Untuk mengetahui hakikat pendidikan orang dewasa berdasarkan Al-Quran surat al-Kahfi ayat 60-82. Untuk mengetahui bagaimana metode pendidikan orang dewasa berdasarkan Al-Quran surat al-Kahfi ayat 60-82.
Metode Penelitian
Data-data yang diperoleh dari literatur diperoleh, dikumpulkan atau diolah dengan cara sebagai berikut: 17. Organisasi yaitu pengumpulan data sekaligus sistematisasi data yang diperoleh dalam konteks penyajian yang sudah ada, yaitu tentang konsep pendidikan orang dewasa. dalam Al-Quran surat al-Kahfi yang direncanakan terlebih dahulu sesuai permasalahan.
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode interpretasi, artinya menyusun dan merangkai atau merangkai unsur-unsur data yang ada dengan cara yang baru. 18 Metode ini digunakan untuk mendapatkan makna dan makna yang lebih dalam dan luas bagi hasil penelitian yang dilakukan. keluar. 19. Berisi tentang analisis konsep pendidikan manusia dan metode pembelajaran orang dewasa berdasarkan Al-Qur'an surat al-Kahfi ayat 60-82.
KAJIAN TEORI
Konsep Pendidikan Orang Dewasa
Oleh karena kemandirian tersebut, orang dewasa membutuhkan rasa hormat dari orang lain sebagai manusia yang mampu mendefinisikan dirinya sendiri (self-determination), mampu mengarahkan dirinya sendiri (self-direction). Sedangkan orang dewasa cenderung memiliki orientasi belajar yang berfokus pada penyelesaian masalah yang dihadapinya (Problem-Focused Orientation).
Metode Pembelajaran Orang Dewasa
Alat peraga merupakan alat yang digunakan untuk membantu dan berperan sebagai penunjang utama dalam proses belajar mengajar. Kebutuhan untuk berkembang Kebutuhan untuk berkembang merupakan dorongan yang kuat untuk belajar karena pada intinya pendidikan adalah pengembangan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan minat. Kebutuhan untuk mendapatkan pengalaman baru, seringkali orang melawan kebiasaan untuk mencari pengalaman baru.
Karena kebutuhan untuk mencari pengalaman baru, seseorang terpacu untuk mencari teman baru, minat baru, jalan baru, dan ide-ide baru. Dalam proses pendidikan, guru tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga berfungsi menanamkan nilai-nilai dan berfungsi untuk terus menerus menanamkan karakter. Dalam pendidikan orang dewasa, metode evaluasi harus mencerminkan kehendak bebas yang sama dengan proses pembelajaran.
Penilaian formatif ialah penilaian yang dijalankan pada akhir program pengajaran dan pembelajaran untuk melihat tahap kejayaan proses pengajaran dan pembelajaran itu sendiri. Penilaian ini berfungsi untuk melihat keputusan yang dicapai, penilaian ini tertumpu kepada produk, bukan kepada proses 43 3. Penilaian diagnostik ialah penilaian yang berfungsi untuk melihat kelemahan pelajar dan faktor-faktor yang menyebabkannya , penilaian ini dijalankan untuk keperluan bimbingan pembelajaran 44.
Ayat dan Terjemahan
Maka apabila tiba di pertemuan dua laut itu, mereka melalaikan ikan itu sehingga melompat dan menuju ke laut. Musa berkata kepada Khidhr, "Bolehkah aku mengikutimu untuk mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang diajarkan kepadamu?". Dan bagaimana kamu boleh bersabar tentang sesuatu yang kamu tidak cukup tahu tentangnya?".
Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku seorang yang sabar dan aku tidak akan menentang kamu dalam sesuatu perkara". Baginda bersabda, “Jika kamu mengikutku, janganlah kamu bertanya apa-apa kepadaku sehingga aku menerangkannya kepada kamu sendiri”. 34; Mengapa anda membuat lubang di dalam bot akibat lemaskan penumpang?” Ya, anda telah melakukan kesilapan besar.
Musa berkata, “Jangan menghukumku karena kelupaanku dan jangan membebaniku dengan kesulitan apa pun dalam urusanku.” Musa berkata: “Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah (waktu) ini, maka jangan izinkan aku menemanimu, sesungguhnya kamu telah memberiku cukup alasan.” Khidhr berkata, “Inilah pemisahan antara aku dan kamu; kelak aku akan memberitahukan kepadamu maksud dari perbuatan yang tidak sanggup kamu tanggung.
