• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Hipertrofi Pilorik Stenosis

N/A
N/A
Falhan Muhamad Fazdin

Academic year: 2024

Membagikan "Slide Hipertrofi Pilorik Stenosis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh :

Pembimbing

:

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

SUMATERA UTARA

Hipertrofi Pilorik Stenosis

Falhan Muhamad Fazdin 20360183 Siti Fauziah Riza 20360224 Dwi Purnama Sari 20360243

dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad (K)

(2)

Definisi

Hipertropi Pyloric Stenosis (HPS) merupakan suatu kondisi yang terjadi pada bayi dengan lambung bagian pylorus mengalami penebalan yang abnormal. Definisi lainnya, HPS merupakan kelainan penyempitan di jalan keluar lambung sampai bagian pertama dari duodenum

Etiologi

Penyebab dari HPS sampai saat ini masih belum jelas. Hipotesis yang ada antara lain adalah adanya pembukaan yang terlambat dari sphincter pylorus (kongenital), mukosa pylorus yang bersifat redundant (berlebihan) kongenital. Hipotesis lain menyebutkan adanya diskoordinasi antara peristaltik gaster dan relaxasi pylorus yang menyebabkan kontraksi gaster dan pylorus secara simultan sehingga terjadi hypertrophi dari otot-otot pylorus.

(3)

Anatomi dan Fisiologi Lambung

Kardiak merupakan bagian lambung yang berbatasan dengan esofagus. Kardiak berada di inferior diafragma.

Sedangkan fundus adalah bagian berbentuk kubah yang berada diatas sebelah kiri dari kardiak.

Bagian utama dari lambung yaitu body / corpus.

Pylorus merupakan bagian berbentuk seperti tabung yang menghubungkan antara body lambung dengan duodenum.

Spinchter pilorus merupakan bagian pilorus yang mengatur masuknya makanan dari lambung masuk ke duodenum.

Lambung terdiri dari empat bagian besar yaitu kardiak, fundus, body dan pylorus :

(4)

Patogenesis

Sel-sel otot polos di pilorik pada bayi tidak mempunyai inervasi yang baik.

Tidak adanya saraf non- adrenergik, non-kolinergik

yang merupakan mediator relaksasi otot halus

Ada kemungkinan otot pilorus mengalami kontraksi berlebihan &

terjadi hipertrofik otot pylorus sirkuler Adanya sejumlah protein

matriks ekstraseluler yang abnormal dalam otot

pilorus hipertrofik.

Sel otot sirkuler pada HPS secara aktif mensintesis

kolagen dan hal ini

bertanggung jawab tehadap karakter dari tumor pilorus Peningkatan ekspresi insulin-like

growth factor-I, transforming growth factor- beta 1, platelet derived growth factor-BB dan reseptor otot hipertrofik pilorus

peningkatan sintesis lokal dari faktor pertumbuhan dan mungkin memainkan peran penting dalam hipertrofi otot

polos HPS.

Patogenesis Pilorik Stenosis

patogenesisnya tidak sepenuhnya dipahami. Namun, perkembangan terbaru dan beberapa teori menyebutkan bahwa :

(5)

Gejala Pilorik stenosis

Muntah setelah diberikan makanan

Biasanya muncul 3-5 minggu setelah bayi dilahirkan.

Bayi dapat muntah non-bilious dengan kuat (proyektil), menolak ASI maupun susu formula. Muntah ringan bisa terjadi pertama kali, dan menjadi parah saat pilorus semakin menyempit. Muntahan bayi terkadang mengandung darah.

Sering lapar

Bayi yang memiliki stenosis pilorus seringkali mudah lapar setelah muntah.

Setelah bayi diberi minuman atau makan, ibu atau orangtua bayi kadang dapat melihat kontraksi seperti gerakan pada perut bayi bagian atas sebelum bayi muntah

Kontraksi perut

(6)

Gejala Pilorik stenosis (cont.)

Permasalahan pada berat badan

Stenosis pilorus mencegah makanan untuk mencapai usus. Bayi dengan kondisi ini dapat mengalami

konstipasi (sulit buang air besar).

Gangguan buang air besar

Stenosis pilorus dapat menyebabkan berat bayi sulit bertambah. Kondisi ini berpotensi menyebabkan penurunan berat badan bayi

Dehidrasi

Tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai adalah

menangis tanpa air mata, atau menjadi lesu. Bayi akan jarang berganti popok karena berkemih lebih sedikit dari biasanya.

