variabel Kepuasan Kerja (X 1 ) bernilai positif sebesar 0,824 lebih kecil dari nilai t-tabel