Asbabun Nuzul
Adapun peti itu milik orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku ingin menghancurkan peti itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang mengambil setiap peti itu. Adapun pemuda itu, mereka berdua adalah orang-orang yang beriman, dan kami khawatir dia akan menyesatkan kedua orang tuanya dan kekafiran. Ibnu Jarir memaparkan hadis riwayat Ibnu Ishaq dari Ikrimah atas wewenang Ibnu Abbas yang meriwayatkan bahwa kaum Quraisy pernah mengutus An-Nadr bin Harits dan Uqbah bin Abu Mu'it kepada para pendeta Yahudi di Madinah.
Lalu berangkatlah kedua utusan itu hingga sampai ke Madinah, lalu mereka bertanya langsung kepada pendeta Yahudi tentang Nabi Muhammad. Dan mereka memberitahu imam-imam Yahudi tentang perkara-perkara dan beberapa perkataan yang dia katakan. Tanya dia tentang pemuda (As-habul Kahfi) dahulu yang pergi mengasingkan diri dari kaumnya, apa khabar.
Dan tanyakan kepadanya tentang seorang lelaki yang menjelajah Minangkori di hujung timur dan di bahagian barat, apakah kisahnya. Surah al-Kahfi ini juga mengandungi apa yang mereka tanyakan iaitu tentang pemuda dan lelaki yang meneroka minangkori, dan tentang masalah jiwa. 49. Inilah asbabun nuzul surah Kehfi secara global, sedangkan khusus untuk surah Kehfi ayat 60-82, Bukhari sampaikan dalam hadis yang berbunyi: 50.
ناىسوم
ابيطخي
نبي
ياسانلا
ملعالاق
انا
بتعفها
هيلاىحواف
هيلاادبع
عمجمنيرحبلا
وهملعا
Munasabah
Walau apa pun maksud yang jelas dari ucapan Nabi Musa di atas, ia menunjukkan keazaman yang kuat untuk bertemu dan belajar daripada hamba Allah yang soleh itu. Dengan cara ini, orang yang selalu mendampingi Nabi Musa disebut fata> iaitu. yang sentiasa ada. Pemuda yang menemani Nabi Musa dalam perjalanannya ialah Yusa' bin Nun bin Afratsim bin Yusuf a.s.
Kemudian Nabi Harun dan Nabi Musa wafat, Yusa' bin Nun sendiri tampil meneruskan. Apabila Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir, Musa memberi salam dan Khidir menjawab: bagaimana ada salam di negerimu. Kerana itu, Nabi Khidir telah menyatakan sejak awal lagi bahawa Nabi Musa tidak akan mempunyai kesabaran untuk mengikutnya.
Nabi Khidir kembali menjelaskannya sebagai singgungan halus terhadap sikap Nabi Musa dengan bersabda: Bagaimana kamu bisa bersabar terhadap sesuatu yang belum kamu pahami sepenuhnya hakikat risalah yang sebenarnya. Nabi Khidir tidak secara tegas melarangnya bertanya, namun mengaitkan larangan tersebut dengan kemauan Nabi Musa untuk mengikutinya. Setelah Nabi Musa menyetujui syarat Nabi Khidir, mereka berjalan bersama menyusuri pantai untuk menaiki perahu, hingga Nabi Khidir saat mereka berdua menaiki perahu tersebut membuat lubang pada perahu tersebut.
Penggunaan bentuk rangkap pada kata ini menandakan bahwa selama perjalanan ini Nabi Musa tidak lagi menemani hamba-hambanya, ia hanya berdua saja dengan hamba Allah yang shaleh. Nabi Musa melakukan kesalahan sebanyak tiga kali, dan kini sudah cukup alasan bagi hamba Allah untuk mengucapkan selamat tinggal.
Hakikat Pendidikan Orang Dewasa dalam al- Qur’an Surat al-Kahfi Ayat 60-82
Kisah tersebut menunjukkan Nabi Musa sebagai seorang pelajar juga terlibat dalam perancangan, ketika inilah Nabi Musa sedang giat mencari hamba Allah yang soleh atau Nabi Khidir dan setelah bertemu dengan Nabi Khidir, baginda memberikan hasrat untuk mempelajari ilmu untuk memindahkannya. Prinsip perancangan ini juga dikuatkan apabila Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir dan menyampaikan hasratnya untuk mengikuti Nabi Khidir untuk belajar daripadanya, tetapi Nabi Khidir menjelaskan bahawa Nabi Musa tidak akan sanggup mengikutnya mengikuti Nabi Khidir as 'menjadikan guru. . Tetapi dengan kesungguhan Nabi Musa belajar dan setelah keduanya berbincang, Nabi Khidir akhirnya membenarkan Nabi Musa mengikuti perjalanan Nabi Khidir mempelajari ilmu dengan syarat Nabi Musa tidak boleh bertanya tentang kejadian yang tidak akan mereka alami.
Kisah itu menjelaskan bahawa sebelum perjalanan, kedua-duanya menandatangani kontrak belajar, yang mesti diikuti oleh nabi Musa. 70 tahun.107 Walau apa pun maksud yang jelas dari ucapan Nabi Musa di atas, ia menunjukkan keazaman dan keazaman baginda untuk bertemu dengan Nabi Khidir dan belajar daripadanya. Kerana itu Nabi Musa sanggup melakukan perjalanan yang jauh untuk menuntut ilmu dan merasa letih.
Saat ini motivasi Nabi Musa masih sangat tinggi sehingga beliau tidak pernah putus asa mencari sumber ilmu yang diturunkan Allah. Hal ini terlihat ketika Nabi Musa melakukan kesalahan, melanggar perjanjian atau kontrak belajar yang telah dibuat, yaitu menanyakan kapan Nabi Khidir membuat lubang di kapal dan kapan membunuh seorang anak kecil. Sesuai perjanjian disana, seharusnya Nabi Musa tidak bisa mengikuti perjalanan Nabi Khidir karena telah melanggar perjanjian yang telah mereka buat, namun dengan keikhlasan Nabi Musa dalam belajar, akhirnya Nabi Khidir mengizinkan Nabi Musa untuk terus mengikutinya.
Metode Pembelajaran Orang Dewasa dalam al- Qur’an Surat al -Kahfi Ayat 60-82
Dalam kisah perjalanan Nabi Musa bersama Nabi Khidir, beberapa metode digunakan untuk pendidikan orang dewasa, antara lain: Metode ceramah dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dapat dilihat dari akhir perjalanan Nabi Musa dengan Nabi Khidir, ini ialah ketika Nabi Khidir menerangkan maksud kejadian yang mereka alami semasa dalam perjalanan. Kaedah perbincangan dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir berlaku sepanjang perjalanan mereka berdua iaitu ketika Nabi Musa meminta untuk mengikut Nabi Khidir dan Nabi Khidir tidak membenarkannya.
Dan di akhir cerita, Nabi Hidir menjelaskan atau menjawab pertanyaan Nabi Musa tentang maksud peristiwa yang mereka alami. Nabi Khidir sebagai seorang guru juga menunjukkan sikap merendah diri dan tidak sombong terhadap anak muridnya iaitu Nabi Musa. Menurut Quraish Shihab, jawapan Nabi Hidir ini adalah jawapan yang tidak kalah halusnya dengan pertanyaan Nabi Musa.
Hal ini juga diperkuat dengan kejadian lain yaitu ketika Nabi Khidir membunuh seorang anak kecil, kemudian Nabi Musa bertanya apa maksud dari tindakan Nabi Khidir membunuh seorang anak kecil. Karena itu, Nabi Khidir menyatakan sejak awal bahwa Nabi Musa tidak akan sabar mengikutinya. 115. Dari penjelasan kisah ini dapat dipahami bahwa Nabi Khidir menilai kelemahan Nabi Musa dan penyebab kelemahan tersebut.
Kesimpulan
Metode pembelajaran untuk orang dewasa dalam Al-Qur’an surat al-Kahfi ayat 60-82 adalah Metode main peran ini terdapat dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, yaitu ketika Nabi Khidir menyampaikan materi pendidikan yang tidak berbentuk menulis. , tetapi secara langsung dalam amalan sebenarnya, maka Nabi Musa secara langsung mengalami peristiwa atau materi yang diberikan oleh Nabi Khidir.
Saran
Milik Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Kata Pengantar Al-Qur'an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf. Faiz Almath Muhammad, Qobasun Min Nuri Muhammad, Depok: Gema Insani, 1991 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo,.