• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA

Peranan Guru

Interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran menunjukkan bahwa guru memegang peranan yang dinamis. Prey KatZ menggambarkan peran guru sebagai komunikator, teman yang memberikan motivasi dan inspirasi dalam mengembangkan sikap dan perilaku siswa. Sebagai seorang pendidik yaitu seseorang yang melatih peserta didik ke arah yang positif untuk melakukan perubahan yang baik pada diri dan perilaku peserta didik.

Di sekolah, guru dituntut untuk mampu menyajikan proses pembelajaran yang mudah dipahami siswa.

Moderasi Beragama

Moderasi beragama bukan berarti mengacaukan kebenaran dan menghilangkan makna diri yang sebenarnya. 27 Abdul Aziz dan A Anam Khoirul, Moderasi Beragama Berbasis Nilai-Nilai Islam (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2021), 16. 39Amelia Hidayati dan Jaipuri Harahap, Internalisasi Nilai-Nilai Keagamaan Moderasi melalui pendidikan agama Islam bagi generasi Z (Jakarta: Guepedia.

Maka lingkungan keluarga memerlukan role model yang dapat dijadikan contoh untuk membentuk karakter, terkait dengan internalisasi moderasi beragama.

Pembelajaran Aswaja

Siswa diharapkan mampu mendefinisikan sesuatu dan memilikinya guna mengingatkan setiap siswa akan pemahamannya. Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengelola, mengorganisasikan lingkungan sekitar siswa agar tumbuh dan mendorong siswa untuk melaksanakan proses belajar. Belajar juga dikatakan sebagai proses pemberian petunjuk atau bantuan kepada siswa dalam melaksanakan proses belajar.45.

Pembelajaran agama saat ini sudah banyak, namun belum cukup mendalam. Sehingga yang kami khawatirkan adalah setelah menyelesaikan masa pembelajaran formal, siswa kurang memahami secara mendalam permasalahan terkait hal tersebut. keimanan, dan yang sebenarnya kita takuti adalah jika mereka tidak mengikuti apa yang mereka kerjakan atau tidak menaatinya, maka umatnya akan dikatakan sesat. Pembelajaran Aswaja dalam hal ini berarti pembelajaran yang bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai Aswaja secara menyeluruh pada diri peserta didik, baik dalam pendidikan agama maupun pendidikan karakter. Untuk itu diperlukan peran guru dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Islam dalam moderasi beragama siswa.

Mengembangkan Aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah melalui pemberian pemahaman, pengembangan, pengetahuan dan pengamalan kepada peserta didik mengenai isi materi Aswaja guna menghasilkan kader muslim yang berkembang dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi serta Imtaq. Faktor internal yang mempengaruhi belajar siswa Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu, diantaranya. Dalam pembelajaran, apabila seorang siswa mempunyai kelainan fisik maka diperlukan upaya yang lebih aktif untuk menerima atau melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.

Perhatian merupakan suatu tindakan ekstra yang diberikan kepada siswa dalam proses belajar aktif di kelas.Untuk menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus memperhatikan materi yang dipelajarinya. Kesiapan dalam proses pembelajaran sangatlah penting karena jika siswa siap menerima materi yang disampaikan oleh guru maka proses pembelajaran akan lebih mudah dan cepat.

Kajian Penelitian Terdahulu

Tesis Nur Faida Pratiwi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo dengan judul “Upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan penanaman moderasi beragama pada siswa di SMPN 2 Badegan” penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan moderasi beragama di SMPN 2 2 Adegan. Hasil penelitian ini adalah guru berupaya meningkatkan moderasi beragama pada siswa, yaitu pembelajaran tidak langsung dan pembiasaan moderasi beragama siswa. Persamaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan penelitian Suster Nur Faida adalah sama-sama membahas tentang konsep moderasi beragama.

Bedanya, pada penelitian yang dilakukan Nur Faida fokus pada upaya guru PAI dalam meningkatkan moderasi beragama dan lokasi penelitian di SMPN 2 Badegan. Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti terfokus pada peran guru dalam membentuk sikap moderasi beragama melalui pembelajaran Aswaja dan topik penelitian pada siswa di MA Ma'arif Klego, Mrican, Jenangan, Ponorogo. Disertasi Kusuma Anggraeni Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Tahun 2020 berjudul “Pembelajaran Materi Aswaja/NU dalam Pembinaan Perilaku Sosial pada Siswa di MTS Terpadu Hudatul Muna Jenes Ponorogo” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran materi tasawuf/moral Aswaja kepada NU untuk menggalakkan perilaku sosial siswa terhadap teman, guru dan masyarakat di MTs Terpadu Hudatul Muna Jenes Ponorogo.

