PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apa saja yang menghambat dan mendukung pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Pengertian Manajemen
- Manajemen Transportasi
- Fungsi Manajemen
- Kerangka Pikir
- Fokus Penelitian
- Deskripsi Fokus Penelitian
Menurut Umar (2005:31), manajemen adalah bagian dari manajemen organisasi yang menitikberatkan pada sumber daya manusia. Menurut Stoner, Freeman, & Gilbert, manajemen adalah proses pengorganisasian, perencanaan dan penggunaan sumber daya dalam organisasi lain guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.Menurut Robins dan Coulter (2012: 8), manajemen melibatkan koordinasi dan pengawasan aktivitas kerja lainnya agar kegiatannya terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien. Menurut Mangkuprawira (2001:14), Manajemen Sumber Daya Manusia mencakup perencanaan sumber daya manusia dimana dua tujuan dicapai secara bersamaan, yaitu tujuan perusahaan dan tujuan karyawan, menurut R.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan ilmu yang berfokus secara khusus pada manusia dalam hubungan kerja.
METODE PENELITIAN
Jenis Dan Tipe Penelitian
Sumber Data
Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara yaitu dimana penulis melakukan wawancara atau wawancara mengenai apa saja yang dilakukan pemerintah daerah dalam penentuan pengelolaan wisata di Taman Nasional Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi penelitian mengenai pengelolaan wisata di Taman Nasional Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Analisis data merupakan langkah selanjutnya dalam pengolahan data dimana data tersebut diperoleh, dikerjakan dan digunakan sedemikian rupa untuk memecahkan permasalahan yang timbul dalam penyusunan hasil penelitian.
Mereduksi data berarti menyeleksi hal-hal yang paling penting, menentukan hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya, sehingga data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas, dalam hal ini gambaran pengelolaan wisata di Taman Nasional Taka. Dalam hal ini peneliti mencoba mendeskripsikan secara singkat pengelolaan wisata di Taman Nasional Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar yang diimplementasikan dalam bentuk teks naratif. Langkah ketiga dalam analisis data menurut Miles dan Hubberman adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Temuan dapat berupa pernyataan atau gambaran suatu objek, dalam hal ini mengenai cara pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan. Layar sebelumnya masih gelap dan gelap, jadi setelah diperiksa menjadi jelas.
Menurut Sugiyono, triangulasi teknik pengumpulan data diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Teknik triangulasi untuk menguji keandalan data dilakukan dengan cara mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Apabila teknik pengujian reliabilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data terkait atau pihak lain untuk menentukan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena sudut pandangnya berbeda.
Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara pada pagi hari ketika sumbernya masih segar dan tidak banyak masalah akan memberikan data yang lebih berharga dan dapat diandalkan. Triangulasi juga dapat dilakukan dengan cara mengkaji hasil penelitian dari kelompok peneliti lain yang bertugas mengumpulkan data.
Deskripsi Objek Penelitian
Terry dalam Siswant menemukan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan keempat indikator tersebut dapat memberikan gambaran pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Taka Bonerate. Hasil wawancara dengan AR selaku kepala dinas pariwisata memberikan pernyataan tentang proses perencanaan yang dilakukan oleh seluruh pihak terkait dalam pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Taka Bonerate, ujarnya. Melanjutkan temuan wawancara kepada SN, selaku kepala bidang pemasaran pariwisata, beliau menceritakan tentang perencanaan yang dilakukan oleh dinas pariwisata Taman Nasional Taka Bonerate.
Jadi betapapun bagusnya fasilitas di Taman Nasional Taka Bonerate, minimnya sarana transportasi akan menurunkan minat wisatawan. Saya selaku Kepala Desa Rajuni yang dekat dengan Taman Nasional Taka Bonerate sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Kepualan Selayar karena memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan hal tersebut. Menguraikan hasil wawancara dengan AA selaku Kepala Badan Ekonomi Kreatif berbasis seni dan budaya Seski yang memberikan keterangan mengenai mobilisasi yang dilakukan dinas dalam pengembangan Taman Nasional Taka Bonerate, kata Beliu.
Menguraikan hasil wawancara dengan WH selaku pengunjung Taman Nasional Taka Bonerate, pernyataannya hampir senada dengan informan sebelumnya yang mengatakan demikian. Hasil wawancara dengan AR, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, Beliu menjelaskan beberapa faktor yang mendukung kelancaran pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Taka Bonerate, ujarnya. Selain itu, kami juga menganggarkan untuk menyediakan fasilitas terbaik yang berdaya saing tinggi sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang datang berlibur di Taman Nasional Taka Bonerate (Wawancara AR 12 September 2018).
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Rajuni dapat dikatakan bahwa masyarakat mengapresiasi dan menyetujui langkah dinas dalam pengembangan Taman Nasional Taka Bonerate, meskipun prosedur pengembangan dan pengelolaan harus tetap diikuti. oleh departemen masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Melanjutkan hasil wawancara dengan WH selaku pengunjung Taman Nasional Taka Bonerate, beliau memberikan penjelasan mengenai faktor pendukung pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate dengan mengatakan demikian. Hasil wawancara dengan AR selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar, Beliu, memberikan penjelasan tentang berbagai faktor yang menghambat kelancaran pengelolaan wisata Taman Nasional Taka Bonerate, ujarnya.
Melanjutkan hasil wawancara dengan FR selaku masyarakat yang memberikan pernyataan mengenai faktor penghambat pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate, ia mengatakan hal tersebut. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada Dinas Pariwisata dan Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate mengenai pengelolaan wisata taman wisata di kawasan Kepulauan Salayar, peneliti menyimpulkan bahwa. Perlu adanya partisipasi masyarakat dalam sistem pengelolaan untuk memudahkan pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate.
Profil Dinas Kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar
Pembahasan Manajemen Kepariwisataan
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Penggerakan
- Pengendalian
Perencanaan yang dimaksud meliputi langkah-langkah yang dilakukan dinas pariwisata dalam merumuskan kebijakan terkait pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Taka Bonerate, dari beberapa wawancara yang memberikan gambaran tahapan perencanaan yang dilakukan dinas yaitu. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar dapat dikatakan bahwa bentuk perencanaan yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar adalah merumuskan kebijakan dengan mengundang beberapa instansi dan pihak terkait yang dianggap mampu. memberikan pendapat dan masukan mengenai pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang tepat yang dapat membantu pengembangan Taman Nasional Taka Bonerate sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pengunjung dan masyarakat sekitar yang tinggal di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, dapat dikatakan bahwa masyarakat mengapresiasi langkah Dinas Kabupaten Kepulauan Selayar dengan terlebih dahulu membangun fasilitas yang ada di kawasan taman nasional, namun menurut informan , pemerintah dalam hal ini Departemen mempunyai sarana transportasi yang belum siap.
Dalam proses perencanaan, yang kami lakukan adalah mengidentifikasi pekerjaan operasional yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga pendukung, seperti teknisi yang bertugas mengelola Taman Nasional Taka Bonerate. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar dapat dikatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan antara lain mengidentifikasi pekerjaan operasional yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga pendukung seperti teknisi, yang bertugas mengelola Taman Nasional Taka Bonerate memudahkan petugas dalam mengelola Taman Nasional Taka Bonerate. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Rajuni, dapat dikatakan bahwa bentuk pengorganisasian yang dilakukan dinas adalah dengan mengutamakan kelompok tenaga operasional yang merupakan orang-orang yang terjun langsung di lapangan untuk melakukan pengawasan di Taka. Taman Nasional Bonerate -daerah. Langkah ini juga melibatkan partisipasi masyarakat yang bertugas turut serta dalam pelestarian lingkungan hidup bersama petugas operasional Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar.
Berdasarkan hasil wawancara kepada pengunjung Taman Nasional Taka Bonerate dapat dikatakan pengunjung cukup puas dengan pengelolaan yang dilakukan pihak dinas.Langkah yang dilakukan adalah dengan membangun fasilitas yang ada di kawasan Taman Nasional seperti akomodasi, tempat ibadah, tapi masalahnya adalah transportasi. . Berdasarkan hasil wawancara dengan pengunjung, dapat dikatakan bahwa keluhan masyarakat merupakan permasalahan transportasi yang belum dievaluasi oleh dinas untuk segera diselesaikan, karena permasalahan ini sudah lama menjadi keluhan pengunjung, dan rata-rata pengunjung mengeluh. mengenai masalah transportasi laut yang digunakan untuk mengakses lokasi Taman Nasional Taka Bonerate. Kami berkoordinasi dengan baik dengan melibatkan berbagai pihak atau instansi terkait seperti Balai Taman Nasional Taka Bonerate, lembaga swadaya masyarakat, kepala desa dan berbagai pakar di bidang pengembangan pariwisata.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar dapat dikatakan bahwa dinas telah melaksanakan kegiatan yang bersifat membangun Taman Nasional Taka Bonerate dengan melakukan koordinasi yang baik melalui berbagai pihak atau instansi terkait seperti Balai Taman Nasional Taka Bonerate, lembaga swadaya, kepala desa dan lain-lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dapat dikatakan bahwa kelemahan dinas pariwisata dalam pengelolaan Taman Nasional adalah belum terpenuhinya kebutuhan dasar pengunjung yaitu permasalahan transportasi yang digunakan. untuk mencapai lokasi taman nasional. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengunjung, dapat dikatakan bahwa salah satu faktor yang menghambat proses pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate adalah masalah komunikasi yang belum berjalan dengan baik, sehingga menghambat proses penyelesaian permasalahan yang timbul pada kejadian di taman tersebut. terhambat. bidang.
Faktor pendukungnya antara lain pihak dinas telah melaksanakan kegiatan pembangunan Taman Nasional Taka Bonerate dengan melakukan koordinasi yang baik dengan melibatkan beberapa pihak atau instansi terkait seperti lembaga swadaya masyarakat, kepala desa dan beberapa ahli di bidang pengembangan pariwisata.
PENUTUP
Saran
Dalam proses perencanaan atau perencanaan, staf ahli dari kalangan akademisi dan ilmuwan yang mempunyai pengalaman di bidang pariwisata harus dilibatkan untuk memajukan Taman Nasional Taka Bonerate 2. Dalam proses pengorganisasian atau pembagian tugas harus dibagi sesuai dengan keahlian yang dimiliki. staf yang melaksanakan tugas pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate.