• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP PELAYANAN IMUNISASI DALAM GEDUNG

N/A
N/A
Regina Udeng

Academic year: 2023

Membagikan " SOP PELAYANAN IMUNISASI DALAM GEDUNG"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SOP PELAYANAN IMUNISASI OLEH PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS DAN FASILITAS

KESEHATAN LAINNYA

SOP No.

Dokumen : SOP/UKP/1245 No.

Revisi : 02 Tanggal

Terbit : 3 Januari 2019 Halaman : 1/3

PUSKESMAS ABCD

ttd

Nama Kapus

NIP.00000000000000000 1. Pengertian Merupakan pemberian layanan program imunisasi yang diberikan

oleh petugas kesehatan yang telah di tunjuk, yang dilaksanakan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya

2. Tujuan Untuk mengetahui prosedur pelayanan imunisasi yang benar di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya

3. Kebijakan

4. Referensi Modul pelatihan tenaga pelaksana Imunisasi Puskesmas Direktorat Jenderal PP & PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan Depkes RI Tahun 2006

5. Prosedur / Langkah- langkah

Alat dan Bahan

1. Buku bantu/ buku kuning/ buku kohort bayi 2. Alat tulis

3. Vaccine carrier dan safety box 4. ADS 0,05 ml, 0,5 ml, 5 ml 5. Vaksin dan pelarut, anafilatik kit

6. Sabun, kapas, kantong plastik dan air bersih Prosedur

1. Sehari sebelum pelayanan, masukkan pelarut dan cool pack ke dalam lemari es

2. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan logistik (termasuk anafilatik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa

3. Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort bayi ibu)

4. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan

(2)

perkiraan kebutuhan, dan masukkan kedalam vaksin carrier yang telah berisi cool pack

5. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, formatpencatatan dan anafilatik kit.

Letakkan safety box dan plastik sampah di bawah meja 6. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi 7. Lakukan skrining setiap sasaran meliputi umur, riwayat

imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini

8. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanyajenis dan manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini

9. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan tidak kadauarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali digunakan

10.Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes,keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah

11.Ambil alat suntik, pastikan bahwatidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah 12.Buka tutup jarum suntik kedalam plastik sampah

13. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai dengan SOP Persiapan Vaksin

14.Tusukkan jarum suntik ke dalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan

15.Apabila terdapat gelembunng pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin

16.Lepaskan aat suntik dari botol vaksin

17.Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas basah, tunggu hingga kering

18.Berikan vaksi asesuai dengan SOP Cara Pemberian Vaksin 19.Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa

menutupnya (non recapping) ke dalam safety box

20.Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek samping yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara

penanggulangannya

21.Beritahu orang tua agar menunggu sekitar 30 menit

diposyandu untuk memantau kemungkinan terjadinya efek samping

22.Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolomyang tersedia pada buku kohort bayi/ ibu/ buku kuning

23.Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik

(3)

24. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi 25.Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali

didalam lemari es pada tempat yang terpisah dan diberi tanda 26.Catatan hasil Imunisasi dan pemakaian logistic diserahkan

kepada koordinator imunisasi 6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang perlu

diperhatikan -

8. Unit Terkait 1. Ruang Imunisasi 2. KIA

9. Dokumen Terkait

1. SOP Cara Pemberian Vaksin 2. SOP Persiapan Vaksin 3. Kohort ibu/ bayi/kuning 10.Rekaman

historis Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa metode hibridisasi atau penggabungan antara pencarian lokal dengan populasi lebih baik dalam pencarian jarak terpendek, dari 13 dataset yang