• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP Klinik Masjid Agung Darussalam

N/A
N/A
Diana Mardilasari

Academic year: 2023

Membagikan "SOP Klinik Masjid Agung Darussalam"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP ALUR PELAYANAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2

Standar Prosedur

Operasional (SPO) Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004 Pengertian Proses urutan pelayanan pasien di Klinik Masjid Agung

Darussalsam sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan yang

berlaku

Tujuan Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas pendaftaran meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor urut dan meminta pasien untuk menunggu di ruang tunggu

2. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut dan mendaftarkan pasien

3. Petugas pendaftaran menuliskan nama pasien di buku registrasi dan kartu pasien

4. Dokter dan perawat melakukan pemeriksaan kepada pasien

5. Bila diperlukan pasien melakukan pemerikaan laboratorium sederhana

6. Berdasarkan pemeriksaan, dokter menentukan diagnosa medis dan perawat menetukan diagnosa keperawatan prioritas

7. Dokter memberikan terapi atau resep obat (jika obat yang diperlukan tidak tersedia) dan berkolaborasi dengan perawat memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga

8. Dokter atau perawat memberikan obat kepada pasien atau keluarga dan menjelaskan prosedur mengkonsumsinya.

9. Jika kondisi pasien membutuhkan fasilitas khusus atau tidak dapat ditangani di Klinik Masjid agung Darussalam, dokter akan menganjurkan pasien untuk ke puskesmas atau RS

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam

(2)

Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

(3)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP PENDAFTARAN PASIEN

No. Dokumen No.Revisi No. Dokumen

Standar Prosedur

Operasional (SPO) Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004 Pengertian Proses awal bagi pasien yang akan mendapatkan layanan

kesehatan di Klinik Masjid Agung Darussalam

Tujuan Sebagai acuan dalam menertibkan urutan pelayanan dan memudahkan mendapatkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas pelayanan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas meminta pasien yang datang untuk mengambil nomor urut dan meminta pasien untuk menunggu di tempat yang disediakan.

2. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pasien 3. Petugas pmenuliskan nama pasien di buku register 4. Pasien dibuatkan kartu pasien

5. Dokter atau perawat menanyakan keluhan pasien 6. Dokter atau perawat melakukan pemeriksaan kepada

pasien

7. Dokter atau perawat menuliskan hasil pengkajian pasien di buku registrasi

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait - Kartu status pasien

- Buku Register - Alat tulis

(4)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP PEMERIKSAAN FISIK PASIEN

No. Dokumen No.Revisi No. Dokumen

Standar Prosedur Operasional

(SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung

Darussalam dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004 Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian

tertentu yang dianggap perlu

Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Informed Consent

2. Menjelaskan prosedur tindakan

3. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan 4. Cuci Tangan

5. Pemeriksaan Umum a. Kesadaran b. Keadaan Umum

6. Melakukan pemeriksaan seluruh bagian tubuh atau sesuai

kebutuhan dengan cara memposisikan pasien sesuai dengan keluhan.

Melakukan Pemeriksaan dengan Inspeksi, Palpasi, serta Auskultasi sesuai dengan keluhan pasien.

7. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien

SOP PEMERIKSAAN ASAM URAT DENGAN STIK Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam

Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

(5)

Klinik Masjid Agung Darussalam

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO) Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Pemeriksaan untuk menilai kadar Asam urat didalam tubuh dengan pengambilan sampel darah perifer

Tujuan Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Asam Urat Pasien dan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta pengobatannya

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Multi Check Pemeriksaan asam urat b. Blood lancet

c. Kapas alcohol d. Tisu

e. Strip asam urat 2. Langkah-langkah

a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

b. Petugas mencuci tangan c. Dekatkan alat dengan pasien d. Pastikan alat bisa digunakan e. Pasang strip asam urat pada alat

f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien

h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah terpasang pada alat

i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol

j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam

Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH DENGAN STIK

(6)

Standar Prosedur

Operasional (SPO) Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004 Pengertian Pemeriksaan untuk menilai kadar Gula Darah didalam tubuh

dengan pengambilan sampel darah perifer

Tujuan Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Gula Darah Pasien dan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta pengobatannya

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Multi Check Pemeriksaan Gula Darah b. Blood lancet

c. Kapas alcohol d. Tisu

e. Strip Gula Darah 2. Langkah-langkah

a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

b. Petugas mencuci tangan c. Dekatkan alat dengan pasien d. Pastikan alat bisa digunakan e. Pasang strip Gula Darah pada alat

f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien

h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah terpasang pada alat

i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol

j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam

Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL DENGAN STIK

(7)

Klinik Masjid Agung Darussalam

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO) Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Pemeriksaan untuk menilai kadar Kolesterol didalam tubuh dengan pengambilan sampel darah perifer

Tujuan

Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Kolesterol Pasien dan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta pengobatannya

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Multi Check Pemeriksaan Kolesterol b. Blood lancet

c. Kapas alcohol d. Tisu

e. Strip Kolesterol 2. Langkah-langkah

a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan

b. Petugas mencuci tangan c. Dekatkan alat dengan pasien d. Pastikan alat bisa digunakan e. Pasang strip Kolesterol pada alat

f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien

h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang telah terpasang pada alat

i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol

j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam

Dokumen terkait - Kartu status pasien - Buku Register

SOP PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

(8)

Klinik Masjid Agung Darussalam

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan tensi meter untuk mengetahui tekanan darah

Tujuan Sebagai acuan untuk mengukur tekanan darah

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Stetoskop b. Tensi Meter c. Buku Catatan d. Alat Tulis 2. Langkah-langkah

a. Informed Consent

b. Lengan baju dibuka atau digulung

c. Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada disisi luar tangan.

d. Pompa tensi meter dipasang

e. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskop di tempatkan pada daerah tersebut.

f. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.

g. Sekrup balon dibuka perlahan – lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.

h. Hasil dicatat

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait - Kartu status pasien

- Buku Register

(9)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian

Suhu tubuh adalah indikator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat diukur dengan menggunakan termometer air raksa melalui oral, rektal, maupun axila dan menggunakan termometer digital.

Tujuan Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Thermometer b. Tiga buah botol

- Botol pertama berisi larutan sabun - Botol kedua berisi larutan desinfektan - Botol ketiga berisi larutan air bersih c. Kertas/tissue

d. Buku catatan suhu e. Sarung tangan 2. Langkah-langkah

a. Jelaskan prosedur pada klien.

b. Cuci tangan

c. Gunakan sarung tangan d. Atur posisi pasien.

e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu.

f. Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada.

g. Setelah 3-10 menit angkat termometer dan baca hasilnya.

h. Catat hasil.

i. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.

j. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air

(10)

bersih, dan keringkan.

k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

SOP PEMERIKSAAN DENYUT NADI

(11)

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004 Pengertian Denyut nadi

kardiovaskuler. merupakan indikator untuk menilai sistem Tujuan Untuk mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Arloji (jam) atau stop-watch.

b. Buku catatan nadi.

c. Pena

2. Langkah-langkah

a. Jelaskan prosedur pada klien.

b. Cuci tangan c. Atur posisi pasien.

d. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.

e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung) f. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung

jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.

g. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan kekuatan denyutan.

h. Catat hasil

i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait - Kartu status pasien

- Buku Register

SOP PEMERIKSAAN PERNAFASAN

(12)

Klinik Masjid Agung Darussalam

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui sistem pernapasan.

Tujuan Mengetahui irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Alat

a. Arloji (jam) atau stop-watch.

b. Buku catatan.

c. Pena 2. Langkah-langkah

a. Jelaskan prosedur pada klien.

b. Cuci tangan c. Atur posisi pasien.

d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.

e. Catat hasil.

f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

(13)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP PEMBERIAN OKSIGEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Memasukan oksigen ke dalam paru – paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat

Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas mencuci tangan

2. Mengontrol flow meter dan humidifier 3. Mengontrol apakah peralatan berfungsi 4. Cara pemasangan :

Nasal Kanul

a. Memasang kanul secara tepat pada hidung b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan c. Beri posisi yang nyaman

Masker

a. Memasang selang masker pada perangkat oksigen b. Mengatur aliran oksigen sesuai keubutuhan c. Memakaikan masker pada wajah pasien

d. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman 5. Melakukan fiksasi dengan plester

6. Melakukan pencatatan :

a. Reaksi pasien, pernafasan dan nadi b. Cara pemberian

c. Jumlah liter oksigen yang digunakan - Observasi pasien tiap 15 menit

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

(14)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP ANAMNESA

No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Tanya jawab antara petugas dan pasien untuk mendapatkan gambaran kesehatan pasien secara sistematis

Tujuan Mengetahui tentang riwayat kesehatan pasien dan digunakan untuk menentukan tindakan dokter/perawat dan menentukan diagnosa

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Menerima pasien datang

2. Memanggil pasien sesuai nomor urut

3. Bia hubungan saling percaya dengan memberi senyum, salam dan sapa pada pasien dan keluarga

4. Mempersilahkan pasien duduk 5. Menjaga privacy pasien

6. Memulai anamnesa dengan menanyakan biodata pasien 7. Menanyakan keluhan utama yang dirasakan pasien 8. Menanyakan riwayat penyakit sekarang

9. Menanyakan keluhan atau riwayat penyakit terdahulu 10. Menanyakan riwayat penyakit keluarga

11. Riwayat alergi

12. Mengisi status pasien dengan data – data yang ditemukan 13. Melakukan kegiatan selanjutnya ( pemeriksaan fisik) Unit terkait Klinik Masjid Agung Darussalam

Dokumen terkait

- Kartu status pasien - Buku Register

(15)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN PELABELAN

No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian

Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan dimulai dari penyimpanan obat dengan tepat, pengecekan kembali terhadap jenis obat dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan obat yang telah di beri etiket/label

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin ketepatan pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan cara pemakaian yang benar

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan nomor antrian

2. Petugas memeriksa kelengkapan resep

3. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan, apabila terdapat obat yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep

4. Petugas meracik/menyiapkan obat

5. Petugas memberi etiket/label, dengan mencantumkan : a. Nama Pasien

b. Tanggal pemberian obat c. Waktu pemberian obat d. Frekuensi pemberian obat e. Informasi obat

6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yang telah disiapkan oleh petugas

7. Petugas memanggil nama pasien sesuai dengan urutannya

8. Petugas menyerahkan obat satu persatu kepada pasien dengan menjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya

Unit terkait Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait - Buku Obat

(16)
(17)

Klinik Masjid Agung Darussalam

SOP PENYIMAPANAN OBAT No. Dokumen No.Revisi

Halaman: 1/1

Standar Prosedur

Operasional (SPO) Tanggal Terbit 13 September 2023

Ditetapkan Oleh:

Penanggung Jawab Klinik Masjid Agung Darussalam

dr.

Diana Mardilasari NIP: 199203252019022004

Pengertian Prosedur penyimpanan obat – obat ( obat paten, obat generik, injeksi, infus, di instalasi farmasi

Tujuan 1. Untuk menjaga mutu sediaan farmasi 2. Untuk memudahkan pelayanan

Referensi

1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Prosedur

1. Pisahkan penyimpanan obat – obat kategori V ( Vital) ditempat sendiri, beri tanda khusus, susun menurut alfabet

2. Obat disimpan berdasarkan jenisnya, tablet, syrup, injeksi dalam ampul, vial, cairan infus dan sebagainya, disusun menurut alfabet

3. Jangan meletakan sediaan farmasi langsung diatas lantai, simpanlah dalam rak/lemari atau diatas palet

4. Periksa tanggal kadaluarsanya obat yang tanggal kadaluarsanya pendek sebaiknya digunakan terlebih dahulu

5. Beri tanda/label nama obat pada wadah penyimpanan 6. Stock disusun berdasarkan sistem FIFO (First In First Out) 7. Bila obat disimpan dalam dus/kardus besar, maka pada dus harus

serta : jumlah isi, nama obat, tanggal expire date, nama pabrik, tanggal penerimaan.

Unit terkait - Klinik Masjid Agung Darussalam Dokumen terkait - Buku Obat

(18)

Referensi

Dokumen terkait

※Office Use Only APPLICATION FORM FOR ADMISSIONS Personal Details Family Name As it appears on your passport Given Names First Middle Family Name in Chinese Characters / Kanji

b Finance lease i The following table presents the finance income from the net investment in the lease: For the year ended December 31, 2022 For the year ended December 31,