Perbedaannya terletak pada tujuan penelitiannya, pada penelitian kakak Kusuma lebih ditekankan pada aspek pembinaan sikap atau perilaku sosial pada siswa dan lokasi penelitiannya di MTS Terpadu Hudatul Muna Jenes Ponorogo, sedangkan pada penelitian ini hal ini dimaksudkan untuk membentuk sikap siswa untuk moderasi beragama, dan di lokasi penelitian ini terletak di MA Ma'arif Klego Mrican, Jenangan, Ponorogo. Tesis Swandani Utfula Dewi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo Tahun 2018 berjudul “Peran Pembelajaran Muatan Lokal Aswaja Dalam Penanaman Akhlak Pada Siswa Kelas V SD MA Ma’arif Ponorogo Tahun Pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi muatan Lokal Aswaja pengajaran pada siswa kelas V di SD Ma'arif Ponorogo dan untuk mendeskripsikan fungsi pengajaran muatan lokal Aswaja dalam menanamkan akhlak pada siswa kelas V di SD Ma'arif Ponorogo. Hasil penelitian ini antara lain pertama, implementasi pengajaran muatan lokal Aswaja dalam pengenalan akhlak pada siswa kelas V SD Ma'arif Ponorogo mengacu pada SK-KD dari LP Ma'arif NU yang dikembangkan pihak sekolah pembuatan kurikulum dan RPP oleh guru Aswaja. dalam memahami Aswaja, agar siswa dapat mengamalkan dan menerapkan ajaran amaliyah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Swandani fokus pada peran pembelajaran aswaja, sedangkan penelitian yang akan dilakukan mengkaji tentang peran guru, perbedaan lain dalam topik penelitian, penelitian kakak Swandani fokus pada siswa kelas V SD Ma'arif Ponorogo, sedangkan peneliti lebih fokus pada peran pembelajaran aswaja. para siswa di MA Ma'arif Klego. Sedangkan peneliti lebih fokus pada peran guru dalam membentuk sikap moderasi beragama pada subjek penelitian di kalangan siswa di MA Ma’arif Klego.

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Penelitian
  • Tahapan Penelitian

Kegiatan yang dilakukan guru untuk menanamkan sikap moderasi beragama pada siswa melalui pembelajaran Aswaja di MA Ma'arif Klego. Tesis berjudul Peran Guru Dalam Membentuk Sikap Moderasi Beragama Melalui Pembelajaran Aswaja di MA Maarif Klego. Kegiatan yang dilakukan guru dalam membentuk sikap moderasi beragama siswa melalui pembelajaran Aswaja di MA Ma'arif.

Oleh karena itu, strategi guru dalam membentuk sikap moderat beragama siswa melalui pendidikan Aswaja di MA Ma'arif Klego menjadi pembahasan yang paling penting. Ada dua jenis kegiatan yang dilakukan guru untuk menanamkan sikap moderasi beragama pada siswa melalui pembelajaran aswaja. Peran guru dalam menanamkan sikap moderasi beragama melalui pendidikan aswaja di MA Ma'arif Klego di kelas adalah guru.

Dengan menanamkan sikap moderasi beragama pada siswa di MA Ma'arif Klego, guru pun menjadi teladan yang baik. Faktor pendukung dan faktor penghambat pengajaran Aswaja dalam pembentukan sikap moderasi beragama di MA Ma'arif Klego. Terbentuknya sikap moderasi beragama di MA Ma’arif Klego mempunyai faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut.

Faktor pendukung pembelajaran Aswaja dalam pembentukan sikap religius moderat siswa di MA Ma'arif Klego. Faktor penghambat pengajaran Aswaja dalam pembentukan sikap keagamaan moderat siswa di MA Ma'arif Klego.

HASIL DAN PEMBAHASAAN

Identitas MA Ma’arif Klego

Madrasah Aliyah Ma'arif Klego didirikan pada tanggal 7 Juli 1996 dan terakreditasi B. Selain itu juga mempunyai 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang laboratorium.

