TEORI ATRIBUSI
Bila individu mengamati perilaku seseorang,
individu tersebut mencoba
menentukan apakah perilaku seseorang tersebut
ditimbulkan karena faktor internal atau
eksternal
•
Perilaku yang disebabkan secara internal adalah perilaku yang diyakini berada di bawah kendali pribadi dari individu itu sendiri.• Perilaku yang disebabkan secara eksternal dilihat sebagai hasil dari sebab-sebab dari luar, orang tersebut dilihat sebagai
terpaksa berperilaku itu oleh situasi.
Contoh:
Jika bawahan kita terlambat masuk kerja, mungkin kita
menghubungkan keterlambatan itu dengan pesta sampai larut malam & kemudian ketiduran, ini merupakan
atribusi/penghubungan internal.
Tetapi jika kita menghubungkannya dengan kemacetan &
kecelakaan lalu lintas → merupakan atribusi eksternal
https://www.youtube.com/watch?v=Rje-kZzLBuE
1. Kekhususan (Distictiveness)
Merujuk pada apakah perilaku individu menunjukan perilaku yang berbeda dalam situasi yang berbeda.
Contoh: apakah karyawan yang terlambat hanya pada suatu waktu tertentu, sedangkan di waktu yang lainnya karyawan tersebut tidak terlambat.
2. Konsensus (Consencus)
Jika semua orang yang menghadapi suatu situasi yang serupa berespon dengan cara yang sama.
FAKTOR YANG MENENTUKAN ATRIBUSI
(Interpretation)
Contoh: semua karyawan yang mengambil rute yang sama
perjalanan ke kantor, semua masuk terlambat consensus tinggi. Kemungkingan penyebab atribusi eksternal
Namun …. jika karyawan lain si K yang mengambil rute yang sama tapi berhasil sampai pada waktunya, kemungkinan
perilaku K penyebab atribusi internal 3.
Konsistensi (consistency)
Apakah seseorang memberi respon perilaku yang sama dari waktu ke waktu.
Contoh: apakah perilaku karyawan yang terlambat merupakan pola perilaku yang rutin. Jika semakin konsisten maka
penyebab dikategorikan atribusi internal.
https://slideplayer.com/slide/13696321/
https://id.pinterest.com/pin/350295677261773704/