1
Narasumber :
5. BEKERJA DENGAN HEC-RAS (OVERVIEW )
Ir. Bambang Adi Riyanto, M.Eng
Jurusan Sipil Fakultas Teknik UNPAR Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung, Telp. 2033691-92
Bimbingan Teknis Analisis Keruntuhan Bendungan
Makassar 23 – 26 September 2019
Bekerja dengan Projects
HEC-RAS adalah suatu paket terpadu dari program analisis
hidraulik, dimana pengguna berinteraksi dengan sistem melalui Graphical User Interface (GUI).
HEC-RAS mampu melakukan simulasi aliran permanen dan tak permanen dari profil muka air di saluran/sungai buatan maupun alam, analisis angkutan sedimen dengan dasar bergerak,
analisis kualitas air dan beberapa desain hidraulik.
Dalam HEC-RAS dikenal terminologi Project, yaitu sekumpulan file data yang terkait dengan suatu sistem sungai tertentu.
Pemodel dapat melakukan berbagai analisis yang ada dalam HEC-RAS dalam suatu Project.
3
Mengenal Projects
Pada saat kita membuat aplikasi, manajemen semua file yang diperlukan dilakukan melalui user interface.
Pada saat proyek baru dibuat, pengguna diminta untuk
memasukkan Judul (Title) dan Nama File Proyek (Project File Name).
Semua data lainnya secara otomatis disimpan oleh user
interface menggunakan nama yang sama dengan nama proyek, kecuali tiga karakter ekstensinya.
Suatu proyek terdiri atas:
Satu Project file (.PRJ)
Satu file untuk setiap Plan (.P01 sampai .P99),
Satu Run file untuk setiap plan aliran permanen (.R01 sampai .R99), Satu Run file untuk setiap plan aliran tak permanen (.X01 sampai .X99), Satu Output file untuk setiap plan (.O01 sampai .O99),
Satu file untuk setiap set data Geometry (.G01 sampai .G99), Satu file untuk setiap set Steady flow data (.F01 sampai .F99), Satu file untuk setiap set Unsteady flow data (.U01 sampai .U99), Satu file untuk setiap set Quasi-steady flow data ( .q01 sampai .q99), Satu file untuk setiap set Sediment data (.S01 sampai .S99),
Satu file untuk setiap set Hydraulic Design data (.H01 sampai .H99)
Satu file untuk setiap set Sediment Transport Capacity data (.SedCap01 - .SedCap99), Satu file untuk setiap set SIAM Input data (.H01.SiamInput sampai .H99.SiamInput), Satu file untuk setiap set SIAM Output (.H01.SiamOutput sampai .H99.SiamOutput),
Mengenal Projects
Mengenal Projects
Pada waktu studi, pemodel dapat memformulasikan beberapa Plan yang berbeda. Setiap plan
merepresentasikan satu set geometric data dan flow data yang spesifik
Setelah data dasar di input ke HEC-RAS, pemodel dengan mudah dapat membuat Plan baru.
Setelah simulasi dilakukan pada berbagai Plan, hasilnya dapat dibandingkan secara simultan dalam bentuk tabel maupun grafik.
Mengenal Projects
9
MEMULAI HEC-RAS
Setelah proses installing selesai, pada layar desktop akan tersaji shortcut untuk mengakses HEC-RAS.
Tampilan awal dari HEC-RAS 4.1.0
HEC-RAS 4.1.0
11
13
15
Langkah Pembuatan Model Hidraulik Dengan HEC-RAS
1. Membuat Project Baru ( Starting a new project )
2. Memasukkan data geometri ( Entering geometric data ) 3. Memasukkan data aliran dan kondisi batas ( Entering
flow data and boundary data )
4. Melakukan perhitungan hidraulik ( Performing hydraulics computation )
5. Melihat dan mencetak hasil analisis ( Viewing and
printing results )
Dari tampilan menu awal HEC-RAS 4.1, pilih file new project atau apabila akan membuka file yang sudah ada, gunakan shortcut open !
1. Membuat Project Baru ( Starting a new project )
17
Untuk memulai suatu project baru, ketiklah judul project dan nama file untuk project tersebut, kemudian klik OK.
