• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide EB 1 Tahun 2020 Blok 14 : Sensori Mantuls Bimbel

N/A
N/A
aji

Academic year: 2023

Membagikan "Slide EB 1 Tahun 2020 Blok 14 : Sensori Mantuls Bimbel"

Copied!
288
0
0

Teks penuh

(1)

EB 1 Tahun 2020

Blok 14 : Sensori Mantuls Bimbel

(2)

1

Berapakah jumlah klasifikasi dari PDR?

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

(3)

Jawaban

Berapakah jumlah klasifikasi dari PDR?

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

BADAN KACA DAN KELAINAN RETINA dr.Ahmad Iklilludin, Sp. M

(4)

Retinopati Diabetik

Patogenesis

• Hiperglikemia kronis memicu terjadinya RD: Hiperglikemia kronis menyebabkan disfungsi endotel vaskular → permeabilitas vaskular meningkat, terjadi kebocoran vaskular yang menyebabkan perfusi ke jaringan berkurang

• Aktivasi jalur polyol memicu osmotic damage yang menyebabkan kematian sel karena glukosa berlebih direduksi menjadi sorbitol → osmotic sel meningkat → kematian sel

• Hiperglikemia kronis menyebabkan peningkatan diacylglycerol (DAG) yang mengaktivasi protein kinase C yg akan meningkatkan

permeabilitas ascular dan upregulasi VEGF.

(5)

Apakah VEGF?

• VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)

• Merupakan mediator yang berperan penting dalam terjadinya komplikasi mikrovaskular DM

• Secara fisiologis diproduksi oleh sel-sel retina, seperti sel RPE, sel Mueller, dan pericyte

• Ketika sel mengalami hipoksia, VEGF akan diproduksi oleh sel-sel hipoksik tersebut dalam jumlah berlebih →

terbentuknya neovaskularisasi retina

permeabilitas vaskular meningkat → kebocoran vaskular → DME (Diabetic Macular Edema)

(6)

Klasifikasi RD

• NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) → mild, moderate,severe

• PDR (Proliferative Diabetic Retinopathy) → early, high-risk, advance

Perbedaan stadium NPDR dengan PDR adalah pada PDR sudah terjadi pertumbuhan neovaskularisasi di retina

(7)
(8)

2

Apakah tanda pasien uveitis intermediate?

A. Vitreal inflammatory cell B. REP atrofi

C. Atrofi retina D. REP hipertrofi

E. Choroidal infiltrate

(9)

Jawaban

Apakah tanda pasien uveitis intermediate?

A. Vitreal inflammatory cell B. REP atrofi

C. Atrofi retina D. REP hipertrofi

E. Choroidal infiltrate

UVEA oleh dr. Yunani Setyandriana, SpM

(10)

Uveitis

• Uveitis (Inflamasi Traktus Uvea)

A. Uveitis Anterior B. Uveitis Intermediet C. Uveitis Posterior

D. Panuveitis (Semua Uvea)

(11)

Uveitis intermediate

Tanda:

• Vitreal inflamatory cells

• Snowball opacity

• Snowbanking

• Vitreal strand

(12)

3

Manakah dari tujuan tindakan bedah kecantikan yang diperbolehkan?

A. Operasi untuk mengganti jenis kelamin

B. Pembedahan untuk menyembunyikan identitas saksi C. Operasi bedah selaput dara

D. Operasi bedah hidung karena kurang mancung E. Bedah kecantikan

(13)

Jawaban

Manakah dari tujuan tindakan bedah kecantikan yang diperbolehkan?

A. Operasi untuk mengganti jenis kelamin

B. Pembedahan untuk menyembunyikan identitas saksi C. Operasi bedah selaput dara

D. Operasi bedah hidung karena kurang mancung E. Bedah kecantikan

Reparasi Kosmetik, Selaput Dara, Ganti Kelamin, Penyimpangan Identitas oleh Dr. Indrayanti

(14)

Memperbaiki dengan pembedahan

Memperbaiki dengan pembedahan dilakukan untuk menyembuhkan kelainan pada bentuk alamiah, kelainan bentuk tubuh berkaitan dengan penyakit, dan perawatan penyakit. Cacat yang diperoleh sejak lahir atau setelah lahir. Bukanlah perbedaan yang penting, karena

penyebab bentuk cacat sejak lahir berkaitan erat dengan faktor operasi kandungan. Tujuan pembedahan cacat sejak lahir adalah : mengembalikan penampilan normal kembali, guna menghilangkan tekanan psikologi dan rasa malu, serta untuk memperbaiki kembali fungsi fisologi. Tujuan ini bukan untuk merubah fitrah manusia, namun hanya mengembalikan fitrah seperti semula.

Pembedahan yang dilakukan umtuk menyembuhkan kelainan, karena penyakit atau perawatan, tidaklah merubahan fitrah, sebab tindakan tersebut untuk mengembalikan tubuh ke dalam keadaan normal. Pembedahan guna menyembunyikan identitas seorang saksi diperbolehkan. Dan diperbolehkan juga melakukan operasi bedah guna menyingkap gender yang benar dari hermaprodit, hal ini bukan tindakan untuk mengubah fitrah

manusia, akan tetapi suatu usaha untuk mengembalikan fitrah yang telah diubah oleh

hormonal atau kromosom yang rusak. Juga suatu usaha operasi lain guna memelihara atau mengembalikan fungsi reproduksi.

(15)

4

Ada berapakah derajat penggolongan NPDR a. 2

b. 3 c. 4 d. 5 e. 1

(16)

Jawaban

Ada berapakah derajat penggolongan NPDR a. 2

b. 3 c. 4 d. 5 e. 1

BADAN KACA DAN KELAINAN RETINA dr.Ahmad Iklilludin, Sp. M

(17)

Klasifikasi RD

• NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) → mild, moderate, severe

• PDR (Proliferative Diabetic Retinopathy) → early, high-risk, advance

Perbedaan stadium NPDR dengan PDR adalah pada PDR sudah terjadi pertumbuhan neovaskularisasi di retina

(18)

5

Apakah faktor “host” yang menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia

A. Virulensi jamur B. Eksposure metod C. Imunitas

D. Kelembaban E. Iklim

(19)

Jawaban

Apakah faktor “host” yang menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada manusia

A. Virulensi jamur B. Eksposure metod C. Imunitas

D. Kelembaban E. Iklim

JAMUR DAN BAKTERI PADA INFEKSI KULIT Oleh: dr. Seshy Tinartayu, M.Sc.

(20)

Faktor yang mempengaruhi infeksi jamur:

(21)

6

Komponen “Agen” yang menyebabkan infeksi jamur?

A. Kelembaban B. iklim

C. imunitas D. jamur

E. exposure method

(22)

Jawaban

Komponen “Agen” yang menyebabkan infeksi jamur?

A. Kelembaban B. iklim

C. imunitas D. jamur

E. exposure method

JAMUR DAN BAKTERI PADA INFEKSI KULIT Oleh: dr. Seshy Tinartayu, M.Sc.

(23)

Faktor yang mempengaruhi infeksi jamur:

(24)

7

Apakah lapisan terdalam dari tear film yang membatasi kornea dan konjungtiva?

A. lapisan minyak B. lapisan musin C. lapisan udara D. lapisan air E. lapisan epitel

(25)

Jawaban

Apakah lapisan terdalam dari tear film yang membatasi kornea dan konjungtiva?

A. lapisan minyak B. lapisan musin C. lapisan udara D. lapisan air E. lapisan epitel

ORBITA, PALPEBRA, SKLERA, KONJUNGTIVA, AIR MATA Oleh dr. Nur Shani

(26)

Anatomi Lapisan Air Mata

• Terdiri dari 3 lapisan air mata :

a. Lapisan paling luar : lapisan lipid anterior - perlindungan terhadap penguapan.

b. Dibagian tengah : lapisan aqueous (cair) - Volume terbanyak pada airmata.

c. Dibagian dalam : lapisan mucin - Perlindungan dan lubrikasi thp epitel kornea dan konjungtiva.

(27)
(28)

8

Gejala katarak?

A. Nyeri kepala B. mata merah C. mata berair

D. ganti kaca mata terus menerus

(29)

Jawaban

Gejala katarak?

A. Nyeri kepala B. mata merah C. mata berair

D. ganti kaca mata terus menerus

LENSA DAN KATARAK oleh dr. Yunani Setyandriana, Sp.M

(30)

Katarak

• Merupakan kekeruhan lensa dan menjadi penyebab kebutaan

terbanyak (0,78% dari penduduk Indonesia). Bisa disembuhkan, tidak menetap seperti glaucoma.

• Secara kimiawi terjadi penurunan penyerapan O2 dan peningkatan kandungan air. Menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, kandungan

natrium & kalsium meningkat, sedangkan kandungan kalium, askorbat, & protein menurun.

(31)

Katarak

• Gejala :

Hilangnya penglihatan (kabur perlahan)

Tanpa rasa nyeri

Silau

Dapat merubah kelainan refraksi

Dapat menyebabkan Ambliopia (pada bayi)

(32)

9

Apakah indikasi penggunaan lensa kontak A. Melindungi kornea

B. Mengoreksi ketajaman penglihatan C. mata ametropia

D. mata miopia

(33)

Jawaban

Apakah indikasi penggunaan lensa kontak A. Melindungi kornea

B. Mengoreksi ketajaman penglihatan C. mata ametropia

D. mata miopia

KELAINAN REFRAKSI dr. Nur Shani Meida, Sp.M., M.Kes

(34)

Lensa kontak

Lensa kontak adalah lensa yang langsung menempel pada korena

• Keuntungan : memberikan penglihatan yang lebih luas, tidak membatasi kegiatan tertentu, dan kosmetik lebih baik

• Kerugian : sukar dalam perawatan, mata dapat merah dan infeksi, tidak semua orang bisa memakainya (mata alergi dan mata kering)

• Tipe lensa kontak :

a. Lensa kontak keras / PMMA (polimethilmetakrilat) b. Lensa kontak lunak / HEMA (hidroksimetilmetakrilat) c. Lensa kontak rigid gas permeable

(35)

Lensa kontak

Indikasi lensa kontak :

• Indikasi optic

1. Koreksi ametropia

2. Media refraksi tambahan

3. Perbaikan tajam penglihatan 4. Anomaly refraksi tinggi

5. Anisometropia

• Indikasi medik

1. Alat bantu oklusi / terapi amblyopia 2. Alat pelindung kornea

3. Alat mempercepat penyembuhan luka

(36)

10

Usia 20 thn. VODS 6/6. mengalami seperti dibawah adalah A. Dacryoadenitis

B. Dacriocistitis

C. Blefa Konjungtivitis D. lupa

(37)

Jawaban

Usia 20 thn. VODS 6/6. mengalami seperti dibawah adalah A. Dacryoadenitis

B. Dacriocistitis

C. Blefa Konjungtivitis D. lupa

ORBITA, PALPEBRA, SKLERA, KONJUNGTIVA, AIR MATA Oleh dr. Nur Shani

(38)

Dacriodenitis

• Radang yang terjadi pada glandula lakrimalis. sering pada anak-anak sebagai komplikasi penyakit

sistemik seperti morbili, pada orang dewasa oleh karena trauma

• Manifestasi klinis → nyeri dan

bengkak di orbita bagian temporal superior

(39)
(40)

11

Pernyataan yg benar mengenai lensa mata A. Daya refraksi 20D

B. Bikonkav

C. Digantung oleh m. Siliaris D. Nutrisi dari kornea

E. . bikonveks

(41)

Jawaban

Pernyataan yg benar mengenai lensa mata A. Daya refraksi 20D

B. Bikonkav

C. Digantung oleh m. Siliaris D. Nutrisi dari kornea

E. . bikonveks

LENSA DAN KATARAK dr. Yunani Setyandriana, Sp.M

(42)

Sifat Lensa

a. Bikonveks b. Transparan

c. Di belakang iris

d. Penggantung : serabut zonular e. Kekuatan refraksi : 15-20D

f. Nutrisi : dari cairan akuos dan vitreus

(43)

12

Penanganan kompres pada luka di siku pada gambar berikut.

A. NaCl 0.9%

B. asam asetat 0.0001%

C. asam salisilat 100%

(44)

Jawaban

Penanganan kompres pada luka di siku pada gambar berikut.

A. NaCl 0.9%

B. asam asetat 0.0001%

C. asam salisilat 100%

(45)
(46)

13

Bagian yang termasuk dalam bagian anterior mata A. Lensa dan kornea

B. Sklera dan retina

C. Konjungtiva dan corpus vittreous

(47)

Jawaban

Bagian yang termasuk dalam bagian anterior mata A. Lensa dan kornea

B. Sklera dan retina

C. Konjungtiva dan corpus vittreous

(48)
(49)

14

Seorang anak perempuan berumur 6 tahun dibawa orang tuanya ke RS

dengan keluhan gatal pada bagian dorsal kedua kakinya dengan lesi vesikuler yang menjalar (spleginieus). Anak suka bermain di tanah tanpa alas kaki.

Pemeriksaan laboratorium rutin dalam batas normal. Pada biopsi

menunjukkan adanya infiltrasi limfosit dan eosinofil. Apakah parasit yang menyebabkan gejala tersebut?

A. Ancylostoma caninum B. Ancylostoma duadenale C. Sarcoptes scabiei

D. Musca domestica

E. Strongyloides sternobilis

(50)

Jawaban

Seorang anak perempuan berumur 6 tahun dibawa orang tuanya ke RS

dengan keluhan gatal pada bagian dorsal kedua kakinya dengan lesi vesikuler yang menjalar (spleginieus). Anak suka bermain di tanah tanpa alas kaki.

Pemeriksaan laboratorium rutin dalam batas normal. Pada biopsi

menunjukkan adanya infiltrasi limfosit dan eosinofil. Apakah parasit yang menyebabkan gejala tersebut? ( Dx : Cutaneus Larva Migrain)

A. Ancylostoma caninum B. Ancylostoma duadenale C. Sarcoptes scabiei

D. Musca domestica

E. Strongyloides sternobilis

KELAINAN KULIT AKIBAT GANGGUAN PARASIT Oleh: dr.Tri Wulandari

(51)

Ektoparasit Cutaneous Larva Migrans (CLM/

Creeping Eruption)

Definisi CLM : Perubahan patologis kulit akibat infestasi larva non human hook worm atau Strongyloides stercoralis

Etiologi

Sering:

Ancylostoma braziliense (kucing)

Ancylostoma caninum (anjing, kucing)

Uncinaria stenocephala (European dog)

Bunostomum phlebotomum (sapi)

Jarang:

Ancylostoma ceylanicum (kucing)

Ancylostoma tubaeforme (kucing)

Strongyloides papillosus (ruminansia)

Strongyloides westeri (kuda)

Strongyloides stercoralis (manusia)→ larva currens

(52)

Ektoparasit Cutaneous Larva Migrans (CLM/

Creeping Eruption)

• Perubahan Fisik CLM

Kulit:

1. Pruritus, eritematous, edematous papules/ vesikel berisi cairan serous.

2. Serpiginous tunnels (snakelike, lebar 2-3 mm), erythematous, vesiculer → menjalar 1-2 cm/hari

3. Kadang disertasi infeksi sekunder

Sistemik:

1. Eosinofilia,

2. Infiltrasi pulmoner 3. ↑ IgE

4. Loeffler syndrome → jarang

Lesi khas : Tempat: dorsal kaki, interdigital kaki, anogenital, pantat, tangan, lutut

(53)

15

Seorang laki-laki 52 tahun datang ke klinik pratama dengan keluhan

pandangan kabur dan nyeri pada mata kanannya sejak dua hari yang lalu.

Keluhan diikuti dengan mata merah, silau, dan berair. Hasil pemeriksaan visus mata kanan 3/60, hiperemis conjunctiva (+), keratic presipitat di

endotel kornea (+), flare di bilik depan (+), dan sinekia posterior (+). Apakah diagnosis pasien tsb?

A. Panuveitis B. Episkleritis C. Keratitis

D. Keratouveitis E. Uveitis anterior

(54)

Jawaban

Seorang laki-laki 52 tahun datang ke klinik pratama dengan keluhan

pandangan kabur dan nyeri pada mata kanannya sejak dua hari yang lalu.

Keluhan diikuti dengan mata merah, silau, dan berair. Hasil pemeriksaan visus mata kanan 3/60, hiperemis conjunctiva (+), keratic presipitat di endotel kornea (+), flare di bilik depan (+), dan sinekia posterior (+).

Apakah diagnosis pasien tsb?

A. Panuveitis B. Episkleritis C. Keratitis

D. Keratouveitis E. Uveitis anterior

UVEA oleh dr. Yunani Setyandriana, SpM

(55)

Uveitis

• Uveitis (Inflamasi Traktus Uvea)

A. Uveitis Anterior B. Uveitis Intermediet C. Uveitis Posterior

D. Panuveitis (Semua Uvea)

(56)

Uveitis Anterior

Gejala

• Mata merah (siliar injeksi)

• Nyeri

• Fotofobia

• Epifora

• Gangguan visual : Kabur

• Skotoma

• Floaters

Tanda

Keratik presipitat (KP)

Sel

Flare

Fibrin

Hypopion

Dispersi pigmen

Miosis

Nodul iris

Sinekia posterior

(57)
(58)

16

Seorang pasien usia 30 tahun datang klinik Pratama dengan keluhan mata buram dan serta mata merah juga nerocos. Dan visual 2/60.

Pemeriksaan flare COA (+), vitreus keruh (+), oral mucosa membrane ulcer (+), ulkus genitalia(+), erythema nodosum (+), apakah diagnosis yang tepat ?

A. Reiter's syndrome B. Harada syndrome C. Bechet disease

D. Spondylosis ankilosa E. Voght koyanagi

(59)

Jawaban

Seorang pasien usia 30 tahun datang klinik Pratama dengan keluhan mata buram dan serta mata merah juga nerocos. Dan visual 2/60.

Pemeriksaan flare COA (+), vitreus keruh (+), oral mucosa membrane ulcer (+), ulkus genitalia(+), erythema nodosum (+), apakah diagnosis yang tepat ?

A. Reiter's syndrome B. Harada syndrome C. Bechet disease

D. Spondylosis ankilosa E. Voght koyanagi

UVEA DAN UVEITIS Oleh: dr.Yunani Setyandriana, Sp.M

(60)

Bechet Disease

• Idiopathic multisystem disease

• Biasa terjadi pada usia dekade ke tiga hingga empat (Muda)

• Sering pada mediterania dan jepang

• Berhubungan dengan HLA-B5

Kriteria Major diagnostic: Oral aphthous (100%) , Genital ulcerasi (90%), Lesi kulit (80%) , Uveitis (70%) , Acute iritis ,Retinitis , Diffuse leakage o Occlusive periphlebitis , Genital

ulceration , Oral aphthous ulceration - painful, recurrent , Acneiform ,

Erythema nodosum , Lines after stroking skin(dermatographism) , Pustule after scratching skin(pathergy test)

(61)

17

Apakah lapisan di bawah epitel kornea?

A. lamina limitans externa B. lamina limitans interna C. lamina bowman

(62)

Jawaban

Apakah lapisan di bawah epitel kornea?

A. lamina limitans externa B. lamina limitans interna C. lamina bowman

ORGANON VISUS (ANATOMI MATA) Oleh: dr. Nicko Rachmanio, Sp.B

(63)
(64)

Lapisan Kornea

1. Epitel

Terdiri dari 5 lapisan sel squamosa, tersusun rapi, merupakan lanjutan dari epitel konjungtiva bulbi

2. Membran bowman

Terletak dibawah membran basal epitel kornea yang merupakan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma

Avaskuler Tidak mempunyai daya regenerasi

3. Stroma

Terdiri dari lamel yang merupakan susunan kolagen yangsejajar satu dengan yang lain → kornea jernih.

Diantaranya terdapat semen, badan-badan kornea, leukosit,wandering cells yang terdapat didalam lacuna

(65)

Lapisan Kornea

4. Membran Descement

Merupakan membran aselular

Bersifat elastik dan berkembang terus seumur hidup

Bersifat lebih resisten terhadap trauma dan proses patologik

Dibagian perifer membran descement membentuk meshwork disudut bilik mata dan dinamakan ligamentum pektinatum

5. Endotel

Terdiri dari satu lapisan sel gepeng yang meliputi bagisnposterior membran descement, juga membungkus meshwork dan melapisi iris

Permeabilitas kornea ditentukan oleh epitel dan endotel yang merupakan membran semi permeabel

Penting untuk mempertahankan kejernihan kornea

Jika terdapat kerusakan, air dapat masuk kedalam jaringan kornea → edem kornea gangguan ketajaman penglihatan

(66)

18

Apakah pemeriksaan untuk melihat lapang pandang mata pada kasus glaukoma?

A. Perimetri B. Keratometri C. Oftalmoskop D. Tonometry E. Gonioskopi

(67)

Jawaban

Apakah pemeriksaan untuk melihat lapang pandang mata pada kasus glaukoma?

