SOAL FOURTIER: KESETIMBANGAN KIMIA

(1)

Evaluasi Hasil Belajar dan Pengembangan Instrumen

Kelompok : 4 (Empat)

1. Eka Parida 1910120220026 2. Muhammad Hasan Amin 1910120210014 Kelas/Angkatan : A2

Materi : Kesetimbangan Kimia

SOAL FOURTIER : KESETIMBANGAN KIMIA

1. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh ....

A. Fritz Haber B. Carl Bosch C. Wihelm Ostwald

D. Henri Louis Le Chateleir E. Lavoisier

Tingkat keyakinan terhadap jawaban 1. Yakin 2. Tidak Yakin Alasan terhadap pilihan jawaban

A. Hukum Pergeseran Kesetimbangan yang selanjutnya dikenal dengan nama Asas Le Chatelier

B. Hukum Kesetimbangan Reaksi yang selanjutnya dikenal dengan nama Asas Carl Bosch

C. Hukum Reaksi yang selanjutnya dikenal dengan nama Asas Le Chatelier

D. Hukum Pergeseran Kesetimbangan yang selanjutnya dikenal dengan nama Asas Wihelm Ostwald

E. Hukum Pergeseran Kesetimbangan yang selanjutnya dikenal dengan nama Asas Lavoiser

Tingkat keyakinan terhadap alasan 1. Yakin 2. Tidak Yakin

2. Perhatikan reaksi kesetimbangan N2O4(g)⇆2NO2(g). Jika N2O4 dibiarkan mencapai kesetimbangan pada suhu tertentu dan ternyata dalam keadaan ini jumlah mol N2O4

sam dengan jumlah mol NO2, maka derajat disosiasi N2O4 adalah ....

A. 2/3 B. 1/3

(2)

C. ½ D. ¼ E. ¾

A. Derajat disosiasi N2O4 sama dengan jumlah mol zat yang bereaksi berbanding dengan konsentrasi zat mula-mula.

B. Derajat disosiasi N2O4 sama dengan jumlah mol zat yang bereaksi berbanding dengan derajat disosiasi mula-mula.

C. Derajat disosiasi N2O4 sama dengan jumlah mol zat yang bereaksi berbanding dengan jumlah mol mula-mula.

D. Derajat disosiasi N2O4 sama dengan jumlah mol mula-mula berbanding dengan jumlah mol akhir reaksi.

E. Derajat disosiasi N2O4 sama dengan jumlah mol mula-mula berbanding dengan jumlah mol zat yang bereaksi

3. Suatu reaksi dapat dikatakan berada dalam keadaan yang setimbang apabila ….

A. reaksi ke kanan dan kekiri telah berhenti B. mol pereaksi selalu sama dengan mol reaksi

C. volume zat pereaksi sama dengan volume zat hasil reaksi D. konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reaksi E. laju reaksi ke kanan selalu sama dengan laju reaksi ke kiri Tingkat keyakinan terhadap jawaban

1. Yakin 2. Tidak Yakin Alasan terhadap pilihan jawaban

A. Laju reaksi sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah B. Volume zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah C. Mol sebelum dan sesudah reaksi berubah

D. Konsentrasi zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah Tingkat keyakinan terhadap alasan

1. Yakin 2. Tidak Yakin

4. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan suatu reaksi kimia adalah …

A. Molaritas reaktan

(3)

B. Volume ruang C. Tekanan ruang D. Katalis

E. Suhu ruang

A. Perubahan konsentrasi terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah atau dikurangi.

Sistem reaksi akan meminimalisir perubahan konsentrasi untuk menjaga kesetimbangan.

B. Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi maju ke arah produk (ke arah yang melepaskan kalor) dan sebaliknya apabila suhu dinaikkan, kesetimbangan tidak akan bergeser ke arah kiri (arah yang menyerap kalor).

C. Perubahan tekanan akan mempengaruhi reaksi zat-zat dalam semua fasa.

D. Katalis merupakan zat yang dapat mempercepat laju reaksi, sehingga katalis hanya dapat mempercepat tercapainya kesetimbangan.

E. Perubahan volume akan mempengaruhi reaksi zat-zat dalam semua fasa.

5. Jika diketahui derajat disosiasi hidrogen iodida 0,5 pada suhu tertentu, maka tetapan kesetimbangan 2HI⇆H2+I2 adalah ....

A. 0,125 B. 0,250 C. 0,500 D. 1,000 E. 2,000

A. Kc merupakan perbandingan (hasil kali) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

B. Kc merupakan perbandingan (hasil tambahan) antara konsentrasi molar ([ ]) zat- zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

C. Kc merupakan perbandingan (hasil pengurangan) antara konsentrasi molar ([ ]) zat- zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

(4)

D. Kc merupakan perbandingan (hasil bagi) antara konsentrasi molar ([ ]) zat- zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

E. Kc merupakan perbandingan (hasil kali akar) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

6. Pada pemanasan 0,4 mol PCL5 dalam ruang 1 liter terjadi penguraian menurut reaksi:

PCl5(g)⇆PCl3(g)+Cl(g)

Jika derajat disosiasinya 0,6 maka harga tetapan kesetimbangannya adalah ....

A. 0,16 B. 0,24 C. 0,27 D. 0,30 E. 0,36

A. Kc merupakan perbandingan (hasil tambahan) antara konsentrasi molar ([ ]) zat- zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

B. Kc merupakan perbandingan (hasil pengurangan) antara konsentrasi molar ([ ]) zat- zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

C. Kc merupakan perbandingan (hasil bagi) antara konsentrasi molar ([ ]) zat- zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

D. Kc merupakan perbandingan (hasil kali) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

E. Kc merupakan perbandingan (hasil kali akar) antara konsentrasi molar ([ ]) zat-zat ruas kanan dengan konsentrasi molar zat ruas kiri yang dipangkatkan dengan koefisiennya.

7. Dibawah ini yang merupakan ciri-ciri reaksi kesetimbangan dinamis adalah ....

A. konsentrasi pereaksi dan produk reaksi sama B. laju reaksi kekanan sama dengan laju reaksi kekiri

(5)

C. konsentrasi zat-zat pereaksi dan produk reaksi harus berubah D. reaksi berlangsung satu arah

E. jumlah mol pereaksi dan produk reaksi sama Tingkat keyakinan terhadap jawaban

1. Yakin 2. Tidak Yakin Alasan terhadap pilihan jawaban

A. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan B. Terjadi pada ruang tebuka, suhu, dan tekanan tetap.

C. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan (zat-zat pereaksi).

D. tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat dilihat, tetapi terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapat dilihat).

E. Reaksi berlangsung terus-menerus searah Tingkat keyakinan terhadap alasan

8. Reaksi pembentukan metana:

C(g)+2H2(g) ⇆ CH4(g) ∆𝐻 = −18𝑘𝑘𝑎𝑙 Hasil metana akan bertambah apabila:

(1) suhu diturunkan (2) suhu dinaikkan (3) tekanan diperkecil (4) tekanan dinaikkan

Pernyataan yang benar adalah ....

A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1 dan 4 E. Semuanya

A. Hasil metana akan bertambah apabila reaksi bergeser ke arah kiri

B. Hasil metana akan bertambah apabila reaksi bergeser ke arah kanan C. Hasil metana akan bertambah apabila reaksi tidak bergeser

D. Hasil metana akan bertambah apabila reaksi bergeser ke dua arah kiri dan kanan E. Hasil metana akan bertambah apabila reaksi bergeser tidak bergeser ke arah kanan

Tingkat keyakinan terhadap alasan

(6)

9. Pada reaksi kesetimbangan berikut:

6NO(g)+4NH3(g) ⇆ 5N2(g)+6H2O(g) ∆𝐻 = −𝑥𝑘𝐽

Jika suhu diturunkan pada volume tetap, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke ....

A. kanan, konsentrasi N2 berkurang B. kanan, konsentrasi N2 bertambah C. kanan, konsentrasi N2 tetap

D. kiri, konsentrasi NO bertambah E. kiri, konsentrasi NO berkurang Tingkat keyakinan terhadap jawaban 1. Yakin 2. Tidak Yakin Alasan terhadap pilihan jawaban

A. Apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan B. Apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan tidak bergeser ke arah kanan C. Apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah kiri

D. Apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan tetap dssn tidak bergeser

E. Apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan lalu ke kiri

10. Pada reaksi kesetimbangan:

H2(g)+Br2(g) ⇆2HBr(g) ∆𝐻 = −25 𝑘𝑘𝑎𝑙

Faktor yang tidak mempengaruhi sistem kestimbangan pada reaksi tersebut adalah ....

A. konsentrasi dan suhu B. konsentrasi dan tekanan C. volum dan tekanan D. volum dan suhu E. suhu dan tekanan

A. Penambahan tekanan atau volume diperkecil akan menggeser kesetimbangan ke jumlah koefisien zat yang lebih kecil

B. Penambahan konsentrasi atau suhu diperkecil akan menggeser kesetimbangan ke jumlah koefisien zat yang lebih kecil

(7)

C. Penambahan suhu atau volume diperkecil akan menggeser kesetimbangan ke jumlah koefisien zat yang lebih kecil

D. Penambahan konsentrasi atau suhu diperkecil akan menggeser kesetimbangan ke jumlah koefisien zat yang lebih kecil

E. Penambahan suhu atau tekanan diperkecil akan menggeser kesetimbangan ke jumlah koefisien zat yang lebih kecil

11. Perhatikan beberapa persamaan reaksl berikut:

1) C (s) + H2O (g) ⇄ CO (g) + H2 (g) 2) 2SO3 (g) ⇄ 2SO2 (g) + O2 (g)

3) 2NaHCO3 (s) ⇄ Na2CO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g) 4) 2HCl (g) + 1/2O2 (g) ⇄ H2O(g) + Cl2 (g)

Reaksi heterogen ditunjukkan oleh reaksi nomor ...

A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. semua benar

A. Reaksi heterogen adalah reaksi yang berlangsung dalam suatu sistem yang heterogen, yaitu di dalamnya terdapat dua fasa atau lebih.

B. Reaksi heterogen adalah reaksi larutan elektrolit yang bergantung pada arus listrik melalui media penghantar berupa logam elektroda sebagai energi pengaktifannya.

C. Reaksi heterogen adalah reaksi di mana semua zat reaktan dan juga produknya berada dalam fasa yang sama

D. Reaksi heterogen kesetimbangan kimianya dimana zat-zat tidak terlibat dalam persamaan reaksi

E. Zat dalam bentuk solid dan liquid tidak merubah konsentrasi sehingga hal ini tidak memengaruhi ketetapan keseimbangan.

12. Persamaan reaksi berikut yang merupakan reaksi bolak-balik (dua arah) yaitu ....

A. 𝐶(𝑠) + 𝐶𝑂2(𝑔) ⇄ 2𝐶𝑂(𝑔)

B. 2𝐻2(𝑔) + 2𝑁𝑂(𝑔) → 2𝐻2𝑂(𝑔) + 𝑁2(𝑔) C. 2𝐻2𝑂(𝑔) → 2𝐻2(𝑔) + 𝑂2(𝑔)

D. 𝐶𝐻𝐶𝑙3(𝑔) + 𝐶𝑙2(𝑔) → 𝐶𝐶𝑙4 (𝑔) + 𝐻𝐶𝑙(𝑔) E. 2𝑁2𝑂5(𝑔) → 4𝑁𝑂2(𝑎𝑞) + 𝑂2(𝑔)

Tingkat keyakinan terhadap jawaban 1. Yakin 2. Tidak Yakin

(8)

Alasan terhadap pilihan jawaban

A. Pada reaksi ini, hasil reaksi dapat kembali membentuk reaktan.

B. Persamaan reaksi ditulis dengan satu anak panah produk/kanan (→) C. Reaksi akan berhenti setelah salah satu atau semua reaktan habis D. Produk tidak dapat terurai menjadi zat-zat reaktan

E. Reaksi berlangsung tuntas/berkesudahan Tingkat keyakinan terhadap alasan

13. Ruang tertutup yang volumenya 8 L pada suhu tertentu terdapat kesetimbangan antara 0,7 mol gas hidrogen; 0,6 mol gas klor; dan 0,5 mol gas HCl. Berapakah harga tetapan kesetimbangan pada keadaan tersebut ....

A. 0,59 B. 0,34 C. 0,26 D. 0,89 E. 0,42

Tingkat keyakinan terhadap pilihan jawaban 1. Yakin 2. Tidak Yakin

A. Besar dari jumlah konsentrasi HCl yaitu 0,075 B. Besar dari jumlah konsentrasi HCl yaitu 0,5 C. Besar dari jumlah konsentrasi H2 yaitu 0,050 D. Besar dari jumlah konsentrasi H2 yaitu 0,45 E. Besar dari jumlah konsentrasi Cl2 yaitu 0,75 Tingkat keyakinan terhadap alasan

14. Suatu bejana tertutup yang volumenya 2 liter, pada suhu 127℃ terdapat 0,1 mol gas 𝑆𝑂3; 0,2 mol gas 𝑆𝑂2; dan 0,1 mol gas 𝑂2 yang berada dalam reaksi setimbang:

2𝑆𝑂2(𝑔) + 𝑂2(𝑔) ⇌ 2𝑆𝑂3(𝑔)

Hitunglah nilai tetapan kesetimbangannya ....

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

A. Besar dari jumlah konsentrasi SO3 yaitu 3 B. Besar dari jumlah konsentrasi SO3 yaitu 4 C. Besar dari jumlah konsentrasi SO3 yaitu 0,05 D. Besar dari jumlah konsentrasi SO2 yaitu 0,04 E. Besar dari jumlah konsentrasi SO2 yaitu 0,07 Tingkat keyakinan terhadap alasan

(9)

15. Diketahui reaksi berikut:

𝐻2(𝑔) + 𝑆(𝑠) ⇔ 𝐻2𝑆(𝑔)

Suatu waadah yang berukuran 1 liter dimasukkan 0,1 mol 𝐻2 dan 0,1 mol 𝑆 mencapai setimbang. Jika 𝐾𝑐 = 3 maka mol 𝐻2𝑆 terbentuk adalah ...

A. 0,025 B. 0,05 C. 0,075 D. 0,10 E. 0,15

A. Perbandingan hasil kali molaritas produk dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.

B. Perbandingan hasil kali molaritas reaktan dengan hasil kali molaritas produk yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya.

C. Menghitung mol zat yang bereaksi saja.

D. Menghitung mol zat sisa dan bereaksi E. Menggunakn rumus MRSA.

16. Suatu gas sebanyak 4 mol gas N2O4 dipanaskan dalam suatu ruangan sehingga 50%

terdisosiasi membentuk gas NO2 dengan reaksi sebagai berikut:

N2O4 (g) ⇄ 2 NO2 (g)

Jika diketahui tekanan total campuran adalah 5,5 atm maka harga Kp pada suhu itu adalah ....

A. 2 B. 4 C. 6 D. 8 E. 10

A. Besar dari jumlah tekanan PNO2 yaitu 3 B. Besar dari jumlah tekanan PNO2 yaitu 5 C. Besar dari jumlah tekanan PN2O5 yaitu 3 D. Besar dari jumlah tekanan PN2O5 yaitu 4

E. Besar dari jumlah tekanan PNO2 dan PN2O5 yaitu 2 dan 3 Tingkat keyakinan terhadap alasan

(10)

17. Untuk kesetimbangan:

N2O4 (g)⇌ 2 NO2 (g)

pada suhu 200 K harga Kp = 1,9 x 10-6atmdan pada suhu 300 K harga Kp = 5,1 x 10- 1 atm, maka pernyataan yang benar untukkesetimbangan di atas yaitu ….

A. reaksi ke kanan endoterm B. reaksi ke kiri endoterm

C. kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri D. kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi NO2 berkurang E. kenaikan suhu menyebabkan konsentrasi N2O4 bertambah Tingkat keyakinan terhadap jawaban

A. Jika temperatur dinaikkan maka reaksi maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri ke endoterm

B. Jika temperatur tetap maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan ke endoterm

C. Jika volume sistem diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefesinnya lebih besar

D. Apabila volume diperbesar, maka tekanan akan mengecil, sehingga kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol yang besar

E. Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil.

18. Ketika kita memanaskan air dalam wadah tertutup, air yang mendidih akan mengalami penguapan namun karena berlangsung dalam wadah yang tertutup uap air akan mengalami kondensasi sehingga proses pemanasan air berlangsung dua arah dan mengalami kesetimbangan. Sistem tersebut dikatakan dalam keadaan setimbang karena

….

A. Reaksinya berlangsung dua arah dalam waktu bersamaan

B. Reaksinya berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang sama C. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama

D. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis

E. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi Tingkat keyakinan terhadap jawaban

A. Reaksinya berlangsung dua arah pada waktu bersamaan B. Reaksinya berlangsung dua arah pada waktu berbeda

C. Reaksinya dalam dua arah yang berlawanan

D. Reaktannya bertambah dan produknya sudah terbentuk.

E. Reaksi maju tiap satuan waktu sama dengan jumlah pereaksi yang dihasilkan dalam reaksi tetap

(11)

19. Diketahui suatu reaksi kesetimbangan 2 A + B ⇌ A2B

Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah ....

A. 4,0 B. 2,4 C. 2,0 D. 1,2 E. 0,6

A. Tetapan kesetimbangan (Kc) merupakan hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefiennya

B. Tetapan kesetimbangan (Kc) merupakan hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefiennya dikali dengan hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefiennya

C. Pada kondisi mula-mula di dalam bejana satu liter terdapat 1 mol A dan 2 mol B D. Pada kondisi mula-mula di dalam bejana satu liter terdapat 0,75 mol A dan 1 mol B E. Saat kesetimbangan terdapat 0,5 dan awalnya 2 mol sehingga A yang bereaksi sebesar 0,75

20. Gas A, B, dan C masing-masing 0,4 mol, 0,6 mol, dan 0,2 mol dicampurkan dalam ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:

3 A(g) + B(g) ⇌ 2C(g)

Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam keadaan setimbang adalah .…

A. 0,59 mol B. 0,49 mol C. 0,39 mol D. 0,29 mol E. 0,19 mol

A. Menentukan mol masing-masing zat dalam keadaan setimbang, menggunakan reaksi MRS dan perbandingan koefisien

B. Reaksi kesetimbangan kimia pada soal ini reaksinga reversible (dapat balik) dalam sistem tertutup

C. Reaksi kesetimbangan kimia pada soal ini reaksinga irreversible (tidak dapat balik) dalam sistem terbuka

(12)

D. Menentukan mol masing-masing zat dalam keadaan setimbang, mengcunakan perbandingan koefisien saja

E. Menentukan mol masing-masing zat dalam keadaan setimbang, menggunakan reaksi MRS saja