Sebelum memasukkan data geometri dan data debit, sebaiknya pada awal project, pemakai menentukan satuan sistem yang akan digunakan dalam model, SI atau English System .
Untuk menentukan satuan, pilih option dilanjutkan unit system .
1. Membuat Project Baru ( Starting a new project )
2. Memasukkan Data Geometri ( Entering geometric data )
Langkah selanjutnya adalah memasukkan data geometri untuk project yang telah dibuat, yaitu dengan memilih menu edit geometric data .
Geometric data terdiri atas informasi koneksi saluran, data penampang memanjang dan penampang
melintang, serta data bangunan air.
Dengan menggunakan menu river reach , pemakai harus menggambarkan layout sungai berawal dari hulu ke hilir sebelum dapat melakukan pemasukan data geometri.
Setelah selesai menggambarkan layout , simpan file geometric data dengan nama sesuai kebutuhan
pemakai. Lakukan langkah yang sama setelah selesai
19
Double Click
2. Memasukkan Data Geometri ( Entering geometric data )
Pilih menu cross section untuk
memasukkan data penampang
melintang sekaligus penampang
memanjang saluran.
2. Memasukkan Data Geometri ( Entering geometric data )
21
Pilih menu option dilanjutkan add new cross section . Penampang melintang akan diurutkan dari nomor kecil sebagai indikasi penampang hilir dan nomor besar
sebagai indikasi penampang hulu.
2. Memasukkan Data Geometri ( Entering geometric data )
Jarak Elevasi
0 29
10 11
100 9
105 -1
140 -1
145 9
240 11
250 29
Penampang Melintang
-5 0 5 10 15 20 25 30 35
0 50 100 150 200 250
Jarak [m]
Elevasi [m]
2. Memasukkan Data Geometri ( Entering geometric data )
23
3. Memasukkan data aliran dan kondisi batas ( Entering flow data and boundary data )
Setelah seluruh penampang saluran beserta properties - nya selesai dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan data debit beserta kondisi batas dari model hidraulik.
Jenis data debit yang akan dimasukkan tergantung pada jenis analisis yang akan dilakukan. Jika model akan
dianalisis sebagai model aliran permanen, maka pilih
menu untuk steady flow data dari menu utama HEC-
RAS, sedangkan untuk aliran tidak permanen akan
menggunakan menu unsteady flow data .
Untuk aliran permanen, data debit yang umumnya digunakan sebagai data masukan adalah nilai debit banjir maksimum pada periode ulang tertentu,
sedangkan untuk aliran tidak permanen, data aliran adalah berupa hidrograf banjir pada periode ulang tertentu.
Apabila terdapat lebih dari satu nilai debit yang akan dimasukkan, maka pemakai harus terlebih dahulu menentukan jumlah profil aliran.
Kondisi batas model berlaku untuk semua profil aliran yang telah ditentukan.
3. Memasukkan data aliran dan kondisi batas
( Entering flow data and boundary data )
25
3. Memasukkan data aliran dan kondisi batas
( Entering flow data and boundary data )
4. Melakukan perhitungan hidraulik ( Performing hydraulics computation )
Serupa dengan prosedur memasukkan data aliran (flow data), untuk melakukan perhitungan hidraulik pada
model, tersedia menu pilihan perhitungan yang
seharusnya dipilih sesuai dengan jenis data debit yang telah dimasukkan.
Untuk setiap perhitungan baik pada model aliran
permanen maupun aliran tak permanen, pemakai dapat menentukan jenis plan yang akan dihitung sesuai
dengan variasi geometric data yang telah dibuat di awal
project.
4. Melakukan perhitungan hidraulik
( Performing hydraulics computation )
29
5. Melihat dan mencetak hasil analisis ( Viewing and printing results )
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, hasil keluaran model HEC-RAS 4.0 disajikan dalam bentuk gambar dan tabel.
Hasil keluaran gambar meliputi elevasi muka air pada penampang melintang sungai, profil aliran pada
penampang memanjang sungai, general profile plot , hydraulics properties plot , stage and flow hydrograph rating curve , dan profil aliran dalam bentuk 3 dimensi.
Tabel dapat disajikan sebagai text file, sedangkan grafik khususnya profil memanjang aliran dapat disajikan
sebagai dxf file.
5. Melihat dan mencetak hasil analisis
( Viewing and printing results )
31
5. Melihat dan mencetak hasil analisis
( Viewing and printing results )
5. Melihat dan mencetak hasil analisis
( Viewing and printing results )
33
5. Melihat dan mencetak hasil analisis
( Viewing and printing results )
Data Dasar HEC-RAS
Umum
Program HEC-RAS bertujuan untuk menghitung profil muka air pada beberapa lokasi yang dikaji dengan data masukan satu set data aliran (aliran tetap) atau dengan penelusuran banjir dari hidrograf yang diberikan (aliran tak tetap)
Data yang diperlukan untuk simulasi dapat dikategorikan sbb:
1. Data Geometri
2. Data Aliran Tetap (steady flow data)
3. Data Aliran Tak Tetap (unsteady flow data) 4. Data Sedimen
Data wajib adalah data geometri, data lainnya diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan simulasi.
35
1. Data Geometri
Data Geometri dasar adalah Skematik Sistem Sungai ( River System Schematic ), Data penampang melintang ( cross section data ), panjang segmen ( reach lengths ),
koefisien kehilangan energi ( energy loss coefficients ) yaitu kehilangan energi di saluran ( friction losses ), pelebaran ( expansion losses ) dan penyempitan ( contraction losses ), dan informasi titik gabung ( stream junction )
Data bangunan air seperti: jembatan ( bridge ), gorong-
gorong ( culvert ), pelimpah ( spillway ), bendung ( weir ) dan
lain-lain adalah merupakan bagian dari data geometri
Study Limit Determination
Pada waktu mau melakukan simulasi, perlu dilakukan
pengumpulan data daerah sebelah hulu maupun sebelah hilir daerah studi.
Data daerah sebelah hulu diperlukan untuk mengevaluasi dampak ke hulu dari perubahan yang dilakukan di daerah studi. Batas daerah hulu yang diperlukan adalah sepanjang daerah pengaruh backwater daerah studi.
Tambahan data pada bagian hilir diperlukan untuk
mencegah pengaruh kondisi batas hilir pada hasil simulasi di daerah studi. Umumnya kondisi batas hilir tidak diketahui, dan pemodel harus menentukan, biasanya digunakan rumus
Manning untuk menghitung dalam air normal dan ini bisa
menyebabkan kesalahan hasil. Oleh karena itu diperlukan jarak
1. Data Geometri
Skema Sistem Sungai ( River System Schematic )
Skema sistem sungai merupakan data wajib untuk satu set data geometri HEC-RAS.
Skema ini menggambarkan bagaimana setiap bagian sungai (river reach) dihubungkan satu dengan lainnya.
Skema sistem sungai dibuat dengan menggambar dan
menghubungkan setiap bagian sungai pada geometric data editor.
Setiap river reach diberikan nama yang unik. Data yang
dimasukkan harus dikaitkan dengan river reach tertentu, misalnya data cross section yang diinput harus terkait dengan river reach dan mempunyai river station identifier.
Menggambar River Reach harus dari hulu ke hilir sesuai arah aliran positif.
Junction hanya boleh dibuat pada lokasi dimana dua buah saluran
1. Data Geometri
Sistem Sungai Dendritic
41
Geometri Penampang Melintang
Batas geometri untuk analisis aliran di saluran alam diberikan dalam bentuk profil permukaan tanah
(penampang melintang) dan jarak antar penampang melintang ( reach lengths ).
Penampang melintang diletakkan dengan interval tertentu sepanjang sungai untuk memodelkan kemampuan
saluran/sungai dalam mengalirkan debit.
Penampang melintang harus mencakup sampai bantaran sungai dan posisinya tegak lurus pada arah aliran.
Lay out posisi penampang melintang dapat dilihat pada gambar di bawah.
1. Data Geometri
43
Geometri Penampang Melintang
Penampang melintang diperlukan pada lokasi yang mewakili karakteristik sungai dan pada lokasi perubahan debit,
kemiringan, bentuk atau kekasaran, lokasi awal dan akhir tanggul, dan pada lokasi bangunan (jembatan, gorong-2, bendung).
Jika terjadi perubahan mendadak, beberapa penampang melintang diperlukan untuk melukiskan perubahan tersebut.
Jarak penampang melintang juga merupakan fungsi dari dimensi sungai, kemiringan, dan bentuk penampang
melintang. Secara umum sungai yang besar dengan bentuk penampang teratur dan kemiringan landai memerlukan lebih sedikit jumlah penampang melintang per km panjang
sungai.
1. Data Geometri
Geometri Penampang Melintang
Tujuan studi juga mempengaruhi interval penampang melintang. Sebagai contoh studi untuk navigasi di sungai pada sungai besar dengan kemiringan sangat landai
memerlukan interval yang lebih rapat, misalnya saja 75 m, untuk menganalisa efek lokal pada kedalaman air saat muka air rendah, sementara studi sedimentasi pada waduk
memerlukan interval yang lebih jauh, pada orde km.
Pemilihan metode persamaan kehilangan energi juga mempengaruhi interval penampang melintang, misalnya saja interval penampang melintang bisa maksimum pada
perhitungan profil M dengan metode persamaan kehilangan
1. Data Geometri
45
Geometri Penampang Melintang
Setiap penampang melintang pada HEC-RAS mempunyai identifikasi River reach dan River station label.
Penampang melintang disajikan dalam bentuk koordinat X,Y dimana X adalah station (jarak) dan Y adalah elevasi.
Station disajikan dari kiri ke kanan, penampang digambar dengan menghadap ke arah aliran. Nilai station boleh
negatif. Setiap penampang diperbolehkan maksimum mempunyai 500 titik.
Identitas River Station berkaitan dengan posisi pada
penampang memanjang, bisa posisi km atau sebarang nilai (nomor) akan tetapi dengan syarat angkanya membesar ke arah hulu.
1. Data Geometri
Jarak Elevasi
0 29
10 11
100 9
105 -1
140 -1
145 9
240 11
250 29
Penampang Melintang
-5 0 5 10 15 20 25 30 35
0 50 100 150 200 250
Jarak [m]
Elevasi [m]
1. Data Geometri
47
Geometri Penampang Melintang
Data lain yang diperlukan pada penampang melintang adalah : jarak penampang melintang ke penampang hilir, koefisien kekasaran n, dan koefisien penyempitan dan perlebaran.
Beberapa opsi tersedia sehingga pengguna dimudahkan untuk menambah dan mengubah data penampang
melintang. Contohnya adalah mengcopy data, mengubah dimensi vertikal maupun horisontal.
1. Data Geometri
Opsi Karakteristik Penampang Melintang
Terdapat beberapa opsi untuk membatasi aliran agar terpisah dari aliran efektif di penampang melintang.
Opsi tersebut adalah: Ineffective flow areas, levees, dan blocked obstruction.
Semua opsi tersebut dapat diakses melalui menu Options pada Cross section data editor.
1. Data Geometri
49
Opsi Ineffective Flow Areas
Opsi ini memungkinkan pemodel untuk menentukan luasan di penampang melintang yang akan terisi air akan tetapi tidak mengalir.
Opsi ini digunakan untuk memodelkan daerah yang akan tergenang air akan tetapi tidak mengalir seperti pada kolam (menampung air).
Cara menentukan ineffective ada 2 :
Memberikan data stasion kiri dan elevasinya, stasiun kanan dan elevasinya. Bila elevasi muka air < elevasi ineffective
maka daerah tsb airnya tidak mengalir akan tetapi bila elevasi muka air > elevasi ineffective maka daerah tersebut tidak lagi diperlakukan sebagai ineffective.
Blocked ineffective flow areas. Caranya dengan memberikan data elevasi, stasiun kiri dan stasiun kanan, maka daerah tersebut akan di blok sebagai ineffective area.
1. Data Geometri
51
Opsi Tanggul
Opsi ini memungkinkan pengguna untuk menetapkan stasiun dan elevasi tanggul kiri dan atau kanan.
Dengan adanya tanggul, maka bila elevasi muka air < dari elevasi tanggul, air akan tertahan oleh tanggul. Bila elevasi muka air > elevasi tanggul maka air akan meluap melewati tanggul.
Contoh penampang melintang dengan tanggul eksisting dapat dilihat pada gambar di bawah.
Adakalanya ingin diketahui pengaruh adanya tanggul pada sungai yang belum bertanggul. Untuk dapat diberikan
tanggul pada posisi yang diinginkan dengan elevasi di atas muka tanah yang ada seperti diperlihatkan pada gambar di bawah.
1. Data Geometri
Data Dasar HEC-RAS
53
Data Dasar HEC-RAS
Opsi penambahan tanggul
Opsi Obstruction
Opsi ini memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan suatu area di penampang melintang yang ditutup (diblok) secara permanen.
Obstruction akan mengurangi luas penampang basah dan
menambah keliling basah pada saat aliran air bersentuhan dengan obstruction ini.
Obstruction tidak mencegah aliran air di luar area obstruction.
Ada 2 alternatif untuk mendefinisikan obstruction:
• Alternatif 1 : dengan memberikan stasiun kiri dan stasiun kanan dan masing-masing elevasinya (bisa berbeda). Contohnya lihat gambar di bawah.
• Alternatif 2 : berupa individual blok (multiple block), dimungkinkan maksimum 20 individual block. Masing-masing blok dinyatakan
1. Data Geometri
55
Data Dasar HEC-RAS
Obstruction alternatif 1
Data Dasar HEC-RAS
57
Manning n
Pemilihan nilai n yang tepat sangat menentukan akurasi hasil analisis.
Nilai n tergantung dari:
1. Kekasaran permukaan saluran 2. Tumbuhan
3. Ketidak teraturan saluran 4. Lintasan saluran
5. Erosi dan pengendapan 6. Hambatan (Obstruction) 7. Dimensi saluran
8. Elevasi dan debit aliran 9. Perubahan musim
10. Temperatur
11. Sedimen dasar dan sedimen layang
1. Data Geometri
Stream Junction Data
Stream Junction didefinisikan sebagai lokasi dimana dua atau lebih saluran bertemu atau bercabang.
Data junction terdiri atas panjang segmen (reach length) pada junction dan sudut antar saluran (jika digunakan persamaan momentum).
1. Data Geometri
63
Steady Flow Data
Steady flow data diperlukan untuk melakukan analisis profil muka air pada aliran permanen.
Steady flow data terdiri dari :
Flow Regime:
• Subcritical: Dari hilir ke hulu, profil aliran terbatas pada daerah di atas kedalaman kritis.
• Supercritical: Dari hulu ke hilir, profil aliran pada daerah di bawah kedalaman kritis.
• Mixed flow: Untuk aliran yang berubah dari superkritis ke subkritis.
Boundary Conditions
1. Data Geometri
Steady flow data
Data debit aliran pada ujung hulu setiap ruas saluran
Boundary Conditions:
Known Water Surface Elevations
Critical Depth
Normal Depth, perlu diberikan data energy slope. Data ini bisa diisi berupa kemiringan rata-2 muka air di sekitar
penampang melintang.
Rating Curve, hubungan elevasi dan debit aliran
2. Data Aliran Tetap ( steady flow data )
DESAIN SALURAN IRIGASI (BUATAN)
6567
Saluran Drainase
Tanggul di Pintu Masuk Apotik Narogong Saluran Sasak Jarang di Taman
Narogong Indah
Saluran Drainase
Tanggul Banjir di Bumi Bekasi Baru Utara
Pintu Klep di Saluran Rawa Lumbu Saluran Rawa Lumbu di Bumi Bekasi
Baru Utara
Pintu Geser di Saluran Rawa Lumbu
SUNGAI DI DAERAH HILIR
DESAIN SUNGAI UNTUK PELAYARAN/SANDAR PERAHU
Tanggul Limpas
BENDUNG IRIGASI
Aliran Berubah Lambat Laun (ABLL)
Aliran Berubah Tiba-
ALIRAN BERUBAH TIBA-2 DI ATAS MERCU BENDUNG
8183
85
87
K. SUNTER
Profil ST.90 Kali Sunter Profil ST.93 Kali Sunter
BEKASI
Profil BKS.44 Kali Bekasi
Kali Bekasi - Outlet Irigasi Danita
PERUMAHAN BUMI NASIO INDAH
Kali Cakung Ke Hulu & Tanggul
P.1
91
Longsoran Antara Krib 2 dan Krib 3 (2009) Krib 3
Krib 2
Bimbingan Teknis Analisis Keruntuhan Bendungan
Makassar 23 – 26 September 2019