(7)

Pemeriksaan fisik

1. Tampak kening muka berkerut dan keriput, karena dehidrasi + BB rendah + nafsu makan yang tak terpuaskan

2. perut buncit di hipokondrium, dan tampak aktivitas peristaltik meningkat di dinding perut yang tipis.

3. Pada palpasi tampak massa bentuk bulat telur,

mobile, yang teraba di epigastrium atau di kuadran kanan dan disebut sebagai olive sign

olive sign

(8)

Diagnosis Stenosis Pilorus

Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan abdomen memungkinkan dokter merasakan otot pilorus yang membesar (disebut

"zaitun“ atau olive).

Pemeriksaan Laboratorium

• Tes darah, untuk memeriksa kondisi dehidrasi atau adanya ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan alkalosis metabolik hipokloremik karena hilangnya asam klorida karena pengeluaran cairan lambung

Pemeriksaan Radiologi

• Foto polos abdomen, pemeriksaan dengan kontras

dan USG untuk melihat pilorus dan memastikan

diagnosis stenosis pilorus

(9)

Pemeriksaan Radiologi

Foto polos abdomen (Abdomen X-Ray)

Kurang sensitif dan spesifik dalam penentuan diagnosis HPS

Barium Meal dengan kontras

Ultrasonografi (USG)

Sensitivitas dan spesifisitas tinggi

Bebas radiasi

Dapat mengikuti visualisasi dari muskulus pilorus secara langsung

(10)

Normal supine view. Hyperthropic Pyloric Stenosis supine view

Perut yang besar

Single bubble sign ( kuning) distensi lambung masif diameter > 7cm dengan isi cairan atau udara dengan gambaran gas di usus minimal. TEMUAN SINGLE BUBBLE SIGN TIDAK SPESIFIK

Caterpillar sign (→ hitam) yang merupakan tanda peningkatan gelombang peristaltik di gaster.

(11)

Normal gaster kontras.

Double track sign (→putih)

kontras terlihat melalui lebih dari satu saluran dengan lipatan mukosa

Teat sign (→ biru) gambaran puncak dari kontras di sisi curvatura minor antrum akibat adanya peristaltik sedang

Shoulder sign (→ merah) adanya efek massa dari pilorus yang mengalami hipertropi pada antrum

Beak sign (→ hijau) gambaran puncak kontras yang masuk ke dalam saluran pylorus yang menyempit

String sign (→kuning) gambaran penyempitan saluran pilorus menyebabkan kontras yang lewat hanya sedikit

Mushroom sign / umbrella sign ( putih) dasar dari bulbus terindentasi oleh penebalan muskulus pilorus

(12)

USG Pilorik Stenosis

Antral nipple sign (→ merah) mukosa pilorus yang berlebihan menonjol ke dalam antrum lambung

Cervix sign (→ biru) penebelan muskulus pilorus

Illustrasi USG normal view

Saluran pilorus memanjang dan

menebal dengan ketebalan dinding 8,3 mm dan panjang 28 mm diamati.

A = antrum Ao = aorta D = duodeum

IVC = inferior vena cava P = pancreas

Py = pylorus

(13)

Doughnut sign / target sign / bull’s eye sign ( putih) lingkaran hipoekoik muskulus pylorus yang hipertropi yang mengelilingi mukosa yang ekogen di tengahnya.

GAMBARAN KLASIK USG HPS

Pilorik Stenosis

A = antrum Ao= aorta L = liver

P = pancreas

SMA= superior mesenteric artery

Illustrasi USG normal view

(14)

Prognosis pediatrik stenosis pilorus yang didiagnosis segera dan ditangani dengan tepat adalah baik. Namun bila terlambat dikenali dan diterapi rehidrasi, dehidrasi dan syok dapat terjadi. Komplikasi pasca operasi pyloromyotomy jarang terjadi.

Penyembuhan pasca operasi berlangsung cepat dan sedikit komplikasi jangka panjang. Setelah operasi, bayi mungkin membutuhkan terapi cairan bertahap sampai bisa minum ASI atau susu formula sesuai kebutuhannya.

Prognosis

(15)

Referensi

Dokumen terkait