• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP KODE BIRU (CODE BLUE)

N/A
N/A
Siska Rohmayatun

Academic year: 2023

Membagikan "SOP KODE BIRU (CODE BLUE)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KODE BIRU (CODE BLUE)

S O P

No.

Dokumen

: 006/SOP/PKM.

SB/02/2023 No.

Revisi

: 0

Tgl. Terbit : 20 Februari 2023 Halaman : 1 s/d 3

UPTD PUSKESMAS SINDANGBARANG

drg. Daden Setiawan NIP. 197007212002121004

1. Pengertian Code Blue adalah sebuah kode emergensi yang harus diaktifkan bila terdapat seseorang yang mengalami kondisi henti jantung.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah melaksanakan sistem kode biru (code blue)

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sindangbarang nomor 037/SK/PKM.SB/02/2023 tentang Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan, Laboratorium dan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Sindangbarang

4. Referensi 1. Permenkes Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan

2. Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas.

3. Buku Advanced Cardiac Life Support,

4. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.

01.07/MENKES/2022 Tentang

5. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Prosedur A. Persiapan alat dan bahan :

1. APD sesuai indikasi (masker medis dan handscoon) 2. Alat komunikasi (HP dan sejenisnya )

3. Pengeras suara dan Microphone B. Petugas yang melaksanakan :

1. Petugas Nurse station

2. Petugas medis ( dokter dan perawat ) 3. Petugas ambulance

1/3

(2)

C. Langkah-langkah

1. Petugas yang menemukan pasien yang mengalami keadaan pingsan atau mendadak tidak sadar mengecek keadaan apakah aman untuk melakukanpertolongan.

Bila aman, segera menghampiri untuk melakukan mengecek kesadaran dengan memanggil dan menepuk bahu pasien.

2. Petugas meminta pertolongan untuk segera dilakukan pengumuman adanya status code blue, dan menyebut lokasi kejadian

3. Petugas melakukan pemeriksaan nadi karotis, bila nadi karotis teraba dan pernafasan spontan, posisikan pasien pada posisi mantap.

4. Petugas kedua yang menerima pesan bantuan segera mengumumkan codeblue

5. Petugas lain dan tim yang mendengar pengumuman code blue segera membawa peralatan emergensi kit dan segera menuju lokasi kejadian

6. Petugas melakukan resusitasi jantung paru (RJP) apabila tidak ditemukan adanya nadi karotis, dengan rasio kompresi 30 kali kompresi diikuti 2 kali nafas buatan pada dewasa. Dan 5 kali kompresi dan 1 kali nafas buatan pada anak dan bayi.

7. Petugas dan tim code blue yang datang segera menggantikan untuk melakukan RJP

8. Petugas juga melakukan pembebasan jalan nafas dengan head tilt chin lift, bersama dengan dimulainya RJP

9. Petugas akan memposisikan pasien dalam posisi mantap, bila sirkulasi danpernafasan spontan kembali.

Dilanjutkan dilakukan evaluasi selanjutnya, pemeriksaan penunjang atau rujukan lanjut bila perlu.

2/3

(3)

10. Petugas menghentikan RJP bila telah kembalinya sirkulasi dan pernafasan spontan, penolong lelah, dan tampak tanda kematian yang irreversibel.

6. Ruang Terkait Semua Unit 7. Diagram Alir

8. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang diubah Perubahan Tanggal diberlakukan

3/3

(4)

4/3

Referensi

Dokumen terkait

Jl.H.fyuuren arbrHAarbr Eypazut yJrrrbrK yrumepcureri Erpa:uftcxuft HarproHzIJIbHbIfi yHmepcurer r{MeHr{ Jl.H.fyurutena ApxrarerrypHo-crpoureJlbHblfi Sarylrrer bHbII{ [I..

Keeping an eye on wild shark populations is a necessary part of their conservation, and a project involving cutting-edge analysis using great white shark genetic information provides