• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Srikandi BMKG

N/A
N/A
BMKG Sorong

Academic year: 2023

Membagikan "Slide Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Srikandi BMKG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Petunjuk Teknis

Penggunaan Aplikasi Srikandi BMKG

Mirnawati Zulaikha 21 September 2023

https://srikandi.arsip.go.id

Aplikasi Srikandi:

(2)

Satuan Kerja dalam SRIKANDI

1. Admin Satker (bukan kepemilikan per seorangan, walaupun ada PIC yang ditunjuk dalam SK atau ST untuk pengelolanya)

Akun admin satker berfungsi untuk :

- Menambah/mengurangi satker yang berada di bawah satker utama - Menambah/mengurangi jabatan structural dan/atau fungsional yang berada di dalam satker

- Menambah/mengrangi pengguna di dalam satker sesuai dengan PNS dan PPPK

yang ada di dalam satker 2. Admin Tata Usaha

(bukan kepemilikan per seorangan, walaupun ada pegawai yang bertugas sebagai

Tata Usaha di setiap satker)

Akun admin tata usaha berfungsi untuk :

- Setting penomoran surat di satker (WAJIB)

- Monitoring surat masuk, surat keluar, dan disposisi di satker - Registrasi surat masuk yang dikirimkan tidak melalui Srikandi - Penginputan daftar tujuan, penandatangan, tembusan, verifikator

(3)

Satuan Kerja dalam SRIKANDI

3. Unit kerja dibuat sesuai satker masing-masing, penambahan unit kerja hanya dilakukan jika ada jabatan struktural (selain Kepala) di satker tersebut.

4. Jabatan dibuat sesuai dengan jabatan struktural dan fungsional yang ada di satker tersebut, jangan membuat jabatan lain selain kedua jabatan tsb.

Jabatan fungsional umum atau SPT disamakan penamaannya menjadi Pelaksana.

5. Pengguna dibuat sesuai dengan jumlah PNS dan PPPK yang ada di satker.

(4)

Bagan Jabatan dalam SRIKANDI (contoh UPT Kelas II)

(5)

STEP BY STEP PEMBUATAN SURAT CUTI (1)

1. Unduh template surat cuti

2. Isi dokumen surat cuti yang telah diunduh

3. Pastikan daftar tujuan, verifikator dan penandatangan sudah diatur di Pengaturan terlebih dahulu

4. Registrasi Naskah Keluar

a. Dikirimkan melalui: (akun satker masing-masing user) b. Jenis Naskah: Surat Cuti

c. Sifat Naskah: Terbatas d. Tingkat Urgensi: Biasa

e. Klasifikasi: KP.05.01 - Cuti Sakit, Cuti Bersalin, Cuti Tahunan

f. Nomor Naskah: (surat cuti tidak ada penomoran, jadi bisa copy klasifikasi naskah atau cukup – saja) g. Nomor Referensi: (skip)

h. Hal: (misal Permohonan Cuti Tahunan a.n. xxx tanggal xx-xx Agustus 2023) i. Isi Ringkas: (bisa disamakan dengan Hal atau lebih detail informasinya) j. File Naskah: unggah surat cuti yang berformat .docx

(6)

STEP BY STEP PEMBUATAN SURAT CUTI (2)

k. Tujuan Utama (Internal): Petugas Tukin/staf yang menginput surat cuti di Spreso BMKG l. Verifikator: Staf TU (PNS/PPPK) yang akan membantu penomoran atau merevisi format surat m. Penandatangan:

1) Konseptor

2) KTU/Atasan Langsung 3) Kepala UPT

n. Tipe Tanda Tangan: TTE

(Pastikan semua staf sudah memiliki tanda tangan elektronik terlebih dahulu)

5. Simpan

6. Buka Naskah Keluar, klik nama file pengajuan cuti

7. Klik jika ada yang perlu di edit, klik untuk melihat draf surat cuti yang telah dibuat, klik untuk mengirim draf surat cuti tersebut ke verifikator dan

penandatangan.

8. Jika proses surat cuti sudah selesai, maka konseptor, verifikator, penandatangan

maupun tujuan surat dapat menyimpan/mencetak file secara manual dengan klik kanan save as/print di file preview (bisa dilihat di kotak peran masing-masing).

(7)

Peraturan BMKG RI Nomor 2 Tahun 2019

tentang

Kehadiran Pegawai Dan Pemberian Tunjangan Kinerja di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika

Pasal 14

(1) Pegawai yang tidak masuk kerja karena keperluan penting atau mendesak dapat mengajukan permohonan cuti karena alasan penting atau cuti tahunan, paling

lambat satu hari kerja berikutnya kepada atasan langsung untuk diteruskan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.

(2) Surat izin cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Operator Sistem Informasi Kehadiran Pegawai, paling lambat satu hari kerja berikutnya.

1

2 3

Tujuan Utama (Internal/Srikandi)

(8)

Alur Pembuatan Surat Cuti

Konseptor

(Pegawai yang mengajukan cuti)

Verifikator

(Pegawai yang memberikan nomor surat/memperbaiki format surat)

Penandatangan/

Pengirim 1

(Konseptor)

Penandatangan/

Pengirim 2

(KTU/Atasan Langsung)

Penandatangan/

Pengirim 3

(Kepala UPT)

Tujuan Surat

(Operator Sistem Informasi Kehadiran Pegawai)

Surat Cuti telah selesai dan dapat digunakan

Catatan:

Verifikator maupun penandatangan sebaiknya melihat isi surat terlebih dahulu sebelum menyetujui surat tersebut

Revisi bisa dilakukan berkali-kali dengan mengunduh surat, revisi surat tersebut, dan unggah kembali

Surat yang sudah disetujui dan dikirim tidak bisa direvisi kembali

Kelegalan surat cuti dengan banyak penandatangan dapat dilihat menggunakan scan barcode aplikasi BeSign dari Kemenkominfo atau PDF/Adobe Reader

Jika scan barcode menggunakan google atau aplikasi lain maka yang terbaca surat tersebut di TTE oleh penandatangan pertama

(9)

Catatan

• Nama tempat (pada tanggal): sering terlupa untuk ditulis manual

• Nomor surat: jika koordinasinya tidak sulit dengan petugas pemegang e-office maka sebaiknya langsung ditulis manual di konsep surat

• Sifat: masih berbeda definisi antara BMKG dengan Srikandi, di BMKG didefinisikan dengan tingkat urgensi Surat (Biasa, Segera, Penting) jadi sebaiknya ditulis manual saja

• Lampiran: seringkali terlewat, tulis manual

• Hal: codingan Srikandi tidak membaca perihal yang user tuliskan pada saat registrasi jika tujuan+tembusan surat lebih dari satu pengguna, jadi sebaiknya tulis manual

• Jabatan: jika terpanggil secara otomatis maka yang muncul adalah

jabatan lengkap, maka sebaiknya ditulis manual “Kepala,” saja

(10)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait