Perakitan Perakitan
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
© 2020, Perakitan PC
SMKN 1 Kras
Perconal Computer (PC)
Perakitan PC
Komponen Motherboard
Motherboard
 Motherboard/papan induk
komponent pc yang menjadi pusat komponent lain
 Motherboard mengatur pemberian daya listrik terhadap komponen lain
 Motherboard juga mengatur lalu lintas data mulai dari media
penyimpanan, alat input sampai alat outppu
 Perkembangan motherboar tidak terlepas dari perkembangan
processor
Jenis Motherboard
Jenis Motherboard
Socket LGA 775
Socket 478
Jenis Motherboard
Socket LGA 775
Motherboard Dual Processor
Jenis Motherboard
Jenis Motherboard
Socket LGA775,
Intel P31, FSB 1333, PCIe x16, SATAII 300, GbE NIC, USB 2.0, Audio, S/P DIF,
DDR2 800, Dual Channel, Intel Core 2 Quad &
Intel Core 2 Duo Support
2.5 GHz, FSB 1333 MHz, 6 MB Cache, Quad-Core, Socket LGA775
Komponent Motherboard
Slot AGP
Slot PCI Port Piranti
Socket Prosessor
Konektor PS
Slot Memory Konektor IDE
CMOS
Chipset
Istilah – Istilah pada Motherboard
AGP
Singkatan dari Accelerated Graphics Port.
Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat.
Kelebihan lain AGP ini adalah
kemampuannya untuk mengeksekusi texture
maps secara langsung dari memori utama
Socket Memori
 Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang
berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset
yang digunakan. Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang
adalah soket 184 pin
Slot memory
Slot SDRAM Slot DDR
Soket Prosesor
 Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau
jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII
generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal
ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang
tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan
Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.
Port Piranti
 Eksternal (serial, paralel, audio, USB) Biasanya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah
sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB buat “berhubungan” dengan periferal lain seperti printer, scanner, kamera digital, dan periferal lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa
motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk ke dalam jaringan komputer
Soket Catu Daya (power supply, fan)
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.
Konektor Casing
 Berfungsi untuk menyambungkan tombol / saklar dan indikator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
CHIPSET
Komponen pada motherboard yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran
data antar komponen yang terpasang pada
motherboard
Chip pada north bridge berfungsi untuk
mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem.
Sementara, chip yang south bridge mengatur
aliran data dari peranti input output, bus PCI,
interface harddisk, dan floppy, serta peranti
eksternal lainnya
BIOS (Basic Input Output system) perintah dasar penghubung software dengan
hardware
Heatsink Kipas Pendingin Processor
Bus  Sistem Aliran data
FSB (Front Side Bus) Penghubung prosesor dengan chipset
Clock Speed  multiplier X FSB. Satuan MHz atau GHz
Overclocking meningkatkan Clock Speed
Rumus Menghitung Clock Speed
 Clock Speed = multiplier X FSB
Perhatikan gambar berikut :
Multiplier = 9 x Fsb = 266.7 Mhz CS = 9 X 266.7
CS=2400.1 Mhz atau CS=2.40 Ghz
OverClocking
 Meningkatkan Clock Speed dengan cara menaikan FSB dan atau Multiplier
Perhatikan Gambar Berikut :
FSB Awal
FSB Setelah dinaikan
Contoh Overclocking
Sebelum Overclocking Setelah Overclocking
Langkah-langkah memilih motherboard
 Pertama Besar dana yang dimiliki
 Kedua Jenis Prosesor yang digunakan
 Ketiga memilih jenis chipset yang cocok dan stabil dengan prosesor yang
digunakan
 Keempat memilih motherboard yang mendukung perangkat terbaru
Langkah-langkah memilih motherboard
 Kelima Memiliki port-port tambahan yang memadai
 Keenam  jika ingin berhemat pilih yang on- board (all in one)
 Ketujuh Mainboard yang mampu melakukan overclocking melalui BIOS
Troubleshooting Motherboard
 CMOS
 Indikator kerusakan
 Tidak tampil di layar
 CMOS Ceksum Error
 Tanggal BIOS Ngaco
 Solusi
 Clear CMOS dengan merubah posisi jumper atau mencabut batrai 5-10 menit
 Mengganti Baterai
 Mengupdate BIOS
Troubleshooting Motherboard
 Contoh masalah
 Proses Perakitan sampai penginstalan
windows beserta driver-driver nya selesai tidak ditemukan adanya permasalahan. Masalah timbul saat komputer di matikan dimana terdapat pesan yang menyatakan komputer dapat dimatikan dengan aman. Seharusnya komputer langsung mati setelah di shutdown.
 Solusi
 Hal ini disebabkan pengaturan ACPI pada
bios yang tidak di enable kan. Atur ulang bios, pada pengaturan power manajement
enablekan ACPI
Daftar Pustaka
© 2011, Perakitan & Perbaikan PC
Amikom Mataram, Dosen Pembina : Mahayadi, ST.Mahayadi, ST.
e-mail :
e-mail : mahayadimahayadi@@rocketmail.comrocketmail.com