PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pengelolaan kinerja Program Pelayanan Rakyat Sertifikat Tanah (LARASITA) pada Kantor Pertanahan Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Manajemen Kinerja Program Pelayanan Rakyat Sertifikat Tanah (LARASITA) pada Kantor Pertanahan Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi kinerja pengelolaan Program Pelayanan Rakyat Sertifikat Tanah (LARASITA) pada Kantor Pertanahan Distrik Aesesa Kabupaten Nagekeo.
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi terkait, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan penting mengenai bagaimana pengelolaan kinerja pada kantor pertanahan kecamatan Aesesa kabupaten Nagekeo dalam Program Pelayanan Masyarakat Sertifikat Tanah (LARASITA). Sehingga kedepannya diharapkan instansi tersebut dapat melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan organisasinya ke arah yang lebih baik, dengan ini maksud dan tujuan organisasi dalam program Larasita dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
TINJAUAN PUSTAKA
Teori dan Konsep
- Defenisi Manajemen
- DefinisiManajemen Kinerja
- Tujuan dan Manfaat Manajemen Kinerja
- Pengertian,Tujuan dan Azas Pendaftaran Tanah
- Program LARASITA (Layanan Untuk SertifikasiTanah)
- Langkah-Langkah Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah
Dengan pengertian manajemen dan kinerja di atas, maka dapat dikatakan bahwa manajemen kinerja adalah tentang bagaimana kinerja dikelola. Landasan penerapan manajemen kinerja adalah rumusan tujuan, ada konsensus (kesepakatan) dan kerjasama, berkesinambungan, ada komunikasi dua arah dan ada umpan balik. Sedangkan menurut Wibowo (2007), manajemen kinerja adalah gaya manajemen dalam mengelola sumber daya yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi terbuka dan berkesinambungan dengan menciptakan visi bersama dan pendekatan strategis terpadu sebagai penggerak pencapaian tujuan organisasi.
Dari definisi di atas, manajemen kinerja adalah suatu proses yang dapat mendorong pengembangan dan peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dan berkualitas, melalui komunikasi yang berkesinambungan antara manajer dan karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi. Dengan demikian, tujuan manajemen kinerja adalah untuk meningkatkan kinerja organisasi, tim, dan individu dalam suatu hubungan, guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan manfaat manajemen kinerja bagi individu antara lain: memperjelas peran dan tujuan, mendorong dan mendukung mereka untuk bekerja dengan baik, membantu mengembangkan keterampilan kerja, memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, menjadi dasar pengukuran kinerja.
Menurut Blanchard dan Garry Ridge (2009) yang dikutip Wibowo dalam buku manajemen kinerja, fungsi manajemen kinerja terdiri dari 3 bagian yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Secara singkat yang dimaksud dengan manajemen kinerja adalah suatu proses manajemen yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan kepentingan individu guna menjamin tercapainya tujuan individu dan organisasi. Oleh karena itu, pendaftaran tanah adalah mencatat nama dan alamat dalam suatu daftar yang obyeknya adalah permukaan bumi bagian atas.
Menurut Budi Harsono (2008), pendaftaran tanah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah atau negara secara terus-menerus dan teratur, berupa pengumpulan keterangan atau data tertentu tentang tanah-tanah tertentu pada kawasan tertentu, pengolahan, pelestarian dan menyajikannya untuk kemaslahatan rakyat dalam rangka memberikan jaminan keamanan hukum di bidang pertanahan. Menurut Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, yang dimaksud dengan pendaftaran tanah adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah secara terus menerus, stabil dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan dan pengarsipan serta pemeliharaan pencatatan fisik dan catatan hukum. , berupa peta dan daftar, berkaitan dengan bidang-bidang tanah yang telah mempunyai hak dan hak atas satuan-satuan tempat tinggal serta hak-hak tertentu yang membebaninya.Dalam Pasal 19 ayat (1) NJPPP didefinisikan menjamin hukum. jaminan bahwa pemerintah akan menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang mengatur pendaftaran tanah (PP No. 10 Tahun 1961 dan PP No. 24 Tahun 1997). Pasal 3 Peraturan Pemerintah nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah menjelaskan lebih jelas bahwa pendaftaran tanah bertujuan untuk.
Dari uraian Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 di atas, dapat disimpulkan bahwa pendaftaran tanah bertujuan untuk menjamin kepastian hukum dan keamanan hak atas tanah. Asas Aman : dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah hendaknya dilaksanakan secara cermat dan tekun sehingga hasilnya dapat memberikan kepastian hukum sesuai dengan tujuan pendaftaran tanah itu sendiri. Pelayanan yang diberikan dalam rangka pelaksanaan pendaftaran kadaster harus terjangkau oleh pihak yang memerlukan.
Definisi Konsep
Setelah seluruh berkas/data dan pemeriksaan selesai, pemohon hanya perlu membayar sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Perencanaan (Planning), yaitu Perencanaan adalah penetapan tujuan yang kita capai, tindakan yang harus kita lakukan untuk mencapainya, kedudukan organisasi yang ditugaskan untuk melakukan hal tersebut dan pejabat yang harus bertanggung jawab atas tindakan yang diperlukan tersebut.
Kerangka Pikir
Definisi Fokus
Agar penilaian kinerja memperoleh hasil yang baik maka manajer melakukan review karena review dapat menjadi gambaran status kinerja pegawai sehingga dapat dijadikan informasi untuk penilaian kinerja.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian Dan Tipe Penelitin
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data. Wawancara terstruktur dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan masalah yang diteliti. Sedangkan wawancara tidak terstruktur dilakukan apabila terdapat jawaban-jawaban yang berkembang di luar pertanyaan terstruktur namun tidak lepas dari permasalahan penelitian.
Secara rinci dokumen dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu buku, dokumen, file, data yang disimpan dalam website dan lain sebagainya.
Teknik Pemilihan Informan
Teknik Analisis Data
Kantor Pertanahan mempunyai tugas mengurus sebagian tugas dan fungsi Landstyrelsen pada kabupaten/kota yang bersangkutan. Implementasi program LARASITA dirancang dan direncanakan pada akhir tahun, yang dibahas pada pertemuan tahunan kantor negara untuk merancang program pada tahun berikutnya. Rapat tersebut dihadiri oleh para kepala kantor serta kepala bagian dan subbagian kantor pertanahan Kabupaten Nagekeo.
Dalam mencapai tujuan program LARASITA, tim pelaksana hanya mengejar tujuan yang telah dirancang oleh BPN RI dan berlaku di seluruh kantor negara di seluruh Indonesia. Hal ini juga dibenarkan dalam wawancara dengan Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Distrik Aesesa Kabupaten Nagekeo Bapak Yefta Agustinus Haning, S.P. Dalam hal tertentu, koordinator tidak perlu turun ke lapangan setelah mendapat izin dari Kepala Kantor Pendaftaran Tanah.
Pejabat LARASITA melaksanakan tugasnya sesuai dengan perencanaan, jadwal dan penugasan Kepala Kantor Pertanahan. Apabila diperlukan, kepala kantor pertanahan dapat mengajukan permintaan bantuan staf pelaksana LARASITA kepada kepala kantor wilayah BPN. Dalam pelaksanaan program LARASITA, orang-orang yang ditunjuk melalui surat keterangan kerja (SK) dari kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo mempunyai tugas pokok dan fungsi yang sama di Kantor Pertanahan dan dalam pelaksanaan program LARASITA.
Mempunyai tugas untuk bertanggung jawab langsung terhadap setiap kegiatan pelayanan Pendaftaran Tanah termasuk program LARASITA. Tim penyuluh merupakan tim yang memberikan edukasi tentang program LARASITA kepada masyarakat di wilayah yang telah ditentukan serta memberikan informasi pertanahan dan program kantor pertanahan lainnya. Tim tersebut terdiri dari 1 orang koordinator tim pelaksana dan 1 orang sekretaris serta seluruh kepala bagian di kantor negara Kota Padang.
Tim pelaksana lapangan merupakan keputusan kepala kantor pertanahan untuk melaksanakan tugas memberikan pelayanan langsung di lapangan. Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo memberikan pengarahan dengan mengadakan rapat penilaian setiap hari Senin, Dalam rapat penilaian kinerja pegawai ini disebut dengan SKP (Tujuan Kerja Pegawai), dalam hal ini Kepala Kantor Pertanahan melakukan penilaian terhadap pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo. Setiap tahunnya kami selalu mengadakan rapat penilaian setiap hari Senin pagi agar kinerja pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo baik dan menghasilkan kerja yang efektif dan efisien.
Implementasi program LARASITA dirancang dan direncanakan pada akhir tahun, yang dibahas untuk perencanaan pada pertemuan tahunan kantor negara. Secara umum, hampir seluruh kepala bagian dan subbagian mempunyai peranan dalam pelaksanaan program LARASITA, yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Kantor Negara yang mempercayakan dan menunjuk para pelaksana program LARASITA.
Teknik Keabsahan Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi KecamatamAesesa Kabupaten Nagekeo
Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo