• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Universitas Bosowa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Universitas Bosowa"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI BEBERAPA LOKASI DI WILAYAH INDONESIA TAHUN 2014 s/d. FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRECEDENSI PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA TAHUN 2014 KE. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian literature review tugas akhir ini yang berjudul “Faktor ibu yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di beberapa lokasi di Wilayah Indonesia Periode 2014 sampai dengan 2021”.

Untuk mengetahui hubungan faktor ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021.

KERANGKA KONSEP, DEFINISI

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Pertanyaan Penelitian
    • Tujuan Umum
    • Tujuan Khusus
  • Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi Petugas Kesehatan
    • Manfaat bagi Institusi Pendidikan Kesehatan dan Kedokteran Hasil penelitian ini dapat menjadi kontribusi sebagai bahan rujukan
    • Manfaat Untuk Peneliti
  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Sistematika dan Organisasi Penulisan 1. Sistematika Penulisan

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah: “Faktor maternal apa saja yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021?”. Adakah hubungan antara status paritas dengan preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Adakah hubungan antara kehamilan kembar dengan preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021.

Untuk mengetahui hubungan antara status paritas dengan preeklampsia pada ibu hamil di beberapa lokasi di Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori 1. Preeklampsia

  • Status paritas
  • Kehamilan ganda
  • Riwayat preeklampsia sebelumnya
  • Aktivasi Sel Endotel
  • Penurunan Prostaglandin
  • Peningkatan Respon Vasopressor
  • Penurunan Nitrat Oksida
  • Peningkatan Endotelin
  • Diagnosis Preeklamsia ringan
  • Diagnosis Preeklamsia berat
  • Manajemen ekspektatif atau aktif
  • Pemberian magnesium sulfat untuk mencegah kejang
  • Komplikasi jangka panjang
  • Faktor Risiko Ibu dengan kejadian Preeklampsia a. Status Paritas

Kehadiran HLA-G akan memfasilitasi invasi sel trofoblas ke jaringan desidua ibu. Dengan demikian, HLA-G merupakan prasyarat untuk invasi trofoblas ke jaringan desidua ibu, selain menghadapi sel pembunuh alami. adalah penurunan ekspresi HLA-G.5 Pengurangan HLA-G pada desidua area plasenta menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua.5 Invasi trofoblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak dan rapuh untuk meredakan pelebaran arteri spiralis.5 HLA-G. Kerusakan membran sel endotel mengakibatkan terganggunya fungsi endotel, bahkan pada kerusakan seluruh struktur sel endotel 9 Keadaan ini disebut “disfungsi endotel” prostasiklin (PGE2) 9 Pada preeklampsia kadar tromboksan lebih tinggi. Berdasarkan fakta teori stimulus inflamasi bahwa pelepasan debris trofoblas ke dalam aliran darah merupakan stimulus utama terjadinya proses inflamasi.5 Pada kehamilan normal, plasenta juga mengeluarkan debris trofoblas, sebagai sisa dari proses apoptotik dan nekrotik trofoblas, akibat terhadap stres oksidatif.5 Berbeda dengan proses apoptosis pada preeklampsia, dimana pada preeklampsia terjadi peningkatan stres oksidatif, sehingga proses produksi debris apoptosis dan trofoblas nekrotik juga meningkat.5 Semakin banyak sel trofoblas plasenta, mis. Plasenta besar, pada kehamilan kembar, reaksi stres oksidatif akan sangat meningkat, sehingga jumlah debris trofoblas juga meningkat.5 Keadaan ini menyebabkan beban reaksi inflamasi dalam darah ibu jauh lebih besar, dibandingkan dengan reaksi inflamasi pada kehamilan normal. 5 Respon peradangan ini mengaktifkan sel endotel dan sel makrofag atau granulosit yang juga berukuran lebih besar.

Ibu yang mengalami preeklampsia pada kehamilan pertamanya memiliki risiko 7 kali lipat lebih tinggi untuk mengalami preeklampsia pada kehamilan berikutnya. Diameter rata-rata arteri spiralis pada kehamilan normal adalah 500 mikron, dan pada preeklampsia rata-rata 200 mikron. Imunologi antara ibu dan janin 5 Pada wanita hamil normal, respon imun tidak menolak "hasil konsepsi" asing 5 Hal ini disebabkan adanya human leukocyte antigen G (HLA-G), yang berperan penting dalam modulasi respon imun, sehingga ibu tidak menolak hasil konsepsi ( plasenta) 5 Adanya HLA-G dalam plasenta dapat melindungi trofoblas janin dari lisis oleh sel natural killer (NK) ibu.

15 peradangan pada darah ibu menimbulkan gejala preeklampsia pada ibu. 5 Pada kehamilan normal, plasenta akan mengeluarkan sisa-sisa trofoblas, sebagai sisa dari proses apoptosis dan nekrotik trofoblas, akibat respon stres oksidatif. 5 Bahan-bahan ini kemudian akan merangsang peradangan. proses. Penderita preeklampsia yang terlambat penanganannya akan berdampak pada ibu dan janin yang dikandungnya.5 Pada ibu, dapat terjadi perdarahan serebral, dekompensasi jantung pada edema dan paru, gagal ginjal, dan isi lambung dapat terjadi selama bernapas. Primigravida berarti wanita yang baru pertama kali hamil.6 Preeklamsia sering disebut sebagai penyakit primigravida karena lebih sering terjadi pada primigravida dibandingkan multigravida.6 Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nulipara meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia sebanyak tiga kali lipat.6 Sementara itu, ibu yang termasuk dalam kelompok multigravida adalah ibu yang melahirkan lebih dari 1 kali dan tidak lebih dari 4 kali, memiliki kemungkinan 1% untuk mengalami preeklampsia.6 Pada multigravida, hal ini disebabkan karena rahim yang terlalu sering berkontraksi selama kehamilan meregang dan terjadi penurunan angiotensin, renin dan aldosteron menyebabkan edema, hipertensi dan proteinuria 6.

Kehadiran HLA-G akan memfasilitasi invasi sel trofoblas ke jaringan desidua ibu. Dengan demikian, HLA-G merupakan prasyarat untuk invasi trofoblas ke jaringan desidua ibu, selain menghadapi sel pembunuh alami. adalah penurunan ekspresi HLA-G.5 HLA-G berkurang pada desidua zona plasenta, menghambat invasi trofoblas ke dalam desidua.5 Invasi trofoblas sangat penting agar jaringan desidua menjadi lunak dan rapuh pada untuk memfasilitasi pelebaran. dari arteri spiralis.5 HLA-G juga merangsang produksi sitokin sehingga memudahkan terjadinya reaksi inflamasi.5 Kemungkinan salah adaptasi imun pada preeklampsia.5. Kerusakan membran sel endotel mengakibatkan terganggunya fungsi endotel, bahkan merusak seluruh struktur sel endotel 9 Keadaan ini disebut “disfungsi endotel” prostasiklin (PGE2). vasokonstriksi dengan peningkatan tekanan darah.9. Berdasarkan fakta teori stimulus inflamasi bahwa pelepasan debris trofoblas ke dalam aliran darah merupakan stimulus utama terjadinya proses inflamasi.5 Pada kehamilan normal, plasenta juga mengeluarkan debris trofoblas, sebagai sisa dari proses apoptotik dan nekrotik trofoblas, akibat terhadap stres oksidatif.5 Berbeda dengan proses apoptosis pada preeklampsia, dimana pada preeklampsia terjadi peningkatan stres oksidatif, sehingga proses produksi debris apoptosis dan trofoblas nekrotik juga meningkat.5 Semakin banyak sel trofoblas plasenta, mis. Plasenta besar, pada kehamilan kembar, reaksi stres oksidatif akan sangat meningkat, sehingga jumlah debris trofoblas juga meningkat.5 Keadaan ini menyebabkan beban reaksi inflamasi dalam darah ibu jauh lebih besar, dibandingkan dengan reaksi inflamasi pada kehamilan normal. 5 Respon inflamasi ini akan mengaktifkan sel endotel dan sel makrofag/granulosit yang juga berukuran lebih besar sehingga terjadi reaksi inflamasi sistemik yang menimbulkan gejala preeklampsia pada ibu.

Kejadian preeklampsia akan meningkat pada ibu hamil yang pernah mengalami preeklampsia karena pembuluh darah pada plasenta sudah melemah dan akan memperburuk kondisi ibu 14 Sehingga ibu hamil yang pernah mengalami preeklampsia harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya preeklampsia 14 Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya juga erat kaitannya dengan terjadinya disfungsi endotel sebelum terjadi resistensi vaskular.

Gambar 12: Kerangka Teori Status Paritas Indeks Massa
Gambar 12: Kerangka Teori Status Paritas Indeks Massa

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

  • Kerangka Konsep
  • Definisi Operasional 1) Subjek Penelitian
    • Status Paritas
    • Kehamilan ganda
    • Riwayat preeklampsia
  • Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
    • Desain penelitian
    • Tempat dan waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
  • Kriteria Jurnal Penelitian Kriteria Inklusi Jurnal Penelitian
  • Cara Pengambilan Sampel
  • Cara pengumpulan Data
    • Rencana Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data
  • Aspek Etika Penelitian

Terdapat hubungan antara kehamilan kembar dengan preeklampsia pada ibu hamil di beberapa negara di Indonesia dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Subyek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia di beberapa negara di Indonesia dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Tercatat dalam data pencarian di jurnal sumber. Status kesetaraan dalam penelitian ini adalah status kesetaraan ibu hamil di beberapa negara di Indonesia periode 2014 hingga 2021 yang tercatat dalam jurnal sumber data penelitian.

