PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Hanya sebagian siswa yang paham atau paham dengan penjelasan yang diberikan oleh guru pada saat pelajaran al-Islam. 4Sasmito Adi Prawiro dan Andjrah Hamzah Irawan, “Perancangan Media Pembelajaran Interaktif IPA untuk Siswa Kelas 4 SD Menggunakan Metode Pembelajaran Objek Aktual,” Jurnal Sains dan Seni ITS vol.
Batasan masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan penelitian tambahan, pertimbangan, data atau saran tentang pengaruh media pembelajaran multimedia terhadap hasil belajar Al-Islam. Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk lebih mengenal dan memahami dampak media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian Relevan
Sedangkan peneliti hanya ingin membahas dan mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual dan keefektifannya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual multimedia. Sehingga teknologi yang digunakan dalam pembelajaran tersebut belum mampu memberikan peningkatan hasil belajar siswa yang tinggi.
LANDASAN TEORI
Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran
Hasil Belajar
- Pengertian Hasil Belajar
- Hasil Belajar Sebagai Prinsip Belajar
- Hasil Belajar Sebagai Tujuan Belajar
- Unsur Belajar Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Indikator Keberhasilan Belajar
Hasil belajar yang dipengaruhi oleh pengalaman belajar merupakan hasil interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar yang dicapai siswa di sekolah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (dari siswa itu sendiri) dan faktor eksternal (dari luar).
Al-Islam
- Pengertian Al-Islam
- Al-Islam Sebagai Mata Pelajaran PAI di SMA Muhammadiyah 1
Ha : Terdapat pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar Al-Islam di SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus tahun ajaran 2019/2020. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Islam. Hasil belajar yang tertuang dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus dengan menerapkan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan KKM yaitu 75.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus yang berjumlah 153 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah: Pertama, dengan menghitung koefisien korelasi, yang tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar Al-Islam siswa. Untuk mengetahui data tentang pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar Al-Islam, penulis menggunakan angket yang dibagikan kepada objek penelitian yang merupakan sampel penelitian sebanyak 46 siswa yang dipilih secara acak.
Data prestasi siswa diambil dari raport siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gisting. Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Al-Islam di SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2018/2019.
Hubungan Media (Multimedia) Pembelajaran Dengan Hasil Belajar
Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar al-Islam. Semua siswa dan guru sebagai pendidik ingin mencapai hasil belajar yang tinggi yang ditujukan pada prestasi yang mereka capai karena hasil yang tinggi merupakan indikasi ketangkasan dan keberhasilan proses belajar mengajar. Semakin baik upaya pengelolaan kelas maka semakin baik proses dan hasil belajar yang dicapai.
Upaya yang dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang tinggi juga dipengaruhi oleh media pembelajaran. Penggunaan media dalam proses pembelajaran pada umumnya dapat menjadi salah satu alternatif bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dikarenakan ketika guru menggunakan media dalam pembelajaran maka pembelajaran akan lebih menarik, tidak monoton, siswa tidak bosan. dengan cepat dan Anda bahkan akan menciptakan suasana belajar yang aktif. Lebih jauh lagi, ketika media digunakan dalam pengajaran, maka materi yang diajarkan biasanya akan lebih mudah dipahami dan dipahami, terutama untuk mata pelajaran yang membutuhkan praktik langsung, seperti materi saat haji dan sholat.
Anggapan bahwa media pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dikarenakan media pembelajaran itu sendiri memiliki beberapa keunggulan, antara lain penggunaan media pembelajaran yang akan lebih menarik perhatian siswa, penggunaan media juga dapat merangsang motivasi belajar, materi pembelajaran yang diberikan akan lebih baik. lebih mudah dipahami, akan tercipta suasana belajar yang interaktif. Seorang siswa yang mengetahui bagaimana berintegrasi dengan baik dalam proses belajar mengajar mempunyai peluang terbesar hasil belajar yang akan dicapainya tinggi atau keberhasilan belajar yang akan dicapainya tinggi.
Hipotesis Penelitian
- Variabel Terikat (Media Pembelajaran/ X)
- Variabel Bebas (Hasil Belajar/ Y)
Selain kelebihan tersebut, penggunaan media juga memiliki kelemahan, antara lain ketika media digunakan terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangan, dan media hanya digunakan sebagai alat bantu. alat jangka pendek untuk melihat guru. Disebut kuantitatif karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka yang digunakan sebagai alat untuk mencari informasi.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang membutuhkan banyak angka, mulai dari pengumpulan data, interpretasi data dan penampilan hasil. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sebagaimana adanya, tanpa bermaksud untuk menarik kesimpulan secara umum.” -nomor. Berdasarkan metode penelitian di atas, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media pembelajaran Al-Islam terhadap hasil belajar berdasarkan masing-masing variabel.