A. Perimetri B. Keratometri C. Oftalmoskop D. Tonometry E. Gonioskopi

GLAUKOMA dr. Yunani Setyandriana, Sp.M

(68)

Diagnosis Glaukoma

Anamnesis

Pemeriksaan Visus

Funduskopi : Pemeriksaan fundus mata untuk menilai secara langsung segmen posterior mata, yaitu lensa, humor vitreous, retina, makula, pembuluh darah retina, dan diskus nervus optikus.

Gonioskopi : Gonioskopi adalah pemeriksaan mata untuk melihat struktur mata, khususnya bagian sudut drainase mata, tempat kornea dan iris bertemu.

Tonometri : tes mata yang bertujuan untuk mengukur tekanan di dalam bola mata, atau yang disebut dengan tekanan intraokular

Perimetri : Perimetri digunakan untuk pemeriksaan lapang pandang. Teknik ini digunakan terpisah setiap mata, mengukur fungsi retina, nervus opticus, dan jaras visual intracranial secara bersama. Alat ini secara klinis digunakan untuk mendeteksi atau memonitor hilangnya lapang pandang.

(69)

Perimeter

(70)

19

Apakah pemeriksaan untuk melihat sudut bilik mata pada kasus Glaukoma?

A. Perimetri B. Keratometri C. Oftalmoskopi D. Tonometry E. Gonioskopi

(71)

19

Apakah pemeriksaan untuk melihat sudut bilik mata pada kasus Glaukoma?

A. Perimetri B. Keratometri C. Oftalmoskopi D. Tonometry E. Gonioskopi

GLAUKOMA dr. Yunani Setyandriana, Sp.M

(72)

Diagnosis Glaukoma

Anamnesis

Pemeriksaan Visus

Funduskopi : Pemeriksaan fundus mata untuk menilai secara langsung segmen posterior mata, yaitu lensa, humor vitreous, retina, makula, pembuluh darah retina, dan diskus nervus optikus.

Gonioskopi : Gonioskopi adalah pemeriksaan mata untuk melihat struktur

mata, khususnya bagian sudut drainase mata, tempat kornea dan iris bertemu.

Tonometri : tes mata yang bertujuan untuk mengukur tekanan di dalam bola mata, atau yang disebut dengan tekanan intraokular

Perimetri : Perimetri digunakan untuk pemeriksaan lapang pandang. Teknik ini digunakan terpisah setiap mata, mengukur fungsi retina, nervus opticus, dan jaras visual intracranial secara bersama. Alat ini secara klinis digunakan untuk mendeteksi atau memonitor hilangnya lapang pandang.

(73)

Gonioskopi

Gonioskopi menggunakan

goniolens (juga dikenal sebagai gonioscope ) bersama dengan lampu celah atau mikroskop operasi untuk melihat sudut

iridokorneal, atau sudut anatomis yang terbentuk antara kornea mata dan iris.

(74)

20

Apakah kelainan kulit dengan lesi membentuk Christmas tree?

A. Psoriasis rosea B. Psoriasis guttate C. Psoriasis vulgaris D. dermatitis atopic E. tinea versicolor

(75)

Jawaban

Apakah kelainan kulit dengan lesi membentuk Christmas tree?

A. Psoriasis rosea ( diagnosis yang benar : Ptyriasis Rosea) B. Psoriasis guttate

C. Psoriasis vulgaris D. dermatitis atopic E. tinea versicolor

LESI ERITRODERMA, GANGGUAN KERATINISASI, INFLAMASI NON INFEKSI Oleh: dr. Rikyanto

(76)
(77)

Ptyriasis Rosea

• EES dengan erupsi spesifik patch eritem oval, multipel, skuama halus collarete, sumbu panjang searah garis lipatan kulit, sembuh spontan

• Etiologi : virus HHV 6 & 7 - Lesi awal : Herald patcth, ukuran > besar, dikelilingi lesi baru (korimbiformis)

• Manifestasi klinis

Herald patch -> lesi kecil

Meluas ke seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan muka

Lesi full blown di punggung memberi gambaran pohon cemara

Lesi terutama pada kulit yang tertutup pakaian.

(78)

Ptyriasis Rosea

Bentuk atipik : lesi vesikuler

Perjalanan penyakit 6-12 minggu (bekas lesi macula hipopigmen)

Epidemiologi : di jumpai di seluruh dunia dengan perbandian kelamin dan usia yg sama

Terapi :

simtomatik anti inflamasi ( steroid ringan- sedang)

antivirus: asiklovir 5x800mg (7 hari) → penyembuhan >>

steroid sistemik bila diperlukan

fototerapi

(79)

21

Dari hadits "Sesungguhnya Allah SWT tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya, obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahui dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahui" Bagaimana Thibbun Nabawi mestinya dipraktikkan dalam masyarakat?

A. Menggunakan metode arab

B. Menyesuaikan kebudayaan setempat C. Boleh menggali cara pengobatan baru D. Sama dengan zaman nabi

E. Sesuai yang dipraktikkan nabi

(80)

Jawaban

Dari hadits "Sesungguhnya Allah SWT tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya, obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahui dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahui" Bagaimana Thibbun Nabawi mestinya dipraktikkan dalam masyarakat?

A. Menggunakan metode arab

B. Menyesuaikan kebudayaan setempat C. Boleh menggali cara pengobatan baru D. Sama dengan zaman nabi

E. Sesuai yang dipraktikkan nabi

(81)

“Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram.” Hadits ini menunjukkan bahwa seorang Muslim boleh mengobati penyakitnya. Sebab, diturunkannya penyakit oleh Allah SWT , disertai dengan diturunkan obatnya menunjukkan bahwa seorang Muslim diizinkan untuk mengobati penyakit yang

dideritanya.

Pengobatan ala Nabi biasa dikenal dengan sebutan Thibun Nabawi sekitar abad ke-13 yang diperkenalkan oleh Syekh Ibnu Qoyyim Al Jauziah didalam kitabnya Zaadul Maad. Thibbun nabawi mengacu terhadap semua

perkataan, pengajaran, dan tindakan Rasul yang berkaitan dengan

pengobatan atau penyembuhan suatu penyakit. Termasuk tindakan medis yang dilakukan sahabat atau orang pada zaman Rasul. Pengobatan Ala Nabi dapat diyakini dan bersifat pasti (qath’i) karena berasal dari wahyu dan

misykat Nubuwwah, bernuansa illahiah, alamiah, dan ilmiah yang berasal dari kesempurnaan akal melalui proses berfikir (aqliyah).

(82)

22

Seorang laki-laki, 18 tahun, mengalami kebotakan karena mencabuti rambut. Pasien merasa tidak dapat mengendalikan keinginannya dalam mencabut dan merasa puas saat rambut berhasil tercabut. Sempat

berhenti lalu mencabuti rambut kembali. Apakah kondisi yang dialami oleh pasien?

A. Delusional parasite B. Dermatitis artificialis C. Trikotilomania

D. Body Dysmorphic Disorder E. Eksoriasi neurotic

(83)

Jawaban

Seorang laki-laki, 18 tahun, mengalami kebotakan karena mencabuti rambut. Pasien merasa tidak dapat mengendalikan keinginannya dalam mencabut dan merasa puas saat rambut berhasil tercabut. Sempat

berhenti lalu mencabuti rambut kembali. Apakah kondisi yang dialami oleh pasien?

A. Delusional parasite B. Dermatitis artificialis C. Trikotilomania

D. Body Dysmorphic Disorder E. Eksoriasi neurotic

ASPEK PSIKIATRI PENYAKIT KULIT Oleh: dr. Tessaviani Sp. KJ

(84)

Psycodermatology Disease

Trikotilomania Menarik/ mencabut rambut dalam satu area.

Merasakan kepuasan setelah mencabut.

Meningkat saat situasi cemas/ stress.

Delusional Parasite Waham keyakinan terdapat parasite di kulit disertai halusinasi taktil.

Timbul rasa bersalah dan ketakutan.

Termasuk gangguan jiwa berat (psikotik), biasanya bersama skizofrenia/ gangguan akibat

penyalahgunaan alkohol dan kokain.

Dermatitis Artificial Penyakit kulit buatan oleh pasien dengan zat kimia secara fisik/ mekanik.

Pada pasien psikotik/ kepribadian borderline.

Tidak disertai keinginan mendapat perhatian/

malingering.

(85)

Psycodermatology Disease

Ekskoriasi Neurotic Menggaruk dengan repetitive dan kompulsif.

Mengakui UKK dari hasil garukan sendiri:

ekskoriasi dengan krusta hemoragik/ supuratif/

sikatriks, gatal (+), infeksi sekunder (+).

Gangguan impulsivitas akibat stress berlebihan hingga menyebabkan gatal.

Body Dismorphic Disorder Ada perhatian dan focus berlebih terhadap defek yang diasumsikan pada penampilan fisik, meski sebenarnya tampak normal.

Keluhan berpusat pada: wajah, kepala, kelamin.

(86)

23

Pemeriksaan yang dilakukan untuk membedakan dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi?

A. Sensitivitas test B. Skin patch test C. Skin scratch test

D. Skin photopatch test E. Skin prick test

(87)

Jawaban

Pemeriksaan yang dilakukan untuk membedakan dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi?

A. Sensitivitas test B. Skin patch test C. Skin scratch test

D. Skin photopatch test E. Skin prick test

DERMATITIS DAN EKSIM Oleh: dr. Nafiah Chusniyati, M.Sc, Sp.KK

(88)

PEMERIKSAAN PENUNJANG PATCH TEST /TES

TEMPEL

(89)

24

Soal gambar, gambarnya gaada di modul keknya. Ada keluhan mual muntah?

A. Tumor B. Infeksi

C. Kongenital D. Degenerasi

(90)

Jawaban

Soal gambar, gambarnya gaada di modul keknya. Ada keluhan mual muntah?

A. Tumor B. Infeksi

C. Kongenital D. Degenerasi

(91)
(92)

25

Apakah stress response pathway yang melibatkan neurotransmitter epinefrin

A. Sympathetic Axis

B. Parasympathetic Axis C. Cholinergic Axis

D. Neuropeptide and Neurotrophin Axis E. hipothalamus pituitary adrenal axis

(93)

Jawaban

Apakah stress response pathway yang melibatkan neurotransmitter epinefrin

A. Sympathetic Axis

B. Parasympathetic Axis C. Cholinergic Axis

D. Neuropeptide and Neurotrophin Axis E. hipothalamus pituitary adrenal axis

ASPEK PSIKIATRI PENYAKIT KULIT Oleh: dr. Tessaviani Sp. KJ

(94)
(95)

Sympathetic axis/saraf simpatis.

Adalah stress yang memicu perangsangan saraf simpatis.

Neurotransmiter yang digunakan adalah epinefrin dan norepinefrin.

Efeknya seperti meningkatkan denyut jantung, memecah cadangan

energy, glikolisis, dan pada kutan menyebabkan kulit lebih pucat. Stress menuju hipotalamus kemudian langsung menuju ke perangsangan saraf simpatis. Masuk ke hypothalamus lalu masul ke spinal cord lalu ke

adrenal pd bagian medulla, akan mengelurakna katekolamin (epinefrin, norepinefrin)

(96)

26

Bagian dermis yang berfungsi memfagositosis virus adalah ? A. Makrofag

B. sel mast C. Dendrit D. Fibroblast

E. Mononuclear fagosit

(97)

Jawaban

Bagian dermis yang berfungsi memfagositosis virus adalah ? A. Makrofag

B. sel mast C. Dendrit D. Fibroblast

E. Mononuclear fagosit

Struktur, Fungsi & Patofisiologi Lesi Kulit dr. Siti Aminah, Sp.KK., MKes

(98)

Sel penyusun dermis dan fungsinya

(99)

Pascal M. Lavoie, Ofer Levy,

125 - Mononuclear Phagocyte System,

Editor(s): Richard A. Polin, Steven H. Abman, David H. Rowitch, William E. Benitz, William W. Fox, Fetal and Neonatal Physiology (Fifth Edition),

Elsevier, 2017,

Pages 1208-1216.e3, ISBN 9780323352147,

https://doi.org/10.1016/B978-0-323-35214-7.00125-6.

(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323352147001256)

(100)

27

Apakah yang mendasari Retinopati Hipertensi (RH) A. oklusi retina

B. adanya kebocoran atau leakage pada pembuluh retina C. ruptur pembuluh retina

D. penyempitan pembuluh

(101)

Jawaban

Apakah yang mendasari (RH) A. oklusi retina

B. adanya kebocoran atau leakage pada pembuluh retina C. ruptur pembuluh retina

D. penyempitan pembuluh

BADAN KACA DAN KELAINAN RETINA dr.Ahmad Iklilludin, Sp. M

(102)

Retinopati Hipertensi

Merupakan komplikasi mikrovaskular dari hipertensi sistemik yang tidak terkontrol i.

Etiologi :

1. HT primer : HT tanpa penyebab lain

2. HT sekunder : HT yang disebabkan oleh penyakit lain (misal pre

eklampsia/eklampsia, penyakit ginjal, penyakit adrenal, pheochromocytoma, dan coarctasio aorta

Gambaran retina pada retinopati hipertensi secara umum yang didapatkan

Penyempitan diameter arteri retina (arteri : vena = 1 : 3)

Cotton wool spot / soft exudate (akibat proses iskemia)

Perdarahan retina tipe dot dan blot

Edema papil nervi optici (terjadi pada retinopati HT derajat IV)

(103)
(104)

28

Seorang laki laki berusia 28 tahun mempunyai keluhan bercak

kemerahan. Gatal tetapi tidak nyeri. Ditemukan lesi makula hiperemis dengan papul di sekitar, korimbiformis. Belum minum obat”an.

Diagnosis kerja?

A. Pityriasis versicolor B. Pityriasis rosea

C. Psoriasis

D. Pseudopterygium

(105)

Jawaban

Seorang laki laki berusia 28 tahun mempunyai keluhan bercak

kemerahan. Gatal tetapi tidak nyeri. Ditemukan lesi makula hiperemis dengan papul di sekitar, korimbiformis. Belum minum obat”an.

Diagnosis kerja?

A. Pityriasis versicolor B. Pityriasis rosea

C. Psoriasis

D. Pseudopterygium

LESI ERITRODERMA, GANGGUAN KERATINISASI, INFLAMASI NON INFEKSI Oleh: dr. Rikyanto

(106)
(107)

Ptyriasis Rosea

• EES dengan erupsi spesifik patch eritem oval, multipel, skuama halus collarete, sumbu panjang searah garis lipatan kulit, sembuh spontan

• Etiologi : virus HHV 6 & 7 - Lesi awal : Herald patcth, ukuran > besar, dikelilingi lesi baru (korimbiformis)

• Manifestasi klinis

Herald patch -> lesi kecil

Meluas ke seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan muka

Lesi full blown di punggung memberi gambaran pohon cemara

Lesi terutama pada kulit yang tertutup pakaian.

(108)

Ptyriasis Rosea

Bentuk atipik : lesi vesikuler

Perjalanan penyakit 6-12 minggu (bekas lesi macula hipopigmen)

Epidemiologi : di jumpai di seluruh dunia dengan perbandian kelamin dan usia yg sama

Terapi :

simtomatik anti inflamasi ( steroid ringan- sedang)

antivirus: asiklovir 5x800mg (7 hari) → penyembuhan >>

steroid sistemik bila diperlukan

fototerapi

(109)

29

Apakah nama kelainan pada palpebra dengan adanya baris bulu mata ganda?

A. Epiblefaron B. Epikantus

C. Blefarofimosis D. Angkiloblefaron E. Distichiasis

(110)

Jawaban

Apakah nama kelainan pada palpebra dengan adanya baris bulu mata ganda?

A. Epiblefaron B. Epikantus

C. Blefarofimosis D. Angkiloblefaron E. Distichiasis

ORBITA, PALPEBRA, SKLERA, KONJUNGTIVA, AIR MATA dr. Nur Shani

(111)

Kelainan Kongenital Palpebra

• Epiblefaron = lipatan horizontal kulit melewati margo palpebra

• Epikantus = ada lipatan kulit vertical sisi hidung

• Blefarofimosis = celah palpebra sempit

• Angkiloblefaron = ada perlekatan margo palpebra superior dan inferior

Distikiasis = adanya baris bulu mata ganda

(112)

Distikiasis

(113)

30

Apakah screening Diabetic Retinopathy (DR) yang kurun waktunya setiap 1 bulan?

A. PDR (Proliferative Diabetic Retinopathy)

B. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) mild C. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) severe

D. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) moderate E. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy)

(114)

Jawaban

Apakah screening Diabetic Retinopathy (DR) yang kurun waktunya setiap 1 bulan?

A. PDR (Proliferative Diabetic Retinopathy)

B. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) mild C. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) severe

D. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) moderate E. NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy)

(115)

Wong, T-Y & Sun, Jennifer & Kawasaki, Ryo & Ruamviboonsuk, Paisan & Gupta, Neeru & Lansingh, Van & Maia, Mauricio & Mathenge, Wanjiku & Moreker, Sunil & Muqit, Mahi &

Resnikoff, Serge & Verdaguer, Juan & Zhao, Peiquan & Ferris, Frederick & Aiello, Lloyd & Taylor, Hugh. (2018). Guidelines on Diabetic Eye Care: The International Council of Ophthalmology Recommendations for Screening, Follow-up, Referral, and Treatment Based on Resource Settings. Ophthalmology. 125. 10.1016/j.ophtha.2018.04.007.

(116)

31

Perbedaan penyusun dinding jamur dan bakteri?

A. Kitin

B. Glikoprotein C. Ergosterol D. Manan

E. Monoprotein

(117)

Jawaban

Perbedaan penyusun dinding jamur dan bakteri?

A. Kitin

B. Glikoprotein C. Ergosterol D. Manan

E. Monoprotein

MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI KULIT (JAMUR) Oleh:

dr.Inayati Habib

(118)

Perbedaan Jamur dan Bakteri

Jamur

Ciri-ciri Jamur

Fillum Thallophyta (tanpa akar,batang &

daun)

Parasit / saprofit

Jasad heterotrof ; perlu zat organik

Hifa ( benang filamen,terdiri dari dinding selulosa /kitin,protoplasma

Inti, bersekat/tdk, senositik/asenositik :

Jenis Jamur ada 2 :

vegetatif : mengambil makanan

reproduktif : membentuk spora

Bakteri

Kapsul dapat mencegah fagositosis - Protein (misal listeriolisin O) → bakteri mampu bertahan hidup intrasel dalam fagosom

Enzim perusak molekul imun : protease IgA, leukosidin

Variasi antigenic & variasi fase → perubahan Ag permukaan (efektif membantu bakteri

bersembunyi dari Ab yang terbentuk

Serangan intrasel → bakteri dapat menghindari respon imun humoral

Factor perlekatan : flagel, pili, protein di dinding sel, lapisan lender & enzim (hyaluronidase)

Toksin bakteri

(119)

32

Media refraksi terbesar pada mata terjadi pada?

A. Anterior kornea, lensa B. Superior lensa

C. Posterior lensa D. Anterior lensa E. Anterior kornea

(120)

Jawaban

Media refraksi terbesar pada mata terjadi pada?

A. Anterior kornea, lensa B. Superior lensa

C. Posterior lensa D. Anterior lensa E. Anterior kornea

KORNEA DAN KELAINAN KORNEA Oleh: dr, Ahmad Iklilludin Sp.M

(121)

Kornea

Merupakan jaringan transparan dan avaskular di bagian depan bola mata

Diameter vertikal 10-11 mm Diameter horizontal 11-12 mm

Berperan sebagai salah satu media refraksi dengan indeks bias 1.376 - Kekuatan dioptri kornea sebesar 43.25 D, atau berkontribusi sebanyak 74% dari total kekuatan dioptri bola mata yaitu 58.60 D

Mendapatkan nutrisi dari glukosa yang berdifusi melalui humor aquos di bilik mata depan, dan oksigen melalui lapisan air mata (tear film) di

permukaan kornea

Selain itu, kornea perifer juga bisa mendapatkan oksigen dari pembuluh darah di sekitar limbus

(122)

33

Seorang laki laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan mata kirinya sakit. Setahun yg lalu didiagnosis katarak dan disarankan untuk operasi tp beliau ga mau karena takut. Hasil pemeriksaan didapatkan visus 1/~, hiperemis konjungtiva, tekanan bola mata 35 mmhg, lensa keruh, TIO n (++). Diagnosis?

A. Glaukoma fakolitik B. Glukoma fakotopik

C. Glukoma facoanafilatik D. Glukoma fakomorfik E. Glaucoma filiformis

(123)

Jawaban

Seorang laki laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan mata kirinya sakit. Setahun yg lalu didiagnosis katarak dan disarankan untuk operasi tp beliau ga mau karena takut. Hasil pemeriksaan didapatkan visus 1/~, hiperemis konjungtiva, tekanan bola mata 35 mmhg, lensa keruh, TIO n (++). Diagnosis?