Indeks massa tubuh dalam penelitian ini adalah indeks massa tubuh ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia periode 2014 hingga 2021 yang tercatat dalam jurnal sumber data penelitian. Kehamilan kembar dalam penelitian ini merupakan kehamilan kembar yang dialami oleh ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 yang tercatat dalam jurnal sumber data penelitian. Berisiko: jika tercatat dalam jurnal sumber data penelitian bahwa ibu hamil mengandung lebih dari satu janin.

Tidak ada risiko: jika jurnal sumber data penelitian menyatakan bahwa ibu hamil hanya memiliki satu janin. Riwayat preeklampsia pada penelitian ini merupakan riwayat preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 yang tercatat pada jurnal sumber data penelitian. Jurnal Penelitian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Berbagai Lokasi di Wilayah Indonesia Periode 2014 to.

Mengumpulkan jurnal penelitian tentang preeklampsia pada ibu hamil dari berbagai lokasi di Indonesia untuk periode 2014. Tujuh belas jurnal tentang preeklampsia pada ibu hamil dipilih dari berbagai lokasi di Indonesia untuk periode 2014 hingga.

Gambar 14. Desain Penelitian Kasus
Gambar 14. Desain Penelitian Kasus

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

  • Hubungan antara Status Paritas dengan Kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil di Beberapa lokasi di WiIayah Indonesia Periode
  • Hubungan antara Kehamilan Ganda dengan Kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil di Beberapa lokasi di WiIayah
  • Hubungan antara Riwayat Preeklampsia dengan Kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil di Beberapa lokasi di WiIayah

Hubungan status paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di wilayah Indonesia tahun 2014 sampai dengan 2021. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di wilayah Indonesia tahun 2014 sampai dengan 2021 2021. Hubungan antara kehamilan ganda dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di wilayah tersebut.

Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000 yang berarti ada hubungan antara kehamilan kembar dengan kejadian preeklampsia. Hubungan antara riwayat preeklampsia dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di beberapa negara di Indonesia periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000 artinya ada hubungan antara riwayat preeklampsia dengan kejadian preeklampsia.

Hubungan antara status paritas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai lokasi di wilayah Indonesia Periode ibu hamil di berbagai lokasi di wilayah Indonesia Periode 2014-2021. Hubungan antara kehamilan ganda dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil ibu di lokasi daerah preeklamsia pada ibu hamil pada lokasi yang berbeda di wilayah Indonesia dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Ditemukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kehamilan kembar pada ibu hamil dengan kejadian preeklampsia.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Riani et al (2019) dengan memperoleh nilai p = 0,002 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kehamilan kembar dengan kejadian preeklampsia pada wanita yang melahirkan. Hubungan riwayat preeklampsia dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di berbagai tempat di daerah preeklampsia pada ibu hamil di berbagai tempat di wilayah Indonesia tahun 2014 sampai dengan tahun 2021.

Tabel 3. Hubungan antara Status Paritas dengan Kejadian  preeklampsia pada Ibu Hamil di Beberapa lokasi di WiIayah  Indonesia Periode Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2021
Tabel 3. Hubungan antara Status Paritas dengan Kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil di Beberapa lokasi di WiIayah Indonesia Periode Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2021

PENUTUP

KesimpuIan

Disarankan agar setiap institusi pelayanan kesehatan melakukan promosi kesehatan terkait preeklampsia yang tujuannya adalah untuk mengontrol terjadinya preeklampsia melalui penyuluhan sehingga terhindar dari komplikasi. Penelitian selanjutnya dengan menggunakan pendekatan yang sama untuk penelitian analitik terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia dalam cakupan data dan berdasarkan stratifikasi waktu diperlukan sehingga dapat melengkapi literatur terkait masing-masing variabel. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai semua faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia daripada hanya membahas kelima faktor tersebut karena hal tersebut membuat penelitian menjadi tidak homogen.

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

  • Tim Peneliti
  • Biodata Peneliti Utama a. Data Pribadi

Gambar

Gambar  Judul Gambar  Halaman
Gambar 12: Kerangka Teori Status Paritas Indeks Massa
Gambar 13. Kerangka Konsep  B.  Hipotesis
Gambar 14. Desain Penelitian Kasus
+6

Referensi

Dokumen terkait

Apakah ada hubungan antara faktor riwayat preeklampsia sebelumnya dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RSUD Budhi Asih selama masa pandemi Covid-19 periode Maret 2020