Sejarah Berdirinya MA Ma’arif Klego

Seperti halnya MA Ma'arif Klego, moderasi beragama sangat cocok diterapkan di madrasah, khususnya melalui pembelajaran Aswaja dengan memaksimalkan peran guru sebagai pembimbing. Dalam menumbuhkan sikap moderasi beragama, peran guru dalam pembelajaran Aswaja memperhatikan berbagai aspek yang diamati guru di dalam kelas. Peran guru dalam memberikan keteladanan di lingkungan kelas adalah dengan menanamkan sikap moderasi beragama, termasuk dengan menginternalisasikan nilai-nilai pembelajaran aswaja.

Melalui program pembiasaan di madrasah, guru juga dapat menanamkan sikap beragama yang moderat pada siswa. Guru sebagai wali kelas memberikan materi dalam pelajaran Aswaja yang mengandung nilai-nilai moderasi beragama. Hampir seluruh kegiatan kesiswaan di MA Ma'arif Klego terdapat poin-poin atau indikator yang mengarah pada penanaman karakter bangsa dan moderasi beragama.

Untuk memperjelas penyajian data di atas mengenai strategi guru dalam membentuk sikap moderat beragama siswa melalui pembelajaran Aswaja, perhatikan tabel berikut. Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Aswaja dalam membentuk sikap moderat beragama siswa di MA Ma'arif Klego. Dalam kegiatan pembelajaran Aswaja ini, pihak madrasah juga sangat mendukung penanaman moderasi beragama melalui pemahaman.

Penguatan moderasi beragama juga didukung dengan kebiasaan positif melalui program-program yang ada di MA Ma'arif Klego. Dalam kegiatan pembelajaran Aswaja dalam membentuk sikap moderasi beragama terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam prosesnya. Dari hasil penelitian pembelajaran aswaj terlihat jelas bahwa penanaman sikap moderat beragama terjadi dengan mengacu pada indikator nilai-nilai aswaj.

Terdapat dua jenis aktiviti yang dilakukan oleh guru untuk menyemai sikap kesederhanaan beragama dalam pengajaran Aswaja dengan melakukan aktiviti pembelajaran bilik darjah dan pembelajaran di luar bilik darjah.

Letak Geografis Aliyah MA Ma’arif Klego

Visi, Misi dan Tujuan MA Ma’arif Klego

Keadaan Guru dan Siswa di MA Ma’arif Klego

Kurikulum dan Sarana Prasarana MA Ma’arif Klego

Deskripsi Data

  • Apa Kegiatan yang dilakukan guru dalam menanamkan sikap
  • Faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran Aswaja

Faktor pendukung dalam mempelajari aswaja seperti penanaman moderasi beragama sangat penting untuk diketahui dan diamalkan. Untuk memperjelas pemaparan data di atas mengenai faktor pendukung dan penghambat pembelajaran aswaja dalam membentuk sikap moderasi beragama, perhatikan tabel berikut. Upaya juga dilakukan untuk memastikan siswa menaati tata tertib madrasah sebagai bentuk moderasi beragama.

Faktor pendukung lainnya pada aspek eksternal adalah kegiatan dan program positif sebagai bentuk penanaman sikap moderasi beragama pada peserta didik. Siswa diharapkan mampu menerapkan pembelajaran aswaja sebagai wujud penanaman sikap moderasi beragama baik di Madrasah maupun lingkungan sekitarnya.

Pembahasaan

PENUTUP

Saran

Bagi MA Ma'arif Klego, kami berharap kedepannya dapat menjadi tempat penelitian yang dapat memberikan manfaat dan menjadi contoh yang baik bagi sekolah atau madrasah lainnya. “Peran Guru dalam Pembelajaran Al Quran Melalui Aplikasi Program Holy Quran Release 6.5 Plus di SMP Plus Darus Sholah Jember.” MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam 3, no Internalisasi Nilai Moderasi Beragama melalui Pembelajaran Aswaja dan Implementasinya Terhadap Sikap Anti Radikal Siswa.” Dar El Ilmi: Jurnal Agama, Pendidikan dan Humaniora 9, no.

Teknik validasi data pada penelitian kualitatif di bidang kesehatan masyarakat.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Masyarakat Kesehatan Masyarakat 12, no. MODERASI AGAMA: Fondasi Moderasi dalam Beragam Tradisi Keyakinan dan Penerapannya di Era Kesenjangan Digital.” Jurnal Penelitian Agama 1, no. “Penerapan Moderasi Beragama di Madrasah Aliyah Tahdzibun Nufus Jakarta Dalam Pembentukan Nilai-Nilai Moderasi Beragama.” Ma'alim: Jurnal Pendidikan Islam 3, no.

Referensi

Dokumen terkait