• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI USAHA KERAKYATAN BERBASIS GENDER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI USAHA KERAKYATAN BERBASIS GENDER"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Tesis Jumariyah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Strategi Pemberdayaan Perempuan Melalui Koperasi Wanita Krido Mulyo di Dusun Joho”. Hasil dari penelitian ini adalah pemberdayaan ekonomi yang mengacu pada pengentasan kemiskinan melalui koperasi yang berfungsi membangun dan mengembangkan potensi kesejahteraan masyarakat ditinjau dari sudut pandang ekonomi dan sosial, tema-tema yang peneliti lakukan dan bagaimana memberikan solusi dari setiap permasalahan yang ada pada koperasi. setiap penelitian yang telah peneliti lakukan. Selain itu persamaan penelitian diatas dengan peneliti yang melakukannya terletak pada lembaga keuangan yang digunakan dan metodenya, permasalahan utama yang muncul dalam penelitian yang dilakukan pada setiap penelitian.

LANDASAN TEORI

  • Pengertian Usaha Kerakyatan
  • Macam-Macam Usaha
  • Pembiayaan Usaha Mikro
  • Fungsi Pembiayaan
  • Pengertian Gender dan Konsep Gender
  • Kesetaraan Gender
  • BTPN
    • Pengertian BTPN
    • Produk-Produk BTPN

Istilah “gender” dikemukakan oleh para ilmuwan sosial dengan tujuan untuk menjelaskan perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang mempunyai ciri bawaan dan bentukan budaya. Gender adalah perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan, yang merupakan hasil komunikasi sosial dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa gender mempunyai peranan penting tersendiri, perempuan dan laki-laki diciptakan dengan kodratnya masing-masing.

Istilah gender dikemukakan oleh para ilmuwan sosial dengan tujuan untuk menjelaskan perbedaan perempuan dan laki-laki yang mempunyai ciri bawaan dan bentukan budaya. Berangkat dari istilah tersebut muncullah pemahaman mengenai pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam konteks sosial dan budaya. Gender adalah istilah yang menggambarkan pembagian peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan, ditentukan oleh masyarakat dan budaya, bukan oleh alam atau takdir Tuhan.

Mencapai keterampilan dasar (pendidikan, kesehatan dan ekonomi) yang karena prioritas pembangunan, didistribusikan secara merata antara laki-laki dan perempuan.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian
  • Sumber Data
    • Sumber Data Primer
    • Sumber Data Skunder
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Metode Wawancara(Interview)
    • Pengamatan (Observasi)
    • Dokumentasi
  • Teknis Analisis Data

Kunci sukses klien program PMD TUR ada 4 hal yaitu : Disiplin, Kerja keras, Saling membantu, Berani/mau mencoba. Sasaran program TUR adalah perempuan dari keluarga kurang mampu karena perempuan dikenal lebih disiplin dan lebih menghargai pinjaman. Diselenggarakannya program TUR selama ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat pedesaan, khususnya perempuan.

Prospek pengembangan TUR setelah diselenggarakannya program TUR selama ini berkembang sangat pesat; banyak orang yang mendanai program TUR untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan untuk pembayaran cicilan, program TUR yang dilaksanakan BTPN Syariah memberikan kemudahan bagi nasabahnya dengan menawarkan metode pembayaran cicilan dua kali sebulan atau dua minggu dengan siklus perhitungan cicilan kurang dari Rp5.000.000 sebagai berikut. Seluruh calon anggota wajib hadir pada saat pelatihan, untuk melihat keseriusan calon anggota terhadap program TUR dan membangun rasa memiliki.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survei terhadap 15 nasabah mitra pembiayaan khususnya perempuan yang telah menjadi penerima manfaat program TUR dan merasakan dampak program TUR (Tunas Usaha Rakyat) yang diselenggarakan BTPN Syariah terhadap pengembangan perekonomian pedesaan. Dengan menggunakan metode tersebut, peneliti mencoba mengolah dan mentabulasi data untuk menganalisis sebenarnya program TUR yang dimiliki Bank BTPN Syariah. Berikut tabel jenis usaha pasca diadakannya program TUR bagi masyarakat pedesaan, khususnya perempuan yang berani membuka usaha.