A. Glaukoma fakolitik B. Glukoma fakotopik

C. Glukoma facoanafilatik D. Glukoma fakomorfik E. Glaucoma filiformis

GLAUKOMA Oleh: dr. Yunani Setyandriana, Sp.M

(124)

GLAUKOMA

• Penyakit yang ditandai oleh kelainan lapang pandang & kerusakan saraf penglihatan.

• Berkaitan dengan peningkatan tekanan bola mata.

• Klasifikasi glaucoma , antara lain:

Primer:

POAG (Primary open-angle glaucoma) - NTG/LTG (normotension/low tension)

PCAG (Primary closed angle glaucoma) - Terdapat kriteria glaucoma akut

Sekunder: Sudut terbuka ,Sudut tertutup

Kongenital

(125)

GLAUKOMA SEKUNDER

Glaukoma yang disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes, trauma, obat- obatan, lensa, tumor

Contoh kasus pada scenario, pada pasien katarak yang tidak segera dioperasi lama2 tambah parah → lensa bisa lisis → menyumbat trabekulum meshwork → TIO naik → glaucoma

sekunder. Glaukoma sekunder tersebut masuk kategori glaucoma fakolitik, org dengan katarak hipermatur biasa menyebabkan terjadinya glaucoma sekunder tsb.

mekanisme glaucoma sekunder dapat terjadi close dan open angle. Pada

glaucoma open angle penjelasannya seperti poin di atas ini. Sedangkan close angle seperti pada kasus

Kapsul lensa robek, isi lisis ke COA → coa yg tadinya bening jadi keruh → meradang → uveitis

→ keluar factor-faktor radang → mempengaruhi iris dan lensa jadi lengket → sinekia → dapat memblok pupil → aliran COA tidak bias melewati lensa dan iris → bakal ngumpul aja disitu tekanan naik.

Terapi : Prinsipnya turunin TIO nya dulu, lalu dilakukan tatalaksana Sesuai penyebabnya

(126)

34

Seorang laki laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan mata kirinya sakit. Setahun yg lalu didiagnosis katarak dan disarankan untuk operasi tp beliau ga mau karena takut. Hasil pemeriksaan didapatkan visus 1/~, hiperemis konjungtiva, tekanan bola mata 35 mmhg, lensa keruh padat (+), bagaimana terapi yang tepat?

A. Atropin sebagai terapi pilihan

B. Kortikosteroid Sebagai penurun TIO C. Antibiotik untuk antiinflamasi

D. . ... Sebagai terapi kuratif*

E. ekstraksi katarak sebagai terapi definitif

(127)

Jawaban

Seorang laki laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan mata kirinya sakit. Setahun yg lalu didiagnosis katarak dan disarankan untuk operasi tp beliau ga mau karena takut. Hasil pemeriksaan didapatkan visus 1/~, hiperemis konjungtiva, tekanan bola mata 35 mmhg, lensa keruh padat (+), bagaimana terapi yang tepat?

A. Atropin sebagai terapi pilihan

B. Kortikosteroid Sebagai penurun TIO C. Antibiotik untuk antiinflamasi

D. . ... Sebagai terapi kuratif*

E. ekstraksi katarak sebagai terapi definitif

GLAUKOMA Oleh: dr. Yunani Setyandriana, Sp.M

(128)

GLAUKOMA SEKUNDER

Glaukoma yang disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes, trauma, obat- obatan, lensa, tumor

Contoh kasus pada scenario, pada pasien katarak yang tidak segera dioperasi lama2 tambah parah → lensa bisa lisis → menyumbat trabekulum meshwork → TIO naik → glaucoma

sekunder. Glaukoma sekunder tersebut masuk kategori glaucoma fakolitik, org dengan katarak hipermatur biasa menyebabkan terjadinya glaucoma sekunder tsb.

mekanisme glaucoma sekunder dapat terjadi close dan open angle. Pada

glaucoma open angle penjelasannya seperti poin di atas ini. Sedangkan close angle seperti pada kasus

Kapsul lensa robek, isi lisis ke COA → coa yg tadinya bening jadi keruh → meradang → uveitis

→ keluar factor-faktor radang → mempengaruhi iris dan lensa jadi lengket → sinekia → dapat memblok pupil → aliran COA tidak bias melewati lensa dan iris → bakal ngumpul aja disitu tekanan naik.

Terapi : Prinsipnya turunin TIO nya dulu, lalu dilakukan tatalaksana Sesuai penyebabnya

(129)

35

Apakah zat yang dikeluarkan ketika terjadi respon stress dan sel mast?

A. Histamin B. Epinefrin C. Adrenalin D. Antihistamin

(130)

Jawaban

Apakah zat yang dikeluarkan ketika terjadi respon stress dan sel mast?

A. Histamin B. Epinefrin C. Adrenalin D. Antihistamin

ASPEK PSIKIATRI PENYAKIT KULIT Oleh: dr. Tessaviani Sp. KJ

(131)
(132)

NNA/Neuropeptide, neurotropine axis, ada beberapa mediator :

Pertama adalah substansi P yang berfungsi meningkatkan sensori persepsi (lebih merasa ketidaknyamanan spt lebih sensitive di gatal/nyeri). Di

kondisi stress tubuh akan selalu waspada, membuat ia akan terlalu fokus pada apa yang terjadi pada kulit/sensori persepsi meningkat, hal inilah yang menyebabkan pasien merasa, “kok kayak ada yang jalan ya di

kulitku.”(padahal nggak ada) SP ini juga berhubungan dengan degranulasi sel mast. Selain itu, substansi P dan growth factor juga memicu keratinosit.

Kemudian ada calcitonin gene-related peptide (GCRP) yang dalam jumlah banyak akan menginhibisi hair growth. Selain itu juga meningkatkan

vasodilatasi pada kulit. CGRP bertanggung jawab pd vasodilatasi dan menggangu hair growth.

Selanjutnya ada nerve growth factor/NGF yang berfungsi memicu

degranulasi sel mast yang berakibat pada keluarnya histamine yang menimbukan rasa gatal.

(133)

36

Mata nerocos, sering keluar kotoran, didapatkan gambaran seperti berikut, (trikiasis & enteropio) apakah komplikasinya

A. Sklerosis B. Skleritis C. Episkleritis

D. Keratitis/ ulkus kornea E. Blepharitis

KORNEA DAN KELAINAN KORNEA dr. Ahmad Ikliluddin, Sp.M

(134)

• Trichiasis adalah kelainan

pertumbuhan bulu mata di mana bulu mata tumbuh ke dalam menuju bola mata.

• Entropion adalah kondisi di mana kelopak mata membalik ke dalam yang menyebabkan bulu mata dan kulit bergesekan dengan lapisan terluar mata.

(135)

KERATITIS / ULKUS KORNEA

• Peradangan pada kornea, disebabkan oleh infeksi patogen (dapat berupa bakteri, virus, jamur, maupun parasit)

• Diawali oleh terjadinya erosi kornea, kemudian diikuti oleh proses :

Adherensi : patogen menempel di daerah erosi

Evasi : patogen menghindari sel-sel imunologi tubuh

Invasi : patogen menginvasi dan merusak jaringan kornea

Replikasi dan persistensi : patogen memperbanyak diri dan beberapa di

antaranya mampu membentuk pertahanan terhadap sistem imunologi tubuh

Inflamasi dan tissue damage

(136)

38

Terapi untuk pityriasis rosea akibat virus?

A. Asam salisilat B. Steroid

C. Antifungal D. Antibiotik E. Acyclovir

(137)

Jawaban

Terapi untuk pityriasis rosea akibat virus?

A. Asam salisilat B. Steroid

C. Antifungal D. Antibiotik E. Acyclovir

LESI ERITRODERMA, GANGGUAN KERATINISASI, INFLAMASI NON INFEKSI Oleh: dr. Rikyanto

(138)
(139)

Ptyriasis Rosea

• EES dengan erupsi spesifik patch eritem oval, multipel, skuama halus collarete, sumbu panjang searah garis lipatan kulit, sembuh spontan

• Etiologi : virus HHV 6 & 7 - Lesi awal : Herald patcth, ukuran > besar, dikelilingi lesi baru (korimbiformis)

• Manifestasi klinis

Herald patch -> lesi kecil

Meluas ke seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan muka

Lesi full blown di punggung memberi gambaran pohon cemara

Lesi terutama pada kulit yang tertutup pakaian.

(140)

Ptyriasis Rosea

Bentuk atipik : lesi vesikuler

Perjalanan penyakit 6-12 minggu (bekas lesi macula hipopigmen)

Epidemiologi : di jumpai di seluruh dunia dengan perbandian kelamin dan usia yg sama

Terapi :

simtomatik anti inflamasi ( steroid ringan- sedang)

antivirus: asiklovir 5x800mg (7 hari) → penyembuhan >>

steroid sistemik bila diperlukan

fototerapi

(141)

39

Apa lesi awal di pityriasis rubra pilaris?

A. mother patch B. papul

C. skuama D. vesikel E. makula

(142)

Jawaban

Apa lesi awal di pityriasis rubra pilaris?

A. mother patch B. papul

C. skuama D. vesikel E. makula

LESI ERITRODERMA, GANGGUAN KERATINISASI, INFLAMASI NON INFEKSI Oleh: dr. Rikyanto

(143)

Pityasis Rubra Pilaris

Jarang terjadi, di jumpai pulau kulit sehat

Tanda khas : papula eritroskuamosa akuminata folikuler lebih konfluen

Etiologi : Familial, gangguan metabolism vitamin A

Patologi lesi : peningkatan epidermopoiesis 2-3x normal

Manifestasi klinis :

Lesi awal : patch eritro skuamos pd kepala (seboroiformis) diawali papul eritroskuamosa folikuler.

Lesi menggabung dan meluas pada badan dan punggung tangan

Pada telapak warna kuning lilin, tebal dan mengkilat (keratodermik-sandal)

Lesi lanjut: pulau kulit normal diantara plak eritroskuamosa o Pada tahap eksfoliatif mirip dermatitis eksfoliativa

(144)

Pityasis Rubra Pilaris

• Pemeriksaan histopatologi

Tidak diagnostik tapi spesifik

Hiperkeratosis, parakertosis alternating/folikuler

• Pengobatan

Topikal : steroid, tar + UVB

Sistemik : asam retinoate

(145)

40

Manakah dari teknologi reproduksi yang dilarang?

A. Konseling genetik untuk mengetahui kejadian atau resiko kelainan genetik pada keluarga

B. Pemilihan gender dengan memilih hari coitus disesuaikan dengan sebelum dan setelah ovulasi

C. Pemilihan gender yang merupakan bagian dari kebijakan masyarakat atau Negara

D. Menggunakan bahan yang dimasukan dalam vagina dengan zat kimia tertentu

E. Pemilihan gender yang diperuntukkan bagi pasangan suami istri

(146)

Jawaban

Manakah dari teknologi reproduksi yang dilarang?

A. Konseling genetik untuk mengetahui kejadian atau resiko kelainan genetik pada keluarga

B. Pemilihan gender dengan memilih hari coitus disesuaikan dengan sebelum dan setelah ovulasi

C. Pemilihan gender yang merupakan bagian dari kebijakan masyarakat atau Negara

D. Menggunakan bahan yang dimasukan dalam vagina dengan zat kimia tertentu

E. Pemilihan gender yang diperuntukkan bagi pasangan suami istri

REPARASI KOSMETIK, SELAPUT DARA, GANTI KELAMIN, PENYIMPANGAN IDENTITAS Oleh: dr. Indrayanti

(147)

Pemilihan Gender dan Mengubah Gender / Ganti Kelamin (al -tahakkum fi al- jins)

• Memilih gender adalah sifat alamiah manusia. Namun gender ditetapkan oleh Allah (syura: 49) dan semua usaha manusia tidak berlawanan dengan kehendak Allah. Usaha manusia hanya dapat

berhasil jika Allah mengizinkan. Pada umumnya, usaha manusia untuk memperoleh keturunan suatu gender tertentu diizinkan oleh Allah, karena do’a yang dilakukan oleh nabi dianggap bagian dari usaha.

• Akan tetapi pembahasan kita hanya pada penggunaan metode

pemilihan gender, sebab ada beberapa metode yang diperbolehkan, sementara metode lainnya dilarang.

(148)

Pemilihan Gender dan Mengubah Gender / Ganti Kelamin (al -tahakkum fi al- jins)

Metode alamiah dalam pemilihan gender, yaitu: memilih hari sebelum dan setelah bersetubuh, ovulasi, serta merubah bagian atas vagina dengan kimia

buatan, semua metode itu tidak efektif. Aturan tentang metode pemilihan gender sedang dibahas, misalnya: pemisahan sperma pria dan ovum wanita dengan

centrifuging dan inseminasi in vitro, pre-seleksi gender dan menanamkan zigot gender tertentu ke dalam fertilisasi in vitro, merubah kelamin dengan teknik

genetis, pencahayaan fetuse ke dalam hormon khusus, operasi merubah kelamin bagi banci.

Para ahli hukum berpendapat bahwa pemilihan gender diperbolehkan bagi pasangan suami- istri, namun dilarang, bila merupakan bagian dari kebijakan

masyarakat atau negara. Akibat jangka panjang yang harus dipertimbangkan dari pemilihan gender, yaitu : ketidak seimbangan gender yang akan mengancam

perkawinan dan mendorong kehancuran keluarga. Akhirnya tujuan hukum untuk memelihara keturunan ( hifdh al- nasl) tidak akan pernah terpenuhi.

(149)

41

Organ yg memproduksi humor aqueous?

A. Corpus siliaris B. Zonula zonii C. Iris

D. Choroid E. Palpebra

(150)

Jawaban

Organ yg memproduksi humor aqueous?

A. Corpus siliaris B. Zonula zonii C. Iris

D. Choroid E. Palpebra

ORGANON VISUS (ANATOMI MATA) Oleh: dr. Nicko Rachmanio, Sp.B

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait