Pertemuan minggu ke-11, 18 Desember 2020
Alviani Hesthi Permata Ningtyas, S.T., M.Sc.
Outline Materi
Properties Fluida
01
Aliran Laminar & Turbulen
02
Gaya Angkat dan Gaya Hambat
03
Aliran Pada Pipa
04
Gaya angkat (Lift Force)
Gaya angkat adalah gaya yang dihasilkan oleh efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan beraksi tegak lurus sehingga menyebabkan gaya angkat ke atas.
Area teknik mesin yang juga mencakup interaksi antara struktur dan udara yang mengalir di sekitar mereka yang biasa disebut dengan aerodinamis
𝑝
𝜌 + 𝑣2
2 + 𝑔ℎ = 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡 𝑝1
𝜌 + 𝑣12
2 + 𝑔ℎ1 = 𝑝2
𝜌 + 𝑣22
2 + 𝑔ℎ2 Rumus Bernoulli
Dimana :
p= tekanan (N/m²)
ρ= densitas/massa jenis (kg/mᶟ) v= kecepatan (m/s)
g= percepatan grafitasi (m/s²) h=ketinggian (m)
Coefficient of Lift
Coefficient of lift (CL) adalah koefisien
tanpa dimensi yang menghubungkan yang dihasilkan oleh tubuh pengangkat dengan kepadatan fluida di sekitar tubuh,
kecepatan fluida dan area referensi terkait.
Dimana :
FL= gaya angkat (N) ρ= densitas fluida (kg/mᶟ) v= kecepatan (m/s)
A=luas penampang(m2) CL=koeficien lift
𝐹
𝐿= 1
2 𝜌𝐴𝑣
2𝐶
𝐿Gaya Hambat/Drag force
𝐹
𝐷= 1
2 𝜌𝐴𝑣
2𝐶
𝐷𝐹
𝐷≈ 3𝜋𝜇𝑑𝑣
Gaya hambat adalah gaya yang menghambat pergerakan sebuah benda padat melalui sebuah fluida.
Bentuk gaya hambat bisa seperti gaya gesek yang sejajar dengan permukaan benda, gaya tekan yang tegak lurus dengan permukaan benda
Dimana :
FD= gaya hambat (N) ρ= densitas fluida (kg/mᶟ) A= luas permukaan benda (m²) v= kecepatan (m/s)
CD=koeficien drag
Coefficient of Drag
Koefisien drag (Cd) adalah bilangan yang menunjukan besar kecilnya tahan fluida yang diterima oleh suatu benda.
Koefisien drag sangat dipengaruhi oleh bentuk body: misal bentuk plate bundar ( circle) atau bentuk stream line
𝐶𝐷 ≈ 24 𝑅𝑒
Dimana :
CD = coefficient of drag Re = reynold number
Untuk Re < 1
𝐶𝐷 ≈ 0.5 Untuk 1000 < Re < 10.000
Contoh soal
Bola golf berdiameter 1,68 inch didorong dari tee pada 70 mph. Tentukan Gaya hambat yang bekerja pada bola golf dengan
(a) mendekatinya sebagai bola halus dan (b) menggunakan koefisien drag aktual adalah 0,27.
Diketahui :
d= 1,68 inch = 0,14 ft v= 70 mph
Ditanya : a) FD
b) FD dengan aktual CD = 0,27
Dijawab :
Aliran pada Pipa
• Fluida cenderung mengalir dari lokasi dengan tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah
• Perubahan tekanan sepanjang pipa, selang atau pipa dengan diameter besar disebut dengan
pressure drop (Δp).
• Volumetric flow rate (q) adalah volume fluida (V) yang mengalir melalui pipa selama interval waktu tertentu
𝑣 = 𝑣𝑚𝑎𝑥 1 − 𝑟 𝑅
2
𝑣𝑚𝑎𝑥 = 𝑑2∆𝑝 16𝜇𝐿
𝑞 = ∆𝑉
∆𝑡 = 𝐴𝑣𝑎𝑣𝑔 𝑣𝑎𝑣𝑔 = 1
2𝑣𝑚𝑎𝑥
Volumetric flow rate didalam sebuah pipa dengan aliran steady, incompressible, laminar adalah sebagai berikut :
𝑞 = 𝜋𝑑4∆𝑝 128𝜇𝐿
Aliran dalam Pipa
𝐴 1 𝑣 1 = 𝐴 2 𝑣 2
Ketika kompresi fluida tidak signifikan, laju aliran volumetrik tetap konstan bahkan ketika ada perubahan diameter pipa.
Dimana :
A= luas penampang (m²) v= kecepatan (m/s)
Buoyancy force
Gaya yang berkembang ketika suatu objek direndam dalam cairan disebut gaya apung / Buoyancy force. Berkaitan dengan berat fluida yang dipindahkan.
𝑤 = 𝜌𝑔𝑉
𝑝
1= 𝑝
0+ 𝜌𝑔ℎ
𝐹
𝐵= 𝜌
𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑔𝑉
𝑜𝑏𝑗𝑒𝑐𝑡Tekanan bertambah dalam proporsi linier dengan kedalaman dan densitas cairan.
Dimana :
FB= gaya apung (N) p1= tekanan akhir (N/m²) ρ= densitas/massa jenis (kg/mᶟ) v= volume (m3)
g= percepatan grafitasi (m/s²) h=ketinggian (m)
CONTOH
Sebuah kendaraan melaju pada kecepatan 40 mph, dan pada saat ranking penghematan bahan bakar 28 miles per gallon. Saluran bahan bakar dari tangki ke mesin berdiameter 3/8 inch. Tentukan :
a) Volumetric flow rate dari bahan bakar dengan satuan ftᶟ/s b) Kecepatan rata – rata pada bahan bakar dengan satuan ft/s c) Reynold Number