Mengetahui kondisi perekonomian di pedesaan sebelum dan sesudah memperoleh pendanaan dengan mengadakan program TUR, khususnya untuk pemberdayaan kelompok perempuan pedesaan, peneliti menganalisis aktivitas populis berbasis gender dalam program TUR. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti, sebagian besar ibu mengikuti program TUR atas inisiatif sendiri. Menurut Ibu Marlina, setelah diadakannya program TUR perekonomian menjadi lebih terorganisir dan optimal.Program TUR ini sangat membantu masyarakat di pedesaan untuk mengelola keuangannya lebih maksimal lagi.

Tingginya kesadaran perempuan khususnya di pedesaan untuk membantu perekonomian keluarga menunjukkan bahwa ibu-ibu yang mengikuti program TUR merasa sukses dan berhasil dalam usahanya. Dalam proses memajukan program TUR, Bank BTPN Syariah harus lebih selektif dalam memilih nasabah berdasarkan keahliannya masing-masing untuk mencapai hasil yang optimal sesuai target kinerja.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

BTPN Syariah adalah bank umum syariah ke-12 di Indonesia yang bertekad memberdayakan jutaan masyarakat Indonesia untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. BTPN Syariah terbentuk dari perpaduan dua kekuatan yaitu PT Bank Sahabat Purbadanarta dan unit bisnis BTPN Syariah. Fokus melayani dan memberdayakan keluarga miskin di seluruh Indonesia, Unit Usaha BTPN Syariah menjadi salah satu segmen usaha di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk sejak Maret 2008, kemudian dipisah menjadi bergabung dengan BTPN Syariah pada Juli 2014.38.

Tujuan BTPN Syariah adalah memberdayakan keluarga pra-sejahtera produktif untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. BTPN Syariah telah berhasil meluncurkan program pembiayaan pada tahun 2010 yang diujicobakan di Banten. Hingga akhir tahun 2016, BTPN Syariah tetap fokus pada pengembangan bisnis di segmen mass market khususnya keluarga prasejahtera atau yang dikenal dengan segmen Tunas Usaha Rakyat.

Keuntungan menjadi anggota PMD adalah nasabah mendapatkan manfaat asuransi yaitu apabila nasabah meninggal dunia maka sisa pinjaman dilunasi (dilunasi) dan apabila suami nasabah meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp 500.000 kepada keluarganya. dengan 50 tahun. Strategi yang dilakukan BTPN Syariah dalam memperkenalkan program TUR adalah dengan menyebarkan brosur dari rumah ke rumah, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjelaskan program TUR dan produk-produk yang tersedia di TUR, serta berpartisipasi dalam asosiasi pedesaan untuk memperkenalkan program TUR kepada masyarakat. Setelah strategi yang diterapkan oleh BTPN Syariah dalam memperkenalkan program TUR, diketahui bahwa animo masyarakat terhadap program TUR sangat besar dan mendapat respon yang baik dari masyarakat, karena dengan program TUR masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pembiayaan dengan harga yang sangat terjangkau. harga terjangkau untuk orang yang baru memulai bisnis kecil-kecilan.

Besaran pendanaan yang diberikan BTPN Syariah berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 1.500.000 untuk masyarakat khususnya perempuan. Dari pola pelaksanaan sistem penyebaran ini, setiap kelompok ibu-ibu berbeda-beda besaran pembiayaannya, semua tergantung kesepakatan dan lamanya cicilan selama menjadi peserta program TUR dengan syarat. Umumnya pembiayaan yang diajukan perempuan pedesaan kurang dari Rp 5.000.000 untuk modal usaha.

Proses cicilan yang dilakukan BTPN Syariah memang setiap 2 minggu sekali dengan sistem grup dimana setiap grup terdiri dari 20 calon anggota. Selain mendanai anggota peserta program TUR untuk mengikuti pelatihan selama 5 hari, tujuan dari pelatihan ini adalah agar anggota memahami secara utuh, sukarela menerima, mematuhi berbagai syarat dan ketentuan terkait produk PMD dalam program TUR.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Review bisnis ini dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada member, sehingga member dapat yakin bahwa mereka tidak berbohong mengenai bisnisnya. Pada kolom nomor 1 terdapat 3 orang ibu yang membuka toko dengan pembiayaan berbeda yaitu Ibu Partini yang membuka toko dengan pembiayaan sebesar Rp. Pada kolom nomor 2 terdapat 2 orang ibu yaitu Ibu Rina dan Ibu Jum yang membiayai sebesar Rp.

Kolom nomor 3 ada 2 orang wanita yang berjualan pakaian keliling yaitu Kartini dengan pembiayaan Rp. Kolom nomor 5 ada 3 orang ibu yang membuka warung yaitu ada Ibu Mangun dengan dana Rp. Kolom nomor 6 terdapat 2 orang ibu yang berjualan sayur keliling yaitu Ibu Mia dengan pembiayaan DKK 1.000.000 dan Ibu Jirah dengan pembiayaan DKK.

Sebelum adanya program TUR, masyarakat pedesaan mendapat pendanaan untuk membuka berbagai macam usaha, seperti Ibu Marlina yang membuka usaha dengan modal menengah yang diperoleh dari pinjaman koperasi dengan biaya pengembalian yang sangat tinggi. Selain itu, ada pula ibu-ibu Dwi yang memperoleh modal usaha dengan cara meminjam dari bank konvensional yang suku bunganya tinggi, sangat merugikan masyarakat berpendapatan rendah. Keberadaan BTPN Syariah sangat membantu masyarakat yang tidak mempunyai modal untuk membuka usaha seperti Ibu Dwi yang telah menjadi klien pembiayaan TUR selama tiga tahun dengan nominal yang berbeda-beda, dari pembiayaan pertama sebesar Rp. sangat ringan sehingga sangat membantu masyarakat. Apalagi pengajuan BTPN Syariah tidak ribet, cukup menggunakan surat persetujuan KTP dan pasangan, tidak perlu agunan apapun sehingga memudahkan masyarakat pedesaan untuk mendapatkannya.

Pendanaan TUR sangat membantu masyarakat untuk mengembangkan usahanya karena dengan program TUR ini masyarakat dapat menambah modal kerja untuk membeli peralatan usaha seperti Ibu Kartini yang memiliki usaha kain dengan mengambil modal dari program TUR ini. Bu Kartini bisa menambahkan dagangannya untuk dijual agar pelanggan tidak kecewa. Peran TUR sangat berpengaruh bagi masyarakat, khususnya bagi para ibu yang ingin membantu perekonomian keluarga karena pendapatan suami masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup akibat kesenjangan hidup dan tingginya harga kebutuhan pokok.

Pembahasan

  • Analisis Usaha TUR Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Setelah diadakannya program TUR, peneliti berharap masyarakat di pedesaan khususnya perempuan benar-benar mampu dan berani memulai usaha agar memiliki penghasilan sendiri tanpa harus menunggu hasil gaji dari suami. . Peneliti menganalisis bagaimana pengelolaan keuangan klien setelah menerima pembiayaan dari diadakannya program TUR ini, apakah sama seperti sebelumnya, apakah mengalami peningkatan atau malah mengalami penurunan kondisi keuangannya. Berdasarkan penelitian dan data yang telah dilakukan mengenai program TUR pada usaha berbasis masyarakat di pedesaan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa program TUR pada usaha berbasis masyarakat di pedesaan telah efektif dilaksanakan sesuai dengan tujuan pencapaiannya. .

Program TUR ini menciptakan tingginya inisiatif diri masyarakat miskin pedesaan sehingga ibu-ibu petani benar-benar mampu memulai usaha untuk memiliki penghasilan sendiri tanpa harus menunggu hasil gaji suami.

PENUTUP

Saran

Untuk lebih meningkatkan hasil yang lebih optimal, peneliti memberikan saran yang baik misalnya. perusahaan. Bank BTPN Syariah hendaknya memantau proses pembayaran angsuran yang sedang berjalan, tidak hanya dengan melunasi pembayarannya saja, namun melihat langsung jenis usaha nasabah.

Referensi

Dokumen terkait

Miller (2014) dan Mathews (2016) menyatakan bahwa modal sosial berpotensi untuk dikembangkan oleh kelompok orang yang beraktivitas di perpustakaan karena: 1) di dalam