No. 13 1 October 1915 Tahoen ke IX.
SOELOEH PEL ADJ AR -
OENTOEK MOERID-MOERID SEKOLAH DAN ORANG-ORANG MOEDA.
Tertjetak oleh Filiaal Albrecht & Co, Weltevreden. TERBIT DOEA KALI SEBOELAN.
PENGARANG:
SOETAN TOEMENGGOENG
Weltevreden, Kramat 75.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
,• • • •
• •
• •
0 0
Lara Djonggrang
• •
•
(dari bahasa Belanda) .• •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Pada zaman dahoeloe kala adalah seorang radja di-Perambanan, bernama Ratoe B~ki, jang setiap hari menjoe- roeh menjembelih seorang dari hamba sahajanja akan dimakannja. Disebab- kan kelakoean jang sedemikian ini, maka dapat moerkalah ia dari dewa- dewa: pad a so ea toe hari radja itoe mendapat seorang poeteri jang tiada sekali meroepakan toeroenan radja- radja. Poeteri ini amat boeroek pa- rasnja: badannja koeroes kering dan lagi amat pandjang, dibandingkan dengan besarnja; oleh sebab itoe poeteri ini mendapat nama L~r
0a Djonggrang, arti- nja ,, gadis tinggi" (pandjang). Soeng- goehpoen tatkala ketjilnja banjak mene- rima pengadjaran, tetapi dia masih djoega tinggal bodoh: sepandjang tjeri- tera lebih bodoh poela dari orang jang tidak sedikit djoega mendapat pengadja- ran. Soenggoehpoen begitoe dia t.iada sekali-kali tahoe akan kebodohannja dan selaloe mempoenja1 pikiran bahasa dia bagoes dan pandai dari sekalian poeteri radja didalam 'ala m ini.
Alkissah maka ditjeriterakan poela, bahwa pada waktoe itoe amat banjak pengarang-pengarang jang mengarang- kan, menja'irkan dan menjanjikan kea- daannja dan kebagoesannja anak radja-
o 0
radja. Bagi Lara Djonggrang ta' seorang djoega berani memegang kalamnja boeat melahirkan pendapatannja, karena se- moeanja orang takoet akan mendapat moerka dari baginda, disebabkan oleh karena ta' ada pcedjian jang berpadanan dengan wadjah poeteri baginda. Tetapi
0 0
Lara Djonggrang masih djoega menaroeh pikiran, bahasa ahli-ahli pengarang itoe kekoerangan perkataan boeat menjata- kan kebagoesannja.
Sekalian hamba ra'iat serta pendoe- doek kota dan desa telah lama menoeng- goe kedatangan anak radja-radja negeri lain akan meminang poeteri radja Pe- ram ban an itoe, karena mereka itoe soedah lama roepanja tiada melihat djamoe radja-radja; tetapi sampai se- karang beloem djoega ada jang memlnta poeteri itoe. Hal ini tentoe disebabkan
HARGA LANGGANAN / 1.50 SETAHOEN.
Bajarannja lebih dahoeloe.
Jang mengeloearkan:
Perserikatan Anak-neteri.
oleh kerendahan parasnja poeteri itoe.
L~r~ Djonggrang beloem djoega mengerti apa sebabnja maka beloem ada orang meminta dia; persangkaannja masih djoega disebabkan karena ta' berani anak radja-radja jang lain itoe memi- nang dia. Oleh karena pikiran jang sedemikian ini, maka poeteri baginda itoe masih djoega bernanti-nanti me- noenggoe kedatangan orang meminang dia. Didc:lam hatinja senantiasa siang dan malam, pagi dan petang pikiran:
,, Anak radja mana jang baik koepilih boeat djodohkoe ".
Beberapa tahoen kemoedian dari pada itoe beloem djoega ada orang datang meminta dia. Ditoenggoenja dari sehari kesehari, sepekan kesepekan, seboelan keseboelan, dari setahoen kesetahoen lagi, tetapi beloem djoega ada: chabar sampai ketelinganja, bahasa dia akan dipinang orang. Pada soeatoe hari timboellah pau nja seboeah pikiran:
dimintanja pada dajang-dajangnja, soe- paja ia dihiasi dan diberi pakaian tjara pengantin. Maka segeralah diperboeat oleh dajang-dajang itoe, sebagaimana permintaan toeannja. Setelah tiga hari lamanja mereka itoe menghiasi toean poeteri itoe, baharoelah siap. Toean poeteri itoepoen dibawalah keloear, tetapi perhiasan jang dibadannja itoe makin menambahi boeroek roepanja, boeroek dari sediakala. Dajang-dajang tiadalah poeas memoedji toean poeteri itoe, mengatakan bahasa dia tjantik dan lebih bagoes dari bidadari diatas kajangan.
Tiada djaoeh dari negeri baginda itoe adalah sebidang sawah jang sedang masak padinja. Maka dititahkan oleh L;r~ Djonggrang menjoeroeh antarkan dia kesana. Maka dibawa oranglah dia didalam seboeah tandoe keemasan ke- tempat jang ditoedjoe itoe. Setelah tiba
0 0
disitoe, maka disoeroehnja o!eh Lara Djonggrang sekalian hamba sahaja itoe poelang keistana, dan tinggallah dia di- sitoe seorang diri menantikan apa jang akan datang alas dirinja.
Tiada berapa lamanja maka haripoen malamlah. Dari djaoeh terlihatlah o!ehnja seorang moeda datang dari desa jang dekat disitoe. Orang moeda ini ialah ·
jang empoenja sawah itoe; maksoednja akan bermalam disawahnja, mendjaga
Oeang langganan, karangan d.1.1. soepaja di'alamatkan kepada:
SOETAN TOEMENGGOENG
Weltevreden, Kramat 75 .
soepaja padinja djangan kedatangan
0 0
mara. Ketika terlihat oleh Lara Djong- grang orang moeda ini datang, maka tiadalah terperikan besar hatinja. Di- sangkanja orang moeda ini seorang poetera radja, jang datang akan meminta
0 0
dia. Djaka Bandoe"Jg,-demikianlah na- ma oranq moeda itoe - segera masoek kesawahnja. Maka terperandjatlah ia, tatkala dilihatnja seorang manoesia jang tiada sempoerna parasnja itoe berdiri disawahnja; disangkanja itoe seorang djin atau setan datang mendjepoet dia .
• 0 0
Lama-kelamaan tahoelah Djaka Ban- doeng siapa jang dilihatnja itoe: akan lari ia takoet, karena nistjaja ia men- dapat moerka dari baginda, disebabkan perboeatan jang tiada patoet itoe. Maka segeralah ia soedjoed serta menjembah dan menoenggoe dengan sabar apa jang akan dikatakan kepadanja.
0 0
Lara Djonggrang memberi tanda menjoeroeh dia datang dekat padanja,
!aloe berkata: ,. Selamat datang, hai poet era radja ! Ham ba soedah tahoe maksoed kedatangan toeanhamba. Toean- hamba tentoe datang disini akan me- minang hamba dan hambapoen amat soeka memperkenankan maksoed toe- anhamba itoe. Tetapi sebeloemnja hamba diambil djadi isteri, hamba mohonkan dahoeloe kepada toean minta tolong boeatkan malam ini djoega 100.000 patoeng kajoe, dan soedahnja hendaklah sebeloemnja mc;i.tahari terbit".
Permintaan ini terlaloe berat bagi
0 0
Djaka Bandoeng. Akan membantah ke- kendak toean poeteri itoe ia tiada berani;
akan diperkenankan masa habis patoeng sebanjak itoe dalam waktoe semalam.
Sebab dia dalam kesoesahan itoe, maka dipintanjalah kepada dewa-dewa, soepaja dapat dia memboeat patoeng jang
se~ratoes riboe itoe dalam satoe malam,
!aloe dimoela1nja bekerdja. Dengan per- tolongan dewa-dewa itoe, maka ba-
o 0
njaklah soedah pada malam itoe. Lara
Djonggrang sangat soeka hatinja melihat
anak moeda itoe bekerdja, karena di-
sangkanja orang moeda itoe anak radja
djoega. Tetapi lama-lama tahoelah ia
bahasa orang moeda itoe boekannja
anak radja, tetapi hanjalah anak seorang
tani didalam seboeah desa. Menjesal
hatinja hendak. ka win dengan orang
moeda itoe. Ditjaharinja soeatoe 'aka!, soepaja lepas ia dari nama jang boe- roek itoe. Dengan selekas-lekasnja larilah ia kepada desa jang C.:ekat disitoe, la- loe disoeroehnja anak-anak perempoean desa itoe menoemboekkan aloenja ke- lesoeng.
0 0
Demi didengar oleh Ojaka Bandoeng boenji lesoeng itoe, terperandjatlah ia, karena pada pikirannja hari soedah hampir siang. Disangkanja orang desa Hoe soedah bangoen semoeanja, dan telah bersiap akan memasak nasi boeat siangnja. Oleh karena pikiran jang demi-
o o
kian itoe, maka berpikirlah Djaka Bandoeng: ,, Ten toe tiada dapat apa maksoedkoe ini. Lebih baik akoe lari sadja dari tempat ini". Sesoedah ber- pikir demikian, maka larilah ia mening- galkan tern pat itoe. Tiada berapa lamanja diketahoeinjalah bahasa ia diperdajakan oleh L;r; Djonggrang; maka pergilah ia mendapatkan poeteri itoe serta berkata
0 0
dengan amarah: "Lara Djonggrang ! Engkau djadi batoe !" Sebeloemnja habis berkata demikian, maka dilihatnja
0 0
Lara Djonggrang itoe soedah beroebah mendjadi seboeah patoeng batoe jang sangat bagoesnja. Roepanja patoeng Hoe adalah seakan-akan seorang poeteri jang terlaloe indah parasnja dengan badan jang molek sederhana. Dengan keheranan jang tiada terhingga, maka tertjenganglah ia me man dang menentang patoeng itoe: dimatanja tiadalah lain patoeng itoe dari seorang poeteri jang tiada toloknja (1) serta senantiasa memang- gil dia roepanja. Djika didekatinja, diketa- hoeinjalah bahasajang dilihatnja itoetiada lain dari patoeng batoe djoea. Beberapa kali ditjobanja pergi dari tempat itoe, tetapi dirasanja langkahnja terlaloe berat, sehingga tiada dapat ia meninggalkan tempat itoe. Makin lama patoeng itoe dipandangnja, makin besar rasa berahi hatinja, tetapi kalau didekatinja dan dipe- gangnja, tahoelah ia poela bahasa itoe hanjalah batoe sadja jang amat dingin rasanja. Oleh sebab beberapa kali ia tertipoe itoe, maka marahlah ia, !aloe diambilrija sebilah kapak, . . . . dan dikapaknja moeka patoeng itoe, roentoeh hindoegnja. Itoelah sebabnJa maka pa- toeng L
0
a;a Ojonggrang jang masih keda- patan sekarang didalam tjandi Peram- banan - dikeresidenan Ojokdjakarta - tiada berhidoeng lagi.
{1) Bandingnja.
·••••••·•···••••·•••••••·•··•···•··
.
• ,•
~ Oelar dengan radja katak. ~
•
•. .•.•...•..•...•••••••.••••...•.. .
Adalah seeker oelar toea; ia menangkap katak atau lain-lainnja tiada seperti masih moeda Iagi. Oelar itoe moelai merasa lapar, sebab soedah
beberapa hari tidak makan. Pergi mentjahari makanan kesana-kemari tiada djoega dapat.
Dengan doekatjita, berpikirlah ia dalam hatinja:
,, Akoe hendak mentjahari 'aka!, soepaja akoe djangan sampai mati kelaparan". Setelah didapatnja pikiran, mendjalarlah ia ditepi seboeah kolam jang banjak kataknja dengan poera-poera menangis. Pada ketika itoe adalah seekor katak jang sedang timboel dari dalam air. Apabila ia melihat ada seP.kor oelar sedang mendjalar ditepi kolam dengan menangis, laloe ia mendekati serta bertanja: ,,Hai, seteroekoe, mengapakah engkau menangis ditepi kolam ini?" Djawab oelar: ,.Perkataanmoe jang de- mikian itoe tidak salahnja, bahwa bangsa oelar itoe berseteroe dengan bangsa katak. Sekarang akoe tiada maoe lagi memakan katak, sebab akoe soedah diperintah oleh seorang berahmana, bahwa akoe moelai hari ini sampai kepada adjalkoe, disoeroehnja bersahabat dengan bang- sa katak, soepaja hidoepkoe dapat sempoerna.
Djikalau kamoe belas kasihan kepadakoe, panggillah radjamoe kemari, sebab akoe hendak menghadap dia". Setelah katak men den gar
akoe tiada dapat mentjaharikan dikau makanan".
Djawab oelar: ,,Hamba telah toea, tiada dapatO hamba sekarang mentjahari makanan. Apalagi soedah tiada dapat mengedjar katak seperti sedia kala". Setelah soedah berkata demi- kian, · maka radja katak itoep?en dimakannja.
'lbaratnja:
Djanganlah engkau pertjaja kepada perka- taan seteroemoe, meskipoen perkataan itoe lemah-lemboet.
SEN EN
m. s. kl. fl No. 2, Tjila(fap.
··•·••··•··•··•···•···•••···•··
.
I.
e~ Goena sendjata. i
•
•
•
•
···~···
Adapqen jang dinamakan sendjata, jaitoe bencla jang bergoena akan memeliharakan diri kita. Sendjata jang bergoena oentoek peperangan dinama\ sendjata perang.
Lain dari pada manoesia, binatangpoen ada djoega bersendjata, misalnja: djawi ada ber- perkataan oelar demikian, !aloe ia menghadap . tandoek dikepalanja akan melawan moesoeh- radjanja mempersembahkan bahwa ada seekor nja, ajam ada bersendjata pada kakinja jang oelar hendak menghadap. Laloe radja katak dipergoenakannja akan menjepak kawannja apa- timboel dari dalam air dan menoedjoe ketempat
oelar itoe. Radja katakpoen berkata: ,, Hai, oelar! mengapakah engkau hendak menghadap kepadakoe? Adakah maksoedmoe jang perloe?
Katakanlah dengan sebenar-benarnja kepada- koe". ,,Djawab oelar: ,,Ja, toeankoe! hamba ini sesoenggoehnja toean empoenja seteroe jang amat mengchawatiri, boekan? Akan tetapi pada masa ini hamba soedah diperintah o!P.h seorang berahmana, bahwa hamba disoeroeh- nja moelai dari sekarang ini haroes mendjadi ra'iat toeankoe. Hamba tiada boleh Jagi me- makan katak, djikalau ti;ida keroenia toeankoe, soepaja hidoep hamba dapat sempoerna. Akan tetapi djika hamba tiada menoeroet perintah berahmana, nistjaja hamba ini tiada lama lagi hidoep didoenia. Demikianlah perintah berah- mana. Hamba mendengar perintahnja, !aloe segera hamba dengan tergoepoeh-goepoeh meng- hadap toeankoe". Radja katak berkata poela;
,, Dj ikalau soenggoeh-soenggoeh perkataanmoe jang demikian, menoeroetkah engkau apa-apa jang koeperintahkan ?" Djawab oelar poela:
,,Apa-apa perintah toeankoe, hamba toeroet".
Radja katak berkata poela: ,,Baiklah. Tetapi sekarang engkau akan koedjadikan kendaraan- koe, djikalau akce hendak bersenang-senang hati. Tiap-tiap hari koeberi en£kau katak doea ekor boeat kehidoepanmoe". Oelar itoe berkata: ,, Baiklah toeankoe". Radja katak sangat bersoekatjita, mendapat kendaraan seekor oelar boeat pelesi r kian kemari, akan pen jenangkan hatinja. Akan tetapi ia tiada memikir sekali- kali kepada ra'iatnja, jang tiap-tiap hari dima- kan oleh oelar. Adapoen penghidoepan oelar sekarang senang amat, sebab mendapat ma- kanan jang tiada memajahkan badannja. Maka katak jang ada didalam kolam itoe lama ke- Jamaan habislah dimakan oleh oelar kendaraan radja katak. Pada soeatoe hari oelar itoe me- rasa Japarlah peroetnja, ]aloe berkata kepada radja katak: .Ja, toeankoe! peroet hamba berasa lapar, hendak memakan katak jang ada di- dalam kolam ini telah habislah". Mendengar perkataan oelar demikian, terkedjoetlah radja katak merasa dirinja ditipoe oleh seteroenja.
Dengan menjesal hati dan doekatjitanja ber- katalah ia: ,,Hai, oelar! baiklah engkau men- tjahari makanan sendiri, sebab bangsakoe jang ada dikolam ini telah habis kamoe makan dan
bila ia berlaga; binatang jang lainpoen ada djoega bersendjatajang masing-masing goenanja akan pemeliharakan dirinja. Tetapi sendjata kita manoesia djaoeh bedanja dengan sendjata binatang, misalnja: bedil, tombak, pedang, keris, perisai dan sebagainja itoe, semoeanja sendjata jang bergoena akan pelawan moesoeh jang datang melawan kita.
Adalah lagi jang djadi sendjata kepada kita, jaitoe: moeloet, ma ta, hidoeng, telinga, tangan, kaki, d.s. b. Perkakas-perkakas itoe a mat ber- goena akan menjampaikan segala maksoed kita dan jang akan menjelamatkan diri kita, sebab mata amat menolong kita, kalau kita hendak pergi kemana-mana, didjagainja betoel soepaja kita djangan sampai tertempoeh ketem- pat jang ta' baik. Moeloet amat besar goenanja, lain dari pada tempat memasoekkan makanan, ja\toe akan mengeloearkan kata. Kalau ta' ada kita bermoeloet dan berlidah, tentoe ta' dapat kita mengeloearkan boeah toetoer kita; demi- kian djoega telinga dan lain-lain itoepoen amat mer.jempoernakan kesenangan hidoep kita di- doenia ini.
Bedil, kelewang, keris, d.s.b. itoe haroeslah kita simpan baik~baik, soepaja djangan roesak dan sekali sepekan (serninggoe) dibersihkan soepaja djangan dimakan karat. Demikian djoega sendjata Jang ada pada seloeroeh toe- boeh kita itoe lebih-lebih perloe kita djagai benar. Manoesia itoe masoek tangsi (foetoepan) atau dibelenggoe oleh karena ta' pandai meme- liharakan sendjatanja; orang itoe amat disaja- ngi orang oVih karena pandai memeliharakan moeloetnja dan tingkah lakoenja. Djadinja sendjata boleh mendj3.oehkan kita dari sesarna kita dan boleh poela menghampirkan kita dari pada bangsa kita manoesia. Oempama. si A. itoe semoea orang kasih akan dia, boekankah itoe karena pandainja memeliharakan sendjatanja?
Oleh sebab itoe hendaklah djoeroemoedinja mendjaga betoel akan sendjata itoe soepaja kita selamat. Karena tiadalah jang akan rnengetahoei boeroek dan baiknja, seperti kata orang toea-toea:
Barang soeatoe pekerdjaan jang akan diker- djakan, pikir lebih dahoeloe boeroek dan baiknja, karena ,,pikir itoe pelita hati".
DJOERI, m. kl. 5, Periaman.
0
Aeee••••••e•eeeeeeeeeeeeeeeeeeee•eeeee~eeeeeeeee
• •
• •
. . .
: AdJ. akan. :
: .
.
···~···' :
I.
Lamalah soedah .Soeloeh" mendJelma,
)
Selaloe membawa halwa (1) dan koerma;
. DJaranglah toeroet bersama-sama, Moerid Oostkust bertjengkerama.
JI.
Heran soenggoeh didalam hati, Mengapa demikian .boedjang dan sitti;
Habis boelan tahoen berganti, Tidakkah maloe rasa di ha ti?
lll.
Tengoklah oleh toean saudara, Keresidcnan lain apa bitjara;
Setiap ,, Soeloeh" ada ditera, Penoeh berisi tiada terkira.
IV.
Tidaklah djaoeh tamsil 'ibarat, Disisi kita Pesisir Barat;
Moerid Tapanoeli dan Padang Darat, Kedoeanja masjhoer nama tersoerat.
v.
Karena semoea terlaloe soeka, Kesoerat kabar memboeang doeka;
Ada jang bersja'ir pantoen seloka, Pendeknja karangan bermatjam neka.
VI.
Patoetlah ada barang sedikit, Kepada kita ada berdjangkit;
Soepaja nama timboel berbangkit, .Djangan sebagai kena penjakit.
VII.
Kita ikoet perlahan-lahan, Wahai saudara moeda handalan;
Dengan berkat illahi Toehan, Tiadalah kita akan ketinggalan.
VIII.
Pokoknja paksa diri sendiri, Waktoe beladjar sehari-hari;
PengadJaran apa goeroe mem beri, Oelang diroemah atau pikiri.
IX.
Betoel dahoeloe terlaloe koerang, Tiada sebagai masa sekarang;
Sesoedah Goebernemen mengerti terang, Bibitnja dipilih boekan sembarang.
x.
Tjobalah pikir moeda teroena, :Sebabnja madjoe moerid disana;
Hatinja keras mengadang goena, Soepaja hidoepnja kelak sempoerna.
XI.
Kami harap bersama-sama, Segala saudara lela oetama;
Toeroet bertjampoer bertjengkerama, Diroeangan ,,Soeloeh" selama-lama.
XII.
Kalau begitoe njata sekali,
·Salatoer'rahim bertali-tali;
Oempama sebagai tali-temali, Begitoe maoenja Imam Gazali.
(1)
=
minoeman.XIII.
Soenggoehpoen tidak kenal dimata, Hanja kenal didalam tjita;
Karena pengaroe toetoer dan kata, Didalam ,,Soeloeh" achbar pewarta.
XIV.
Kalau betoel bagai bermoela, Selamat sentosa sediakala;
Tentoelah banjak dapat pahala, Ditjoetjoerkan oleh Allah Ta'ala.
xv.
Kami do'akan semata-mata, Kepada Teehan 'alam semista;
Hasil maksoed bagai dipinta, Ketjil dan besar semoea rata.
Doea sekawan:
MOEHAMAD JOESOEF dan M. DJAMIL I, m. m. s. kl. V di-Bindjai !! (0. v. S.).
•••••••••...••....••...•••..•••...
Hikajat Pa' Gaboeg dengan toedjoeh
orang Entjik.
···•··•····•·•···••···•··•••••···
Ditanah peng0enoengan adalah seboeah doe- soen jang amat soenji. Dikanan kiri doesoen itoe masih hoetan lebat belaka. Doesoen itoe hanja didoedoeki 8 orang, ja'ni seorang bernama Pa' Gaboeg dan toedjoeh orang Entjik bersau- dara; masing-masing beroemah tangga sendiri.
Pada soeatoe hari kira-kira poekoel lima petang hari (sore) P. G. dan isterinja doedoek dibalai-balai, membitjarakan ha! kekoerangan- nja orang beroemah tangga.
P. G. ,, Hai, isterikoe ! dari sebab kita sekarang ta' mempoenjai doeit sedikit djoega, bagaimana- kah pikiranmoe kalau lemboe kita jang merah itoe koedjoeal kepada Entjik jang beroemah disebelah selatan ini Bagaimanakah pertimbanganmoe ?"
B. G. ,,Hal jang demikian itoe apa kata toean sahadja, saja tjoema menoeroef'.
P. G. ,, Betoel ! tetapi segala jang hendak didjalankan oleh orang laki, kalau ta' moefakat dengan bini, itoe koerang baik, boekan?"
B. G. .Ja, betoel seperti perkataan toean, memang begitoe 'adatnja orang beroemah tangga. Dari ha! hendak mendjoeal lemboe saja menoeroet, sebab kalau ta' demikian apakah jang saja belandjakan esok hari? Dan kalau lemboe itoe didjoeal seeker, masih tinggal tiga i>kor".
P. G. ,,01 djadi kamoe tidak membantah maksoed saja itoe? Biarlah besok pagi sahadja pekerdJaan ini koekerdjakan".
Maka terseboetlah toedjoeh orang Entjik tadi mendengar, apa jang dibitjarakan oleh P. G.
kepada isterinja. Maka berkoempoellah ketoe- djoehnja, dan bermoefakatlah hendak memper- dajakan P. G.
E. I. ,, Hai, saudarakoe sekalian ! bahwa saja tadi mendengar chabar, jang esok hari P. G.
hendak mendjoeal lemboenja kepada kita. Oleh karena itoe, baiklah lemboe P. G. itoe djangan kita sangka lemboe, hanja katakan kambing sahadja dan tawarlah
f
5".Maka berkenanlah E. E. Jang lain akan perkataan E. jang tertoea itoe.
Pagi harinJa P. G. mengikat leher lemboenja,
!aloe ditambatkannja dekat roemah E. I.
P. G. ,,Toean! maoekah toean membeli lemboekoe ini ?"
E. I. ,,Manakah lemboe itoe, hai bapa ?"
P. G. ,.Ini apa jang tertambat? Wah, gemoek sekali lemboe ini, belilah !"
E. I. .Gilakah gerangan bapa ini?"
P. G. ,,Gila bagaimana?"
E. I. ,,Lo! nanti dahoeloe, apakah Jang bapa tambat itoe ?"
P. G. ,,ja lemboe" .
E. I. ,, Ei ! Betoelkah itoe !em boe? !toe 'kan kambing, hendak bapa dJoeal berapa ?"
P. G. ,,Mana kambing? diroemah masih tinggal 3 ekor, dan ini hendak koedjoeai 8 rial (16 roepiah)".
E. I. .Amboi ! terlaloe mahal, mana ada kambing berharga sekian? Kalau boleh koebeli dengan harga j 5. Dan kalau bapa tiada pertjaja bahwa itoe kambing, tanjakanlah kepada saudara- saudarakoe jang beroemah disebelah oetara itoe".
P. G. ,,ja soedah, toean ! biar saja djoeal ke-E. jang dioetara itoe sa <lja".
E. I. .. Baiklah ! "
Pa' Gaboeg ]aloe bermohon dan menoen- toen Jemboenja, dibawanja keroemah E. jang lain .
P. G. ,.Toean ! maoekah toean membeli saja poenja lemboe jang terlaloe gemoek ini ?"
E. II. ,.0, 0, 01 marilah kemari, hai bapa!
boekankah Jang bapa bawa ini kambing?
Kalau diberi j 5 saja beli".
P. G. ,,Kambing? mana kambing? Diroe- mah masih ada 3 ekor lemboe saja".
E. II. ,,Ja, djikalau bapa ta' pertjaja, dan dikira saja mempermainkan bapa, tanjakanlah kepada saudarakoe jang beroemah disebelah timoer ini !"
P. G. Tiada berkata sepatahpoen, hanja menghela lemboenja menoedjoe keroemah E.
Jang ke III itoe.
P. G. ,,Toean ! belilah lemboe saja ini !"
E. III. ,,Pak! pak ! maboek toeakkah bapa ini, hingga ta' dapat membedakan lemboe dengan kambing? Jang bapa bawa itoe boe- kannja lemboe, tetapi kambing ! Soedahlah, kalau diberi j 5 koeambil".
P. G. ,,Dimana ada lemboe berharga j 5, toean ?"
E. III. ,,Ja soedah ! tjoba sahadja tanjakan kepada saudara-saudarakoe, barangkali ia soeka membeli ".
P. G. berdjalan, terlaloe soesah hatinja sepan- djang djalan dan beroelang.oelang menjapoe matanja dengan sapoe-tangan, kalau-ka!au ia jang salah penglihatan. Akan tetapi tetap sahadja pemandangannja, jaltoe lemboe djoega Jang ditariknja. Dan ia berdjalan teroes menoedjoe roemah E. ke-IV, V, VI dan ke-VII. Mereka ini semoeanja mendjawab seperti E. jang tadi djoega, dan menawar hingga j 5 belaka. P.
G. terlaloe bingoeng sekali, karena kepada siapa lagi lemboe itoe hendak didjoealnja.
Arkian maka didjoealnjalah lemboenja itoe dengan harga j 5. Laloe ia poelang. Sepandjang djalan ia menepoek-nepoek dadanja. SetibanJa diroemah bertemoelah ia dengan isterinja.
8. G. ,,Lakoe berapakah lemboe itoe, hai soeamikoe ?"
P. G. ,,Sabarlah ! saja hendak melepaskan lelah dahoeloe, marilah kemari, doedoeklah disisikoe ini. Jang koebawa tahadi apa ?"
B. G . • Apa? ja lemboe".
P. G. ,,Pendapatankoe demikian djoea, akan tetapi sekalian E. itoe mengatakan ,,kambing'' belaka. Terlaloe heran sekali hatikoe ".
B. G. ,,Ei ! Bagaimanakah toean pertjaja akan katanja E.? Dikandang itoe 'kan ada temannja"'.
P. G. "Boleh ta' pertjaja bagaimana? Ke- toedjoehnja E. mengatakan kambing belaka. Dan
akoe digila-gilakan, dimaboek-maboekkannja.
Inilah tjoema lakoe j 5".
B. G. ,,Ja Allah! (sambil menarik n·apas pandjang) telah tertipoelah toeankoe ini. Ba- rangkali kita jang membitjarakan hendak mendjoeal lemboe kemarin itoe, ada E. jang mendengar, dan !aloe semoea hendak mem- perdajakan toean. itoelah pendapatannja orang jang roekoen (sekata)".
P. G. ,,Ja! memang begitoe, orang itoe kalau sekata mendjc.di sentosa (koeat). Seekor semoet kalau koepitas pastilah mati, akan tetapi kalau binatang-binatang itoe sekata atau seia, dapat ia menghabiskan goela sekaroeng, boekan? Akan tetapi barang siapa menipoe orang, hari ke- moedian tertipoe djoea. Dari sebab E. E. itoe telah menipoe kita, kita djoega hendak membalas tipoe akan dia".
B. G. ,,Bagaimanakah 'aka! toean hendak membalasnja ".
P. G. ,,Akoe mendengar chabar, bahwa pada tanggal 1 dikota akan ada keramaian, tentoe dialoen-aloen banjak orang jang akan men- dirikan losmen, boekan ?''
B. G . .,ja! memang".
P. G. ,,Soedahlah demikian sahadja, besok pagi ini pasaran, boekan? Belikanlah akoe seboeah tjepiau (tjaping), giring-giring, kertas jang matjam-matjam, ~ijet dan kain poetih (lawon) sekira tjoekoep ·koeboeat seloear dan badjoe jang ~erlaloe longgar".
B. G . .,Baiklah".
Pada esok hannJd, ia1toe waktoe hari pasar- an, B G. pergi kepasar, membeli apa jang dikatakan oleh soeaminja. Setibanja diroemah, diberikannja kepada soeaminja.
P. G. ]aloe menghiasi tjepiaunja, diboeboehi kertas matjam-matjam, boeloe ajam, dan tepi tjepiaunja digantoenginja dengan giring-giring.
Djadi apabila dipakal dan kepalanja digerak- kan, nistjaja berboenji: srint, srint, srint, jaitoe boenji giring-giring jang tergantoeng ditepi tjepiaunja.
Maka terseboetlah perkataan E. E. sepening- gal P. G. !aloe berkoempoel dan bersoeka- soeka (makan minoem), jaltoe lemboe tahadi dibantainja. Sisanja jang dimakan, dibahagi rata.
E. I. ,,Bagaiman'a, hai saudara-saudarakoe, orang sekata itoe sentosa? Jang demikian itoe djanganlah menaroeh chasoemat didalam hatimoe, dan apabila ada sesoeatoe kesalahan engkau, haroeslah meminta ma'af kepada orang tempat bersalah. Sebab orang hidoep didoenia
ini ada djoega salahnja".
E. j. l. ,,Jal memang demikian djoea peng- harapan kita sekalian".
E. II. ,, Hai! bang (abang) saja mendengar chabar, nanti tanggal 1, dikota akan ada ke- ramaian, betoelkah cha bar iloe ?"
E. I. .,Ja, betoel ! mfimang tiap-tiap tahoen, dan pada tanggal 1 boelan jang akan tiba ini, akan diadakan keramaian besar. Dan apabila saudara-saudarakoe soeka, marilah bersama-sama menonton, dengan membawa bekal j 300 seorang. Masing-masing memba- wa bekal sekian, biar enak; habis menonton, teroes mentjahari perniagaan, djacli ta' oesah poelang-mengambil oeang lagi". Sekalian E.
berkenanlah pada bitjara E. I tadi. Setelah habis makan dan berbitjara, !aloe poelang keroemahnja masing-masing.
Sjahdan 5 hari sebeloem keramaian itoe clatang, P. G. bersiap henclak pergi kekota.
P. G . • Hai, B. G! clari sebab keramaian itoe tinggal 5 hari lagi, besok pagi saja hendak
kekota clan lemboe itoe koebawa semoea.
Tinggallah kamoe mendjaga roemah baik-baik!"
B. G. "Baiklah".
Poekoel 5 pagi P. G. telah bangoen me- njediakan bekalnja, tjepiau dan pakaiannja jang telah diboengkoes, serta membawa lem- boen;a, laloe permisi kepacla bininja:
P. G. ,.Saja hendak berangkat. Selamat tinggal ".
B. G. ,. Sela mat cljalan !"
Pa' Gaboeg berangkat menarik lemboenja · clan membawa boengkoesan pakaian dan be- kalnja. Tiba clikota telah poekoel 7 malam, menoedjoe kepasar, ]aloe ticloer clisitoe; lem- boenja dilkatkannja ta' djaoeh dari tempat tidoernja.
Keesokan harinja P. G. mentjahari orang jang hendak menclirikan losmen. Tiada selang lama bertemoelah ia dengan seorang perempoean mendjindjing seboeah bakoel jang besar. Roe- panja perempoean ini hendak membeli perni- agaan. Dengan segera P. G. menghampiri serta menegoer, katanja:
P. G. ,,Hai, kakak ! Bilakah keramaian moela!?
0. p . • Besok loesa".
P. G. ,,Kakak hendak mendjoeal apa ?"
0. p . .,Saja hendak mendirikan losmen ! me- ngapa toean bertanja ?"
P. G . ., Boekan begitoe kakak, sebetoelnja saja ini · hendak. menjampaikan nazar".
P. G. ,,Apakah nazar toean?"
P. G. ,,Nazar saja, ja'ni: dihari keramaian saja hendak·menjedekahkan daging lemboe ke- pada orang jang hendak mendirikan losmen.
Berapa orangkah jang hendak mendirikan los- men ?"
0. p. ,.Hanja 6 orang, ialah saudara saja semoea".
P. G. ,, Wah! kebetoelan kalau sauclara kakak sendiri. Esok hari koempoelkanlah disini, biar semoea mendapat daging dari saja.
0. p. ,,Manakah lemboenja ?"
P. G. ,,!toe! (dengan memandang arah kelemboenja) gemoek-gemoek, boekan ?"
Setelah terpandang oleh perempoean akan lemboe P. G. memang gemoek lagi besar, maka terlaloe giranglah ia, !aloe bertanja poela:
0. p. ,, Bolehkah mengam bil sekehendak ha ti?"
P. G. ,, Bolf'h ! Akan tetapi ada perdjandjian jang hendak saja katakan".
0. p. ,.Katakan!ah perdjandjian itoe kepada saja".
P. G. .,Demikianlah djandji saja: Kalau saja doedoek dilosmen kakak dengan teman- teman saja, berilah makanan apa sadja, dan berapa habisnja djanganlah kakak meminta harganja. Dan kalau saja menggerakkan kepala saja tiga kali, maka berkatalah kakak ,,terima kasih" kepada saja".
0. p. ,,Ja baik, tetapi satoe kali sahadja.
Kalau doe a kali mes ti saja tarik harganja".
P. G. ,.Baiklah ".
Akan disamboen![.
•.•...•...•.•.•...•...•...
. • . •
• •
: Balasan soerat. :
• •
•
•. ...•••...•...•.•...••••... .
M. H. di-Soematera ! Karangan kamoe soedah kami terima.
• Pergerakan Kaoem M oeda" terlaloe tinggi toedjoe- annja, boekan makanan pembatja s. k. ini. - Jang Iain-lain akan dimoeatkan bertoeroet-toeroet dalam lembar-lembar j. a. t. Sabarlah !
Document jang dibawah 50 gram beratnja tjoema 5 sen prankonja. Kamoe bajar 10 sen. Roegi 5 sen;
sajang, boekan?
P.
• ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Peringatan bagi moerid- moerid ~ang hendak
mengirim karangan.
···~···
I.
Barang siapa henclak mengmm . karangan jang akan ditjetak dalam ,,Soeloeh Peladjar"
h d k (}
en a !ah menoeliskan karangan itoe pada satoe moeka kertas (djangan timbal-balik) dan edjaannja mesti menoeroet kitab Logat ,Me- lajoe.
II.
Kalau karangan itoe dipetik dari kitab atau soerat kabar lain, hendaklah diseboetkan di- bawah karangan itoe,
III.
Sekalian karangan-karangan clan cljawab pertanjaan atau penerka jang akan dikirimkan kepada pengarang s. k. ini, hendaklah diboeng- koes seperti orang mengirim soerat kabar, atau bersilang sebagaimana gambar ini:
::=-=:::
=
1= ""'
' =
Kertas pem-
=
9 =-= boengkoes.=
=-
= =
=-
=
~Karangan itoe boleh djoega dimasoekkan dalam boengkoes soerat, tetapi DJANGAN DIREKAT, hanja dikebat sadja dengan benang.
IV.
Djikalau kiriman itoe koerang dari 250 gram beratnja, hendaklah diboeboehi dengan kepala radja (postzegel) 5 sen, serta ditoeliskan pada 'alamatnja perkataan ,,Document".
v.
Ingat ! biaja Document semoerah-moerahnja tiada boleh koerang dari 5 sen.
VI.
Kata franco sekali-kali djangan ditoelis di- atas kepala radja itoe.
AD VERT ENT I E.
Soeloeh · Peladjar
tahoen VIII
soedah didjilid .
Harganja sedjilid tjoema f 2.25!
Lekaslah pesan dan kirim oeangnja kepada SOETAN TOEMENGGOENG, Kramat