Setelah mengevaluasi hasil angket, langkah selanjutnya adalah mencatat hasil pembelajaran Al-Islam dalam hasil evaluasi. Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan variabel terikat (Y) berubah atau terjadi.”5 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
Data mungkin atau mungkin tidak dianggap akurat tergantung pada sampel yang diperoleh dalam suatu penelitian. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan sampel dalam suatu penelitian adalah banyaknya subyek tertentu yang diambil sebagai wakil dari populasi, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan peneliti, dengan ketentuan yang mewakili. populasi. . Selanjutnya untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pedoman sebagai berikut: “jika ukuran populasi lebih besar dari 1.000, maka ukuran sampel sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika ukuran populasi sekitar 100, maka sampelnya minimal 30%, dan jika jumlah populasinya 30 maka sampelnya harus 100% SMA Muhammadiyah 1 Gisting, Kab.
Kemudian dari total 46 siswa dari kedua kelas tersebut, sampel dibagi menjadi dua dan dilakukan pengundian kembali, dimana masing-masing kelas diambil masing-masing sebanyak 23 siswa. Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi yang akan diteliti sehingga dapat mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik ini memilih sampel dari populasi secara acak, tanpa mempertimbangkan strata dalam populasi. Kemudian dari total 46 siswa dari kedua kelas tersebut, sampel dibagi menjadi dua dan diambil sampelnya kembali, dimana masing-masing kelas diambil 23 siswa.
Teknik Pengumpulan Data
- Angket (Kuesioner)
- Dokumentasi
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam hal ini laporan pribadi atau hal-hal lain. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang akan diberikan kepada responden untuk dijawab. Hasil angket dalam penelitian ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai tanggapan responden, dan kegunaan angket ini adalah untuk memperoleh data penggunaan media pembelajaran.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berkaitan dengan dampak penggunaan media terhadap pembelajaran. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner langsung, berupa skala Likert dengan pertanyaan tertutup, sehingga tersedia jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Dalam hal ini peneliti memberikan kepada responden beberapa alternatif jawaban atas pertanyaan yang diajukan, kemudian responden memilih alternatif jawaban yang sesuai.
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dari dokumen resmi atau bahan tertulis lainnya. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan dokumentasi yang memungkinkan peneliti dan pembaca pada umumnya untuk mengetahui sejarah berdirinya serta letak, visi, misi dan tujuan SMA Muhammadiyah Gisting 1 struktur.
Instrumen Penelitian
- Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dalam penelitian merupakan penyaringan dan penilaian terhadap item-item instrumen yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui tingkat validitas (akurasi) dan reliabilitas (reliabilitas) instrumen tersebut. Validitas atau validitas berasal dari kata validitas yang berarti tingkat kecermatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi, sedangkan instrumen yang tidak valid memiliki validitas yang rendah.
Untuk mengetahui tingkat validitas (akurasi) dan reliabilitas (reliabilitas) instrumen, peneliti menguji penyebaran kuesioner kepada responden lain di luar sampel kemudian dianalisis. Rumus validasi yang digunakan adalah rumus korelasi person product moment, dengan rumus sebagai berikut. Sedangkan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen peneliti menggunakan teknik splitting the half yaitu membagi atau membagi item ganjil genap atau bagian awal dan akhir.
Reliabilitas adalah angka yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Lokasi SMA Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus
Tujuan, Sasaran, Visi, Dan Misi SMA Muhammadiyah 1 Gisting
Keadaan Sarana Dan Prasarana SMA Muhammadiyah 1 Gisting
Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan
- Analisis Data Tentang Media Pembelajaran
- Analisis Data Hasil Belajar
Pengujian Hipotesis
Pembahasan
PENUTUP
Saran
Di akhir skripsi, penulis mencoba memberikan beberapa saran terkait pengaruh media pembelajaran. Muhammad Khoirun Aziz, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Pada Mata Kuliah PAI, Skripsi/2015. Dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran: Wacana Berkembang dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional, Depok, Sleman, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.
Nursetya Danusaputra, Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Material Komposit Hidrokarbon Sebagai Media Pembelajaran Kimia SMA/MA Kelas X Tahun 2015. Sasmito Adi Prawiro dan Andjrah Hamzah Irawan, Merancang Media Pembelajaran Interaktif IPA Kelas 4 SD Yang Nyata Menggunakan Metode Pembelajaran Objek,” Jurnal Sains dan Seni ITS, vol. Sukarno, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas XI IPA SMA N 3 Semarang” (IAIN Walisongo, 2009).
Hasil uji reliabilitas butir soal bernomor ganjil Kuesioner (Questionnaire) Media pembelajaran Tidak ada nama item scoring untuk butir soal bernomor ganjil. Hasil tes reliabilitas butir genap Angket (Kuesioner) Media pembelajaran Tidak ada skor butir soal untuk butir genap. Peserta didik memahami dan memahami materi yang diajarkan oleh guru dengan lebih mudah ketika media digunakan selama pembelajaran.